Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : AIDIL HUDAYA………………………………………………………………………

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042782265……………………………………………………………………………

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4316 Hukum Bisnis……………………………………………………

Kode/Nama UPBJJ : 12 UPBBJ-UT MEDAN…………………………………………………………

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.
a. Karena banyak manfaat yang diperoleh dari go public, tidak sedikit perusahaan yang menginginkannya,
namun tidak semua industri bisa melakukan hal tersebut. Terdapat syarat-syarat tertentu yang wajib
dipenuhi oleh perusahaan yang ingin go public, artinya apabila syarat yang telah ditetapkan tidak bisa
dilengkapi, maka keinginan untuk go public menjadi pupus. Jelaskan syarat apa saja yang harus
dipenuhi oleh sebuah Perusahaan yang ingin go public.
Secara rinci tahapan atau proses emisi efek melalui pasar modal dapat dijelaskan dalam uraian sebagai
berikut :
1. Tahapan Persiapan
Mengingat pentingnya keputusan penerbtan efek maka keputusan atas masalah tersebut biasanya
di lakukan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk mendapatkan izin perusahaan go public.
2. Penyampaian Pernyataan Pendaftaran
Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh Bapepam, perusahaan kemudian tindakan- tindakan
yang meliputi penunjukan lembaga penunjang serta mempersiapkan surat Pernyataan Pendaftaran
Emisi Efek ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
3. Evaluasi oleh Otoritas Jasa Keuangan – dahulu Bapepam-LK
Pelaksanaan evaluasi yang dilaksanakan OJK yang pada garis besarnya menyangkut kelengkapan
dokumen emisi, kesesuaian materi dokumen yang disampaikan dengan berbagai ketentuan yang
berlaku, kemampuan emiten untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, kemampuan emiten untuk
memenuhi persyaratan utama emisi dan aspek lainnya untuk melindungi kepentingan pemodal
dalam rangka keterbukaan perusahaan.
4. Dengar Pendapat Terbatas
Dalam tahap ini pihak emiten akan mengadakan presentasi dihadapan para lembaga dan OJK
tentang kelengkapan dokumen, proyeksi dan operasi/usaha emiten. Tahap ini merupakan tahap
terkahir dalam rangka evaluasi yang dilaksanakan sebelum izin diberikan oleh OJK.
5. Pasar Perdana
Setelah pemberian izin emisi sampai dengan saat pencatatan di Bursa disebut Pasar perdana
(Primary Market). Proses penawaran efek melalui pasar perdanan akan meliputi beberapa tahapan
sebagai berikut:
a. Pengumuman dan pendistribusian prospectus
b. Masa penawaran
c. Masa penjatahan
d. Masa pengembalian dana
e. Penyerahan efek
f. Pencatatan efek di bursa
6. Pasar Sekunder

Pasar sekunder dalam sistem pasar kita, dimulai dengan dicatatkan dan diperdagangkannya suatu
efek di Bursa. Pengertian sekunder di sini adalah karena yang melakukan perdagangan adalah para
pemegang saham dan calon pemegang saham.

b. Jelaskan syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh sebuah Perusahaan yang ingin go public.
1. Tahapan Persiapan
Mengingat pentingnya keputusan penerbtan efek maka keputusan atas masalah tersebut biasanya
di lakukan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk mendapatkan izin perusahaan go public.
2. Penyampaian Pernyataan Pendaftaran
Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh Bapepam, perusahaan kemudian tindakan- tindakan
yang meliputi penunjukan lembaga penunjang serta mempersiapkan surat Pernyataan Pendaftaran
Emisi Efek ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Surat pernyataan pendaftaran emisi efek ini
memuat informasi-informasi penting tentang perusahaan yang antara lain meliputi :
a. Data tentang emiten, meliputi nama lengkap, Alamat, nomor dan tanggal anggaran dasar
b. Data tentang Manajemen dan Komisaris meliputi nama Direksi dan Komisaris
c. Data mengenai modal saham dan utang perusahaan
d. Kegiatan usaha emiten yang meliputi informasi tentang kegiatan usaha yang antara lain
mencakup jenis produk yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh perusahaan.
e. Rencana emisi yaitu rencana secara garis besar dari emisi efek
f. Penjamin Pelaksana Emisi yaitu siapa yang menjadi penjamin emisi untuk setiap emisi efek.
3. Evaluasi oleh Otoritas Jasa Keuangan – dahulu Bapepam-LK
Pelaksanaan evaluasi yang dilaksanakan OJK yang pada garis besarnya menyangkut kelengkapan
dokumen emisi, kesesuaian materi dokumen yang disampaikan dengan berbagai ketentuan yang
berlaku, kemampuan emiten untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, kemampuan emiten untuk
memenuhi persyaratan utama emisi dan aspek lainnya untuk melindungi kepentingan pemodal
dalam rangka keterbukaan perusahaan.
Bapepam akan menyiapkan Check List yang memuat jenis dokumen yang diperlukan yang terdiri atas
:
a. Pernyataan pendaftaran beserta lampirannya yang meliputi Anggaran Dasar Perusahaan, Draft
Prospektus dan Laporan Keuangan
b. Berbagai jenis perjanjian yang terdiri dari Perjanjian penjaminan emisi efek, Perjanjian antar
penjamin emisi, Perjanjian agen penjual, Perjanjian Wali Amanat (dalam hal emisi obligasi) dan
Perjanjian penanggung (dalam hal emisi obligasi)
c. Pernyataan Pendapat dari segi hukum
d. Surat Pernyataan Manajemen di bidang akuntansi (representation letter)
e. Jadwal waktu emisi dari penjamin emisi
f. Laporan dari perusahaan penilai
g. Laporan Hasil Evaluasi yang dilaksanakan oleh penjamin emisi
4. Dengar Pendapat Terbatas
Dalam tahap ini pihak emiten akan mengadakan presentasi dihadapan para lembaga dan OJK
tentang kelengkapan dokumen, proyeksi dan operasi/usaha emiten. Tahap ini merupakan tahap
terkahir dalam rangka evaluasi yang dilaksanakan sebelum izin diberikan oleh OJK.
5. Pasar Perdana
Setelah pemberian izin emisi sampai dengan saat pencatatan di Bursa disebut Pasar perdana
(Primary Market). Proses penawaran efek melalui pasar perdanan akan meliputi beberapa tahapan
sebagai berikut:
a. Pengumuman dan pendistribusian prospectus
b. Masa penawaran
c. Masa penjatahan
d. Masa pengembalian dana
e. Penyerahan efek
f. Pencatatan efek di bursa
6. Pasar Sekunder
Pasar sekunder dalam sistem pasar kita, dimulai dengan dicatatkan dan diperdagangkannya suatu
efek di Bursa. Pengertian sekunder di sini adalah karena yang melakukan perdagangan adalah para
pemegang saham dan calon pemegang saham. Manajemen sebagai pemilik tetap sangat
berkepentingan terhadap harga saham, karena harga saham merupakan nilai pasar dari
pemilikannya.
a. Bursa efek di Indonesia
b. Mekanisme perdagangan

2.
a. Berdasarkan kasus diatas, AQUA secara sah telah terbukti melakukan praktik monopoli melalui pasal-
pasal yang telah dilanggar. Analisis pasal apa saja yang dilanggar oleh AQUA, kemudian Anda Simpulkan
dan berilah Saran perbaikan yang sebaiknya dilakukan.

- Berikut ini isi pasal yang dinyatakan dilanggar AQUA:


Pasal 25 UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Pasal 15 ayat (3) huruf b menyebutkan pelaku usaha dilarang membuat perjanjian mengenai harga
atau potongan harga tertentu, yang memuat persyaratan bahwa pelaku usaha yang menerima
barang/jasa dari pelaku usaha pemasok: tidak akan membeli barang/jasa yang sama atau sejenis
dari pelaku usaha pesaing
Pasal 19 huruf a berbunyi pelaku usaha dilarang menolak dan menghalangi pelaku usaha tertentu
untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar yang bersangkutan.

Pasal 19 huruf b menyatakan pelaku usaha dilarang mematikan usaha pesaingnya di pasar
bersangkutan yang menyebabkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.

- Saran perbaikan yang sebaiknya dilakukan


 Sebaiknya PT Tirta Investama selaku prosuden dan PT Balina Agung Perkasa sebagai distributor
tidak menghalangi perusahaan lain untuk memasarkan dan menjual produknya ke pedagang ritel
atau eceran
 Khususnya untuk kasus yang dihadapi oleh AQUA yang melarang outlet yang didistribusikannya
untuk menjual produk Le Minerale tidaklah benar dengan memonopoli dan melarang produk Le
Minerale untuk dipasarkan
 Sebaiknya PT Tirta Investama dan PT Balina Agung Perkasa agar tidak melakukan kesalahan yang
sama yaitu Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Bersainglah secara sehat.

b. Selain Aqua, perusahaan mana saja yang melakukan praktik monopoli berdasarkan kasus diatas? Sebut
dan Jelaskan.
- PT Tirta Investama sebagai produsen Air Minum Dalam Kemasan merek Aqua (sebagai terlapor I)
Menghukum terlapor I denda sebesar Rp 13,845 miliar dan disetor kan ke kas negara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha satuan

- PT Balina Agung Perkasa sebagai distributor Aqua (sebagai terlapor II)


Menghukum terlapor II dengan denda sebesar Rp 6,29 miliar dan disetor kan ke kas negara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha satuan

Anda mungkin juga menyukai