CERIA NURHAYATI,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIP : 03.049
DISUSUN OLEH :
1610010
SURABAYA
2020
STANDAR OPERASI PROSEDUR (SPO)
A. Pengertian
B. Tujuan
Sebagai pedoman bagi petugas unit gawat darurat dan penangan syok
hipovolemik
C. Persiapan Alat
1. Alat bantu pernafasan ( naso/ oro pharingeal tube, ETT)
2. Ecg monitor , tensimeter dan stetoskop.
3. Alat therapi oksigen ( nasal / masker kanule oksigen)
4. Oksigen sentral.
5. Cairan infus ( kristaloid dan koloid)
6. Obat emergency.
D. Pelaksanaan
1. Berikan posisi head down/ posisi syok ( kedua kaki lebih tinggi dari
kepala) bila perlu.
2. Bebaskan jalan nafas, bila perlu pasang alat bantu pernafasan.
3. Beri oksigen masker 6- 10 liter permenit.
4. Pasang ECG monitor, cek tanda- tanda vital pasien.
5. Untuk syok hipovolemik , segera pasang infus dua tempat ( upayakan
dengan ukuran jarum yang besar) , beri therapi cairan sesuai therapi
medis.
6. Untuk syok septik, berikan therapi antibiotik dan therapi inotropik
sesuai dengan therapi medis.
7. Untuk syok anafilatik, berikan antihistamin , berikan bronchodilator
bila terjadi bronchospasme, berikan adrenalin sesuai dengan therapi
medis.
8. Untuk syok cardiogenic, berikan obat inotropik sesuai dengan therapi
medis.
E. Evaluasi
1. Mengevaluasi Tindakan untuk yang kurang
2. Mengobservasi tanda tanda vital
3. Pertugas menurunkan jumlah tetesan bila ada perbaikan
STANDAR OPERASI PROSEDUR (SPO)
A. Pengertian
B. Tujuan
Memberikan cairan kristaloid isotonik untuk mengobati hipovolemik
akut, untuk mengembalikan pengisian kapiler yang sempat terhambat dan
memperbaiki sirkulasi.
C. Persiapan Alat
Cairan Kristaloid : NS 0,9 % , RL , RA
Cairan Keloid : Dektran 40 Dektran 70 , Albumin , Gelatin , HES
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
1. Mengevaluasi Tindakan untuk yang kurang
2. Mengobservasi tanda tanda vital
3. Pertugas menurunkan jumlah tetesan bila ada perbaikan
4. Dokumentasi Tindakan yang diberikan
F. Komplikasi
Reaksi Anafilaktik
Reaksi anafilaktik dapat terjadi pada pasien yang alergi terhadap jenis
cairan tertentu.
reaksi anafilaksis