Anda di halaman 1dari 8

INTERAKSI SOSIAL

Pengertian
Kontak sosial berasal dari bahasa
Interaksi sosial adalah hubungan Latin yaitu con atau cum yang berarti
timbal balik yang saling bersama-sama dan tango artinya
memengaruhi antara dua individu menyentuh. Kontak sosial
atau lebih. Interaksi sosial dapat merupakan suatu kontak antara satu
terjadi dalam bentuk antarindividu, pihak dan pihak lain yang saling
antara individu dan kelompok, serta bereaksi. Contohnya, ketika Anda
antarkelompok. bercakap, bermain, dan bertegur sapa
dengan teman maka akan terjadi
kontak sosial antara Anda dan teman
saat itu.

Jenis-jenis kontak sosial dalam


interaksi sosial, antara lain sebagai
berikut :
Ciri-ciri interaksi sosial a) Kontak sosial primer adalah
kontak sosial yang terjadi secara
 Jumlah pelaku lebih dari satu
langsung atau tanpa perantara.
orang
Contohnya, kedua orang yang
 Terjadi komunikasi antara
bertukar senyum.
pelaku melalui kontak sosial
 Memiliki maksud atau tujuan
yang jelas
 Terdapat dimensi waktu
seperti masa lalu, kini, dan
mendatang.

Syarat terjadinya interaksi sosial


b) Kontak sosial sekunder langsung
Adanya kontak sosial dan adalah kontak sosial yang dilakukan
komunikasi: dengan perantara pihak ketiga yang
bersifat pasif. Contohnya, seseorang
1. Kontak sosial
mengirim surat melalui kantor pos.
Pada peristiwa tersebut, petugas Komunikasi adalah suatu proses
kantor pos bersifat pasif karena ia penyampaian dan penerimaan pesan
tidak membaca dan mengubah isi (ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pesan. pihak lain agar terjadi upaya untuk
saling memengaruhi. Supaya
komunikasi berjalan dengan baik,
ada 5 komponen yang harus
diperhatikan dalam komunikasi.
Komponen tersebut adalah:
1.Pengirim/komunikator (sender):
pihak yang mengiirmkan pesan
c) Kontak sosial sekunder tidak kepada pihak lain.
langsung adalah kontak sosial yang 2.Penerima/komunikan (receiver):
dilakukan dengan perantara pihak pihak yang menerima pesan dari
ketiga yang bersifat aktif. pihak lain
Contohnya, kepala sekolah 3. Media (channel): alat untuk
menyampaikan pesan untuk peserta menyampaikan pesan. Contoh:
didik melalui guru. Pada peristiwa telepon, gambar, tulisan.
tersebut. guru bersifat aktif karena 4. Pesan (message): isi atau maksud
penyampaian dari kepala sekolah ke yang akan disampaikan dari satu
guru dan guru ke kepala sekolah akan pihak kepada pihak lain.
mengalami sedikit perubahan. 5.Umpan balik (feedback): tanggapan
dari penerima pesan atas isi pesan
Bentuk kontak sosial, antara lain yang disampaikan.
sebagai berikut.
Faktor yang memengaruhi
a) Antarindividu. Contohnya, interaksi sosial
seorang pembeli sedang menawar
harga barang kepada seorang penjual a) Imitasi
di pasar.
b) Antarakelompok . Contohnya,
dua tim sepak bola melakukan
pertandingan persahabatan di stadion
Gelora Bung karno
c) Antara individu dengan suatu Imitasi adalah proses seseorang
kelompok. Contohnya, seorang guru mencontoh gaya hidup tokoh yang
yang mengajar para siswa di kelas. diidolakan sehingga mendorongnya
2. Komunikasi
untuk meniru orang lain atau
kelompok. Dampak proses imitasi :
-Dampak positif = memperoleh
pengetahuan, keterampilan, serta
tingkah laku dengan cepat dan
seragam. Imitasi juga mendorong Identifikasi adalah proses seseorang
individu atau kelompok manaati untuk menjadi sama atau mirip
aturan norma yang berlaku. dengan tokoh yang diidolakannya.
Contohnya, meniru cara berpakaian Hal ini dapat mrnghilangkan
tokoh idola dan meniru pola makan identitas asli sesorang.
sehat dari negara lain. d) Simpati
-Dampak negatif = dapat
menimbulkan kesalahan kolektif
sehingga dapt menghambat
kebiasaan berpikir kritis. Contohnya,
merokok di ruang public dan
Simpati adalah kemampuan
menggunakan smartphone ketika
seseorang untuk merasakan seolah-
belajar dikelas.
olah ia berada dalam keadaan yang
Jenis imitasi :
sedang dialami oleh orang lain.
-Meniru tanpa sengaja karena
e) Empati
individu tidak mengetahui tujuan dari
Empati adalah simpati yang
peniruan tersebut
mendalam hingga memengaruhi
-Meniru disengaja karena individu
kondisi fisik dan jiwa individu yang
mengetahui tujuan dari peniruan
mengalaminya.
tersebut
b) Sugesti
Interaksi sosial asosiatif

Interaksi sosial asosiatif adalah


bentuk interaksi sosial kearah yang
positif dan dapat meningkatkan
persatuan. Bentuk interaksi sosial
asosiatif :
Sugesti adalah proses sosial yang
berlangsung jika suatu individu a) Kerja sama
menerima suatu pandangan atau
sikap akibat pengaruh dari individu
lain
c) Identifikasi
sama. Koalisi dapat menciptakan
keadaan yang tidak stabil untuk
sementara, karena setiap organisasi
mempunyai struktur yang berbeda.
Contohnya, koalisi beberapa partai
politik untuk mencalonkan seorang
Kerja sama adalah suatu usaha pemimpin dalam pemilu.
bersama yg dilakukan untuk 5. Joint venture, yaitu kerja sama
mencapai kepentingan atau tujuan dalam mengerjakan suatu proyek
bersama. Bentuk kerja sama : tertentu. Contohnya. usaha
1. Gotong royong, yaitu bentuk pertambangan, jalan tol, perhotelan,
interaksi sosial dengan melakukan dan lainnya.
kerja bersama-sama untuk satu b) Akomodasi
tujuan bersama. Contohnya,
masyarakat gotong royong dalam
pembangunan rumah ibadah..
2. Tawar-menawar (bargaining),
yaitu proses perjanjian tukar-
menukar barang atau jasa antara
penjual dan pembeli hingga Akomodasi, yaitu interaksi sosial
mencapai kesepakatan bersama yang dilakukan oleh masyarakat
Contohnya, proses transaksi antara sebagai upaya untuk menyelesaikan
pembeli dan penjual yang terjadi di suatu pertentangan tanpa
pasar. menghancurkan lawan, Jenis-jenis
3. Kooptasi (cooptation), yaitu akomodasi, antara lain sebagai
suatu proses penerimaan unsur baru berikut.
dalam suatu organisasi yang 1) Koersi (coercion), yaitu upaya
dilakukan untuk menghindari penyelesaian masalah dengan
terjadinya konflik yang dapat menggunakan tekanan kepada salah
merusak organisasi. Contohnya, satu pihak agar menjadi lebih lemah.
pemberlakuan kebijakan untuk Contohnya, ketika terjadi bentrok
relokasi pedagang kaki lima ke antarkelompok, polisi akan
tempat baru yang telah melakukan tindakan koersi, yaitu
disediakan.Akomodasi menembakkan gas air mata
4. Koalisi (coalition), yaitu
perpaduan antara dua organisasi atau
lebih yang mempunyai tujuan yang
penyelesaian masalah antara
karyawan dan perusahaan yang
dilakukan oleh Dinas
Ketenagakerjaan.
6) Toleransi, yaitu suatu sikap
menghargai perbedaan dalam
2) Kompromi (compromise), yaitu
masyarakat. Contohnya. umat agama
suatu perundingan damai di
A yang menjaga umat agama B tetap
antara pihak yang sedang bertikai
aman ketika beribadah.
agar saling mengurangi tuntutan.
7) Ajudikasi (adjudication), yaitu
Contohnya, gencatan senjata yang
suatu usaha penyelesaian perselisihan
dilakukan oleh negara-negara yang
melalui pengadilan. Contohnya,
berperang.
sengketa antara karyawan dan
3) Arbitrase (arbitration), yaitu upaya
perusahaan yang diselesaikan melalui
penyelesaian sengketa dengan
pengadilan.
menggunakan pihak ketiga yang
dipilih oleh kedua belah pihak.
Keputusan pihak ketiga bersifat
mengikat sehingga harus diikuti oleh
pihak-pihak yang bertikal.
Contohnya, arbitrase yang dilakukan
oleh polisi dalam penyelesaian 8)Stalemate, yaitu bentuk akomodasi
masalah antara korban dan pelaku yang terjadi ketika pihak-pihak yang
kecelakaan lalu lintas. bertentangan berhenti karena
4) Mediasi (mediation), yaitu proses mempunyai kekuatan yang
pengikutsertaan pihak ketiga sebagai seimbang. Contohnya, dua negara
penasihat yang bersifat netral dalam yang sudah berperang lama akhirnya
penyelesaian suatu perselisihan. berhenti tanpa ada kekalahan dari
Keputusan pihak ketiga tidak salah satu pihak karena memiliki
mengikat, sehingga pihak-pihak yang kedudukan sama-sama kuat.
bertikai tidak wajib untuk mengikuti c) Asimilasi
saran/ usulannya. Contohnya, Asimilasi, yaitu suatu usaha
penyelesaian masalah antarwarga menggabungkan dua kebudayaan
yang berselisih oleh ketua RT. atau lebih sehingga menghilangkan
5) Konsiliasi (conciliation), yaitu budaya lamanya. Asimilasi dilakukan
suatu usaha yang mempertemukan untuk mencapai kesepakatan
pihak yang berselisih melalui berdasarkan kepentingan dan tujuan
lembaga sosial. Contohnya, bersama. Faktor yang menghambat
proses asimilasi, antara lain sebagai dapat menghasilkan kebudayaan
berikut. baru. Perbedaan antara asimilasi dan
1) Terisolasinya kehidupan suatu akulturasi terjadi pada kebudayaan
golongan tertentu dalam masyarakat. lama yang tetap terjaga meskipun
2) Kurangnya pengetahuan atas mengalami pencampuran. Contoh
kebudayaan baru yang akan dihadapi. akulturasi dapat dilihat pada alat
3)Perasaan khawatir atas kebudayaan musik keroncong yang merupakan
yang akan dihadapi. perpaduan antara musik Portugis dan
4) Terdapat perbedaan ciri fisik, Jawa.
misalnya warna kulit.
5) Gangguan golongan mayoritas Interaksi Sosial Disosiatif
terhadap golongan minoritas. Interaksi sosial disosiatif adalah
6)Perbedaan kepentingan dan interaksi sosial yang menuju ke arah
pertentangan-pertentangan pribadi. pertentangan. Bentuk interaksi sosial
Sementara itu, faktor yang ini, antara lain sebagai berikut.
mendorong terjadinya asimilasi, a. Persaingan (competition)
yaitu sebagai berikut
a)Sikap toleransi terhadap
kebudayaan kelompok lain.
b) Sikap keterbukaan dari golongan
yang berkuasa. Persaingan adalah proses sosial yang
c) Terjadinya perkawinan campuran dilakukan oleh seseorang atau
(amalgamasi). kelompok untuk mencapai tujuan
d) Adanya musuh bersama dari luar tertentu. Ada dua tipe persaingan,
kelompok. yaitu persaingan pribadi dan
Contoh asimilasi adalah perkawinan kelompok. Persaingan pribadi adalah
campuran antara dua suku yang persaingan yang dilakukan
berbeda. antarindividu, misalnya persaingan
d) Akulturasi dua atlet bulu tangkis untuk
memenangkan pertandingan.
Persaingan kelompok adalah
persaingan yang dilakukan
antarkelompok, misalnya persaingan
antarpartai politik untuk
memenangkan pemilu.
b. Kontravensi
Akulturasi adalah pencampuran dua
Kontravensi merupakan bentuk
kebudayaan atau lebih sehingga
interaksi sosial yang berada
diantara persaingan dan antarperorangan atau antarkelompok
pertentangan. Menurut Kamus akibat adanya perbedaan kepentingan
Besar Bahasa Indonesia, kontravensi yang mendasar. Upaya untuk
adalah proses persaingan dan memenuhi tujuan mereka biasanya
pertikaian yang ditandai oleh gejala dilakukan secara tidak wajar dan
ketidak-pastian mengenal pribadi konstitusional yang saling
seseorang dan perasaan tidak suka menjatuhkan. Berikut beberapa
yang disembunyikan terhadap orang penyebab terjadinya konflik.
lain. Bentuk kontravensi menurut
1) Penyebab munculnya konflik,
Von Wiese dan Howard Becker,
antara lain perbedaan pendapat,
antara lain sebagai berikut.
perselisihan paham, berbentur
1)Rahasia.Contohnya,menyem-
kepentingan yang sama, perbedaan
bunyikan rahasia sebagai strategi
sistem nilai dan norma, serta
yang akan digunakan untuk
perbedaan pandangan politik, baik
menjatuhkan lawan.
dalam satu negara maupun
2)Taktis. Contohnya, provokasi
antarnegara
serta menyebarkan propaganda
untuk mengejutkan dan mem- 2) Pertentangan didasarkan pada
bingungkan pihak lawan. perbedaan ciri-ciri fisik dan
Sederhana.Contohnya,me-nyangkal kepentingan kebudayaan. antara lain
perkataan seseorang di depan umum: pertentangan pribadi, rasial, kelas
4) Umum. Contohnya, penolakan, sosial, dan politik.
perlawanan, keengganan, dan
Keteraturan Sosial
pengacauan.
5)Intensif,Contohnya,menyebar-kan
desas-desus, menghasut, dan
mengecewakan pihak-pihak lain.

Pertentangan (konflik)

Sebagai makhluk sosial, manusia


tentunya akan melakukan interaksi
sosial dengan individu lain. Ketika
interaksi tersebut berjalan sesuai
nilai dan norma, akan menimbulkan
keteraturan sosial. Namun,
Pertentangan (konflik) adalah proses keteraturan sosial tidak berarti suatu
interaksi yang mengarah negatif pada keadaan statis karena masyarakat
pada dasarnya bersifat dinamis. Anggota :
Masyarakat membutuhkan
- Rahma
perubahan agar bisa maju. Berikut
- Salsa
unsur-unsur dalam pembentukan
- Fabian
keteraturan sosial.
- Nicky
1) Tertib sosial (social order), yaitu - Rifky
kondisi masyarakat yang teratur, - Sendi
aman, dan dinamis yang - Fajar
ditandai dengan setiap individu
berperilaku sesuai hak dan
kewajibannya.

2) Order, yaitu sistem norma dan


nilai sosial yang telah diakui dan
dipatuhi anggota masyarakat.

3)Keajegan, yaitu suatu kondisi


masyarakat dengan keteraturan
relatif tetap sebagai akibat dari
perilaku anggota masyarakat
sesuai dengan nilai dan norma
yang berlaku dan berlangsung
secara terus-menerus.

4)Pola, yaitu bentuk interaksi sosial


yang dijadikan model bagi semua
anggota masyarakat.

KELOMPOK : 1

Anda mungkin juga menyukai