0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Teori modern menganggap organisasi sebagai sistem yang berproses dan dinamis yang dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Organisasi dapat merespon lingkungan dan melakukan perubahan berdasarkan masukan dari luar. Organisasi dianggap terbuka karena menerima sumber daya seperti modal dan informasi dari lingkungan lalu menghasilkan output untuk pengguna, yang memberikan umpan balik sebagai masukan untuk proses berikutnya.
Teori modern menganggap organisasi sebagai sistem yang berproses dan dinamis yang dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Organisasi dapat merespon lingkungan dan melakukan perubahan berdasarkan masukan dari luar. Organisasi dianggap terbuka karena menerima sumber daya seperti modal dan informasi dari lingkungan lalu menghasilkan output untuk pengguna, yang memberikan umpan balik sebagai masukan untuk proses berikutnya.
Teori modern menganggap organisasi sebagai sistem yang berproses dan dinamis yang dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Organisasi dapat merespon lingkungan dan melakukan perubahan berdasarkan masukan dari luar. Organisasi dianggap terbuka karena menerima sumber daya seperti modal dan informasi dari lingkungan lalu menghasilkan output untuk pengguna, yang memberikan umpan balik sebagai masukan untuk proses berikutnya.
10) menyatakan teori modern memandang organisasi sebagai suatu sistem
yang berproses. Sebagai sistem yang berproses, artinya organisasi tidaklah statis tetapi dinamis. Dinamisnya organisasi dapat diartikan bahwa organisasi itu "hidup" atau "bergerak" yang dapat merespon lingkungan sekitarnya dan memiliki peluang untuk melakukan perubahan atas masukan ataupun pengaruh dari lingkungan tersebut. Respon organisasi terhadap lingkungan inilah yang menandakan bahwa sebagai sistem, organisasi berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi organisasi dengan lingkungan ini terjadi karena sistem yang berproses tersebut bersifat terbuka. Dikatakan terbuka karena, sebagai suatu sistem organisasi mendapat masukan atau dipengaruhi sumber energi dari lingkungan sekitarnya, misalnya modal, informasi, dan lain sebagainya. Masukan tadi diolah menjadi suatu hasil produksi melalui proses transformasi yang selanjutnya diteruskan sebagai keluaran (output) berupa barang atau jasa untuk digunakan oleh pengguna. Para pengguna ini nantinya akan memberikan umpan balik yang dapat berperan sebagai masukan dalam proses selanjutnya atau bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perubahan organisasi kedepannya.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu