Anda di halaman 1dari 4

xFORMAT PENILAIAN

PENATALAKSANAAN SYOK SEPTI


NAMA MAHASISWA
NO KETERAMPILAN
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1 Persiapan Pasien
1. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan 10%
2. Pastikan Keluarga mengerti penjelasan
2 Persiapan Alat
1. Tensimeter
2. Spuit Disposible ( 5ml, 10ml )
3. Iv Cateter
4. Dc Cateter
5. Urine Bag
6. GastricTube
7. Set Infus
8. Tabung Oxygen beserta regulator dan flowmeter
9. Nasal Kanul, Simple Mask
10. BVM 25%
11. Kapas Alkohol
12. Bengkok
13. Plester
14. Perlak
15. Torniquet
16. Standar Infus
Obat-obatan
1. Cairan Infuse Kristaloid ( NaCl / RL )
2. Cairan Darah
3 Tanda dan Gejala 50%
1. Hipotensi
2. Takikardi
3. Takipnea
4. Alkalosis
5. Akral dinging
6. Hipertermia/hipotermia
7. Perubahan status mental
Pemeriksaan penunjang:

1. Biakan: dari darah, sputum, urine, luka operasi


atau non operasi danurin (selang atau kateter) hasil positip.
2. Lekositosis atau lekopenia, trombositopenis,
granulosit toksik, CRP(+), LED meningkat.
3. Gas-gas darah arteri: alkalosis respiratorik terjadi pada
Septik (PH >7,45, PCO2 < 35) dengan hipoksemia ringan
(PO2 < 80)
4. Elektrolit serum: berbagai ketidak
seimbangan mungkin terjadi danmenyebabkan asidosis.
5. Pemeriksaan pembekuan: Trombositopenia. PT/aPTT
mungkinmemanjang.
6. Hiperglikemia sebagai respon hati dari perubahan seluler
dalammetabolisme.
7. BUN/Kr terjadi peningkatan kadar disasosiasikan dengan de
hidrasi,ketidakseimbangan / kegagalan hati.
8. Urinalisis adanya bakteri penyebab infeksi.
Seringkali muncul protein.
9. Rontgen abdominal dan toraks
bagian bawah yangmengindentifikasikan udara bebas
didalam abdomen dapatmenunjukan infeksi karena
perforasi abdomen / organ pelvis.
10. EKG dapat menunjukan perubahan segmen ST dan
gelombang T dandisritmia yang menyerupai infark miokard.

Fase Kerja

1. Bantuan Pernapasan: Oksigen tambahan. Intubasi


dini dan ventilasimekanis untuk pasien dengan dispnea, atau
mereka dengan buktiperfusi perifer yang buruk.
2. Bantuan Sirkulasi: Cairan kristaloid awal dari 20-30 ml/kg (1-
2 L)selama 30-60 menit, dengan cairan tambahan pada kadar
hingga 1 Lselama 30 menit. Administrasi kristaloid
dititrasi memperhatikan tanda-tanda volume overload
(dispnea, rales paru, atau edema paru). Pasiendengan syok
septik.
3. Pantau urin output.
4. Pilihan antibiotik harus yang mempunyai
spektrum yang luas,mencakup bakteri gram positif,
Gram negatif, dan anaerob ketikasumber infeksi
tidak diketahui.
5. Kontrol suhu. Terutama pada pasien iskemik miokard.
6. Metabolik: penanganan hiperglikemia dan kelainan
elektrolit.
7. Koreksi Anemia pada pasien dengan iskemik miokard.
8. Koreksi Koagulopati jika pasien mengalami perdarahan klinis
aktif.
9. Nutrisi: diet protein tinggi.

4 Fase Terminasi 15%


1. Rapikan alat yang tidak diperlukan.
2. Perhatikan kenyamanan dan keselamatan pasien.
3. Dokumentasikan tindakan keperawatan yang dilakukan.

Nilai :
Karawang, ......................................... 2019
Penguji,

(................................................................)

Anda mungkin juga menyukai