Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LENDIWACU
Jln. Lintas Waikabubak-Waingapu

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM ISPA

I. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peran
penting dalam Sistem Kesehatan Nasional.Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas perlu di tata ulang
untuk meningkatkan aksebilitas,keterjangkauan dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat serta mensukseskan Program Jaminan Sosial Nasional Bidang
Kesehatan.
Program pemberantas (P2) ISPA membagi dalam 2 golongan yaitu pneumonia dan bukan
pneumonia. Ispa yang berkelanjutan menjadi pneumonia yang sering terjadi pada anak-anak terutama
bila keadaan kurang gizi, keadaan lingkungan yang kurang hygiene.

II. LATAR BELAKANG


Dengan adanya Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan
Pemerintah Nomor 46Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 14 Tahun 2014Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat bahwa Puskesmas
merupakan salah satu unit fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dasar secara terpadu. Pelayanan Terpadu meliputi program promotif dan
preventif.
Oleh karena itu Puskesmas sebagai institusi fasilitas kesehatan terdepan harus senantiasa
ditingkatkan baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarananya sehingga dalam
memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat meningkat secara optimal..Disamping
itu pula bahwa program kegiatan puskesmas perlu disusun dengan baik mulai persiapan,perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi yang berkesinambungan.
Dengan demikian setiap program kegiatan puskesmas diharapkan dapat berjalan dengan baik
dapat dilaksanakan secara terukur dengan adanyaindikator tertentu, keterjangkauan dan disesuaikan
dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada serta disesuaikan dengan ketersediaan sarana
dan prasarana yang ada.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri dengan
memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya
b. Sebagai acuan petugas untuk penatalaksanaan angka kejadian kasus ispa di wilayah
kerka puskesmas Lendiwacu

2. Tujuan Khusus
a. Diketahui penatalaksanaan penanggulangan ISPA
b. Diketahuinya batasan dan definisi penyakit ISPA
c. Diketahuinya cara penularan ISPA
d. Diketahuinya gejala penyakit ISPA
e. Diketahuinya cara alami penanganan ISPA

IV. KEGIATAN POKOK


Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan baik secara umum maupun secara khusus perlu
adanya langkah – langkah yang harus dilakukan yang disusun secara sistematis yaitu :
1. Melakukan persipan – persiapan yang perlu dilakukan
2. Melakukan perencanaan ,yaitu :
a. Inventarisasi kebutuhan
b. Pembagian Tim dan uraian tugas
c. Waktu dan tempat kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Indikator yang harus dicapai
e. Biaya dan sumber dana yang dibutuhkan
V. CARA / METODE PELAKSANAAN
Setelah perencanaan maka selanjutnya mulai pelaksanaan yaitu dengan melakukan :
a. Membentuk tim kerja
b. Mengadakan pertemuan tim kerja guna membahas pelaksanaan rencana yang sudah disusun
Bersama
c. Pelaksanaan :
 Menyusun SOP
 Menyusun langkah – langkah kegiatan program diare
 Melakukan kegiatan program diare

VI. SASARAN
Sasaran yang diingin dicapai dalam kegiatan ini adalah :
 Meningkatnya Cakupan pelayanan diare
 Terbentuknya SOP dalam bekerja
 Meningkatnya pemantauan rehidrasi rumah tangga
 Sebagai dokumen pendukung
VII. WAKTU PELAKSANAAN

NO TANGGAL KEGIATAN TUJUAN INDIKATOR

1. Pemantauan rehidrasi Untuk mengetahui Terkontrolnya penderita


rumah tangga keadaan penderita diare sehingga tidak
diare setelah terjadi dehidrasi dan
berobat, keluarha lebih
memberikan memahami tentang
penyuluhan tentang penyakit diare dan cara
diare dan cara penanganannya
penanganan
dirumah

2. Penyuluhan diare di Keluarga paham Keluarga dapat mengerti


posyandu pada orangtua tentang penyakit tentang penyakit diare
bayi balita diare dan cara dan dapat mendeteksi
penanganan secara dini dan dpat
dirumah melakukan penanganan
3. awal dirumah sebelum
dibawa ke tempat
pelayanan kesehatan

VIII. EVALUASI DAN PELAPORAN


Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu adanya evaluasi agar dapat dilihat keberhasilan maupun
kekurangannya serta dapat mebuat rencana tindak lanjut dari hasil yang telah dicapai

IX. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.


Setiap kegiatan penanganan diare yang telah dilaksanakan dicatat kenudian dilaporkan sebagai
dokumentasi kegiatan

X. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai sebuah acuan dalam melakukan kegiatan surveilans
epidemiologi di Puskesmas Lendiwacu

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Lendiwacu
Cycilia Walangara, SKM
NIP. 198009272008042002

Anda mungkin juga menyukai