DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3B INDRALAYA
ANGGOTA:
1. AHMAD ZAHRIANSYAH (03011181924006)
2. MUHAMMAD HERDI NAUFAL (03011281924030)
3. SAFIRA RIZKY ALMIRAH (03011281924056)
ASISTEN :
ANISAH MARDHIYYAH
03011281823053
DOSEN PENGASUH :
DR. MONA FORALISA TOYFUR, S.T.,M.T.
NIP.197404071999032001
IR. H.J. IKA JULIANTINA, M.S.
NIP. 196007011987102001
DR. BETTY SUSANTI, S.T., M.T.
NIP. 197404071999032001
No. JUDUL
1. PENDAHULUAN
2. GAMBARAN UMUM
3. DASAR TEORI
4. PEMBAHASAN
5. KESIMPULAN
6. DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : KELOMPOK 3B
Fakultas : Teknik
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : KELOMPOK 3B
Fakultas : Teknik
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : KELOMPOK 3B
Fakultas : Teknik
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : KELOMPOK 3B
Fakultas : Teknik
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : KELOMPOK 3B
Fakultas : Teknik
ANISAH MARDHIYYAH
NIM 03011281823053
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat dan
Anugrah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Manajemen
Rekayasa Konstruksi ini tepat pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
IR. H.J. IKA JULIANTINA, M.S., DR. BETTY SUSANTI, S.T., DR. MONA
FORALISA TOYFUR, S.T.,M.T. selaku dosen pengasuh mata kuliah Manajemen
Rekayasa Konstruksi, kakak-kakak asisten Laboratorium Manajemen Rekayasa
Konstruksi yang telah membimbing dalam menyelesaikan tugas Manajemen
Rekayasa Konstruksi serta teman-teman yang telah turut serta membantu dalam
proses pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan
laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan penulisan tugas di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
3.6. CPM (Crital Path Method), PDM (Precedence Diagram Method), PERT
(Project Evaluation and Review Technique) .............................................................
3.7. Ms. Project dan Primavera .................................................................................
LAMPIRAN .............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.6. Pintu Utama, Jendela Tipe 1, dan Jendela Tipe 2 ................................
Melihat Situasi Indonesia pada saat ini, Indonesia saat ini sedang banyaknya
pembangunan konstruksi Gedung-gedung maupun jalan dan jembatan. Pada saat
ini tentunya untuk menunjang proyek konstruksi tersebut dibutuhkan
pembangunan yang didasari dengan prinsip yang efektif dengan hasil yang
efesien. Semakin besar proyek konstruksi maka akan semakin banyak masalah
yang akan dihadapi dalam proses penyelenggaraannya dan semakin besar juga
resiko yang ditanggung berkaitan dengan manajemen yang digunakan dalam
penyelenggaraan proyek konstruksi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut,
maka pengelola proyek dapat mengupayakan dengan maksimal rangkaian system
evaluasi atau pengendalian pada tiap tahap pelaksanaan proyek konstruksi yang
maju dan berkelanjutan dengan cara penerapan manajemen proyek konstruksi
yang tepat.
Manajemen proyek konstruksi merupakan proses prencanaan, pelaksanaan
dan penerapan yang sistematis pada suatu proyek dengan menggunakan sumber
daya yang ada secara efektif dan efesien agar tercapai tujuan proyek yang maju
dan berkelanjutan. Tujuan manajemen konstruksi itu sendiri yaitu mnegelola
fungsi mnajaemen atau mnegatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa
sehingga diperoleh hasil optimal sesuai dengan persyaratan. Untuk keperluan
pencapaian tujuan ini, perlu diperhatikan pula mengenai mutu bangunan, biaya
yang digunakan dan waktu pelaksanaan. Dalam rangka pencapaian hasil ini,
diusahakan pelaksanaan pengawasan mutu (Quality Control), pengawasan biaya
(Cost Control) dan pengawasan waktu pelaksanaan (Time Control).
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi biasanya tidak terlepas dari WBS (Work
Breakdown Structure) dan OBS (Organization Breakdown Structure) serta
Rancangan Anggaran Biaya (RAB). WBS adalah proses heirarki yang membagi
pekerjaan proyek menjadi elemen-elemen pekerjaan yang lebih kecil. Penggunaan
WBS membantu meyakinkan manajer proyek bahwa semua produk dan elemen
pekerjaan yang telah diidentifikasikan dan WBS digunakan sebagai basis
pengendalian. OBS adalah proses hierarkis yang melukiskan bagaiamana
perusahaan diorganisasi untuk menentukan tanggung jawab kerja.Tujuan OBS
adalah menyediakan suatu kerangka untuk meringkas kerja unit organisasi,
mengidentifikasi unit organisasi yang bertanggung jawab untuk paket kerja, dan
mengikat unit organisasi kepada akun pengendalian biaya. RAB adalah Suatu
acuan atau metode penyajian rencana biaya yang harus dikeluarkan dari awal
pekerjaan dimulai hingga pekerjaan tersebut selesai dikerjakan. Rencana biaya
harus mencakup dari keseluruhan kebutuhan pekerjaan tersebut, baik itu biaya
material atau bahan yang diperlukan, biaya alat (sewa atau beli), upah pekerja, dan
biaya lainnya yang diperlukan. Secara garis besar RAB terdiri dari 2 Komponen
utama yaitu, volume pekerjaan dan harga satuan pekerjaan.
GAMBARAN UMUM
Luas tanah : 72 m2
Luas bangunan : 36 m2
Pekerjaan kusen, pintu, dan jendela : kusen kayu kelas II dan III,
kaca tempered glass 12 mm
Pekerjaan atap : Atap genteng metal
Pekerjaan plafond : Gypsum board
I. Metode Pekerjaan
1. Pemasangan Bouwplank/Pengukuran dimulai sesudah lokasi pekerjaan
bersih dari semak-semak dan lainnya. Tiang bouwplank harus terpasang
kuat, papan ketam halus dan lurus pada sisi atasnya, tiap sudut harus
siku. Untuk kayu bouwplank tiang kayu digunakan kayu 5/7 cm dan
papan bouwplank bagian atasnya diserut rata dan bersih agar permukan
peil bangunan yang telah ditentukan sama permukaannya.
2. Air untuk kerja senantiasa bersih, bebas dari lumpur, minyak, asam,
alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan-bahan lain yang merusak
beton atau baja tulangan.
3. Listrik untuk bekerja akan disediakan yang diperoleh dari sambungan
sementara PLN setempat selama masa pembangunan.
4. Keamanan & Koordinasi Lingkungan Kami akan menyediakan fasilitas
keamanan dan koordinasi lingkungan untuk kelancaran pelaksanaan
proyek.
5. Semua bahan sebelum dipasang terlebih dahulu ditunjukkan kepada
Direksi beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk mendapatkan
persetujuan.
II. Pekerjaan Galian
1. Galian tanah pondasi dilakukan setelah pekerjaan persiapan selesai.
Galian tanah pondasi ini berpedoman pada titik-titik yang telah dibuat
pada bouwplank meliputi galian tanah untuk pondasi plat menerus, batu
kali, dan rollag bata. Langkah awal yang kami lakukan adalah
memasang patok/bouwplank sesuai kebutuhan, setelah itu dilakukan
galian dengan hati-hati agar tidak terganggu kedudukan patok
bouwplank dan digali sesuai dengan gambar pelaksanaan baik dari segi
bentuk, ukuran dan elevasinya.
2. Urugan tanah kembali pondasi dilaksanakan setelah pembuatan pondasi
galian dilaksanakan dengan terlebih dahulu tanah dibersihkan dari
lapisan tanah humus dan lapisan organik, kemudian permukaan tanah
dikasarkan dan dibasahi dengan air agar timbunan mudah monolit
dengan tanah dasar. Bahan timbunan diambil dari hasil galian setempat
yang dipilih. Pada saat
3. penimbunan dilaksanakan secara berlapis-lapis didapatkan, tebal lapisan
pertama dengan lapisan selanjutnya ± 20 cm dan dipadatkan selapis
demi lapis hingga mencapai garis elevasi rencana. Pemadatan dilakukan
dengan memakai stamper/Hand Compector.
4. Urugan pasir dibawah pondasi dilakukan sebelum pondasi terpasang
agar tidak terjadi penurunan. Pada saat penimbunan dilaksanakan secara
berlapis-lapis didapatkan, tebal lapisan pertama dengan lapisan
selanjutnya ± 20 cm dan dipadatkan selapis demi lapis hingga mencapai
garis elevasi rencana. Pemadatan dilakukan dengan memakai
stamper/Hand Compector.
Kuda-kuda, balok dan rangka atap yang digunakan adalah dari baja ringan
yang mempunyai kualitas yang bagus dan tahan lama. Metode pemasangan
dimulai dari sisi bawah (dari sisi lisplank). Pemasangan harus rapi dan
memenuhi syarat-syarat sehingga tidak mengakibatkan kebocoran. Untuk
pekerjaan lisplank akan menggunakan jenis kayu Seumantok yang mempunyai
daya tahan lama (awet). Pada pekerjaan atap ini dilakukan dengan teliti dan
rapi.
DASAR TEORI
1. Studi kelayakan
Layak tidaknya suatu konstruksi di bangun, menyangkut pengaruh terhadap
lingkungan, jauh dekatnya dengan fasilitas umum. Disini manajemen
konstruksi mulai berperan.
2. Rekayasa desain
Di sinilah berfungsinya manajemen konstruksi pemukiman dan gedung,
menyangkut dengan penyediaan fasilitas-fasilitas, sistem pembuangan air
kotor, sistem air bersih, pemipaan dan lain-lain.
3. Pengadaan
Setelah desain selesai diperlukan biaya dan bahan (material) dan sumber daya.
4. Pelaksanaan konstruksi
Diperlukan manajemen untuk menata dan mengatur setiap kegiatan dengan
pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efisien. Memantau setiap
pekerjaan yang telah dikerjakan dan memantau konflik antar sumber daya
yang terjadi.
5. Pemanfaatan
6. Pemeliharaan diperlukan manajemen pemeliharaan, (Hafnidar Rani, 2016)
1. Aspek Keuangan
Masalah ini berkaitan dengan pembelanjaan dan pembiayaan proyek. Biasanya
berasal dari modal sendiri dan/atau pinjaman dari bank atau investor dalam
jangka pendek atau jangka panjang. Pembiayaan proyek menjadis angatk
rusial
bila proyek berskala besar dengan tingkat kompleksitas yang rumit, yang
membutuhkan analisis keuangan yang cermat dan terencana.
2. Aspek Anggaran Biaya:
Masalah ini berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian biaya selama
proyek berlangsung. Perencanaan yang matang dan terperinci akan
memudahkan proses pengendalian biaya, sehingga biaya yang dikeluarkan
sesuai dengan anggaran yang direncanakan. jika sebaliknya, akan terjadi
peningkatan biaya yang besar dan merugikan bila proses perencanaann yang
salah.
3. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia:
Masalah ini berkaitan dengan kebutuhan dan alokasi sumber daya manusia
selama proyek berlangsung yang berfluktuatif. Agar tidak menimbulkan
masalah yang kompleks, perencanaan sumber daya manusia didasarkan atas
organisasi proyek yang dibentuk sebelumnya dengan melakukan langkah-
langkah, Proses staffing SDM, deskripsi kerja, perhitungan beban kerja,
deskripsi wewenang dan tanggung jawab sumber daya manusia serta
penjelasan tentang sasaran dan tujuan proyek.
4. Aspek Manajemen Produlcsi
Masalah ini berkaitan dengan hasil akhir dari proyek; hasil akhir proyek
negatif bila proses perencanaan dan pengendaliannya tidak baik. Agar hal ini
tidak terjadi, maka dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan
produktivitas SDM, meningkatkan efisiensi proses produksi dan kerja,
meningkatkan kualitas produksi melalui jaminan mutu dan pengendalian
mutu.
5. Aspek Harga
Masalah ini timbul karena kondisi eksternal dalam hal persaingan harga,yang
dapat merugikan perusahaan karena produk yang dihasilkan membutuhkan
biaya produksi yang tinggi dan kalah bersaing dengan produk lain.
6. Aspek Efektivitas dan Efisiensi
Masalah ini dapat merugikan bila fungsi produk yang dihasilkan tidak
terpenuhi/tidak efektif atau dapat juga terjadi bila faktor efisiensi tidak
dipenuhi, sehingga usaha produksi membutuhkan biaya yang besar.
7. Aspek Pemasaran
Masalah ini timbul berkaitan dengan perkembangan faktor eksternal
sehubungan dengan persaingan harga, strategi promosi, mutu produk serta
analisis pasar yang salah terhadap produksi yang dihasilkan.
8. Aspek Mutu
Masalah ini berkaitan dengan kualitas produk akhir yang nantinya dapat
meningkatkan daya saing serta memberikan Kepuasan bagi pelanggan. Aspek
Waktu: Masalah waktu dapat menimbulkan kerugian biaya bila terlambat dari
yang direncanakan serta akan menguntungkan bila dapat dipercepat.
Berikut adalah hal yang perlu diingat ketika membuat sebuah Work
Breakdown Structure (WBS):
1. The WBS should support the project’s MOV
WBS harus mencakup tugas atau kegiatan yang diizinkan untuk tujuan proyek
yang dilaksanakan.
2. The WBS should be deliverable oriented
Fokus dari proyek harus menghasilkan sesuatu, bukan hanya menyelesaikan
sebuah kegiatan spesifik tertentu.
3. The level of detail should support planning and control
WBS memberikan sebuah jembatan antara ruang lingkup proyek dan rencana
proyek, yaitu jadwal dan anggaran.
4. Developing the WBS should involve the people who will be doing the work
Untuk memastikan bahwa WBS telah sesuai dengan tingkat kerincian yang
diinginkan adalah dengan memastikan orang–orang yang memiliki pekerjaan
tersebut telah terlibat dalam pengerjaan proyek itu.
Hirarki organisasi proyek atau organizing analysis table (OAT) yang
bertingkat dimulai dari tingkat paling atas seperti pimpinan proyek hingga paling
akhir, misal pelaksana. Hirarki ini disusun dengan tujuan mempermudah
pengelolaan dan alokasi SDM sesuai dengan tanggung jawab dalam proyek.
Keberhasilan penyelenggaraan proyek biasanya ditunjang oleh organisasi dengan
susunan dan program kerja, yang sasaran serta tujuannya tertata dengan baik.
Tingkatan dalam OAT tidak harus sama dengan WBS, tetapi dapat mencakup
manajemen interanal dan eksternal dengan susunan organisasi yang bervariasi.
Tanggung jawab personel dibagi berdasar tingkatan pada elemen pekerjaan.
Tanggung jawab ini di sesuaikan dengan kemampuannya dalam menangani beban
tugas yang diberikan kepadanya. Biasanya personel tersebut mempunyai
kemampuan dan keterampilan yang cukup pula, sehingga mereka dapat bekerja
sama dalam satu tim (Marchewka, 2015).
1. Pekerjaan Awal/Pondasi
2. Pekerjaan Beton/Dinding
3. Pekerjaan Kap dan Atap
4. Pekerjaan Plafond
5. Pekerjaan Plesteran
6. Pekerjaan Lantai
7. Pekerjaan Pintu dan Jendela
8. Pekerjaan Cat/Kapuran
9. Pekerjaan Perlengkapan Dalam
10. Pekerjaan Perlengkapan Luar
3.5 Penjadwalan
Penjadwalan proyek merupakan bagian yang paling penting dari sebuah
perencanaan proyek, yaitu untuk menentukan kapan sebuah proyek dilaksanakan
berdasarkan urutan tertentu dari awal sampai akhir proyek. Penjadwalan suatu
proyek konstruksi selayaknya harus direncanakan secara matang dan optimal guna
menghindari terjadinya keterlambatan waktu proyek/overun scheduled serta
dampak lainnya (Tetimelay, 2018).
Tujuan dari perhitungan maju pada PDM adalah untuk menentukan waktu
mulai paling awal (early start) yang terjadi. Misalnya, berapakah Es pada suatu
aktivitas atau kegiatan yang mungkin dimulai atau berakhir. Untuk membuat
perhitungan maju dibutuhkan data kurun waktu aktivitas atau durasi. Ketentuan
dalam perhitungan maju adalah sebagai berikut:
a. Angka terkecil yang dapat terjadi padar ES adalah nol. Jadi, aktivitas
pertama vang dibuat ES nya adalah nol.
b. Aktivitas EF adalah aktivitas ES dijumlahkan dengan durasinva EF = ESD.
c. Nilai ES pada kegiatan berikutnya didapatkan dengan menambahkan lag
pada anak panah dengan nilai EF pada kegiatan sebelumnya sesuai
dengan hubungan logis di antara kegiatan tersebut.
2) Primavera
Primavera adalah Aplikasi Project Management yang memiliki kemampuan
memadai serta diakui dan dipergunakan secara luas untuk membantu para Project
Manager, Project Planner ataupun team pendukung project untuk pengelolaan dan
pengendalian proyek konstruksi.
Keunggulan utama dari Primavera dibanding MS Project adalah pada saat
tahap pengontrolan, dimana. Primavera akan memberikan analisa yang lebih
akurat dibanding MS Project. Untuk sampai saat ini Primavera mampu
menampilkan grafik Resources (material, manpower, equipment), Cost dan S-
Curve dalam bentuk Percentage yang dapat menampilkan perbandingan antara
plane dan earn untuk setiap periode waktu tertentu. Di Primavera kita juga dapat
bekerja secara Multi Project, sehingga kita dapat melakukan tracking
resource/cost by Project Portfolio. Juga sejak Primavera versi 5 sudah berbasis
database, sehingga dapat
digunakan secara multi-user.Bahkan saat ini sudah ada versi Web, sehingga user
dapat melakukan update dari mana pun (Kareth, 2012).
PEMBAHASAN
Owner
Konsultan Kontraktor
Sub-
Kontraktor
Mandor
Kepala
Tukang
Tukang
Pekerja
(Kuli)
4.2 Perhitungan Volume Pekerjaan
Penjabaran Perhitungan :
3. Pemasangan bouwplank
Menghitung volume lokasi yang sekelilingan telah terbangun :
Volume = (6 + 3 + 3 + 2,08 + 3 + 3 + 7,25 + 3 + 1,5 + 2,75 + 4,75) m
= 39,33 m
4. Pembuatan Gudang semen dan peralatan
Luas Gudang = Panjang bangunan x Lebar bangunan
= 4m x 4m
= 16 m2
Volume galian tanah untuk pondasi = volume galian pondasi batu kali x
jumlah pondasi
= 4,68 m3
= 0,8076 m3
Total volume galian tanah = Volume galian tanah pondasi +
volume galian sloof
= 4,68 m3 + 0,8076 m3
= 5,4876 m3
= 0,468 m3
= 0.7126 m3
= 3,4944 m3
4. Pekerjaan Sloof
Keliling bangunan termasuk didalamnya = 36,25 m dikali luas sloof 12cm x
20cm
= 36,25 m
= 36,25 m + (2 x 0,05)
= 36,35 m
= 36,25 m / 0,2 m
= 182
= 2.639 kg
Diketahui = besi 10 mm
= 4 x 36,25 m x 0,62 kg
= 89,9 kg
5. Pekerjaan Kolom
Volume bekisting kolom = 15x (4 x (luas sisi kolom))
= 15 x 4 x (3m x 0,12m)
= 21,6 m2
Volume pengecoran kolom
Jumlah kolom 13(inti) dengan volume = 0.12 m x 0.12 m x 3 m
= 0,5616 m3
= 0,4116 m3
= 0,9732 m3
= ((0,12 m – 2 x 0,025) x 4 )
+ (2 x 0,05)
= 0,38 m
= 3m / 0,15m
= 20
= 3,04 kg
Diketahui = besi 10 mm
= 114,08 kg
= 4 x 36,25 m x 0,62 kg
= 89,9 kg
4.2.3 Pekerjaan Arsitektur
4.2.3.1 Luas Dinding Cat
Plasteran:
Panjang dinding bangunan (l) = 36,25m – (0,12 x 13)
= 34,69 m
Tinggi dinding bangunan (h) =3m
Panjang dinding taman (l’) = 5,1 m
Tinggi dinding bangunan (h’) =1m
Volume = 2 x ((l x h) + (l’+h’))
= 2 x ((34,69 x 3) + (5,1 x 1))
= 218,34 m2
Acian
Panjang dinding bangunan (l) = 36,25m – (0,12 x 13)
= 34,69 m
Tinggi dinding bangunan (h) =3m
Panjang dinding taman (l’) = 5,1 m
Tinggi dinding bangunan (h’) =1m
Volume = 2 x ((l x h) + (l’+h’))
= 2 x ((34,69 x 3) + (5,1 x 1))
= 218,34 m2
Pekerjaan plafond
Luas ruangan
Luas kamar tidur A = 3m x 3m = 9 m2
Luas kamar tidur E = 3m x 2,75m = 8,25 m2
Luas kamar mandi = 2,08m x 1,5m = 3,12 m2
Luas ruangan utama = (3m x 4,75m) + (0,92m x 1,5m)
= 15,63 m2
Total = 36 m2
Pekerjaan plafond Gypsum Softboard
Volume plafond = 36 m2
Pengecatan plafond:
Volume = Luas pasangan plafond
= 36 m2
Untuk list plafond,
Volume = 0,05m x 36,25
= 1,8125 m2
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lahan 72 m2
PEKERJAAN STRUKTURAL
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Bekisting
Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pengecoran
PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan dinding
3 Pemasangan plafond 36 m2
PEKERJAAN MEKANIKAL
1 Pemasangan AC 3 buah
Pekerjaan Elektrikal
Sanitair
PEKERJAAN FINISHING
5 Pengecatan plafond 36 m2
PEKERJAAN LANSCAPING
4.4.2 PDM
Terlampir
4.5 Rencana Anggaran Biaya
Berikut ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari tiap-tiap pekerjaan
untuk pembangunan rumah sederhana tipe 36.
Table 4.5.1 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Rumah Sederhana 1 Lantai
Tipe 36
JUMLAH Rp 193.888.048.65
PPn(10%) Rp 19.388.804.86
TOTAL KESELURUHAN Rp 213.276.853.51
Berikut ini adalah rekap rencana anggaran biaya dari tiap-tiap pekerjaan
untuk pembangunan rumah sederhana tipe 36.
Tabel 4.5.2 Rekap Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Rumah Sederhana
1 Lantai Tipe 36.
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA
1 PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp 22.072.590.06
2 Pekerjaan Pondasi Rp 5.099.582.14
3 Pekerjaan Beton Rp 26.437.604.95
4 Pekerjaan dinding Rp 44.905.376.96
5 Pekerjaan kusen,pintu dan jendela Rp 17.363.901.67
6 Pekerjaan rangka atap dan plafond Rp 14.352.719.50
7 Pekerjaan lantai dan keramik Rp 11.889.919.82
8 PEKERJAAN MEKANIKAL Rp 11.191.384.11
9 Pekerjaan Elektrikal Rp 11.920.928.50
10 Sanitair Rp 15.232.749.06
11 Pekerjaan Instalasi Air Rp 3.829.454.00
12 PEKERJAAN FINISHING Rp 7.409.678.84
13 PEKERJAAN CAR PORT Rp 2.000.170.82
14 PEKERJAAN LANSCAPING Rp 181.988.24
Total Rp 193.888.049
PPN (10%) Rp 19.388.805
Total keseluruhan Rp 213.276.854
4.6 Kurva S
Kurva S pada pembuatan rumah sederhana 1 lantai tipe 36 terlampir pada
lampiran (Terlampir)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan rumah tipe
36 dimana penjadwalan menggunakan Microsoft Project dalam bentuk barchart,
Precedence Diagram Method (PDM), dan kurva S.
1. Rumah ini dibangun diatas lahan dengan luas 72 m2 dan luas bangunan
seluas 36 m2
2. Hasil dari penjadwalan didapatkan durasi pekerjaan selama 74 hari dimulai
dari tanggal 3 Mei 2021 dan selesai tanggal 27 Juli 2021, dengan hari kerja
6 hari dalam satu minggu dan libur pada saat akhir pekan. Jumlah pekerja
yang diasumsikan dalam pembangunan rumah ini sebanyak 6 orang.
3. Rumah dibangun diatas tanah seluas 72 m2 dan luas bangunan seluas 36 m2.
Estimasi biaya yang diperoleh dari perencanaan pembangunan rumah satu
lantai tipe 36 ini adalah sebesar Rp 213.276.853,51 dan harga tiap m 2
bangunan adalah Rp 5.924.357,04.
5.2 Saran
Adapun saran pada perencanaan proyek rumah tipe 36 ini adalah sebagai
berikut:
5 1.4 Pembuatan Gudang semen dan peralata 3 Fri 5/7/21 Mon 5/10/213
days
6 2 PEKERJAAN STRUKTURAL
50 days Wed 5/12/21Thu 7/8/21
7 2.1 Pekerjaan pondasi
4 days Wed 5/12/21Sat 5/15/21
8 2.1.1 Penggalian tanah untuk
pondasi 1 day Wed 5/12/21Wed 5/12/214
9 2.1.2 Urugan pasir dibawah pondasi 1 day Thu 5/13/21 Thu 5/13/21 8
27 3.1.1 Pemasangan dinding batu bata 11 days Mon 5/31/21Fri 6/11/21 16FS+2
28 3.1.2 Pekerjaaan plasteran dinding 11 days days Sat 6/12/21 Thu 6/24/21 27
30 3.2 Pekerjaan kusen,pintu dan jendela 1 day Sat 6/12/21 Sat 6/12/21
41 3.4 Pekerjaan rangka atap dan plafond 5 days Mon 7/12/21Fri 7/16/21
67 8.2 Pengecatan kusen pintu 1 day Wed 7/7/21 Wed 7/7/21 66,32
68 8.3 Pengecatan kusen jendela 1 day Wed 7/7/21 Wed 7/7/21 31,66,34
69 8.4 Pengecatan daun pintu dan 1 day Thu 7/8/21 Thu 7/8/21 67,33,35,36,37
jendela
1 day Sat 7/17/21 Sat 7/17/21 44,68,69
70 8.5 Pengecatan plafond
1 day Tue 7/27/21 Tue 7/27/21
71 9 PEKERJAAN LANDSCAPE
1 day Tue 7/27/21 Tue 7/27/21 63,64
72 9.1 Pekerjaan menanam
1 day Tue 7/27/21 Tue 7/27/21 72SS
73 9.2 Pekerjaan menanam rumput
Project: Pekerjaan Rumah Type
Milestone Project Summary Inactive Milestone Manual Task Manual Summary Rollup Start-only External Tasks Deadline Critical Split Manual Progress
Task
Date: Mon Split Summary Inactive Task Inactive Summary Duration-only Manual Summary Finish-only External Milestone Critical Progress
5/10/21
Page
1
Pembersihan Lahan Pengukuran dan perataan lahan Pembuatan Gudang semen dan peralatan Pemasangan bowplank Penggalian tanah untuk pondasi Urugan pasir dibawah pondasi pemasangan pondasi
Start: Mon 5/3/21 ID: 2 FS Start: Wed 5/5/21 ID: 3 FS Start: Fri 5/7/21 ID: 5 Start: Tue 5/11/21 ID: 4 Start: Wed 5/12/21 ID: 8 FS Start: Fri 5/14/21 ID: 10
Start: Thu 5/13/21 ID: 9
FS FS
Finish: Tue 5/4/21 Dur: 2 days Finish: Thu 5/6/21 Dur: 2 days Finish: Mon 5/10/21 Dur: 3 days Finish: Tue 5/11/21 Dur: 1 day FS
Finish: Wed 5/12/21 Dur: 1 day Finish: Thu 5/13/21 Dur: 1 day Finish: Fri 5/14/21 Dur: 1 day
Res: Res: Res: Res: Res: Res:
Res:
Pemasangan dinding batu bata Pekerjaaan plasteran dinding Pekerjaaan acian dinding Pembesian Bekisting Pengecoran Pemasangan atap
FS+2d Start: Thu 7/8/21 ID: 24
Start: Mon 5/31/21 ID: 27 Start: Sat 6/12/21 ID: 28 Start: Fri 6/25/21 ID: 29 Start: Mon 7/5/21 ID: 22 Start: Wed 7/7/21 ID: 23 Start: Mon 7/12/21 ID: 42
FS FS FS FS FS FS+2d
Finish: Fri 6/11/21 Dur: 11 days Finish: Thu 6/24/21 Dur: 11 days Finish: Sat 7/3/21 Dur: 8 days Finish: Tue 7/6/21 Dur: 2 days Finish: Wed 7/7/21 Dur: 1 day Finish: Thu 7/8/21 Dur: 1 day Finish: Wed 7/14/21 Dur: 3 days
Res: Res: Res: Res: Res: Res: Res:
Pekerjaan pemasangan shower Pekerjaan pemasangan bak fiberglass Pekerjaan pemasangan floor drain KM/W Pekerjaan menanam Pekerjaan menanam rumput
FS FS
Start: Fri 7/23/21 ID: 60 Start: Sat 7/24/21 ID: 61 Start: Mon 7/26/21 ID: 63 Start: Tue 7/27/21 ID: 72 Start: Tue 7/27/21 ID: 73
FS FS SS
Finish: Fri 7/23/21 Dur: 1 day Finish: Sat 7/24/21 Dur: 1 day Finish: Mon 7/26/21 Dur: 1 day Finish: Tue 7/27/21 Dur: 1 day Finish: Tue 7/27/21 Dur: 1 day
FS FS
FS Res: Res: Res:
Res: Res:
Pemasangan keramik 30 x 30
FS Start: Fri 6/25/21 ID: 39
Finish: Fri 6/25/21 Dur: 1 day
Res:
Pengecatan dinding
FS Start: Mon 7/5/21 ID: 66 Pemasangan septi tank dan resapan
Finish: Tue 7/6/21 Dur: 2 days FS Start: Thu 5/13/21 ID: 53
Res:
Finish: Thu 5/13/21 Dur: 1 day
Res:
Page 1
No. task KELOMPOK 3B 2 3 5 4 8 9
ES EF 0 2 2 4 4 7 7 8
1.2 Pengukuran dan 1.4 Pembuatan gudang 1.3 Pemasangan 8 9 9 10
Task AHMAD ZAHRIANSYAH 1.1 Pembersihan Lahan 2.1.1 Penggalian tanah 2.1.2 Urugan pasir dibawah
LS LF 0 2 2 perataan lahan 4 4 semen dan peralatan 7 7 bowplank 8 untuk pondasi pondasi
M HERDI NAUFAL SAFIRA RIZKY ALMIRAH
duration 2 2 3 1 9 9
8 11 10
10 11 18 19 20 14 15
10 11 11 12 12 14 14 15 15 16 18 20 20 21 16
2.1.3 Pemasangan 2.1.4 Urugan 2.2.1.1 Pembesian 21 22
2.2.2.1 Pembesian sloof 2.2.2.2 Beskisting 2.2.2.3 Pengecoran sloof 2.2.1.2 Bekisting kolom
10 pondasi 11 11 kembali 12 12 14 14 15 15 16 FS+2Days 18 kolom 20 20 21 2.2.1.3 Pengecooran kolom
sloof
1 1 2 1 1 2 1 2122
1
FS+2Days
22 23 24 42
27 28 29 54 56 56 57 57 58 60 63 43
3.1.1
24 Pemasangan dinding batu bata
35 35 46 46 3.1.3 Pekerjaan acian dinding 54 2.2.3.1 Pembesian ring 2.2.3.3 Pengecoran 63 64
3.1.2 Pekerjaan 2.2.3.2 Bekisting ring 3.4.1 Pemasangan
54 balok 56 56 balok 57 57 ring balok 58 FS+2Days 60 atap 63 3.4.2 Pemasangan listplank
plasteran dinding
24 35 35 46 46 54 2 1 1 3 63 64
1181 11
44 70 49 49 46 62 60
64 65 65 66 66 67 67 68 68 69 69 7.4 Pekerjaan 70 70 71 61
3.4.3 Pemasangan 6.5 Pengecatan 5.1 Pekerjaan 5.2 Pemasangan titik 7.2 Pekerjaan 71 7.3 Pekerjaan pemasangan bak fiberglass
72
4.1 Pemasangan AC pemasangan keran air
64 plafond 65 65 plafond 66 66 pemasangan kabel listrik 67 67 lampu dan lampu 68 68 69 69 70 70 pemasangan shower 71
1/2"
1 1 1 1 1 1 1 71 72
1
47
68 69 61 63
50 72
66 67 5.3 Pemasangan stop kontak 68
dan saklar 4.2 Pemasangan pompa 73 74 72 73
68 69 9.2 Pekerjaan 73 74 7.5 Pekerjaan pemasangan
54 55 68 air
1 menanam rumput 9.1 Pekerjaan menanam floor drain KM/WC
8.1 Pengecatan 55 56 67 68 73 74 7374 72 73
54 dinding 55 8.3 Pengecatan 1 1
1 1
1 55 kusen jendela 56
SS
1
31
35 36 39 53
3.2.1 pemasangan 46 3.3.1 Pemasangan keramik 30x30
47 9 10
6.1 pemasangan septic
35 kusen jendela 36 67
9 tank dan resapan 10
1 56 57 46 47
8.4 Pengecatan daun 1
pintu dan jendela 1
34 56 57
35 36 1
3.2.4 Pemasangan kaca 64
35 jendela 36 47 7.6 Pekerjaan kitchen sink meja
48dapur 54 55
1 10 6.1 Pengecoran septic tank11 13 6.3 Pemasangan pipa PVC tipe
14 AW 3/4"
47 48 FS+2Days
32 1 10 11 13 14
35 36 1 1
3.2.2 Pemasangan 67 40
kusen pintu 55 56 3.3.1 Pemasangan keramik 30x30
48 49 54
8.2 Pengecatan
10 6.1 Pengecoran septic tank 11
35 36 55 kusen pintu 56
48 49
1 1
1 FS+2Days 10 11
1
33 59
35 36 49 3.3.1 Pemasangan keramik 30x30
50
3.2.3 Pemasangan daun 54
10 6.1 Pengecoran septic tank 11
35 pintu 36
49 50 FS+2Days
1
1 10 11
35 1
35 36
3.2.5 Pemasangan
35 engsel pintu 36
1
31
35 36
3.2.7 pemasangan
35 grendel pintu 36
1
36
35 36
3.2.6 Pemasangan
35 handle pintu 36
1
Waktu
NO URAIAN PEKERJAAN DURASI(HARI) JUMLAH HARGA BOBOT (%) Bulan Mei 2021 Bulan Juni 2021 Bulan uli 2021 Bulan stus 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 J2 3 4 1 2Agu 3 4
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1 Pembersihan Lahan 2 Rp 1,683,000 .00 0.0087 0.0087
1.2 Pengukuran dan perataan lahan 2 Rp 1,683,000 .00 0.0087 0.0087
1.3 Pemasangan bowplank 1 Rp 2,667,862 .06 0.0138 0.0138
1.4 Pembuatan Gudang semen dan peralatan 3 Rp 16,038,728 .00 0.0827 0.0276 0.0551
2.1 PEKERJAAN STRUKTURAL
2.1 Pekerjaan Pondasi
2.1.1 Penggalian tanah untuk pondasi 1 Rp 487,129 .50 0.0025 0.0025
2.1.2 Urugan pasir dibawah pondasi 1 Rp 97,871 .67 0.0005 0.0005
2.1.3 pemasangan pondasi batu kali 1 Rp 4,489,856 .72 0.0232 0.02
2.1.4 Urugan Kembali 1 Rp 24,724 .25 0.0001 0.0001
2.2 Pekerjaan Beton
2.2.1Pekerjaa n Sloof
2.2.1.1 Pembesian 2 Rp 1,549,017 .46 0.0080 0.0080
2.2.1.2 Bekisting 1 Rp 4,729,863 .75 0.0244 0.0244
2.2.1.3 Pengecoran 1 Rp 1,221,156 .92 0.0063 0.0063
2.2.2Pekerjaa n Kolom
2.2.2.1 Pembesian 2 Rp 1,965,649 .74 0.0101 0.01
2.2.2.2 Bekisting 1 Rp 7,632,214 .20 0.0394 0.04
2.2.2.3 Pengecoran 1 Rp 1,366,011 .39 0.0070 0.01
2.2.3Pekerjaa n ring balok
2.2.3.1 Pembesian 2 Rp 1,549,017 .46 0.0080 0.01
2.2.3.2 Bekisting 1 Rp 5,203,517 .13 0.0268 0.03
2.2.3.3 Pengecoran 1 Rp 1,221,156 .92 0.0063 0.01
3. PEKERJAAN ARSITEKTUR
3.1 Pekerjaan dinding
3.1.1 Pemasangan dinding batu bata 11 Rp 13,706,104 .93 0.0707 0.026 0.039 0.01
3.1.2 Pekerjaaan plasteran dinding 11 Rp 19,421,848 .68 0.1002 0.046 0.055
3.1.3 Pekerjaan acian dinding 8 Rp 11,777,423 .36 0.0607 0.046 0.015
3.2 Pekerjaan kusen,pintu dan jendela
3.2.1 Pemasangan kusen pintu 1 Rp 2,258,944 .53 0.0117 0.01
3.2.2 Pemasangan kusen jendela 1 Rp 2,482,160 .39 0.0128 0.01
3.2.3 pemasangan daun pintu 1 Rp 4,783,640 .63 0.0247 0.02
3.2.4 pemasangan kaca jendela 1 Rp 3,748,715 .38 0.0193 0.02
3.2.5 pemasangan engsel pintu 1 Rp 655,477 .00 0.0034 0.00
3.2.6 pemasangan handle pintu 1 Rp 3,105,316 .25 0.0160 0.02
3.2.7 Pemasangan grendel jendela 1 Rp 329,647 .50 0.0017 0.00
3.3 Pekerjaan rangka atap dan plafond
3.3.1 Pemasangan atap 3 Rp 10,093,946 .35 0.0521 0.05
3.3.2 Pemasangan listplank 1 Rp 1,884,483 .15 0.0097 0.01
3.3.3 Pemasangan plafond 1 Rp 2,374,290 .00 0.0122 0.01
3.4 Pekerjaan lantai dan keramik
3.4.1 Pemasangan keramik 40 x 40 1 Rp 8,874,882 .64 0.0458 0.05
3.4.2 Pemasangan keramik 20 x 20 1 Rp 3,015,037 .18 0.0156 0.02
4. PEKERJAAN MEKANIKAL
4.1 Pemasangan AC 1 Rp 5,578,218 .75 0.0288 0.03
4.2 Pemasangan pompa air 1 Rp 5,613,165 .36 0.0290 0.03
5. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
5.1 Pemasangan titik lampu dan lampu 1 Rp 2,405,903 .50 0.0124 0.01
5.2 Pemasangan stop kontak 1 Rp 2,438,506 .00 0.0126 0.01
5.3 Pemasangan saklar tunggal 1 Rp 1,951,377 .50 0.0101 0.01
5.4 Pemasangan saklar ganda 1 Rp 422,878 .00 0.0022 0.002
5.5 Pemasangan panel listrik 1 Rp 2,620,263 .50 0.0135 0.01
5.6 Penyambungan daya ke PLN 1 Rp 2,082,000 .00 0.0107 0.01
6. SANITAIR
6.1 Pemasangan septi tank dan resapan 2 Rp 9,264,895 .56 0.0478 0.05
6.2 Pemasangan pipa PVC tipe AW 3/4'' 1 Rp 748,236 .00 0.0039 0.004
6.3 Pemasangan pipa PVC tipe DW 3''
1 Rp 1,614,715 .00 0.0083 0.01
6.4 Pemasangan pipa PVC tipe DW 4''
1 Rp 2,104,902 .50 0.0109 0.01
6.5 Pekerjaan Penyambungan air ke PDAM 1 Rp 1,500,000 .00 0.0077 0.01
7. PEKERJAAN INSTALASI AIR
7.1 Pekerjaan pemasangan kloset jongkok setara 1 Rp 795,121.50 0.0041 0.00
TOTO
7.2 Pekerjaan pemasangan shower 1 Rp 132,882.50 0.0007 0.0007
7.3 Pekerjaan pemasangan bak fiberglass 1 Rp 639,773.75 0.0033 0.0033
7.4 Pekerjaan pemasangan kran air 1/2'' atau 3/4'' 1 Rp 93,782 .50 0.0005 0.0005
7.5 Pekerjaan pemasangan floor drain KM/WC 1 Rp 436,597.50 0.0023 0.002
7.6 Pekerjaan kitchen sink meja dapur 1 Rp 1,731,296.25 0.0089 0.01
8. N FINISHING
PEKERJAA
8.1 Pengecatan dinding 2 Rp 6,380,998.35 0.0329 0.03
8.2 Pengecatan kusen pintu 1 Rp 49,080 .71 0.0003 0.0003
8.3 Pengecatan kusen jendela 1 Rp 62,985 .85 0.0003 0.0003
8.4 Pengecatan daun pintu dan jendela 1 Rp 298,420.86 0.0015 0.002
8.5 Pengecatan plafond 1 Rp 618,193.08 0.0032 0.003
9. N CAR
PEKERJAA PORT
9.1 Pengcoran rabat beton 1 Rp 2,000,170 .82 0.0103 0.01
10. PEKERJAAN LANSCAPING
10.1 Pekerjaan Menanam Rumput 1 Rp 181,988.24 0.0009 0.0009
Rp 193,888,048.65 1.0000 0.059 0.11 0.09 0.06 0.03 0.04 0.05 0.14 0.12 0.09 0.06 0.14 0.02
0.06 0.16 0.26 0.31 0.34 0.38 0.43 0.57 0.69 0.79 0.85 0.98 1.00
KARTU ASISTENSI
NAMA : KELOMPOK 3B INDRALAYA
ASISTEN : ANISAH MARDHIYYAH
TUGAS : LAB MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI
PARAF
No. TANGGAL KETERANGAN
ASISTEN