Belum dibahas
BKPRN
BKPRN
PENASEHATAN
Sudah BKPRN, PERSETUJUAN
belum PerSub
- FASILITASI
SUBSTANSI
- ADVOKASI
Sudah Persub,
belum PERDA PENETAPAN
PERDA RTRW
Secara sekuensial, alur pikir penanganan pekerjaan akan diawali dengan proses identifikasi
progres dan permasalahan penyelesaian RTRW pada setiap kota/kabupaten di Provinsi
Kalimantan Timur. Pada proses identifikasi ini secara teknis akan dikaji kelengkapan dari
materi teknis dan raperda yang telah diajukan oleh setiap Kabupaten/Kota, dan secara non
teknis juga akan diidentifikasi beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh
daerah yang mengakibatkan terhambatnya proses penyelesaian RTRW Kota/Kabupaten.
Berdasarkan hasil identifikasi tersebut akan dilakukan analisis kebutuhan penanganan untuk
selanjutnya disusun tipologi penanganan. Mengacu pada proses dan informasi progres
Bulanan 6
Fasilitasi
Advokasi
IDENTIFIKASI
PROGRES DAN
PERMASALAHAN
PENYELESAIAN RTRW MATEK & RAPERDA
HASIL PENYEMPURNAAN
KAB/KOTA
Belum dibahas
BKPRN
BKPRN Fasilitasi
ANALISIS KEBUTUHAN
Advokasi
PENANGANAN
Sudah Persub,
belum PERDA
Pembahasan
di DPRD
PENETAPAN
PERDA RTRW
Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa dengan berpijak pada tipologi penanganannya,
proses Penasehatan dalam bentuk fasilitasi dan advokasi akan dilakukan pada setiap jenjang
urutan pencapaian proses, mulai dari Sidang Pembahasan BKPRN, terbitnya Persetujuan
Substansi, hingga penetapan Perda RTRW oleh legislatif. Selain itu ragam penasehatan yang
dilakukan akan berbeda pada setiap tahapan, pada tahap pra BKPRN bobot penasehatan
akan lebih banyak pada masalah teknis terkait kesiapan substansi raperda untuk dibahas
pada sidang BKPRN.
Pada tahap pasca BKPRN, penasehatan akan banyak diberikan untuk memenuhi masukan
dan perbaikan yang diberikan dalam forum pembahasan BKPRN. Pada tahap ini, fungsi
fasilitasi akan banyak dilakukan konsultan untuk mengakses sumber informasi dan person
kunci di Direktorat Jenderal Penataan Ruang (DJPR) Kementerian Pekerjaan Umum.
Pada tahap penetapan Perda, psoses penasehatan akan banyak dilakukan secara teknis dan
non teknis berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh konsultan. Pada
tahap ini, secara teknis, penasehatan akan banyak berperan dalam memberikan advokasi dan
fasilitasi pada proses evaluasi materi dan raperda di Provinsi. Dan secara non teknis,
penasehatan akan banyak diberikan pada saat proses pembahasan dengan DPRD hingga
ditetapkannya perda tentang RTRW Kabupaten/Kota.
2
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
Kegiatan Penasehatan Peningkatan Kualitas RTRW Kabupaten dan Kota secara proses
ditujukan untuk melakukan dua kegiatan utama yaitu (i) Pendampingan teknis (advokasi) dan
(ii) Fasilitasi.. Selanjutnya untuk mencapai kedua kegiatan utama tersebut, dilakukan melalui 4
tahap kegiatan, antara lain : Tahap Persiapan; Tahap Evaluasi dan Penyempurnaan Materi;
Tahap Penyiapan Perda; dan Tahap Penilaian Akhir. Pada keempat tahapan pekerjaan
tersebut, dilakukan beberapa kegiatan yang terkait satu sama lainnya sebagaimana telah
dijelaskan pada bab terdahulu. Bagian ini merupakan penjelasan mengenai bagaimana
keterkaitan antar kegiatan dalam durasi waktu tertentu beserta informasi teknis lainnya yang
menyertai.
3
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
TAHAPAN PERSIAPAN EVALUASI & PENYEMPURNAAN MATERI PENYIAPAN PERDA PENILAIAN AKHIR
R pelaksanaan pekerjaan
2.A.1
1.A.2
A Desk Study – Data Sekunder
Provinsi
Kompilasi Dokumen RTRW
2.A.5
N Penyempurnaan Materi Teknis dan
1.A.3 Raperda (type A)
G Perumusan kebutuhan
2.A.2
Identifikasi Progres &
K 1.A.4
Permasalahan 2.A.6
Persiapan
2.A.8
Persiapan
2.A.10 2.A.14
Persiapan
3.A.2
3.A.4
Penyempurnaan Materi pasca BKPRN Penyempurnaan Raperda Pembahasan dan Penetapan PERDA RTRW
A Design
Survey
2.A.3
Analisis Kebutuhan
BKPRD
2.A.7
BKPRN Evaluasi Provinsi
A 2.A.4
Rekapitulasi Hasil &
2.A.11
Persiapan Evaluasi Provinsi
N Tipologi Status
2.A.9
Persiapan Evaluasi Provinsi 4.A.1
(type C)
FINALISASI DAN PRODUKSI PRODUK
`
2.A.12 3.A.1
Penyempurnaan Raperda Pembahasan dan Penetapan PERDA RTRW
K
E Ps D N
Kb PERSUB
G Koordinasi awal
Pembahasan
(type A)
B. FASILITASI
P
T Konsultasi
Pembahasan
dgn DPRD
Konsultasi substansi ke
A substansi ke
DJPR
DJPR
N P
PERSUB Pembahasan
(type B) dgn DPRD
Evaluasi di Provinsi
(type B dan C)
4
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
A Persiapan
Target yang dicapai dari tahap ini adalah :
pelaksanaan pekerjaan
N
· Penajaman Metoda, rencana kerja
1.A.2
G Desk Study – Data Sekunder
K Provinsi
· Tersedianya perangkat kerja di lapangan
A 1.A.3
I Perumusan kebutuhan Kegiatan pada tahap ini secara umum terbagi dalam
A 1.A.4 tiga kegiatan utama, yaitu kegiatan persiapan
N Design
Survey pelaksanaan pekerjaan, desk study data-data yang
K ada di DJPR, dan perumusan design survey. Ketiga
E
kegiatan ini mengawali rangkaian proses kegiatan
B. FASILITASI
G
I Ps sebagai entry point bagi pelaksanaan tahap
A Koordinasi awal selanjutnya.
T dgn BKPRD dan
BKPRN
A Secara keseluruhan, pendekatan yang dilakukan pada
N tahap ini adalah melalui pendekatan perencanaan
TARGET/
kegiatan, pendekatan normatif dan pendekatan
· Metoda, rencana kerja
OUTPUT · Perangkat kerja di lapangan fasiitatif. Beberapa metoda yang digunakan pada
PENDEKATAN
· Pendekatan Perencanaan Kegiatan tahap ini adalah : koordinasi tim, desk study, dan
· Pendekatan Normatif
· Pendekatan Fasilitatif Quick Assessment.
· Koordinasi Tim
METODA · Desk Study
· Quick Assessment Kegiatan pada tahap ini diawali dengan persiapan
internal tim pada minggu pertama dan kedua dengan
targetan untuk mendapatkan penajaman dan kesepakatan terkait rencana kerja dan metoda
pelaksanaan pekerjaan. Pada minggu kedua akan dilakukan kajian terhadap data-data
sekunder terkait wilayah perencanaan serta dokumen-dokumen peraturan perundangan
terkait penyusunan RTRW Kabupaten. Proses ini sekaligus juga untuk memberikan input bagi
penyusunan Design Survey yang prosesnya dilakukan pada minggu keempat.
Pada minggu keempat akan dilakukan koordinasi dengan provinsi dan daerah untuk
menyampaikan metoda dan rencana kerja serta hasil sementara dari kajian pustaka, dan juga
akan mengkonsultasikan design survey sebagai perangkat bantu bagi pelaksanan kegiatan di
daerah.
5
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
Pendekatan yang digunakan pada tahap ini meliputi : Pendekatan Normatif, Pendekatan
Partisipatif-Fasilitatif, Pendekatan Komprehensif dan Pendekatan Kolaboratif. Adapun metoda
yang digunakan pada tahap ini meliputi : Content Analisis, Metoda Skoring dan Pembobotan,
Benchmarking dan Pemetaan stakeholders.
Secara keseluruhan tahap ini direncanakan berlangsung selama 3 bulan, dari bulan kedua
hingga bulan keempat. Pada gambar berikut dapat dilihat keterkaitan antar kegiatan dalam
upaya pencapaian target yang ditetapkan pada tahap ini.
6
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
2.A.5
A 2.A.9
Persiapan Evaluasi Provinsi
N (type C)
2.A.12
Penyempurnaan Raperda
K
E
D N
G Kb PERSUB
(type A)
I Pembahasan
B. FASILITASI
Pembahasan
Diskusi
Koordinasi dgn
BKPRD (Type A) BKPRN (Type A) P
A Kabupaten
P
P Evaluasi di
Provinsi (type A)
T Konsultasi
Konsultasi
substansi ke
A substansi ke
DJPR
DJPR
N P
PERSUB
(type B)
Evaluasi di Provinsi
(type B dan C)
· Pendekatan Normatif
· Pendekatan Identifikasi dan eksplorasi masalah
PENDEKATAN · Pendekatan Partisipatif-Fasilitatif
· Pendekatan menyeleruh dan terpadu
· Pendekatan Komprehensif
· Pendekatan peningkatan kapasitas stakeholders
· Pendekatan Kolaboratif
· Content Analisis
· Metoda Skoring dan Pembobotan
METODA · Benchmarking
· Pemetaan stakeholders
7
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
Pada gambar berikut secara skematis dapat dilihat rangkaian kegiatan pada tahap penyiapan
perda.
BULAN 5 BULAN 6
BULAN /
MINGGU
17 18 19 20 21 22 23 24
R 3.A.4
TEKNIS (ADVOKASI)
A. PENDAMPINGAN
3.A.2
A Penyempurnaan Raperda Pembahasan dan Penetapan PERDA RTRW
N
G 3.A.3
Pembahasan dan Penetapan PERDA RTRW
K
A
I
A 3.A.1
Pembahasan dan Penetapan PERDA RTRW
N
K
E
B. FASILITASI
G
Pembahasan
I dgn DPRD Pembahasan
dgn DPRD
A
T
A
Pembahasan
N dgn DPRD
· Pendekatan Normatif
PENDEKATAN · Pendekatan Partisipatif-Fasilitatif
· Pendekatan Komprehensif
· Pendekatan Kolaboratif
· Evaluasi partisipatif
METODA · Monitoring Program
· Fasilitasi dan Pendampingan
· Iteratif Proces
8
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
Pada tahap ini, seluruh dokumen perencanaan yang dihasilkan pada proses pendampingan
teknis ini akan diproduksi beserta dengan dokumentasi proses kegiatan.
Tahapan ini memakan waktu selama satu bulan, dengan target yang ingin dicapai : Materi
Teknis dan Perda yang telah sesuai dengan ketentuan. Pendekatan yang digunakan pada
tahap ini adalah pendekatan normatif dan pendekatan partisipatif dengan metoda yang
digunakan antara lain : Iterasi Process, Dokumentasi dan Publikasi
Keseluruhan hasil pada tahap ini akan dituankan kedalam laporan akhir yang akan dibahas
pada akhir bulan ketujuh, menandai berakhirnya kegiatan yang dilakukan.
Selanjutnya jadwal pelaksanaan kegiatan secara rinci dapat dilihat pada tabel di halaman
berikut
9
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
I TAHAP PERSIAPAN
A Pendampingan Teknis (Advokasi)
1 Persiapan pelaksanaan pekerjaan x x
2 Desk Study – Data Sekunder Provinsi x x x
3 Perumusan kebutuhan x x
3 Penyusunan Design Survey x
B Fasilitasi
Koordinasi awal dgn BKPRD dan
1 BKPRN x
10
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
Bulan
No Kegiatan I II III IV V VI VII
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
11
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
Bulanan 6
12
PENASEHATAN PENINGKATAN KUALITAS RTRW KABUPATEN DAN KOTA
(TENAGA AHLI GIS)
13