Kode/Nama Mata Kuliah : Bank & Lembaga Keuangan Non Bank EKSI4205
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Palembang, 25-06-2022
Ridho Surbakti
Nama Mahasiswa
Jawaban
1. Dalam transaksi Islam terdapat akad akad syariah yang diterapkan dalam industri lembaga keuangan
syariah adalah
Murabahah
Murabahah adalah akad transaksi disaat penjual menyatakan harga beli produk kepada pembeli dan
pembeli membeli dengan harga lebih sebagai perolehan keuntungan penjual. Kesepakatan oleh kedua
belah pihak. Sehingga pembeli mengetahui harga dari produk dan keuntungan yang akan didapatkan
oleh penjual.
Sebagai ilusi adalah transaksi murabahah pada kredit rumah syariah, pembelian gedung
bangunan, pembiayaan kendaraan, dan investasi lainnya.
Mudharabah
Meskipun namanya mirip murabahah, akad mudharabah berbeda dengan murabahah. Murabahah
merupakan jenis akad syariah berbentuk kerjasama antara pemilik modal dengan pengelola modal
dengan kesepakatan yang telah ditentukan.
Besaran pembagian laba ditentukan di awal perjanjian. Sedangkan apabila terjadi kerugian, maka
pemilik modal akan menanggung sepenuhnya dengan catatan pengelola tidak melakukan kesalahan
atau kelalaian disengaja atau melanggar kesepakatan.
Dalam arti syariat, pemilik modal adalah sebagai shahibul maal, bank syariah, dan malik. Sedangkan
yang pengelola modal adalah nasabah, amil, atau mudharib.
Wadiah
Adalah salah satu jenis istilah dalam muamalah Islam. Menitipkan suatu barang di bank konvensional
sering menjadi masalah bagi umat Islam, karena bank konvensional menerapkan sistem bunga yang
tidak sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karenanya, umat Islam membutuhkan sistem penitipan yang
sesuai dengan Al-Quran dan hadis agar bisa memenuhi kebutuhannya, menitipkan sesuatu di bank
tanpa khawatir melanggar larangan Tuhan.
Sebagai permisalan adalah penerapan akad wadiah pada rekening tabungan dan giro.
Istisna’
Istisna’ yaitu jual beli barang dengan menggunakan pemesanan terlebih dahulu pada penjual sesuai
syarat dan kriteria tertentu, kemudian dari penjual baru melakukan proses pembuatannya. Seperti
mirip dengan akad salam, bedanya adalah produk akad istishna' diproduksi sesuai permintaan
pembeli.
Saat terjadinya proses istishna’, penjual harus melakukan proses pemesanan barang sesuai
kesepakatan dengan pembeli. brang yang dihasilkan juga harus sesuai dengan apa yang telah
dijanjikan di awal. Biasanya akad ini terjadi pada pemesanan barang dalam jumlah besar, seperti
souvenir.
Musyarakah
Secara garis besar, musyarakah diartikan menjadi dua jenis, yakni musyarakah kepemilikan (syirkah
al amlak), dan musyarkah akad (syirkah al aqad). Musyarakah kepemilikan ada karena warisan,
wasiat atau kondisi lainnya mengakibatkan pemilikan satu aset oleh dua orang atau lebih.
Musyarakah Mutanaqisah
Musyarakah mutanaqishah (diminishing partnership) adalah cara kerjasama antara dua pihak atau
lebih untuk kepemilikan suatu barang atau asset. kerjasama ini juga akan mengurangi hak
kepemilikan salah satu pihak dan pihak yang lain bertambah hak kepemilikannya.
2. Pengawasan terhadap Bank Indonesia dari sisi keuangan dilakukan dalam bentuk pemeriksaan
terhadap Laporan Keuangan Tahunan Bank Indonesia (LKTBI) oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK-RI). Hasil audit BPK-RI tersebut disampaikan kepada DPR-RI dan diumumkan kepada
masyarakat melalui media massa.
Pada bagian keuangan Bank Indonesia, mekanisme checks and balances menjadi hal yang penting.
Hal ini mengingat Bank Indonesia memiliki keistimewaan sebagai lembaga independen yang
melakukan pengelolaan anggaran yang terpisah dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara.
Terkait akan transparansi anggaran, Bank Indonesia harus menyampaikan anggaran pada DPR yang
meliputi anggaran untuk kegiatan operasional kebijakan. Dalam penyampaiannya, Bank Indonesia
juga menyampaikan evaluasi atas penggunaan anggaran pada tahun yang berjalan dalam bentuk
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Operasional dan Rencana Investasi Bank Indonesia.
Sebagai laporan tersebut juga dilakukan kepada masyarakat melalui media massa dengan
mencantumkan ringkasannya dalam berita negara. Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank
Indonesia dapat diakses di laporan kepada DPR.
Pada saat proses audit ini diharapkan bisa mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia dengan
mengelola keuangan dan melaksanakan anggaran yang sesuai pada peraturan perundang-undangan,
efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan.