XI IPA 5
KELOMPOK 3
M FADLAN FAHREZI
M .REZA ANUGERAH
NADRA RAHAYU FARADILA
NOFAL AFRIYANDI WA
RAFLIANSYAH RAMADHAN
RAHMA
RAIZHA ARIQOH A M
RAMOT ARIANTO SIHOMBING
REDHO SHADAM HUSAIN
RIZKY DINI DWI HERNASARI
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman dan semua pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
PENDAHULUAN
Terjadinya kritik disebabkan adanya ketidak sesuaian, penyimpangan ataupun lepasnya batas-
batas normatif dalam pandangan obyektif pelaku kritik. Tentu pandangan masing-masing pelaku
kritik didasari dari latar belakang ilmu pengetahuan dan pengalamannya secara menyeluruh.
Artinya kritik pun bisa bermakna subyektif bisa pula bermakna obyektif. namun nilai kritik akan
sangat bisa di terima, tentunya, jika sudah melalui seleksi mayoritas atas pandangan yang
obyektif.
Situasi kondisi dalam hal ini. Sangat mudah kita saksikan. Baik itu di wilayah public, maupun
dalam wilayah-wilayah yang lebih kecil. Misalnya lingkungan sekitar. Atau bisa juga dalam
sebuah komunitas tertentu. Prilaku kritik mengkritik sangat mudah di jumpai dimana saja. dalam
konteks sesuai dengan wilayah masing-masing.
Dalam kehidupan sosial secara umum, kritik mengkritik kerap terjadi. saya yakin dengan
menjaga prinsip-prinsip saling menghormati, realistis dan menggunakan teknik komunikasi yang
cerdas, maka kritik akan menjadi perbuatan yang menyenangkan.
1. Mengkritik music
2. Sejarah dan perkembangan music barat
1.3. TUJUAN
Artinya kritik pun bisa bermakna subyektif bisa pula bermakna obyektif. namun nilai kritik
akan sangat bisa di terima, tentunya, jika sudah melalui seleksi mayoritas atas pandangan
yang obyektif.
Situasi kondisi dalam hal ini. Sangat mudah kita saksikan. Baik itu di wilayah public,
maupun dalam wilayah-wilayah yang lebih kecil. Misalnya lingkungan sekitar. Atau bisa
juga dalam sebuah komunitas tertentu. Prilaku kritik mengkritik sangat mudah di jumpai
dimana saja. dalam konteks sesuai dengan wilayah masing-masing.
Dalam kehidupan sosial secara umum, kritik mengkritik kerap terjadi. saya yakin dengan
menjaga prinsip-prinsip saling menghormati, realistis dan menggunakan teknik komunikasi
yang cerdas, maka kritik akan menjadi perbuatan yang menyenangkan.
Perjalanan ini
Terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
1. DESKRIPSI
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala
sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil
kesimpulan. Dari video clip yang kami lihat adalah sebagai berikut :
2.ANALISIS
Interpretasi yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi gaya perseorangan,tema
yang digarap, kreatifitas. Teknik:
A. Gaya Perseorangan
Ebiet G. Ade bermain Gitarnya sambil duduk
B. Tema
Temanya tdari lagu tersebut adalah bertemakan bencana alam dan duka derita
C. Kreativitas
Menurut kami musik yang mereka mainkan begitu unik, mulai dari pembukaan menggunakan
suara piano. dan suara ebit g ade yang sangat unik
D. Tekhnik
· Teknik memainkan alat musik cukup baik, tempo yang teratur, dan penyusunan irama yang
cukup teratur sehinga tidak naik turun
3. INTERPRESTASI
· Dari lagu ini,kita dapat merasakan bencana yang terjadi di negeri ini. Bencana tersebut
membuat rakyat menderita. Rakyat kehilangan segala yang dimiliki.
· Dari lagu ini,kita juga mampu merasakan bagaimana rasanya menjadi mereka yang tak
seberuntung kita.
Kritik dalam lagu Ebiet G. Ade yang berjudul Berita Kepada Kawan menggunakan KRITIK
JURNALISTIK dikarenakan isi dari lagu tersebut mengandung aspek pemberitahuan atau
informasi tentang berbagai peristiwa. Dalam lagu tersebut mengandung unsur :
• Sosial :karena dari lagu ini,kita dapat merasakan penderitaan saudara saudara kita yang
mengalami bencana yang terjadi ditanah air.
• Agama :karena dari lagu ini, kita bertanya kepada Tuhan mengapa terjadi bencana. dan kita
dapat berkaca atas kelakuan kita selama ini yang mungkin sering melalaikan perintah Tuhan
sehingga tuhan murka.
• Pendidikan :karena dari lagu ini, kita belajar untuk menjaga alam dengan baik.
• Ekonomi : saudara kita yang terkena bencana kehilangan harta benda yang dimilikinya
Pendekatan kritik dalam lagu Ebiet G. Ade yang berjudul Berita Kepada Kawan menggunaka
pendekatan EKSPRESIVISTIK dikarenakan di dalam lagu tersebut perasaan si pembuat lagu
yaitu Ebiet G. Ade yang berdasarkan pengalamanya tentang bencana alam yang sering kali
melanda indonesia
2.3. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK BARAT
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga
100.000 tahun yang lalu. Dari penemuan arkeologi yang telah ditemukan di sekitar benua afrika
telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang
lebih pintar dari hewan mereka memiliki kemampuan untuk bisa berpikir lebih jauh hingga di
luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Saat itu bahasa untuk berkomunikasi telah
terbentuk di antara mereka.
Dari bahasa dan ucapan sederhana atau isyarat untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama
hewan. Lalu perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama
panggilan untuk sesesorang. Manusia mulai belajar cara menyatakan perasaan takut dan gembira
menggunakan suara-suara. Mereka terinspirasi oleh kicauan-kicauan yang biasa
dikumandangkan burung-burung. Hingga bermain-main dengan suara mereka hingga akhirnya
dapat membentuk sedikit nyanyian-nyanyian singkat. Mereka bahkan mulai menemukan bahan-
bahan yang bisa mengeluarkan suara sebagai “instrumen” mereka.
Hingga akhirnya merekan dapat menciptakan gendang yang mungkin dilakukan secara tidak
sengaja. Awalnya mereka mengetuk-ngetuk batang pohon yang berongga yang dapat
mengeluarkan bunyi yang cukup kuat.Mereka juga menggunakan kulit hewab untuk menutup
rongga kayu tersebut. Hingga akhirnya terciptalah sebuah gendang sederhana. Seruling
merupakan alat musik yang sering ditemukan pada jaman pra sejarah. Berdasarkan temuan
arkeolog, berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada dan
dimainkan sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus. Salah satu tradisi musik india
merupakan tradisi musik tertua didunia.
Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah ditemukan di Cina antara 7000 SM
dan 6600 SM. Banyak pula ditemukan kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno yang
ditemukan di kota Ugarit yang diperkirakan ada sejak sekitar tahun 1400.
Bangsa Mesir kuno mulai pada 3500 SM telah menggunakan instrumen-instrumen musik yang
hingga sekarang masih digunakan, yaitu Harpa, lyra, mandolin dan seruling.
Bahkan bangsa Yunani sudah memahami tentang dunia filsafat dan kesenian jauh sebelum zaman
sebelum masehi.Pada jaman ini mulai dikenal adanya musik liturgi yang berupa doa-doa yang
dibuat kedalam bentuk nyanyian. Salah satu seniman besar yang menciptakan musik liturgi
adalah ST. Ambrosius.Perubahan pada musik sangat besar terjadi ketika Paus Gregorius Agung I
menciptakan karya musik dengan menggunakan melodi, namun tanpa iringan. Musik seperti ini
sering disebut dengan Gregorian.
Musik pada zaman kuno memiliki ciri sebagai berikut:
1.Penggunaan unsur ritmis masih sangat dominan dan penggunaan istrumen musik yang masih
sangat sederhana.
2.Musiknya sama sekali belum terbentuk, jenis musik masih sangat primitif.
3.Lebih banyak digunakan untuk upacara atau ritual yang bersifat religius.
Abad pertengahan adalah jaman antara hilangnya kebudayaan musik kuno serta primitif dan
timbulnya kebudayaan musik baru (renaissance) Pada periode zaman ini seorang bangsawan
perancis bernama Guido Aretinius d'arrezo menciptakan sistem pembacaan notasi. Musik pada
jaman ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pusat pengembangan musik pada zaman
ini berfokus digereja-gereja.
Guido d' arezo (1050 M), Willem Guilaume Dufay (1400 M), Adam de la halle (1287 M), Hanz
Sachs (1471 M)
Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak terdapat ciri khusus maupun
perubahan besar dalam musik pada abad ke-15. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman
Pertengahan dan sebelum Zaman Musik Barok.
Beberapa komponis terkenal dari zaman ini adalah Giovanni Pierluigi da Palestrina, Josquin des
pres, Orlande de Lassus, dan William Byrd.
Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira
antara tahun 1600 M dan 1750 M. Zaman ini adalah zaman yang berlangsung sesudah Zaman
Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Kata "Barok" memiliki arti "mutiara yang tidak
berbentuk wajar". Ungkapan ini sangat cocok untuk penamaan sebuah seni hingga nama ini
digunakan juga pada jenis musik ini.
Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung pada hampir sebagian
besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun
1750 M dan 1820 M, namun dengan batasan tersebut menyebabkan tumpang tindih dengan
zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan pada zaman musik yang lain.
Zaman klasik adalah zaman musik berlangsung di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik.
Beberapa komponis terkenal pada zaman klasik adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig
van Beethoven yang mungkin sering kita dengar namanya
Musik Zaman Romantik berlangsung dari sekitar awal 1800-an sampai dengan dekade awal pada
abad ke-20. Zaman musik ini berlangsung sesudah Zaman Musik Klasik dan sebelum Zaman
Musik Modern.
Zaman musik ini sering dikaitkan dengan Gerakan Romantik pada sastra, seni, dan filsafat,
walaupun sebenarnya pembatasan zaman yang digunakan dalam musikologi sekarang sangat
berbeda dari pembatasan zaman ini (yaitu sekitar 1780-an sampai dengan 1840-an).
Beberapa komponis terkenal dari zaman ini adalah Hector Berlioz, Franz Schubert, Johann
Strauss, Sr., Richard Wagner, Giuseppe Verdi, Felix Mendelssohn, Frédéric Chopin, Robert
Schumann, dan Johannes Brahms.
Musik pada zaman modern ini lebih bebas serta tidak mengakui adanya hukum-hukum dan
peraturan-peraturan karena kemajuan IPTEK yang sangat pesat, dan berkembangnya globalisasi
yang juga berimbas di perkembangan musik diseluruh dunia.
Musik Zaman Modern dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000. Sedangkan musik
kontemporer ini dimulai pada tahun 1975 hingga saat ini. Dari tahun 1975 - 2000 adalah masa
dimana musik era abad 20 dan kontemporer berjalan secara berdampingan. Musik abad 20
diawali oleh Claude Debussy yang mengusung gaya musik impresionis. Para composer benua
Amerika juga memulai karirnya dibidang musik dan berhasil mecapai kejayaan seperti John
Alden Carpenter,
Charles Ives, dan George Gershwin. Ada juga Arnold Schoenberg yang merupakan lulusan
akademi Vienna yang mengembangkan teknik musik 12 nada. Alat musik yang digunakan pada
zaman ini terus digunakan hingga sekarang.
Beerapa komponis terkenal zaman modern antara lain :
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada lagu Berita Kepada Kawan dapat di simpulkan
bahwa lagu tersebut memiliki makna yang dalam dan dalam penulisannya pun
menggunakan kata imajinatif atau kata kata yang rumit yang dapat dipahami dengan
pemikiran yang baik.dalam penulisannya lagu ini menggambarkan peristiwa yang terjadi
di negeri ini
Berdasarkan materi tersebut kita dapat mengetahui tentang perkembanagan music barat,
pada setiap zaman music barat semakin berkembang pesat.
3.2. SARAN
Dari ulasan kritik lagu ini,kita dapat mempelajari tentang bagaimana memperlakulkan alam
dengan baik sehingga tidak terjadi yang namanya bencana alam.