Anda di halaman 1dari 13

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN ATAP DAN

PLAFON PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH DINAS KEJARI


KOTAMOBAGU

PROPOSAL

OLEH :
ANGELIQUE CHRISTINE AMANDA MALONDA
NIM : 20021101042

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
MANADO
2023
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................................ 5
LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 5
2.1 Metode Pelaksanaan Konstruksi ................................................................................. 5
2.2 Atap ............................................................................................................................. 6
2.3 Konstruksi Rangka Atap.............................................................................................. 6
2.3.1 Bagian-bagian dari Konstruksi Rangka Atap ....................................................... 6
2.4 Penutup Atap ............................................................................................................... 7
2.5 Plafon .......................................................................................................................... 8
2.6 Konstruksi Plafon ........................................................................................................ 8
BAB III .................................................................................................................................... 10
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................................... 10
3.1 Bagan Alur Penelitian..................................................................................................... 10
3.2 Objek dan Subjek Penelitian .......................................................................................... 11
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................................... 11
3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................................................ 11
3.5 Analisis Data .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metode konstruksi adalah prosedur atau tahapan yang dilakukan untuk membangun sebuah
bangunan dari awal hingga selesai. Metode konstruksi meliputi berbagai tahapan, mulai dari
perencanaan hingga penyelesaian proyek. Pemilihan metode konstruksi yang tepat dapat
mempengaruhi kualitas bangunan dan efisiensi waktu dan biaya yang diperlukan untuk
membangunnya. Dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang
meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan
kembali suatu bangunan.
Atap dan Plafon mempunyai peranan penting dalam satu kesatuan struktur pada bangunan.
Dalam suatu bangunan, atap berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya.
Gunanya untuk melindungi dari pengaruh panas, hujan, angin, debu, dan lain-lain. Adapun
langit-langit atau plafon ialah permukaan interior atas yang berhubungan dengan bagian atas
sebuah ruangan. Umumnya, langit-langit bukan unsur struktural, melainkan permukaan yang
menutupi lantai struktur atap di atas.
Melalui sumber anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2023, Pemerintah Kota
(Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah
mencanangkan pembangunan Rumah Dinas (rudis) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu
yang berlokasi di Jalan Ade Irma, Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan Kotamobagu Barat,
Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara. Pekerjaan konstruksi pembangunan gedung atau
rumah dinas (rudis) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu dikerjakan oleh CV Benteng Mas
Sejahtera dengan waktu pelaksanaan selama 200 hari kalender.
Hal ini menjadi perhatian penulis untuk mengetahui metode pelaksanaan konstruksi yang
digunakan pada proyek Pembangunan Rumah Dinas (rudis) Kejaksaan Negeri (Kejari)
Kotamobagu.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan metode pelaksanaan
konstruksi pekerjaan Atap dan Plafon pada proyek Pembangunan Rumah Dinas (rudis)
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu.

3
1.3 Batasan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan dan memudahkan dalam analisis, maka digunakan
batasan-batasan masalah yaitu :
1. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian ini dilakukan pada proyek
Pembangunan Rumah Dinas (rudis) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu.
2. Dalam penelitian ini hanya mentitik pusatkan pada metode dengan tidak menghitung
biaya yang di butuhkan dalam proses pengerjaan proyek.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pelaksanaan
konstruksi pada proyek pekerjaan Rangka Atap dan Plafon pada pekerjaan Proyek
Pembangunan Rumah Dinas (rudis) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat penulisan yang dapat diambil yakni kita dapat mengetahui cara atau metode
pelaksanaan pekerjaan konstruksi atap dan plafon yang menjadi acuan pada perencanaan
maupun pelaksanaan konstruksi bagian atas suatu bangunan.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Metode Pelaksanaan Konstruksi


Metode Pelaksanaan adalah Metode yang dibuat dengan cara teknis yang menggambarkan
penyelesaian perkerjaan dengan cara sistematis dari awal hingga akhir yang meliputi bagian
tahapan maupun urutan pekerjaan utama dan bagian cara kerjanya dari masing-masing
pekerjaan utama yang mampu di pertanggung jawabkan secara teknis, lalu tahapan dalam
metode pelaksanaan pekerjaan harus relefan antara metode pelaksanaan pekerjaan dan jadwal
waktu pelaksanaan dengan analisa tenis pekerjaan.
Konstruksi adalah suatu kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana. Selain itu
kontruksi juga dapat diartikan sebagai bangunan maupun satuan prasarana dalam satu atau
beberapa area. Kontruksi juga merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun
prasarana dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil. Sebuah konstruksi juga dikenal
sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara
ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-
bagian struktur. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model atau tata letak)
suatu bangunan. Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam
kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain
yang berbeda
Metode palaksanaan konstruksi dapat diartikan suatu kegiatan pembangunan prasarana
dengan cara yang telah diketahui untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Onibala Etika
Christin, Revo L. Inkiriwang, dan Mochtar Sibi, 2018) Metode pelaksanaan konstruksi sangat
penting dalam mewujudkan suatu proyek pembangunan, karena dengan memilih metode yang
tepat dapat memastikan kelancaran dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Secara umum, metode pelaksanaan konstruksi didasarkan pada konsep rekayasa yang
berlandaskan pada hubungan antara persyaratan dalam dokumen pelelangan (dokumen
pengadaan), kondisi teknis dan ekonomi di lapangan, dan sumber daya yang tersedia, termasuk
pengalaman kontraktor proyek konstruksi. Penggunaan metode pelaksanaan yang praktis,
tepat, cepat, dan aman memudahkan penyelesaian pekerjaan pada proyek konstruksi. Dengan
cara ini, target biaya, waktu, dan mutu yang telah ditentukan dapat dicapai.

5
2.2 Atap
Atap merupakan bagian dari bangunan gedung (rumah) yang letaknya berada dibagian
paling atas, sehingga untuk perencanaannya atap ini haruslah diperhitungkan dan harus
mendapat perhatian yang khusus. Atap merupakan bagian penutup dari seluruh ruangan yang
ada di bawahnya, sehingga bagian-bagian Gedung (rumah) yang terletak di bawah atap
terlindung dari panas, hujan dan angin.

2.3 Konstruksi Rangka Atap


Konstruksi atap adalah konstruksi yang terdiri dari balok melintang (yang menerima gaya
tarik), balok sebagai penopang atau tiang (yang menerima gaya tekan) guna menyangga dari
gording dan kasau serta pelapis atap. Adapun Rangka atap adalah suatu komponen penting
yang ada dalam suatu bangunan. Rangka atap berfungsi sebagai penopang tekanan atap dan
menyalurkan tekanan bangunan ke struktur lainnya yang ada di bawahnya.

2.3.1 Bagian-bagian dari Konstruksi Rangka Atap

Gambar 2.1 Konstruksi Kuda-kuda

6
1. Kuda – kuda

Kuda – kuda merupakan bagian dari konstruksi rangka atap yang digunakan sebagai
pendukung utama dari atap dan termasuk berat sendiri. Mengingat berat dan ringannya
beban atap yang harus disangga dan bentuk atap, maka bentuk dan ukuran kuda – kuda
dapat berlainan pula. Bagian-bagian dari konstruksi kuda-kuda antara lain : Balok tarik
Kaki kuda-kuda Tiang gantung (maklar, ander), Skor (batang diagonal)

2. Murplat (balok tembok atau blandar)

Murplat adalah balok kayu berukuran 8/12 cm yang ditumpangkan di atas dnding
tembok atau ring balk bagian luar, posisinya searah dengan ring balk. Pada murplat
inilah nantinya usuk dipakukan.

3. Gording
Gording adalah balok kayu berukuran 8/12 cm yang dipasang melintang di sisi atas kaki
kuda – kuda yang fungsinya untuk tempat menyambung usuk dan membagi bentangan
usuk agar lendutan tidak terlalu besar.
4. Nook (mollo)
Nook adalah balok kayu berukuran 8/12 cm yang dipasang melintang terhadap kaki
kuda-kuda, tepatnya diujung atas maklar. Nook merupakan tempat bertemuanya bidang
atap bagian atas.
5. Usuk (kasau)
Usuk atau kasau adalah batang kayu yang dipasang melintang di atas murplat, gording,
nook, ukuran usuk rata-rata 5/7 cm.
6. Reng
Reng merupakan bagiang rangka atap yangpaling kecil ukurannya yaitu 2/3 cm dan
dipasang melintang di atas usuk secara berjajar dengan jarak tertentu yang nantinya
dipakai untuk menumpangkan genteng.

2.4 Penutup Atap


Penutup atap merupakan komponen bangunan (rumah) yang terletak pada bagian yang
paling atas. Penutup atap inilah yang dapat menentukan fungsi dari atap tersebut yaitu untuk
melindungi dari sinar matahari, hujan dan angin. Semua itu akan tercapai manakala penutup
atap tidak bocor. Terdapat beberpa macam bahan penutup atap antara lain :

7
1. Genteng beraneka macam bentuk dan bahan bakunya.
2. Sirap yang terbuat dari papan kayu.
3. Seng gelombang atau dari aluminium.
4. Asbes.
5. Beton bertulang.

2.5 Plafon
Plafon merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda. Plafon atau plafond ini
mempunyai arti yaitu langit-langit. Langit-langit atau plafon ialah permukaan interior atas yang
berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan. Umumnya, langit-langit bukan unsur
struktural, melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap di atas.

Plafon atau langit-langit ini terbuat dari berbagai macam bahan, seperti gypsum, kayu atau
tripleks, eternit, Glass Fiber Reinforced Cement Board atau GRC, Polyvinyl Chloride atau
PVC, metal, dan akustik. Dari ketujuh bahan ini, yang paling sering atau populer digunakan
sebagai plafon adalah bahan gypsum.

Fungsi dari pada langit-langit atau plafon adalah :

1. Untuk mengurangi panas dari sinar matahari yang melalui bidang atap.

2. Untuk menahan kotoran yang jatuh dari bidang atap

3. Untuk menahan percikan air hujan, agar ruangan dan isinya selalu terlindung.

4. Supaya ruangan di bawah atap selalu nampak bersih.

5. Menambah estetika ruangan, karena konstruksi plafon bisa dibuat beraneka macam
bentuk.

2.6 Konstruksi Plafon


Bagian-bagian dari konstruksi plafon adalah :

1. Balok induk yang dipasang/ditanam pada tembok atau digantungkan dengan kuda-
kuda.

2. Balok anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang dipasangan bersilanngan dengan
balok induk.

8
3. Balok pembagi yang ukuran bisa sama dengan balok anak atau bisa lebih kecil sedikit
dan dipasang bersilangan dengan balok anak.

4. Langit-langit atau sering disebut pyan yang bahannya seperti tersebit di atas dan
dipasang pada balok.

9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bagan Alur Penelitian

Mulai

Studi Literatur

Survey
Lokasi Penelitian

Pengumpulan Data

Data Primer : Data Sekunder :


- Peninjauan di Lapangan - Gambar Rencana
- Dokumentasi

Pengolahan Data

Kesimpulan dan Saran

Selesai

10
3.2 Objek dan Subjek Penelitian
Objek dari penilitian ini adalah proyek Pembangunan Rumah Dinas (rudis) Kejaksaan
Negeri (Kejari) Kotamobagu. Sedangkan subjek dalam penilitian ini adalah meninjau
pelaksanaan konstruksi pekerjaan atap dan plafon pada Rumah Dinas (rudis) Kejaksaan
Negeri (Kejari) Kotamobagu.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Gambar 3.1 Lokasi Rumah Dinas Kejaksaan Negeri Kotamobagu

Tempat Penilitian berlokasi di Jalan Ade Irma, Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan


Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara. Penilitian ini dilakukan pada
Agustus 2023.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah Metode
Observasi Lapangan. Adapun penjelasan metode tersebut sebagai berikut :

1. Metode observasi lapangan


Yaitu metode pengupulan data dengan cara melihat langsung pada objek akan di teliti,
sehingga dapat memberikan informasi dan gambaran yang lebih jelas sesuai kondisi
yang sebenarnya.

11
2. Metode Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dengan pengambilan gambar untuk memperkuat hasil
penilitian.

3.5 Analisis Data


Penelitian dimulai dengan survey di lokasi proyek Pembangunan Rumah Dinas Kejaksaan
Negeri Kotamobagu, kemudian di lanjutkan dengan melihat dan meninjau pekerjaan yang ada
di lapangan atau di area proyek. Sehingga dari peninjauan tersebut akan didapatkan data -data
dari pekerjaan yang ada di lapangan. Dengan peninjauan pekerjaan yang ada di lapangan kita
akan mendapatkan data yang akurat. Dalam proses peninjauan ini juga peneliti mengupulkan
data dengan membuat dokomentasi dalam bentuk gambar atau foto sehingga ketika menyusun
data, data ini lebih akurat dan lebih di pahami.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Perumahan, Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I (2021), Buku Panduan Pelaksanaan
Konstruksi Bangunan Gedung.
Ir. Mochtar Sibi, Dr. Eng. Ir. A. K. T. Dundu, MAgr (2018), Buku Ajar Metode Pelaksanaan
Konstruksi.
Jonathan Awuy, Jermias Tjakra, Pingkan Pratasis (2023), Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pekerjaan Atap Dan Plafon Pada Proyek Pembangunan Christian Center, TEKNO
Vol. 21, No. 84.
Figolus S. Kambu, Jermias Thakra, Deane R. O. Walangitan (2020), Metode Pelaksanaan
Konstruksi Baja Pada Pekerjaan Proyek Pembangunan Kantor Distribusi Office
Center Airmadidi Minahasa Utara, Jurnal Sipil Statik Vol. 8 No.5.
Rando R. V. Kare, Tisano Tj. Arsjad, Grace Y. Malingkas (2022), Metode Pelaksanaan
Konstruksi Abutment Pada Jembatan Sosongian Tumpaan, TEKNO Vol. 20, No. 82.
Dandy E. L. Koropit, Fenny Moniaga (2022), Metode Pelaksanaan Konstruksi Dalam Proyek
Pembangunan Balai Kesehatan Ibu Dan Anak (BKIA) RSUD Provinsi Sulawesi Utara,
Jurnal Ilmiah Realtech Vol. 18 No. 2.
Andika, D. R. O. Walangitan. Tisano Tj. Arsjad (2022), Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pengecoran Plat Lantai Pada Pembangunan Jembatan Boulevard II, TEKNO Vol. 20,
No. 82.
Gina Sual, Tisano Tj. Arsjad, Ariestides K. T. Dundu (2020), Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pengecoran Plat Lantai Pada Proyek Pembangunan Luwansa Hotel And Conventions
Jl, Pumorow Kec. Wanea Manado Provinsi Sulawesi Utara, Jurnal Sipil Statik Vol. 8,
No. 6.
Muhamad Awang Caesario, Budi Priyanto (2023), Metode Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan
Struktur Atas Pada Proyek Pembangunan Gedung 10 Lantai, Jurnal Sosial dan
Teknologi Vol. 3, No. 4.
Sempurna Bangun, Indriasari, Amir Hamzah Pohan (2022), Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi Struktur Bawah Pada Perkantoran Danayasa Tower, Jurnal Teknik Vol. 11,
No. 01.

13

Anda mungkin juga menyukai