Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SUKMA SETIAWAN

NIM : 042872632

TUGAS 1 MANAJEMEN PERUBAHAN EKMA4565

1. Manajemen perubahan dalam organisasi


Manajemen perubahan adalah alat, proses dan juga teknik untuk mengelola seluruh akibat yang
dihasilkan karena adanya perubahan dalam sebuah organisasi. Perilaku Individu atau organisasi
juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu manajemen
perubahan.

2. JELASKAN RESPON PERUBAHAN MENURUT FAROUK, 2005


Pembahasan

Jalan keluar atau stategi guna menghadapi ketidakpastian dan ketidaktahuan menurut Farouk
(2005) antara lain adalah negatif strategy (strategi negatif), hedonist strategy (strategi hedonis),
fatalistic strategy (strategi fatalistik), pragmatist strategy (strategi pragmatis) serta reflective
strategy (strategi reflectif).

Adapun rincian kelima jalan keluar (strategi) di atas adalah sebagai berikut

Negatif strategy (strategi negatif) merupakan strategi dengan menutup diri serta menolak
perubahan.

Hedonist strategy (strategi hedonis) merupakan strategi dengan terbawa arus perubahan, apatis
terhadap kemapanan serta menikmati apa saja yang menguntungkan.

Fatalistic strategy (strategi fatalistik) merupakan strategi dengan bertahan dalam perubahan,
namun dengan sikap traumatik tanpa harapan dan hanya bertahan pada batas survival dimasa
kini.

Pragmatist strategy (strategi pragmatis) merupakan strategi dengan bertahan dalam perubahan
tetapi dengan membuat pegangan baru yang bersifat sementara untuk menyiasati dan siap
dimodifikasi sesuai perubahan yang berjalan cepat.

Reflective strategy (strategi reflectif) merupakan strategi dengan menerima perubahan dengan
sikap kritis dan selektif dengan menggunakan program jangka panjang sebagai tolok ukur.

3. 1. Perubahan dalam skala makro Perubahan yang terjadi pada skala makro pasti akan
berimbas pada perubahan pada skala mikro mengingat organisasi merupakan bagian integral dari
masyarakat. demikiran sebaliknya, perubahan yang terjadi pada skala mikro, misalnya perubahan
pada organisasi politik yang telah terjadi di Indonesia pada akhirnya berpengaruh terhadap tata
kehidupan masyarakat Indonesia. Tentang perubahan masyarakat, Alvin Toffler – seorang
sosiolog dan futurologist, melalui trilogy bukunya: Future Shock (1970). The Third Wave (1980)
dan Power Shift (1991) menguraikan terjadinya pergeseran-pergeseran tata kehidupan manusia
yang bersifat structural dan sering kali menyebabkan kejutan kultural (cultural shock) bagi siapa
saja yang tidak siap menghadapinya. Dalam salah satu bukunya “The Third Wave Gelombang
Ketiga” Toffler membagi tahap perkembangan manusia ke dalam tiga gelombang perubahan
industry (Industrial era) dan gelombang ketiga era pasca industri atau sering dikenal pula sebagai
era informasi (post industrial, atau information era). Pergeseran dari gelombang satu ke
gelombang yang lain selalui ditandai oleh perubahan atau tepatnya lompatan besar yang
menyebabkan karakteristik pada satu era berbeda dengan karakteristik era lainnya.

2. Perubahan dalam skala mikro Diketahui bahwa organisasi merupakan entitas yang
mempertemukan hubungan timbal balik antara individu dengan masyarakat dan sekaligus
menjadi pelaku perubahan. Dalam era industri perubahan-perubahan masyarakat, penyebabnya
adalah inovasi-inovasi individu dalam sebuah organisasi. Sehingga organisasi memiliki peran
penting dalam perubahan masyarakat. Pola perubahan seperti ini berlanjut pada era sesudahnya
yakni era informasi. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan organisasi tentunya tidak terbatas
pada organisasi ekonomi yang biasa disebut perusahaan tetapi juga organisasi lain seperti
organisasi keagamaan, pendidikan, kesehatan, politik dan berbagai organisasi pada sektor lain.
Dengan cara pandang seperti ini secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa perubahan
masyarakat merupakan hubungan saling peran (interplay) antar organisasi dengan masyarakat.
Atau dengan kata lain, karena organisasi dan masyarakat terjadi hubungan resiprokal maka
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat pada akhirnya juga menuntut organisasi untuk
melakukan perubahan. Demikian sebaliknya. Oleh karena itu tidak berlebihan jika dikatakan
bahwa perubahan organisasi merupakan sebuah keniscayaan.

Beberapa contoh tentang keterkaitan tersebut yaitu : - Perubahan took swalayan yang
menawarkan belanja secara online melalui aplikasi - Perubahan mesin industrial yang
sebelumnya manual menjadi mesin otomatis. - Perubahan teknologi informasi yang makin
meluas.

4. Pengaruh perubahan dalam organisasi merupakan topik penting dalam sebuah kelompok.
Perubahan dapat memberi peluang untuk meningkatkan kinerja dari yang sebelumnya.

Dampak positif organisasi adalah sebagai pedoman untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan
akan lebih efektif dengan organisasi yang baik. Organisasi dapat juga mengubah kehidupan
orang. Contohnya jika suatu organisasi bergerak di bidang kesehatan, maka dapat membentuk
komunitas dan menjalankan pola hidup sehat

Dampak negatif organisasi adalah dapat menimbulkan keresahan di masyarakat dan berujung
pada runtuhnya organisasi, akibatnya proses pengembangan organisasi menjadi gagal total.

Pembahasan

Perubahan organisasi adalah upaya terencana, sistematis, terorganisir dan lebih kolaboratif untuk
mengintegrasikan dan menerapkan prinsip-prinsip pengetahuan dan teori organisasi tentang
perilaku untuk meningkatkan kualitas kehidupan organisasi, yang tercermin dalam
Meningkatkan kesehatan dan vitalitas jaringan.

Proses perubahan organisasi adalah cara untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam perubahan
organisasi. Langkah ini terdiri dari melakukan penilaian, mengidentifikasi perubahan, dan
menentukan strategi.

Tujuan dari perubahan dan pengembangan organisasi adalah:

Untuk memperkuat satu organisasi relatif terhadap yang lain.

Untuk meningkatkan kualitas organisasi/organisasi yang dibuat.

Untuk meningkatkan peran organisasi di masyarakat luas.

5. sebutkan Dan jelaskan faktor Pendorong perubahan sosial


1. Kontak Budaya Lain

2. Sistem Pendidikan Maju

3. Penghargaan Sebuah Karya

4. Sistem Masyarakat Terbuka

5.Ketidakpuasan terhadap Bidang-Bidang Kehidupan Tertentu

Pembahasan :

Perubahan sosial itu merupakan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam suatu masyarakat
yang mempengaruhi sistem sosialnya,termasuk juga dengan nilai,sikap-sikap sosial serta pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Faktor pendorong perubahan sosial

1. Kontak Budaya Lain


proses perubahan sosial ialah dengan adanya kontak dari seseorang atau kelompok kepada orang
atau kelompok lain. Melalui kontak sosial terjadilah proses penyampaian informasi tentang
gagasan, ide, keyakinan, dan hasil-hasil budaya yang berupa fisik.Dua kebudayaan yang saling
bertemu akan saling memengaruhi yang akhirnya membawa perubahan. Dengan demikian,
berhubungan dengan budaya lain dapat mendorong munculnya perubahan sosial budaya.

Hubungan atau kontak dengan kebudayaan lain dapat dilakukan secara difusi, akulturasi,
asimilasi, dan akomodasi.

2. Sistem Pendidikan Maju

Pendidikan formal ialah suatu pendidikan yang ditempuh melalui jenjang-jenjang pendidikan di
sekolah sedangkan Pendidikan formal mengajarkan bermacam-macam kemampuan, seperti
menguasai ilmu-ilmu pengetahuan, kerajinan tangan, olahraga, dan kesenian.

3. Penghargaan Sebuah Karya

sikap menghargai hasil karya mendorong seorang individu akan memunculkan penemuan-
penemuan baru dalam masyarakat.

4. Sistem Masyarakat Terbuka

Situasi kondisi ini memberi kesempatan seseorang untuk menempati strata yang lebih tinggi.

5. Ketidakpuasan terhadap Bidang-Bidang Kehidupan Tertentu

Adanya perubahan dilatarbelakangi oleh rasa ketidakpuasan terhadap situasi dan kondisi saat
itu.Apabila perasaan itu terjadi dalam waktu yang lama akan menimbulkan tekanan-tekanan yang
disertai dengan kekecewaan hingga pada suatu waktu memunculkan revolusi dalam tubuh
masyarakat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai