Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

RESUSITASI CAIRAN DAN TATA LAKSANA SYOK

Memenuhi Tugas Praktek Klinik


Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat
DOSEN PEMBIMBING :

CERIA NURHAYATI,S.Kep.,Ns.,M.Kep

NIP : 03.049

DISUSUN OLEH :

ALKHAFI JANNATUL FIRDAUS

1610010

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

SURABAYA

2020
STANDAR OPERASI PROSEDUR (SPO)

TATA LAKSANA SYOK HIPOVOLEMIK

A. Pengertian

Adalah suatu kondisi gangguan hemodinamik akibat adanya kekurangan


plasma yang disebabkan diantaranya : pendarahan , diare / muntah hebat , luka
bakar luar , demam tinggi , dan dehidrasi.

B. Tujuan
Sebagai pedoman bagi petugas unit gawat darurat dan penangan syok
hipovolemik
C. Persiapan Alat
1. Alat bantu pernafasan ( naso/ oro pharingeal tube, ETT)
2. Ecg monitor , tensimeter dan stetoskop.
3. Alat therapi oksigen ( nasal / masker kanule oksigen)
4. Oksigen sentral.
5. Cairan infus ( kristaloid dan koloid)
6. Obat emergency.

D. Pelaksanaan

1. Berikan posisi head down/ posisi syok ( kedua kaki lebih tinggi dari
kepala) bila perlu.
2. Bebaskan jalan nafas, bila perlu pasang alat bantu pernafasan.
3. Beri oksigen masker 6- 10 liter permenit.
4. Pasang ECG monitor, cek tanda- tanda vital pasien.
5. Untuk syok hipovolemik , segera pasang infus dua tempat ( upayakan
dengan ukuran jarum yang besar) , beri therapi cairan sesuai therapi
medis.
6. Untuk syok septik, berikan therapi antibiotik dan therapi inotropik
sesuai dengan therapi medis.
7. Untuk syok anafilatik, berikan antihistamin , berikan bronchodilator
bila terjadi bronchospasme, berikan adrenalin sesuai dengan therapi
medis.
8. Untuk syok cardiogenic, berikan obat inotropik sesuai dengan therapi
medis.

E. Evaluasi
1. Mengevaluasi Tindakan untuk yang kurang
2. Mengobservasi tanda tanda vital
3. Pertugas menurunkan jumlah tetesan bila ada perbaikan
STANDAR OPERASI PROSEDUR (SPO)

RESUSITASI CAIRAN SYOK HIPOVOLEMIK

A. Pengertian

Adalah suatu kondisi gangguan hemodinamik akibat adanya kekurangan


plasma yang disebabkan diantaranya : pendarahan , diare / muntah hebat , luka
bakar luar , demam tinggi , dan dehidrasi.

B. Tujuan
Memberikan cairan kristaloid isotonik untuk mengobati hipovolemik
akut, untuk mengembalikan pengisian kapiler yang sempat terhambat dan
memperbaiki sirkulasi.

C. Persiapan Alat
Cairan Kristaloid : NS 0,9 % , RL , RA
Cairan Keloid : Dektran 40 Dektran 70 , Albumin , Gelatin , HES

D. Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur pada keluarga tentang resutasi cairan


2. Tentukan besar volume cairan
3. Tentukan macam cairan yang hilang atas dasar patofisiologis penyakit
yang kita hadapi. Pada pendarahan seluruh komponen dalam plasama
ikut hilang ,sedangkan pada gastreontritis cairan dan elektrolit saja yang
akan hilang
4. Pilihlah cairan yang digunakan untuk menggantikan cairan
5. Berikan resusitasi cairan pasien yang dibutuhkan dan lama pemberian
6. Monitoring kondisi pasien

E. Evaluasi
1. Mengevaluasi Tindakan untuk yang kurang
2. Mengobservasi tanda tanda vital
3. Pertugas menurunkan jumlah tetesan bila ada perbaikan
4. Dokumentasi Tindakan yang diberikan

F. Komplikasi

Reaksi Anafilaktik
Reaksi anafilaktik dapat terjadi pada pasien yang alergi terhadap jenis
cairan tertentu.

reaksi anafilaksis

Masuknya udara lebih dari 10 ml dapat menyebabkan akibat yang fatal


(mortalitas) pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai