LILBM 4 Modul 5.2_Zaid Maliky
1. Bagaimana tahapan perawatan SM yang ditakukan pada skenario?
a, Kunjungan 1
Kunjunganpertama dilakukan oral hygiene instruction (OHI) dan
profilaksis. Pasien dilakukan pencetakan dengan menggunakan bahan hydrokoloid
irreversible (alginat) untuk mendapatkan model studi dan model kerja. Analisis
dilakukan dengan menggunakan analisis Moyers dan penentuan desain, Kemudian
dilakukan pengerjaan laboratorium.
b. Kunjungan 2
Tryin dan insersi SM dengan mengevaluasi plat akrilik. Plat akrilik tidak
boleh tajam dan berbau, bersih, dan mengkilap; adaptasi dalam keadaan baik,
retentif dengan cara menarik ke atas Adam clasp, dan evaluasi oklusi dengan
‘menggunakan Kertas artikulasi. Pasien dan ibunya diberikan instruksi agar
‘membersihkan alat dengan menggunakan direndam di cairan chlorhexidine 0.2%,
dibersihkan didalam air mengalir dan dikeringkan. Pasien di instruksikan untuk
satu minggu dan satu bulan,
Gambar. 4 Insersi removable space maintainer fungsional saat oklusi
c. Kunjungan 3
‘Tidak terdapat keluhan pada plat akrilik pasien, kemudian berdasarkan
evaluasi gigi pengganti belum erupsi, sehingga pasien diinstruksikan kembali untuk
Kontrol, saat gigi sudah mulai nampak erupsi, plat akrilik dilakukan pengurangan
dengan menggunakan bur akrilik pada bagian anatomis.
Sua
>LILBM 4 Modul 5.2_Zaid Maliky
Gambar 5. Evaluasi rongga mulut pasien setelah Ibulan, A. rahang atas, B. rahang
bawah
d. Kunjungan 4
Setelah kurang lebih satu tahun penggunaan SM, pasien
instruksikan
‘untuk kontrol kembali kemudian dilihat kondisi geligi pasien. Gigi 35, 43, 44, dan
45 sudah erupsi; sementara itu gigi 34 inerupsi. Kondisi lainnya yaitu gigi 35 dan
45 mengalami rotasi.
>,
r 5
~ a
8
Gambar 6. Evaluasi rongga mulut pasien setelah satu tahun, A. rahang atas, B.
rahang bawah
Crown-distal shoe space
maintainer
‘Crown-loop space maintainer rs
‘Band and loop space maintainerLILBM 4 Modul 5.2_Zaid Maliky
Lingual-holding-arch space
maintainer
GGambar 11 Space matuabier lingual arch!
Nanee’s holding arch
(12 Se atte ple at
Non-functional space maintainer nr
Functional space maintainer
‘Transpalatal arch space maintainer
‘Terdapat beberapa metode perhitungan yang digunakan dalam analisis periode gigi
bercampur, yaitu :
a. Metode Nance
Analisa Nance untuk mengetahui besarnya Lee Way space pada kasus mixed dentition,
Dilakukan dengan cara mengukur lebar mesio distal gigi ca
us (¢), molar pertama
dan molar kedua gigi desidui (m1 dan m2) pada model kemudian dibandingkanLILBM 4 Modul 5.2_Zaid Maliky
dengan jumlah mesio distal C PI dan P2 yang belum tumbuh pada foto rontgen,
Dengan kriteria selisih normal yaitu 0,9-1 mm untuk rahang atas dan 1,7-2 mm untuk
rahang bawah.
b. Metode Moyers
Analisis Moyers digunakan untuk memprediksi kebutuhan ruang gigi C, P1 dan P2
dengan cara mengukur jumlah mesio distal gigi insi
ivus sentral dan lateral (II dan 12)
kanan dan kiri pada rahang bawah sebagai prediktor.
- Jika terdapat gigi insisivus yang berjejal, tandai jarak antar insisivus dalam
Jengkung gigi tiap kuadran dimulai dari titik kontak gigi insisivus sentralis
mandibula.
~ Ukur jarak tanda di bagian anterior (bagian distal gigi insisivus lateralis permanen)
ke tanda di permukaan mesial dari gigi molar pertama permanen (space available).
Dapat dilakukan menggunakan kawat atau dengan kaliper,
- Jumlah lebar mesiodistal keempat gigi insisivus mandibula dibandingkan dengan
nilai pada tabel proporsional dengan tingkat kepercayaan 75% untuk _memprediksi
lebar gigi kaninus dan premolar maksila dan mandibula yang akan erupsi pada
satu kuadran,
- Bandingkan jumlah ruang yang tersedia dengan ruang yang diprediksi (dari tabel)
pada kedua rahang. Jika diperoleh nilai negatif, maka dapat disimpulkan adanya
kekurangan ruang
Le of probebity
Sk 185 00 705 710 215 220 725 750 235 240 245 750 255 200 205 770
Mopars 201 904 907 210-918 948 918-999 995 998 904 P84 997 MAO D49 DAB
Dione 208 210 212 214 216 218 220 223 225 227 229 231 293 205 207 709
@ 200 203 206 208 21.1 214 216 219 222 224 227 730 232 235 207 240
{48 75%. Lovet of probabity
a 200 205 210 215 220 25 0 248 250 255 260 265 27.0
Movers 206 209 21.2 215 218 220 223 226 020 221 2A 257 240 2 245 PAB
Drench 21.3 215 217 219 220 202 224 226 227 229 70; 293 294 206 208 240
‘9 202 som 207 210 240 a1 918 217 200 209 298 297 20 D2 ORS 207
cc. Metode HuckabaLILBM 4 Modul 5.2_Zaid Maliky
Kita dapat mengukur lebar gigi permanen yang belum erupsi dengan
menggunakan foto roentgen, dibantu dengan model studi. Berikut ini akan
iuraikan secara singkat mengenai cara dan tumus pengukuran tersebut,
- Ukur lebar mesiodistal gigi susu pada roentgen (Y°) dan lebar gigi permanen
penggantinya juga pada roentgen (X"),
- Ukur lebar gigi sus langsung pada model studi (Y), maka lebar gigi permanen
penggantinya (X) akan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Keterangan :
X = Lebar gigi permanen penggantinya
Y = Lebar gigi sulung pada model studi
X’ = Lebar gigi permanen pada foto roentgen
Y” = Lebar gigi sulung yang terlihat pada foto roentgen
4d, Metode Johnson dan Tanaka
‘Tanaka-Johnston pertama kali memperkenalkan analisisnya pada tahun 1974,
Analisis Tanaka-Johnston merupakan pengembangan dari perhitungan regresi
Moyers untuk memprediksi lebar mesiodistal gigi kanim
s, premolar pertama, dan
premolar kedua permanen yang akan erupsi. Analisis Tanaka-Johnston
dikembangkan dari 506 sampel yang berasal dari keturanan Eropa Utara. Analisis
‘Tanaka-Johnston memiliki koefisien korelasi sebesar 0,63 untuk maksilla dan 0,65
iki adalah 0,86
untuk mandibula. Sedangkan standard error of estimate yang di
mm untuk gigi rahang atas dan 0,85 mm untuk gigi rahang bawah, Analisis ini
tidak membutuhkan foto radiografimaupun tabel sehingga mudah dihafal dan
praktis digunakan, Analisis inimenggunakan lebar mesiodistal keempat gigi
ivus mandibula dalam perhitungannya,
Dalam analisis Tanaka-Johnston, setengah dari jumlah lebar mesiodistal
keempat gigi
sivus mandibula dibitung. Kemudian ditambahkan 10,5 mm
untuk memprediksi jumlah lebar mesiodistal gigi kaninus dan premolar yang akan
cerupsi pada mandibula dalam satu kuadran. Pada maksila rumus ditambahkan 11,0
mm untuk memprediksi jumlah lebar mesiodistal gigi kaninus dan premolar pada
maksila dalam satu kuadran. Setelah itu, jumlah lebar gigi pada seluruh rahangLILBM 4 Modul 5.2_Zaid Maliky
dijumlahkandan dibandingkan dengan ruang yang tersedia pada rahang (space
available).
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI
Secara umum radiografi dapat digunakan untuk memeriksa struktur yang tidak terlihat
pada pemeriksaan klinis. Kegunaan foto Rontgen gigi yaitu:
= Untuk mendeteksi lesi
= Untuk membuktikan suatu diagnosa penyakit,
= Untuk melihat lokasi lesi/benda asing yang terdapat pada rongga mulut.
- Untuk menyediakan informasi yang menunjang prosedur perawatan.
~ Untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi.
+ Untuk melihat adanya karies, penyakit periodontal dan trauma.
= Sebagai dokumentasi data rekam medis yang dapat diperlukan sewaktu waktu.
Secara garis besar foto rontgen gigi, berdasarkan teknik pemotretan dan penempatan
film, dibagi menjadi dua bagian, yaitu
a. Teknik radiografi intra oral, merupakan pemeriksaan gigi dan jaringan sekitar
secara radiografi dan filmnya ditempatkan di dalam mulut pasien selama
penyinaran. Radiografi intra oral terdiri dari foto periapikal, foto bite wing, dan foto
oklusal.
b. Teknik radiografi ekstra oral, merupakan radiografi yang digunakan untuk melihat
‘area yang Iwas pada rahang dan tengkorak yang mana film yang digunakan
diletakkan di Ivar mulut, Foto Rontgen ekstra oral yang paling umum dan paling
sering digunakan adalah foto Rontgen panoramik, sedangkan contoh foto Rontgen
ekstra oral lainnya adalah foto lateral, foto antero posterior, foto postero anterior,
foto cephalometri dan lain-lain, Radiografi panoramik adalah teknik radiografi
ekstra oral yang dapat memperlihatkan rahang atas dan rahang bawah sekaligus,
serta struktur anatomis yang berdekatan dalam satu film. Teknik radiografi iniLILBM 4 Modul 5.2_Zaid Maliky
digunakan untuk pemeriksaan, diagnosis, dan memilih jenis perawatan yang terbaik
serta sebagai alat screening/seleksi dan penilaian menyeluruh (radiografi studi)