Anda di halaman 1dari 2

A.

Harga pokok obligasi dan jumlah yang harus dibayar


Harga Kurs
103% × Rp 25.000.000 = Rp 25.750.000
Provinsi & Materai = Rp 45.000
Harga pokok = Rp 25.795.000
Bunga berjalan 1 Juli – 1 September
(2 bulan ×12 %) × (Rp 2.500.000/12) = Rp 500.000
Jumlah yang dibayar = Rp 26.295.000

Jurnal
1 Sep Investasi Saham PT. Karya Cipta Rp 25.795.000
Kas Rp 25.795.000

B. Jurnal untuk mencatat pembelian saham PT Ananda Sukses


1 Jan Investasi –PT Ananda Sukses Rp 297.000.000,00
Kas Rp 297.000.000,00
Jurnal untuk mengakui bagian laba PT Ananda Sukses (30% × Rp 50.000.000)
Investasi –PT Ananda Sukses Rp. 15.000.000
Laba dari Perusahaan Ananda Sukses Rp. 15.000.000
Jurnal untuk mencatat pembagian dividen dari PT Ananda Sukses (30% dari Rp
30.000.000)
Kas/Piutang Dividen Rp 9.000.000
Investasi –PT Ananda Sukses Rp 9.000.000
A. PT Galangan Indonesia lebih cocok menerapkan sistem akuntansi biaya pesanan,
karena pembuatan produk berdasarkan ada tidaknya permintaan dari pelanggan.

B. Kartu pesanan

KARTU PESANAN

No. Pesanan: Kapal Ferry 001

Bahan Baku Tenaga Kerja Langsung Overhead Pabrik

Ref Jumlah Ref Jumlah Ref Jumlah

Rp200.000.000 Rp350.000.000 Rp297.500.000

Jumlah biaya : Catatan:

Bahan baku Rp 200.000.000


Tenaga kerja

Langsung Rp 350.000.000

Overhead

Pabrik Rp 297.500.000

Harga jual Rp 847.500.000

3. Menurut saya, PT Surya Elektronik lebih baik menerapkan sistem ABC (Activity Based
Costing) dikarenakan sistem ini merupakan perkembangan terbaru dalam sistem akuntansi
biaya. Di mana perhitungan biaya menekankan pada aktivitas yang dijalankan dalam proses
produksi. Meskipun sitem ini memiliki kesamaan dengan sistem biaya konvensional seperti
dalam menghitung bahan dan biaya tenaga kerja tetapi bedanya yang paling nyata adalah
perlakukan terhadap biaya overhead pabrik.
Untuk menghitung biaya overhead pabrik dalam sistem biaya konvensional umumnya
dilakukan dengan  dasar level unit tunggal, sehingga diasumsikan jika volume produksi yang
dihasilkan meningkat maka  biaya overhead juga akan meningkat. Tetapi dengan
perkembangan teknologi sekarang jumlah biaya  untuk upah tenaga kerja yang digunakan
berkurang tetapi biaya Overhead pada mesin dan fasilitas  pabrik meningkat. Sehingga tidak
lagi relevan dengan perhitungan tunggal.Dalam sistem ABC biaya produksi akan sama
dengan seluruh biaya yang timbul karena adanya aktivitas yang dilakukan untuk  membuat
produk. Sehingga dalam sistem ini untuk emnghasilkan perhitungan biaya yang akurat harus
mnggunakan lebih dari satu dasar alokasi biaya aktivitas ke produk tertentu. Pemilihan dasar
alokasi ini  juga dengan mempertimbangkan aktivitas yang menimbulkan biaya yang bisa
disebut dengan istilah cost driver atau pemicu biaya.
Sistem ABC dapat digunakan untuk perusahaan yang menerapkan sistem akuntansi biaya
pesanan maupun biaya proses sehingga manfaat dari penggunaan sistem abc adalah dapat
memberikan ifnormasi biaya produksi yang lebih akurat dan bermanfaat karena biaya yang
timbul tercermin dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi suatu produk. 
Sehingga nantinya juga memberikan informasi mengenai data biaya yang bisa digunakan
untuk pertimbangan pengurangan atau efisiensi biaya untuk aktivitas tertentu. Namun dalam
penggunaan sistem ABC ini terdapat keterbatasan yang biasanya terletak pada dua faktor.
Pertama, biaya untuk memperoleh data biaya yang diperlukan dalam sistem ABC biasanya
tidak dihasilkan dari sistem akuntansi yang ada. Kedua, sistem ini tidak menghilangkan
kebijakan dan pembebanan biaya overhead. Oleh sebab itu sistem ABC ini dapat diterapkan
baik pada perusahaan yang memakai sistem biaya pesanan maupun sistem biaya proses,
karena sistem ini menyadarkan para manajer bahwa menyebabkan biaya adalah aktivitas
bukan produk.

Anda mungkin juga menyukai