Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

“JUMLAH BUTIR DARAH MERAH (ERITROSIT)”

DANIEL FENSIUS SITANGGANG

2203511065

KELAS B

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

2 Darah adalah sarana


pengangkutan zat dalam
jumlah besar antara sel dan
lingkungan
3 luar atau antar sel.
Transportasi ini penting
untuk mempertahankan
homeostasis. Darah terdiri
4 dari plasma cair kompleks
di mana komponen seluler
ditemukan, yaitu sel darah
merah, sel
5 darah putih, dan trombosit.
Sel darah merah atau eritrosit
pada dasarnya adalah kantung
6 hemoglobin yang tertutup
dengan membran plasma
yang membawa O2 di
dalam darah
7 (Sherwood, 2017)
8 Darah adalah sarana
pengangkutan zat dalam
jumlah besar antara sel dan
lingkungan
9 luar atau antar sel.
Transportasi ini penting
untuk mempertahankan
homeostasis. Darah terdiri
10 dari plasma cair kompleks
di mana komponen seluler
ditemukan, yaitu sel darah
merah, sel
11 darah putih, dan
trombosit. Sel darah merah
atau eritrosit pada dasarnya
adalah kantung
12 hemoglobin yang
tertutup dengan membran
plasma yang membawa
O2 di dalam darah
13 (Sherwood, 2017)
14 Darah adalah sarana
pengangkutan zat dalam
jumlah besar antara sel dan
lingkungan
15 luar atau antar sel.
Transportasi ini penting
untuk mempertahankan
homeostasis. Darah terdiri
16 dari plasma cair kompleks
di mana komponen seluler
ditemukan, yaitu sel darah
merah, sel
17 darah putih, dan
trombosit. Sel darah merah
atau eritrosit pada dasarnya
adalah kantung
18 hemoglobin yang
tertutup dengan membran
plasma yang membawa
O2 di dalam darah
19 (Sherwood, 2017)
20 TEORI
21 Darah
22 TEORI
23 Darah
24 TEORI
25 Darah
Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel,
yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena. Darah adalah sarana pengangkutan zat dalam
jumlah besar antara sel dan lingkungan luar atau antar sel. Transportasi ini penting untuk
mempertahankan homeostasis. Darah terdiri dari plasma cair kompleks dimana komponen
seluler ditemukan, yaitu sel darah merah, sel drah putih, dan trombosit. Sel darah merah atau
eritrosit pada dasarnya adalah kantung hemoglobin yang tertutup dengan membrane plasma
yang membawa O2 di dalam darah. (Sherwood, 2017)

Eritrosit adalah sel–sel yang berdiameter rata–ratanya sebesar 7,5 . Sel– sel ini
merupakan cakram (disk) yang bikonkaf, dengan pinggiran sirkular yang tebalnya 1,5 mm
dan pusatnya yang tipis. Cakram bikonkaf tersebut memiliki permukaan yang relatif luas
untuk melakukan pertukaran oksigen yang melintasi membran sel. Pada mamalia eritrosit
tidak mempunyai inti, bentuk oval dan bulat sedangkan pada unggas lonjong dan mempunyai
inti. Eritrosit dewasa tidak memiliki inti (nucleus), apparatus golgi, sentriol dan sebagian
besar mitokondria lenyap selama proses pemasakan berlangsung sebelum masuk kedalam
aliran darah. Oleh karena itu erithrosit dewasa tidak mampu melakukan sintesis protein, dan
enzim yang ada justru dibentuk pada waktu sel masih memiliki inti (Strukie, 2005).

Jumlah eritrosit pada ayam umumnya berkisar antara 2,5 – 3,5 juta/ mm3. Jumlah
eritrosit pada ayam jantan berkisar antara 2,9 – 4,1 juta/ mm3 , sedangkan pada ayam betina
jumlah eritrositnya berkisar antara 1,58 – 3,82 juta/ mm3 . Hormon androgen pada ayam
jantan yang menyebabkan perbedaan jumlah eritrosit dengan ayam betina (Strukie, 2005).
Jumlah eritrosit dapat dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, aktifitas tubuh, gizi,
volume darah dan keadaan lingkungan, kurangnya mineral, vitamin dan asam amino dalam
pakan. Jumlah eritrosit dalam darah akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya umur
sampai ke umur dewasa. Setelah dewasa jumlah eritrosit akan cenderung konstan, apabila
suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan turunnya jumlah eritrosit dalam
darah (Johari, 2008).

1.2 Tujuan

Untuk menghitung jumlah eritrosit darah pada ayam.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi utama sel darah


merah adalah
mengangkut oksigen dan
mengantarkannya ke sel-sel
tubuh. Sel darah merah
berbentuk
bikonkaf, berdiameter 8 µm,
tidak memiliki nukleus,
sebagian besar sitoplasma sel
darah
merah mengandung
hemoglobin yang mengandung
zat besi yang bertanggung
jawab untuk
pengangkutan oksigen.
BAB III

MATERI METODA

3.1 Alat dan Bahan

 Alcohol
 Kapas
 Hemasitometer Neubauer
 Mikroskop
 Cairan Hayem
 Sampel darah ayam
 Tabung
 Pipet sedot
 Jarum franko

3.2 Cara Kerja

 Ujung jari keempat atau daun telinga didesinfektir dengan alcohol


 Cocoklah ujung jari tersebut dengan jarum franko yang telah di steril (dengan alcohol)
 Tetesan pertama dibuang (disapu dengan kapas), sesudah itu baru tetesan berikutnya
diisap dengan pip pencampur
 Darah diisap sampai angka 0,5 kemudian cairan hayem sampai angka 101
 Pembuluh karet dilepaskan dari pipet, pipet dipegang dengan ibu jari dan telunjuk,
dikocok (membuat a 8) selama 1 menit, kecepatan 50/menit
 Sebelum ditetesakan ke bilik hitung, darah didalam kapiler pipet harus dibuang
dahulu
 Kamar hitung sebelumnya harus dibersihkan (jangan ada bulu, lemak, kain) dan kaca
penutup harus rapat benar melekat di atas loji
 Dengan pipet miring 30-35 ujung pipet diletakkan diatas kamar hitung pada pinggir
kaca penutup. Biarkanlah kamar hitung itu terisi cairan perlahan lahan dengan daya
kapileritetnya sendiri. Pekerjaan harus diulangi lagi, bilamana kamar hitung tidak
terisi seluruhnya, atau tidak terisi rata, atau bila cairan melimpah masuk kedalam
saluran diantara loji, atau bila terdapat kotoran atau gelembung udara dibawah kaca
penutup. Kelebihan cairan sedikit ditepi kaca penutup, dapat dihapus dengan sesuatu
yang tidak mengisap, dan hati hati agar kaca penutup tak bergeser.
 Biarkanlah kamar hitung itu selama 2-3 menit, agar sel sel darah mengendap dan tetap
tempatnya
 Periksalah di mikroskop dengan obyek pembesaranb 400 x
 Ambil bidang tengah dari bidang yang bergaris garis itu (kotak A, B, C, D), lihat pada
gambar 4 dibawah. Hitung jumlah sel dalam 5 bidang, yang tiap tiap bidang itu terdiri
dari 16 bidang kecil. (luas bidang kecil =1/40mm2 ). Untuk menghindari hitungan yang
kurang tepat maka sel sel yang terletak pada garis batas disebelah kiri dan sebelah
atas, dihitung sebagai sel yang termasuk dalam segi empat itu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Kotak A

4 5 3 0
1 2 2 3
4 6 4 4
4 4 4 2
Total kotak A 52

Kotak B

6 2 3 3
11 8 4 5
3 5 5 4
4 6 2 4
Total kotak B 75

Kotak C

5 10 3 2
5 4 4 5
5 4 6 3
7 4 1 3
Total kotak C 71

Kotak D

0 2 3 3
0 5 5 3
3 4 2 2
5 2 3 3
Total kotak D 45

Kotak E

5 4 4 5
2 4 7 1
4 3 4 1
3 3 4 3
Total kotak E 57
Total keseluruhan kotak A, B, C dan D yaitu 300

Anda mungkin juga menyukai