Oleh:
Enggar Nursani
NIM: 2122201058
Disusun Oleh :
Enggar Nursani
21-222-01-058
Teknik Sipil
Disusun Oleh :
Enggar Nursani
21-222-01-058
Teknik Sipil
Pada bab ini berisi uraian kajian pustaka. Melalui tinjauan pustaka
dapat mengetahui teori yang sedang di kaji dan kedudukan masalah
penelitian dalam bidang ilmu yang dikaji. Fungsi lain dari kajian
pustaka adalah sebagai landasan teoritik dalam analisis pembahasan.
BAB III : PROFIL PERUSAHAAN
2.2 Kolom
Kolom adalah elemen struktur menegak yang berfungsi membawa beban aksial
dan diteruskan ke pondasi. Kolom ialah elemen struktur tekan yang memainkan
peranan penting dalam bangunan, jadi keruntuhan kolom adalah bagian penting
yang membawa kepada keruntuhan lantai yang berkaitan dan juga keruntuhan
total keseluruhan struktur (Sudarmoko,1996). Kolom di definikan oleh SNI
2847:2013 adalah komponen struktur dengan rasio tinggi terhadap dimensi
ateral terkecil melampaui yang digunakan terutama untuk menumpu beban
tekan aksial.
2. Kolom Praktis
Kolom praktis adalah kolom yang berada diantara dinding untuk
membantu fungsi kolom utama. Menurut SNI 03-2834-1992 kolom
praktis yang terbuat dari beton tulang berukuran 15 cm x 20 cm dengan
tulang utama minimal Ø 12 mm, sengkang Ø 8 mm dengan jarak 10 cm
yang berfungsi sebagai pengaku dinding pasangan.
Gambar 2.6 Kolom Praktis
( http://surl.li/kfkkk )
2.3 Balok
Balok adalah suatu element struktur bangunan yang bersifat kaku serta dirancan
untuk menanggung dan menahan beban ke kolom dan diteruskan ke fondasi.
Balok juga berfungsi untuk mengikat antar kolom supaya kuat dari gaya
horizontal. Seiring dengan perkembangan teknologi kontruksi yang telah
berkembang. Adapun berbagai jenis – jenis balok yaitu: (Zamil
Consulting,2020).
A. Jenis-jenis Baalok
1. Balok Sederhana
Balok sederhana adalah balok yang bertumpu pada kolom yang di
ujung-ujungnya, dengan satu ujung bebas berotasi dan tidak memiliki
momen tahan. Seperti struktur statis lainnya, nilai dari semua reaksi,
pergeseran dan momen untuk balok sederhana adalah tidak tergantung
bentuk penampang dan materialnya.
Gambar 2.7 Balok Sederhana
(Zamil Consulting, 2020).
2. Balok Kantilever
Balok kantilever merupakan salah satu jenis balok yang diproyeksikan
atau struktur kaku lainnya didukung hanya pada satu ujung tetap. Dalam
arti lain, balok ini berguna untuk menanggung beban di ujung yang tidak
memiliki penyangga.
Menurut asroni (2010) pelat beton bertulang adalah struktur tipis yang dibuat
dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya horizontal, dan bahan yang
berbetuk tegk lurus pada bidang struktur tersebut. Pelat beton ini bersifat kaku
dan arahnya tegak horizontal, sehingga pada bangunan gedung plat ini berfungsi
sebagai diagfarma/unsur perilaku horizontal yang sangat bermanfaat untuk
mendukuung ketegakan balok portal.
A. Jenis-Jenis Pelat Lantai Berdasarkan Material
1. Pelat Lantai Beton
Pelat lantai beton adalah jenis plat lantai yang terbuat dari campuran
semen, pasir,kerikil, dan air. Biasanya konposisi ini diperkuat dengan
baja tulangan untuk meningkatkan bangunan dan ketahanan. Plat lantai
beton ini dipasangkan tulang baja pada kedua arahnya, dan tulangnya
silang guna untuk menahan momen tarik dan juga kelenturuannya.
Perencanaan dan perhitungan plat ini juga telah diatur oleh pemerintah
yang tercantum pada buku SNI Beton 1991 yang mencakup beberapa
hal, yaitu:
a. Harus mempunyai tebal minimum 12cm dan untuk pelat tetap
minimum 7cm dan harus diberi tulangan silinder dengan diameter
minimum 8mm yang terbuat dari baja lunak ataupun baja sedang.
b. Pelat lantai dengan tebal kurang lebih 25cm harus dipasang tulangan
rangkap atas dan bawak
c. Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5cm dan tidal
lebih dari 20cm atau dua kali lebih tebal pelat dan dipilih yang
terkecil
d. Semua tulangan harus dibungkus dengan lapisan beton dengan tebal
minimum 1 cm yang digunakan untuk melindungi baja dari korosi
aupun kebakaran.
Kedudukan tulang pokok dan tulang bagi selalu bersilangan tegak lurus,
tulangan pokok dipasang dekat dengan tepi luar beton, sedangkan
tulangan bagi dipasang dibagian dalam dan menempel pada tulang
pokok. Fungsi tulangan bagi selain untuk memperkuat tulangan pokok
juga sebagai tulangan untuk menahan letak beton akibat susut dan
perbedaan suhu pada beton (Asnori, 2010).
2. Pelat Dua Arah
Pelat dengan tulangan pokok dua arah ini dijumpai jika pelat beton
menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang keddua arah.
Conton pelat dua arah adalah pelat yang di tumpu oleh 4 sisi yang saling
sejajar. Karena momen lentur bekerja pada 2 arah, yaitu searah denagn
bentang Ix dan bentang Iy, maka tulangan pokok juga dipasang pada 2
arah yang saling tegak lurus, sehingga tidak perlu tulangan lagi.Tetapi
pada pelat di daerah tumpuan hanya bekerja momen lentur satu arah
saja, sehingga untuk daerah bentang Iy selalu dipilih ≥ Ix, tetapi
momennya MIy selalu ≤ Mly sehingga tulangan arah lx (momen yang
besar) dipasang didekat tepi luar. Pelat menerima beban yang bekerja
tegak lurus terhadap permukaan pelat.
Gambar 2.17 pelat dua arah
( https://shorturl.at/erA35 )
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) Tbk. Sebagaai salah
satu anak perusahaan yang fokus pada bangunan gedung swasta, perkantoran,
apartemen, hotel kondominium, pusat perbelanjaan, lembaga pendidikan dan
bangunan komersial lainnya. Selain perkembangan PT. WIKA Geung
perusahaan inni juga melakukan perkembangan bisnis untuk pasar luar negeri
dan tela mengumpulkan pengalaman dan pengetahuan untuk memasuki pasar
pemerintahan pusat, pemerintahan daerah dan negara.
PT. WIKA Gedung didirikan pada tanggal 24 Oktober 2008 dan nomor akta
pendiriannya adalah tahun 2008. NO. 43 dan tanggal surat wasiat Nomor AHU.
92223.AH.01.01 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Didirikan pada tanggan 1 Desember 2008 dengan modal dasar sebesar Rp. 200
Miliar dan modal ditempatkan dan disetor sebesar RP. 5O Miliar. WIKA
memiliki 99% saham PT. WIKA Gedung dan sisanya 1% dimiliki oleh koperasi
pegawai WIKA. Sinergi dengan WIKA Group bertujuan untuk menciptakan
peluang di pasar real estate dan memanfaatkan produk dan layanan WIKA
Group.
Pada tahun 2013, perusahaan membuka properti, apartemen pertamanya
tamansari terra, di bandung. Pada tahun 2014, perusahaan mendapatkan proyek
pertamanya senilai lebih dari RP. 1 triliun, yaitu pembangunan kawasan pusat
bisnis (CBD) Puncak Group tahap pertama di surabaya. Pada tahun 2015,
perseroan memulai pembangunan properti keduanya, apartemen tamansari
mahagony di karawang. Pada tahun 2016, dapartemen bangunan gedung dari
wijaya karya diintegrasikan ke dalam perusahaan. Perseroan ini juga
mendirikan PT. Wiijaya Karya Pracetak Gedung yang memproduksi beton,
komponen, dan material kontruksi bekerja sama dengan WIKA Beton.
Pada tahun 2017, perusahaan ini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan Hotel de Braga, yang
dibangun di lokasi Bank Mandiri di Bandung, melalui program kontruksi
hingga relokasi selama 30tahun. Perseroan juga telah membentuk divisi modul
untuk memproduksi modul beton guna mempercepat proses kontruksi. Pada
tahun 2019, perseroan bersama Wika Realty dan Patra Jasa membentuk
perusahaan bernama PT. Patra Wijaya Realtindo untuk mengoptimalkan aset
pertamina di Duku atas. Pada tahun 2020, perseroan berhasil menyelesaikan
pembangunan Graha Mantap di loasi Bank Mandiri di Jakarta Pusat. Perseroan
akan mengoperasikan selama 30 tahu mulai tahun 2021 dengan konsep
kontruksi dan relokasi.
Berikut dibawah ini yang merupakan uraian tentang pihak-pihak yang terlibat
dalam pembangunan apartemen sky house alam sutera phase 2:
1. Manajemen proyek
Manajer proyek adalah pemimpin yang bertanggung kawab dalam
mengatur dan mengawasi suatu proyek di lokasi agar memenuhi kualitas,
tenggat waktu dan biaya yang telah ditentukan dan harus melaporka kepada
direksi. Tanggung jawab manajer proyek meliputi:
a. Menjadwalkan waktu, fasilitas dan sumber yang dibutuhkan untuk
menjalankan sistem
b. Berperan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan wewenang,
termasuk merelokasi sumber daya, mengubah cakupan proyek,
menyeimbangkan biaya, jadwal, dan kriteria kinerja.
c. Memimpin jalannya kegiatan dan performasi
2. Kasie QA/QC
Tanggung jawab QA umumnya untuk memastikan bahwa produk atau
layanan yang dihasilkan oleh perusahaan memenuhi standar yang
ditetapkan, termasuk kegunaan, keandalan, kinerja, dan standar kualitas
umum lainnya yang ditetapkan oleh bisnis. QC adalah pihak yang
bertanggung jawab memeriksa produk sebelum, selama atau setelah proses
produksi untuk memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan. Tugas dan
tanggung jawab pengendalian mutu adalah:
a. Memeriksa kualitas hasil kerja yang akan dimasukkan ke dalam
monthly certificate (MC) atau laporan bulanan
b. Memeriksa kualitas bahan material yang akan digunakan agar sesuai
dengan spesifikasi yang terdapat di dalam dokumen kontrak
c. Membuat laporan bulanan hasil dari pengendalian kualitas untuk
mendukung data kuantitas tetap bulanan
d. Menikuti petunjuk teknis dan perintah dari site manager dalam setiap
item pekerjaan
e. Memeriksa semua data tentang kendali mutu terhadap bahan material
yang digunakan
f. Melakukan pengujian terhadap komposisi material yang akan
digunakan
3. Kasie officer
Keselamatan, kesehatan dan lingkungan (SHE) adalah orang bertanggung
jawab mengarahkan dan mengendalikan keselamatan dan keselamatan
kerja pada proyek kontruksi untuk meminimalkan kecelakaan ditempat
kerja. Tugas kepala dapartemen SHE adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja K3 dan melaksanakannya
b. Mengkoordinasikan kemajuan program K3
c. Membuat laporan dan menganalisis data statistik SHE
d. Mengkoordinasikan peninjauan penilaian risiko, SOP, JSA
e. Mengkoordinasikan pemeriksaan pekerja, peralatan kerja, kesehatan
pekerja dan lingkungan kerja
f. Meninjau pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja
g. Melaksanakan pencegahan dan investasi kecelakaan kerja
h. Memastikan pekerja bekerja sesuai dengan SOP
6. Manajer Kontruksi
Manajer Konstruksi adalah yang bertanggung jawab mengawasi dan
mengelola seluruh fase konstruksi dan semua proses konstruksi pada suatu
proyek. Tanggung jawab utama manajer konstruksi adalah memastikan
bahwa proyek pembangunan memenuhi standar dan persyaratan teknis
yang disepakati dan sesuai anggaran. Manajer konstruksi juga merupakan
penghubung untuk mengelola subkontraktor, personel proyek, dan
memastikan bahwa proyek tersebut mematuhi aturan dan peraturan
bangunan.