Anda di halaman 1dari 26

TUGAS BESAR

MENGGAMBAR REKAYASA

DI SUSUN OLEH :

AGUS MUHRIZAL

P3A122002

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah
memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
besar mata kuliah MENGGAMBAR REKAYASA ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para asisten dosen
pembimbing yang turut adil dalam proses penyelesaian tugas besar menggambar rekayasa 1
ini serta semua pihak terkait yang mendukung. Ucapan terima kasih juga secara khusus saya
tujukan kepada dosen DR. IR. TRY SUGIYSRTO SOEPARYANT S.T., M.T. yang telah
membimbing menyelesaikan laporan tugas besar ini.

Semoga laporan ini dapat di terima dengan baik serta dapat bermanfaat bagi penulis
dan juga pembaca sekalian. Memberikan pengarahan hingga penyelesaian tugas besar
menggambar rekayasa ini.

Laporan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan hanya milik
TUHAN YANG MAHA ESA, maka dari itu kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan.

Kendari, Januari 2023

AGUS MURIZAL
NIM P3A122002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN RISET TEKNOLOGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
PROGRAM STUDI SI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
JL. H. E. A Mokodompit, Kampus BaruTri Dharma Anduonohu Kendari

LEMBAR PENGESAHAN

Diterangkan bahwa mahasiswa:

AGUS MUHRIZAL
P3A122002

Telah menyelesaikan Tugas Besar “MENGGAMBAR REKAYASA” Semester


ganjil (1) tahun 2022/2023

Demikian surat keterangan ini di buat, untuk di pergunakan sebagaimana


mestinya.

Kendari, Januari 2023


Dosen Mata Kuliah, Asisten Tugas,

DR. IR. TRY SUGIYARTO SOEPARYANTO, S.T., M.T MUH. BINTANG ALVARO
NIP. 19811092008121001 NIM : E1A1 19 072

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil,

Muh. Handy Dwi Adityawan, ST., M.Eng.


NIP. 196812312005011007
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN RISET TEKNOLOGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
PROGRAM STUDI SI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
JL. H. E. A Mokodompit, KampusBaruTridharmaAnduonohuKendari

LEMBAR NILAI

Diterangkan bahwa mahasiswa:

Nama : AGUS MUHRIZAL

Stambuk : P3A122002

Telah menyelesaikan tugas besar Menggambar Rekayasa semester ganjil (1)


tahun 2022/2023.

Dengan nilai :

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk di pergunakan sebagaimana


mestinya. Koordinator Mata Kuliah.

Kendari, Januari 2023


Dosen Menggambar Rekayasa

DR IR TRY SUGIYARTO SOEPARYANTO, ST., M.T.


NIP . 198011098121001
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
LEMBAR ASISTENSI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR NILAI
DAFTAR ISI

BAB I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Denah
2.2 Pondasi dan Sloof
2.3 Detail Pondasi
2.4 Denah Rencana Kolom, Ring Balok dan Stuktur
2.5 Denah Perletakan Kusen
2.6 Denah Perencanaan Balok Latei
2.7 Kontruksi Pintu, Jendela dan Ventilasi
2.8 Kontuksi Atap
2.9 Kontruksi Plafond
2.10 Instalasi Listrik
2.11 Gambar Potongan
2.12 Gambar Tampak

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menggambar rekayasa merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat dalam
Program Studi Teknik sipil yang mempelajari tentang cara-cara menggambar dengan berbasis
keteknikan yang berupa rekayasa menggambar denah rumah. Mata kuliah ini wajib untuk
diambil, sehingga untuk melengkapi dan memahami dalam proses pembelajaran menggambar
rekayasa ini dilakukanlah dengan tugas besar. Teknik sipil memerlukan pengetahuan
mengenai gambar rekayasa karena salah satu bidang kajian di Teknik sipil merancang
bangunan. Perancangan alat ini dapat dilakukan secara manual ataupun dengan software.
Menggarmbar rekayasa dilakukan untuk mempermudah dalam pembuatan rumah serta
komponen komponen nya. Menggambar rekayasa juga berguna dalam pengaplikasiannya di
lapangan kerja.

Dalam menggambar rekayasa metode penggambaran yang digunakan yaitu dengan


metode manual. menggambar rekayasa secara manual sangatlah penting, karena sebagian
besar menggambar rekayasa lebih dipakai metode yang manual. Penggunaan metode manual
dapat melatih keterampilan tangan. Penggunaan metode manual maupun metode software
dalam menggambar rekayasa, keduanya tetap penting, karena dalam suatu kondisi, metode
manual sangat susah untuk digunakan dalam perancangan denah rumah serta komponen
komponen pendukungnnya tersebut.
1.2 Tujuan

Melalui pengerjaan Tugas Besar Menggambar Rekayasa ini, mahasiswa di


harapkan dapat:

a. Mahasiswa dapat belajar merancang dalam penggambaran denah rumah.


b. Mahasiswa dapat menggambar serta mengklasifikasikan yang mana denah, denah
pondasi dan sloof, detail pondasi, denah rencana kolom, ring balok dan struktur,
denah perletakan kusen, denah perencanaan balok latei, konturksi, pintu, jendela, dan
ventilasi, kontruksi atap, kontruksi plafond, instalasi listrik, gambar potongan dan
gambar tampak.
c. Mahasiswa dapat melatih mahasiswa dalam memperlancar pembacaan gambar
rekayasa.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Denah

Denah adalah tampak atas bangunan yang seolah-olah di potong secara horizontal
setinggi 1 M dari ketinggian 0,00 bangunan tersebut. Bagian atas bangunan yang
terpotong dihilangkan sehingga bagian lantainya yang terlihat. Pada gambar denah
presentasi, ada yang menggambar bagian dinding yang terpotong dengan diblok warna
hitam, sementara kolom di beri warna putih atau warna kontras lain untuk perbedaan.

Gambar 2.1 Denah


1.) Fungsi denah
Fungsi denah
Seperti halnya peta, denah dibuat untuk memudahkan pengguna melacak
lokasi. Jika peta memiliki area yang lebih besar, denah hanya mencakup area satu
daerah. Denah mencakup beberapa fungsi, seperti:

Fungsi ruang

Dalam hal ini, denah digunakan untuk menunjukkan posisi setiap ruangan
dalam sebuah bangunan. Berdasarkan denah lantai, kamu dapat dengan mudah
mengetahui posisi ruangan di sebuah bangunan.

Susunan ruang

Fungsi kedua dari denah adalah penataan ruangan. Fungsi penataan ruang di
denah lantai menunjukkan penataan ruang di gedung. Dengan mengamati denah
lantai, pengguna denah ruang dapat dengan mudah mengetahui di mana tata letak
ruangan dalam sebuah bangunan.

Sirkulasi ruang
Fungsi ketiga adalah sirkulasi ruang, yang terhubung dengan aliran masuk dan
keluar sebuah ruangan. Memahami denah lantai menggunakan fungsi ini mengambil
bentuk gambar yang dapat memudahkan pengguna untuk bergerak di sekitar gedung
atau bangunan. Pengguna denah lantai dapat dengan mudah menemukan cara tercepat
untuk mencapai kamar di gedung tertentu.

Dimensi ruang
Fungsi dimensi ruang berarti denah lantai berguna untuk menunjukkan
dimensi ukuran setiap kamar dalam bangunan atau ruangan. Fungsi ini memudahkan
pengguna denah untuk menentukan ukuran masing-masing kamar di sebuah gedung.

Letak pintu dan bukaan


Fungsi selanjutnya dari denah lantai adalah fungsi posisi pintu dan bukaan.
Fitur ini berguna untuk membantu planimetri posisi pintu dan berbagai air intake
lainnya. Hal ini sangat berguna ketika berbagai bencana seperti kebakaran terjadi di
sebuah gedung. Fungsi ini memudahkan pengguna denah untuk menemukan pintu
atau ventilasi yang dapat mereka simpan.

Isi ruang

Fungsi denah berupa isi ruang yang sesuai dengan apa yang tersedia di setiap
ruang denah. Dengan fungsi ini, pengguna denah lantai dapat dengan mudah
mengetahui apa yang ada di ruangan. Selain itu, pengguna denah lantai dapat
menentukan pemilik atau pengguna ruangan yang ada di suatu bangunan atau gedung.

2.) Cara membaca denah

Berikut ini langkah-langkah atau cara membaca denah:

 Bacalah terlebih dahulu judul denah tersebut, biasanya letaknya di bagian


tengah atas.
 Perhatikan keterangan-keterangan atau legenda yang menjelaskan simbol pada
denah yang ada.
 Baca juga hubungan antara bagian denah, baik yang berupa jalan maupun
berupa bangunan-bangunannya.
 Ajukan segala hal yang ingin kamu ketahui dari denah tersebut.
 Baca juga keseluruhan isi dari denah untuk mencari jawaban atas berbagai
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan.
2.2 Pondasi dan Sloof

a. Pondasi

Pondasi merupakan bagian dari satu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang di
topang oleh pondasi dan beratnya sendiri ke dalam tanah dan batuan yang terletak di
bawahnya. Pembuatan pondasi bangunan harus diperhitungkan dan menjamin kestabilan
bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban berguna dan gaya-gaya luar, seperti tekanan
angin, gempa bumi dan lain-lain, serta tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat
ataupun penurunan pondasi yang merata lebih dari batas tertentu.

Pondasi merupakan bagian dari satu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang di
topang oleh pondasi dan beratnya sendiri ke dalam tanah dan batuan yang terletak di
bawahnya. Pembuatan pondasi bangunan harus diperhitungkan dan menjamin kestabilan
bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban berguna dan gaya-gaya luar, seperti tekanan
angin, gempa bumi dan lain-lain, serta tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat
ataupun penurunan pondasi yang merata lebih dari batas tertentu.

Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke
tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. Apabila kekuatan tanah dilampaui,
maka penurunan yang berlebihan atau keruntuhan dari tanah akan terjadi. Jika tegangan tekan
melebihi tekanan yang diizinkan, maka dapat menggunakan bantuan pondasi tiang untuk
membantu memikul tegangan tekan pada dinding dan kolom pada struktur bangunan.

b. Sloof

Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan memiliki fungsi
untuk meratakan beban pondasi. Fungsi lain yang tak kalah penting dari sloof adalah sebagai
pengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah, maka dinding tidak mudah roboh.
Oleh karenanya, sloof bisa dibilang berfungsi untuk memikul beban dinding, sehingga
dinding tersebut duduk pada struktur yang kuat agar tidak terjadi penurunan dan pergerakan
yang bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi retak atau pecah.
Gambar 2.2 Pondasi dan sloof

2.3 Detail pondasi

Bagian-bagian pondasi

1. Lapisan pasir dasar

Lapisan pasir yang dipadatkan setebal 5-10 cm, berfungsi sebagai drainase untuk
mengeringkan air tanah yang terdapat disekitar badan pondasi, juga agar pori-pori
pada permukaan tanah dasar dan bidang bawah pondasi dapat tertutup rapat.

2. Pas. Batu kosong

Lapisan atas pasir dasar, terbuat dari batu kali berdiameter sekitar 10-15 cm,
disusun tegak dan rapat tanpa adukan (batu kosong), di sela-selanya diisi pasir
yang disiram air lalu dipadatkan (ditumbuk) sehingga tidak ada rongga kosong
dan susunan batu menjadi kokoh bersama-sama.
Berfungsi sebagai latai kerja dan drainase untuk mengeringkan air tanah yang
terdapat di sekitar badan pondasi. Bila lapisan tanah untuk pondasi mendukung
pasir atau cukup kering. Cukup di beri lapisan pasir besar yang sudah dipadatkan
setebal 10 cm.

3. Badan pondasi
Dibuat dari pasangan batu kalidengan perekat (beraping) campuran 1 kp:1sm:2ps
atau 1 pc : 3 ps.Untuk pondasi dinding luar bangunan, sejak ketinggian 10 cm
dibawah halaman sampai ke atas, dipakai perekat /plesteran transram (kedap air)
yaitu campuran 1 pc : 2 ps.

4. Sloof beton

Berupa balok beton bertulang dengan campuran 1 pc:2 ps: 3 kr di atas sepanjang
pondasi berfungsi untuk menyalurkan beban dari dinding tembok di atasnya agar
terbagi secara merata disepanjang pondasi. Lebarnya setebal tembok di atas dan
tingginya 20-30 cm, balok-balok yang memikul beban selalu diletakkan tegak
(tidak rebah) agar daya pikul bebannya lebih besar.

5. Tembok dengan perekat transram

Tingginya sampai 20 cm di atas permukaan lantai. Fungsinya ialah untuk


mencegah merembesnya air dari tanah naik ketembok sehingga tembok menjadi
rusak. Untuk dinding kamar mandi, tinggi tembok transram yaitu 200 cm.

6. Lapisan pasir bawah lantai

Berupa urugan pasir setebal 15-20 cm yang dapat di padatkan dan berfungsi
untuk mencegah pecahnya lantai akibat penyusutan tanah dibawahnya.

7. Beton tumbuk

Jarang terdapat pada gambar konstruksi yang sudah agak lama, fungsinya untuk
menjaga agar lapisan lantai tidak pecah dan turunnya merata. Tebalnya sekitar 3-
5 cm, terbuat dari canpuran 1 pc: 3 ps: 6 kr atau 1:3:6

8. Lantai tegel (ubin semen/traso)

Dipasang dengan perekat campuran 1 pc: 3 ps.

9. Tanah urug
Untuk mengisi sisa lubang pondasi yang tidak terisi pasangan pondasi. Sebelum
sisa galian di timbun, sebaiknya dinding badan pondasi diberap/dilapisi dengan
perekatnya agar rata dan untuk menutup celah antara pasangan batu yang
mungkin ada dan bisa dimasuki binatang kecil atau akar tanaman yang dapat
merusak pondasi.

Gambar 2.3 Detail pondasi

2.4 Kolom, Ring balok dan struktur

a. Kolom

Kolom merupakan bagian dari suatu kerangka bangunan yang menempati posisi
terpenting dalam sistem struktur bangunan. Bila terjadi kegagalan pada Kolom
meneruskan beban – beban dari elevasi atas ke elevasi di bawahnya hingga
akhirnya sampai ke tanah melalui pondasi. Didalam analisa maupun perencanaan
kolom, dasar-dasar teori yang digunakan dalam analisis balok dapat diterapkan
dalam analisis kolom, tetapi ada tambahan faktor baru (selain momen lentur)
yaitu gaya-gaya normal tekan yang diikutkan dalam perhitungan. Karena itu perlu
adanya penyesuaian dalam menyusun persamaan keseimbangan dengan meninjau
kombinasi momen lentur dan gaya normal tekan.
Fungsi Kolom sendiri berfungsi untuk penerus beban secara menyeluruh pada
bangunan hingga ke bagian dasar rumah atau tanah. Kolom sangat penting karena
menjadi pilar atau rangka yang menjadi kekuatan suatu bangunan bisa berdiri
tanpa roboh. Dalam sebuah bangunan, posisi kolom berhubungan dengan
kestabilan dan ketahanannya. Struktur kolom rata-rata berbahan besi dan beton,
yang teruji melindungi bangunan dari beban dan tekanan. Yang paling penting
adalah, Anda harus memahami jenis dan bentuk kolom yang cocok untuk
bangunan.

b. Ring Blak

Ring Balk adalah struktur bangunan berbentuk balok yang terletak pada bangunan
teratas dinding. Fungsi utama ring balk adalah sebagai pengikat pasangan
susunan tembok sekaligus meratakan beban dari struktur yang berada
diatasnya .Ring balk juga bisa disebut dengan kerangka utama yang menjadi
pengikat atau pengokoh tembok sekaligus menopang struktur di atasnya
(umumnya disebut dengan rangka atap) dan menyalurkan tekanannya ke struktur
lain yang ada di bawahnya. Saat bekerja, ring balk disokong oleh kolom-kolom
dalam bangunan untuk meneruskan bobot tekanan hingga ke pondasi.

c. Struktur

Struktur adalah pengaturan dan pengorganisasian unsur-unsur yang saling terkait


dalam suatu objek material atau sistem, atau objek atau sistem yang terorganisasi.
Gambar 2.4 Gambar struktur

2.5 Denah Perletakkan kusen

Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai tempat
meletakkan daun pintu dan daun jendela. Fungsi utama kusen adalah sebagai tempat
perletakan daun pintu dan daun jendela. Selain itu, kusen dapat digunakan untuk menyekat
dinding bangunan atau pemisah antar ruangan.

Gambar 2.5 Gambar Perletakan kusen

2.6 Denah Perencanaan Balok Latei

Balok latei merupakan balok yang dibuat persis menempel di atas pintu dan jendela. Balok
latei kerap disebut juga dengan lintel. Penggunaan balok latei bertujuan untuk menghindarkan
kusen agar tidak menerima beban bangunan secara langsung. Dengan demikian, kondisi
kusen pun tetap kokoh serta tidak melengkung, baik untuk kusen pintu atau jendela yang
terbuat dari kayu ataupun kusen yang terbuat dari bahan alumunium. Balok ini juga dapat
berfungsi untuk menjaga kusen tetap berdiri apabila sewaktu-waktu terjadi gempa, sehingga
penghuni bangunan dapat melewati pintu untuk menyelamatkan diri. Ukuran balok latei yaitu
15 cm x 15 cm setelah di finishing plester dan aci.
Gambar 2.6 Gambar Rencana balok latei

2.7 Kontruksi Pintu, Jendela dan Ventilasi

Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk membentuk
hubungan baik antara sebuah dinding pasangan bata, beton, atau kayu dengan pintu atau
jendela.

Jenis-jenis kusen sebagai berikut :

1. Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan antara lain : kusen pintu dan kusen jendela.
2. Berdasarkan lokasinya dapat dibedakan antara lain : kusen dalam dan kusen luar.

3. Berdasarkan bahannya dapat dibedakan antara lain : kusen kayu, kusen logam, dan
kusen beton.Daun pintu dan jendela berfungsi sebagai penutup atau pemisah ruang
yang movable tidak statis dan dapat dibuka atau ditutup bahwa bila perlu untuk
keamanan dapat pula dikunci.

Macam-macam kusen sebagai berikut :

1. Berdasarkan sifatnya
a. Pintu/jendela 1 sayap (membuka satu arah)
b. Pintu/jendela putar
c. Pintu/jendela 2 sayap
d. Pintu/jendela geser
e. Pintu lipat/harmonica
f. Pintu gulung/rolling
g. Jendela jalusi/nako
h. Pintu/jendela daun rangkap
i. Jendela mati

2. Berdasarkan konstruksinya
a. Pintu/jendela panil kayu/kaca
b. Pintu/jendela julasi
c. Pintu/jendela papan berangka (plipit)
d. Pintu/jendela blok kerangka didalam
e. Pintu/jendela blok tanpa rangka
f. Pintu kisi
3. Berdasarkan penggunaan bahan dapat dibedakan menjadi :
a. Pintu/jendela kayu
b. Pintu/jendela logam atau aluminium

Gambar 2.7 Konstruksi Pintu dan Jendela


2.8 Konstruksi Atap

Atap adalah bagian paling atas dari suatu bangunan, yang melindungi gedung dan
penghuninya secara fisik maupun metafisik (mokrokosmos/makrokosmos).
Permasalahan atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan
konstruksi yang dipilih, dan lapisan penutupnya. Struktur atap terbagi menjadi rangka
atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan atap.
Penopang rangka atap adalah balok kayu/baja yang di susun membentuk segitiga, di
sebut dengan istilah kuda-kuda.

1. Fungsi atap
1) Angin
2) Bobot sendiri
3) Curah hujan
4) Melindungi ruang bawah, manusia serta elemen bangunan dari pengaruh cuaca
5) Hujan
6) Sinar cahaya matahari
7) Sinar panas matahari
8) Petir danbunga api penerbangan
2. Jenis-Jenis atap
1) Atap datar
2) Atap sengkuap (sandar)
3) Atap pelana
4) Atap limasan (perisai)
5) Atap joglo
6) Atap kombinasi

3. Penutup bidang atap


1) Beton
2) Kaca
3) Asbes/seng gelombang
4) Genteng
5) Sirap
6) Dll.
4. Kuda-Kuda

Kuda-kuda adalah suatu komponen rangka batang yang berfungsi untuk


mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat
memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada
struktur atap.

Gambar 2.8 Konstruksi atap

2. 9 Kontruksi Plafond

1. Rangka Plafond

Rangka plafond adalah batang-batang tempat bidang plafond


digantungkan.Rangka plafond terdiri dari beberapa bagian, yaitu balok induk dan
balok anak.Balok induk berperan sebagai rangka utama.Bahannya terbuat dari kayu
atau logam.Ukuran balok dari kayu adalah 5/7 cm atau 3/5 cm. sementara balok induk
yang terbuat dari logam besi atau aluminium berbentuk pipa persegi atau T dan U.

Rangka penggantung plafond atau balok anak atau balok penggantung, jaraknya
disesuaikan dengan ukuran standar bahan penutup plafond.Untuk menjamin kekakuan
posisi rangka plafond, sebaiknya balok induk dan balok anak digantungkan pada
struktur di atasnya, yaitu balok kuda-kuda atau balok lantai pada bangunan bertingkat.
2. Penutup Plafond

Bahan penutup plafond pada umumnya berupa bidang tipis yang memiliki
ukuran standar tertentu, tergantung jenis bahannya.Plafond berbahan anyaman kulit
bambo, pengadaannya sangat terbatas karena masih merupakan produk kerajinan
tangan.Sementara produk industry tersedia dalam berbagai macam ukuran dan banyak
ditemukan di pasaran.

3. Aksesoris Plafond

Aksesoris plafond terdiri dari lis plafond ceiling rose.Lis plafond tidak berfungsi
structural, melainkan sebagai finishing atau bahan pelapis akhir yang bersifat
merapikan.Dengan adanya lis, batas antara dinding yang vertical dengan plafond yang
horizontal.Selain itu kehadiran lis plafond dapat meningkatkan nilai estetika plafond,
begitu juga interiornya.Peran lis plafond tidak hanya sekadar pembatas.Tapi juga
dengan bentuk profil lis plafond yang diperkaya dengan ornament-ornamen dapat
memperindah plafond dan ruang di bawahnya.

Gambar 2.9 konstruksi Plafon


2.10 Rencana instalsi kistrik

Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan
gedung yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya Di Indonesia dalam
dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa Gambar adalah
bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol Gambar ini dapat berupa gambar
sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi Gambar denah
ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang instalasi digambar dengan
menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik.
Instalasi Rumah Tinggal untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus
dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan
dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak
bangunan/pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan
syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya material
yang digunakan, waktu penyerahannya dan sebagainya.Gambar-gambarnya harus jelas,
mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya
disederhanakan.Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-
saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal.Supaya gambarnya rapi
harus dipilih tebal garis yang tepat
Gambar 2.10 Rencana instalasi listrik

2.11 Gambar Potongan

Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal dengan memunculkan notasi
sebagai penjelas dan dimensi ukuran. Bagian bangunan yang dipotong serta arah
pandangnya disertakan dalam denah agar gambar keseluruhan dapat di baca serta
komprehensif.

Gambar 2.11 Gambar potongan

1) Fungsi potongan

 Struktur bangunan
 Dimensi tinggi ruang
2.12 Gambar Tampak

Wujut luar fisik bangunan yang tampak secara dua dimensi. Gambar tampak dapat
digambar secara plainatau ditambah efek bayangan untuk mempertegas dimensi atau
maju mundurnya bidang pada bangunan.

Gambar 2.12 Tampak

1.) Fungsi tampak


 Dimensi bangunan
 Proporsi
 Gaya arsitektur
 Warna, & material
 Estetika
DAFTAR PUSTAKA

http://www.desainrumahnya.com/2015/03/gambar-dan-denah-rumah-minimalis-type-
60.html
https://fa15al.wordpress.com/2008/11/03/gambar-tampak-depan/
http://www.griyabagus.com/2014/09/contoh-gambar-potongan-rumah-minimalis-
menggunakan-autocad.html
https://khedanta.wordpress.com/2011/04/04/gambar-dan-fungsinya-dalam-membangun-
rumah/
http://kontemporer2013.blogspot.co.id/2013/08/jenis-jenis-pondasi-bangunan.html
http://www.megatrussglobal.com/2014/04/analisis-perbandingan-harga-konstruksi.htm
http://aarsitek.blogspot.co.id/2012/08/mengenal-sloof-kolom-dan-ring-balk_23.html
http://ilmu-konstruksi.blogspot.co.id/2013/01/konstruksi-pintu-dan-jendela.html
http://jadhomes.com/a29uc3RydWtzaS1wbGFmb24ta2F5dQ/
http://www.desainrumahidamanku.xyz/instalasi-listrik-rumah/instalasi-listrik-rumah-
mewah/
https://sepraita.wordpress.com/2010/06/16/instalasi-air-kotor-dan-bersih/

http://jurnalarsitek.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-utilitas-bangunan-denah.html

Anda mungkin juga menyukai