OLEH:
Gede Baswara Hari Kurnia Putra
Dalam kritik musik ini saya membahas lagu yang berjudul "Nangun Sat Kerthi Loka
Bali" yang dibawakan oleh perwakilan SMA Negeri 1 Singaraja di Art Centre, Denpasar
Laporan ini dibuat dalam rangka melakasanakan tugas sekolah untuk memahami
tentang kritik musik yang berkaitan tentang materi pembelajaran seni budaya
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Terjadinya kritik disebabkan adanya ketidak sesuian, penyimpangan ataupun lepasnya
batas-batas normatif dalam pandangan obyektif pelaku kritik. 'Tentu pandangan masing-
masing pelaku kritik didasari dari latar belakang ilmu pengetahuan dan pengalamannya
secara menyeluruh.
Artinya kritik pun bisa bermakna subyektif bisa pula bermakna obyektif. namun nilai
kritik akan sangat bisa di terima, tentunya, jika sudah melalui seleksi mayoritas atas
pandangan yang obyektif.
Situasi kondisi dalam hal ini. Sangat mudah kita saksikan. Baik itu di wilavah public,
maupun dalam wilayah-wilayah. Misalnya lingkungan sekitar. Atau bisa juga dalam sebuah
komunitas tertentu. Prilaku kritik mengkritik sangat mudah di jumpai dimana saja. dalam
konteks sesuai dengan wilayah masing-masing.
Dalam kehidupan sosial secara mum, kritik mengkritik kerap terjadi. saya yakin dengan
menjaga prinsip-prinsip saling menghormati dan menggunakan teknik komunikasi yang
cerdas, maka kritik akan menjadi perbuatan yang menyenangkan.
BAB II
DESKRIPSI
Beberapa informasi terkait pementasan Band Gita Mahardika SMAN 1 Singaraja sebagai
berikut:
Dan satu lagi akan lebih baik menurut saya agar pengurangan personil bisa dikurangi
menjadi 2 vocalis saja dan suasana dipanggung akan lebih memadai dan nyaman untuk
dilihat oleh penonton yang sedang menikmati.
BAB IV
INTERPRETASI
Band Gita Mahardika SMAN 1 Singaraja ini membawakan lagu yang berjudul Nangun
Sat Kerthi Loka Bali yang memiliki makna keharmonisan alam Bali beserta isinya dan
menjaga kesucian untuk mewujudkan suatu kehidupan yang sejahtera dan Bahagia di Bali.
Lagu ini juga mengajak kita untuk melestarikan budaya budaya yang ada di Bali.
Band Gita Mahardika ini sendiri sudah memberikan contoh salah satu caranya, yaitu
dengan cara tetap memainkan alat musik tradisional seperti gangsa dan seruling ke dalam
lagu yang berjudul Nangun Sat Kerthi Loka Bali ini. Pada era modern seperti sekarang ini,
alat music modern seperti contohnya gitar listrik, drum, kajun, dan bass itu tentu saja diminati
oleh banyak orang karena dianggap lebih gaul dan bisa dibilang mengikuti zaman sekarang
ketimbang dari alat music tradisional. Tetapi Band Gita Mahardika mampu
mengkolaborasikan alat modern dan alat tradisional dengan sangat baik dipanggung Art
Centre, Denpasar dan secara tidak langsung memberitahu masyarakat bahwa alat music
tradisional tidak kalah menarik dari alat music modern.
BAB V
EVALUASI
No Kelemahan Solusi
1. Isian drum pada saat berubah genre Sebaiknya pada saat latihan lebih
reggae seperti kurang cocok dan dimantapkan lagi supaya hasil bisa lebih
tidak pas Ketika didengar oleh bagus lagi
pendengar
2. Personil yang terlalu banyak dapat Sebaiknya agar menggunakan maksimal
mengganggu suasana dipanggung paling banyak 2 vocalis saja agar panggung
sehingga panggung terlihat sangat tidak terlihat begitu ramai dan terlihat praktis
ramai
3. Suara keyboard tidak terlalu Ketika checksound mungkin agar bisa
terdengar karena ditutupi oleh suara disesuaikan suara dari tiap alat musiknya
music lain