NIM : 042872632
Jalan keluar atau stategi guna menghadapi ketidakpastian dan ketidaktahuan menurut Farouk
(2005) antara lain adalah negatif strategy (strategi negatif), hedonist strategy (strategi hedonis),
fatalistic strategy (strategi fatalistik), pragmatist strategy (strategi pragmatis) serta reflective
strategy (strategi reflectif).
Adapun rincian kelima jalan keluar (strategi) di atas adalah sebagai berikut
Negatif strategy (strategi negatif) merupakan strategi dengan menutup diri serta menolak
perubahan.
Hedonist strategy (strategi hedonis) merupakan strategi dengan terbawa arus perubahan, apatis
terhadap kemapanan serta menikmati apa saja yang menguntungkan.
Fatalistic strategy (strategi fatalistik) merupakan strategi dengan bertahan dalam perubahan,
namun dengan sikap traumatik tanpa harapan dan hanya bertahan pada batas survival dimasa
kini.
Pragmatist strategy (strategi pragmatis) merupakan strategi dengan bertahan dalam perubahan
tetapi dengan membuat pegangan baru yang bersifat sementara untuk menyiasati dan siap
dimodifikasi sesuai perubahan yang berjalan cepat.
Reflective strategy (strategi reflectif) merupakan strategi dengan menerima perubahan dengan
sikap kritis dan selektif dengan menggunakan program jangka panjang sebagai tolok ukur.
3. 1. Perubahan dalam skala makro Perubahan yang terjadi pada skala makro pasti akan
berimbas pada perubahan pada skala mikro mengingat organisasi merupakan bagian integral dari
masyarakat. demikiran sebaliknya, perubahan yang terjadi pada skala mikro, misalnya perubahan
pada organisasi politik yang telah terjadi di Indonesia pada akhirnya berpengaruh terhadap tata
kehidupan masyarakat Indonesia. Tentang perubahan masyarakat, Alvin Toffler – seorang
sosiolog dan futurologist, melalui trilogy bukunya: Future Shock (1970). The Third Wave (1980)
dan Power Shift (1991) menguraikan terjadinya pergeseran-pergeseran tata kehidupan manusia
yang bersifat structural dan sering kali menyebabkan kejutan kultural (cultural shock) bagi siapa
saja yang tidak siap menghadapinya. Dalam salah satu bukunya “The Third Wave Gelombang
Ketiga” Toffler membagi tahap perkembangan manusia ke dalam tiga gelombang perubahan
industry (Industrial era) dan gelombang ketiga era pasca industri atau sering dikenal pula sebagai
era informasi (post industrial, atau information era). Pergeseran dari gelombang satu ke
gelombang yang lain selalui ditandai oleh perubahan atau tepatnya lompatan besar yang
menyebabkan karakteristik pada satu era berbeda dengan karakteristik era lainnya.
2. Perubahan dalam skala mikro Diketahui bahwa organisasi merupakan entitas yang
mempertemukan hubungan timbal balik antara individu dengan masyarakat dan sekaligus
menjadi pelaku perubahan. Dalam era industri perubahan-perubahan masyarakat, penyebabnya
adalah inovasi-inovasi individu dalam sebuah organisasi. Sehingga organisasi memiliki peran
penting dalam perubahan masyarakat. Pola perubahan seperti ini berlanjut pada era sesudahnya
yakni era informasi. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan organisasi tentunya tidak terbatas
pada organisasi ekonomi yang biasa disebut perusahaan tetapi juga organisasi lain seperti
organisasi keagamaan, pendidikan, kesehatan, politik dan berbagai organisasi pada sektor lain.
Dengan cara pandang seperti ini secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa perubahan
masyarakat merupakan hubungan saling peran (interplay) antar organisasi dengan masyarakat.
Atau dengan kata lain, karena organisasi dan masyarakat terjadi hubungan resiprokal maka
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat pada akhirnya juga menuntut organisasi untuk
melakukan perubahan. Demikian sebaliknya. Oleh karena itu tidak berlebihan jika dikatakan
bahwa perubahan organisasi merupakan sebuah keniscayaan.
Beberapa contoh tentang keterkaitan tersebut yaitu : - Perubahan took swalayan yang
menawarkan belanja secara online melalui aplikasi - Perubahan mesin industrial yang
sebelumnya manual menjadi mesin otomatis. - Perubahan teknologi informasi yang makin
meluas.
4. Pengaruh perubahan dalam organisasi merupakan topik penting dalam sebuah kelompok.
Perubahan dapat memberi peluang untuk meningkatkan kinerja dari yang sebelumnya.
Dampak positif organisasi adalah sebagai pedoman untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan
akan lebih efektif dengan organisasi yang baik. Organisasi dapat juga mengubah kehidupan
orang. Contohnya jika suatu organisasi bergerak di bidang kesehatan, maka dapat membentuk
komunitas dan menjalankan pola hidup sehat
Dampak negatif organisasi adalah dapat menimbulkan keresahan di masyarakat dan berujung
pada runtuhnya organisasi, akibatnya proses pengembangan organisasi menjadi gagal total.
Pembahasan
Perubahan organisasi adalah upaya terencana, sistematis, terorganisir dan lebih kolaboratif untuk
mengintegrasikan dan menerapkan prinsip-prinsip pengetahuan dan teori organisasi tentang
perilaku untuk meningkatkan kualitas kehidupan organisasi, yang tercermin dalam
Meningkatkan kesehatan dan vitalitas jaringan.
Proses perubahan organisasi adalah cara untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam perubahan
organisasi. Langkah ini terdiri dari melakukan penilaian, mengidentifikasi perubahan, dan
menentukan strategi.
Pembahasan :
Perubahan sosial itu merupakan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam suatu masyarakat
yang mempengaruhi sistem sosialnya,termasuk juga dengan nilai,sikap-sikap sosial serta pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Hubungan atau kontak dengan kebudayaan lain dapat dilakukan secara difusi, akulturasi,
asimilasi, dan akomodasi.
Pendidikan formal ialah suatu pendidikan yang ditempuh melalui jenjang-jenjang pendidikan di
sekolah sedangkan Pendidikan formal mengajarkan bermacam-macam kemampuan, seperti
menguasai ilmu-ilmu pengetahuan, kerajinan tangan, olahraga, dan kesenian.
sikap menghargai hasil karya mendorong seorang individu akan memunculkan penemuan-
penemuan baru dalam masyarakat.
Situasi kondisi ini memberi kesempatan seseorang untuk menempati strata yang lebih tinggi.
Adanya perubahan dilatarbelakangi oleh rasa ketidakpuasan terhadap situasi dan kondisi saat
itu.Apabila perasaan itu terjadi dalam waktu yang lama akan menimbulkan tekanan-tekanan yang
disertai dengan kekecewaan hingga pada suatu waktu memunculkan revolusi dalam tubuh
masyarakat tersebut.