Anda di halaman 1dari 12

1

ANALISIS ULASAN FILM

LASKAR PELANGI

Oleh

Nama : Praditya Wicaksono

NIS : 14117

Kelas : XI Mipa 3

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Purwodadi

Semester Genap Tahun 2017


2

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita
selalu diberikan nikmat iman dan islam dan semoga selalu dalam lindungan-Nya.

Aamiin.

Pada kesempatan ini, berkat kuasa-Nya saya dapat meyelesaikan makalah


Pengembangan Diri tentang film “LASKAR PELANGI” dengan semaksimal
mungkin.

Saya merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka mohon maaf
apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Sekian
dan terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.   

Purwodadi, 23 Mei 2017

Praditya Wicaksono
3

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 4

A. Latar Belakang .......................................................................................... 4

B. Identitas ..................................................................................................... 4

C. Tujuan ....................................................................................................... 4

D. Manfaat ..................................................................................................... 5

BAB II MATERI ........................................................................................... 6

A. Sipnosis Film Laskar Pelangi ................................................................... 6

B. Unsur Intrinsik Novel Laskar Pelangi....................................................... 8

1. Tema ....................................................................................................... 8
2. Penokohan .............................................................................................. 8
3. Latar ....................................................................................................... 5
4. Sudut Pandang ........................................................................................ 6
5. Amanat ................................................................................................... 6

C. Kelebihan .......................................................................................................10

D. Kelemahan .....................................................................................................10

BAB IV PENUTUP ...........................................................................................11

A. Kesimpulan ....................................................................................................11

B. Saran ..............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................12
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman yang sudah maju ini banyak produser film memproduksi film-
film yang mendidik dan diangkat dari cerita nyata dari keadaan yang
sebenarnya.

Dari sekian banyak film yang diproduksi kami memilih satu film yang
menurut kami film ini sangat cocok ditonton masyarakat baik
tua,muda,ataupun anak-anak karena film ini sangat mendidik dan
memberikan kita banyak pelajaran yang dapat kita ambil.

Film “Laskar Pelangi” ini diambil dari sebuah kisah nyata dan


menceritakan kisah masa kecil anak-anak kampung dari suatu komunitas
Melayu yang sangat miskin  di Belitung.Anak orang-orang
kecil yang mencoba memperbaiki masa depan mereka dengan semangat
yang besar.    

Alasan kami memilih film ini untuk dijadikan makalah karna kami ingin
mencontoh perjuangan anak-anak yang terus berjuang tanpa pantang
menyerah untuk mencari pendidikan.

B. IDENTITAS
1. Produser          : Mira Lesmana
2. Sutradara        : Riri Riza
3. Durasi              : 125 Menit
4. Tanggal Rilis   : 25 September 2008 (Indonesia)

C. TUJUAN

1. Memberikan contoh kepada anak-anak agar dapat mereka tidak


pantang menyerah dalam mencari kecerdasaan.
5

2. Tetap berusaha walaupun banyak rintangan. Karena kalau kita


berusaha pasti menemukan jalan keluar.
3. Mengajak muda mudi untuk lebih menghargai pendidikan.

D. MANFAAT

Manfaatnya adalah dapat menambah wawasan bahwa Pendidikan bukan


hanya tentang pembelajaran akademik saja, tetapi banyak cerita atau
pengalaman juga yang harus kita dapatkan untuk hidup.
6

BAB II

ISI

A. SINOPSIS FILM LASKAR PELANGI 

Diangkat dari kisah nyata dan menceritakan kisah masa kecil anak-anak
kampung dari suatu komunitas Melayu yang sangat miskin  di Belitung . Anak
orang-orang ‘kecil’ yang mencoba memperbaiki masa depan mereka dengan
semangat yang besar SD Muhammadiyah tertua di daerah Belitung tampak
begitu rapuh dan menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah
(Perusahaan Negara Timah) tempat sekolah anak anak orang kaya didaerah
Belitung di era itu. Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena
kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah
yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.  Kesulitan terus menerus membayangi
sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan
dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy
Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin,
berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok.
Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel
karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang
sepanjang masa bersekolah nya tak pernah mendapatkan rapor.              

Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas


marjinal itu begitu miskin: gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah,
beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam hari  dipakai untuk
menyimpan ternak , bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang
hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo
beras, sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain.
Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima
jahitan. 

Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang


dari jauh tampak seperti bangunan yang akan roboh. Semuanya terjadi karena
7

sejak hari pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu guru muda yang
hanya berijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) telah berhasil mengambil hati
sebelas anak-anak kecil miskin itu. Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu
membahu membesarkan hati kesebelas anak-anak tadi agar percaya diri, berani
berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang
sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar,
tekun, tak mudah menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar
apapun. Kedua guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan
seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa
murid lainnya.

Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka
amat menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu memberi julukan
kesebelas murid itu sebagai para Laskar Pelangi. Keajaiban terjadi ketika sekolah
Muhamaddiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu menjuarai
karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga
orang anak anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang, dan Sahara) berhasil menjuarai
lomba cerdas tangkas mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah
negeri. Suatu prestasi yang puluhan tahun selalu digondol sekolah-sekolah PN. 
Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah
ketika Lintang, siswa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti
sekolah padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti
karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga,sebab ketika itu
ayahnya meninggal dunia. Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena
seorang anak jenius harus keluar sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga
justru disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dengan
mengekploitasi tanah leluhurnya.     

Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya


ditutup karena sama sekali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat,
integritas, keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak Harfan dan Bu
Muslimah tetap hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu
8

bisa berbangga karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada
yang menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager
di salah satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang
mendapatkan bea siswa international kemudian melakukan research di University
de Paris, Sorbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah
universitas terkemuka di Inggris.

Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang
ditanamkan oleh Bu Mus dan Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin
bahkan belum pernah keluar dari pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan
Sumatera sana.  Banyak hal-hal inspiratif yang dimunculkan buku ini. Buku ini
memberikan contoh dan membesarkan hati. Buku ini memperlihatkan bahwa di
tangan seorang guru, kemiskinan dapat diubah menjadi kekuatan, keterbatasan
bukanlah kendala untuk maju, dan pendidikan bermutu memiliki definisi dan
dimensi yang sangat luas. Paling tidak laskar pelangi dan sekolah miskin
Muhamaddiyah menunjukkan bahwa pendidikan yang hebat sama sekali tak
berhubungan dengan fasilitas. Terakhir cerita laskar pelangi memberitahu kita
bahwa bahwa guru benar-benar seorang pahlawan tanpa tanda jasa.

B. Unsur Intrinsik Film Laskar Pelangi

Struktur dari Film Laskar Pelangi adalah : 

1. Tema;

Film  ini bertema tentang pendidikan. Namun terdapat pula sub-sub tema,


seperti kemiskinan dan percintaan. 

2. Penokohan; 

a. Ikal (Zulfani) b. Bapak Lintang (Alex Komang)

c. Lintang (Ferdian) d. Istri Pak Harfan (Jajang

C.Noer)

e. Mahar (Veris Yamarno) f. Ayah A Ling (Roby Tumewu)


9

g. Ibu Muslimah (Cut Mini) h. Kucai ( Yogi Nugraha)

i. Pak Harfan (Ikranagara) j. Syahdan (M. Syukur

Ramadan)

k. Pak Mahmud  (Tora Sudiro) l. A Kiong (Suhendri)

m. Zulkarnaen (Slamet Rahardjo) n. Borek (Febriansyah)

o. Bapak Ikal (Mathias Muchus) p. Trapani (Suharyadi)

q. Ibu Ikal (Rieke Diah Pitaloka) r. Harun (Jefry Yanuar)

s. Ikal Dewasa (Lukman Sardi ) t. Sahara (Dewi Ratih Ayu)

u. Lintang Dewasa (Ario Bayu) v. Flo (Marcella)

w. Pak Bakri (Teuku x. A Ling (Levina)

y. Rifnu Wikana)

3. Latar 

Terdapat beberapa tempat yang menjadi latarnya, antara lain  : Sekolah


Muhammadiah, Gedong, Sekolah PN, Sebuah jalan di pinggir rawa,
pohon  filicium, toko Sinar Harapan,  halaman kelenteng, podium
kehormatan, Pangkalan Punai, tempat lomba cerdas cermat, masjid Al
Hikmah, gunung Selumur, di atas perahu, pulau Lanun, bioskop, serta Zaal
batu. Semua tempat ini berada di Belitong, kecuali sebagian toko buku buku
ini yang berada di Jakarta yang mrenceritakan kehidupan tokoh utama
menjadi tukang pos setelah ia dewasa. Latar juga berfungsi sebagi pendukung
serta penjelas tema.  Penggambaran waktu yang dipakai dalam novel ini
berupa penunjukan jam, tingkat kelas yang ditempuh, senja, menjelang
magrib, setelah subuh, pada waktu pagi, sore, di siang ini serta penyebutan
hari.    
10

Novel ini bercerita tentang keadaan masyarakat di Belitong yang pada


umumnya miskin. Belitong adalah nama sebuah pulau di Sumatera.
Kemiskinan yang terjadi adalah sebuah potret ketidakmerataan dari distribusi
kekayaan dari salah satu daerah terkaya di Indonesia. 

4. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang aku sebagai
tokoh utama. Tokoh aku dan semua yang berhubungan dengan tokoh aku
menjadi pusat cerita dalam novel ini. Pada akhir buku ini,  tokoh aku
berganti, dari yang semula Ikal menjadi Syahdan, yang juga termasuk dalam
anggota Laskar Pelangi. 

5. Amanat

Amanat yang terdapat dalam novel ini  agar kita bersyukur dalam


hidup,  ajaran yang berpegang teguh pada agama serta kerja keras dan tekat
yang pantang menyerah dalam mencapai cita- cita seperti yang diceritakan
lewat perilaku para tokoh dalam novel ini. 

C. Kelebihan

Cerita dan plotnya sangat bagus, sangat membuat mengispirasi kehidupan.


Setiap pemain dapat memerankan dengan baik

D. Kelemahan

Tidak ada
11

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Film “Laskar Pelangi” merupakan salah satu film terbaik asal indonesia
yang mengispirasi.

B. Saran
membuat sekuel sekuel dari Laskar Pelangi, seperti Sang pemimpi. Yang
lebih mengispirasi lagi.
12

DAFTAR PUSTAKA

Hirata Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Yogyakarta : Bentang

Kokasih. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

https://www.google.co.id/amp/s/donieorens.wordpress.com/2011/11/0/1/resensi-
film-laskar-pelangi/amp/

Anda mungkin juga menyukai