Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan

Kewarganegaraan
(Belajar ) UTS VERSION
Selasa, 17 Januari 2023 00.44

Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 (Merah Putih Berkibar Selamanya dan


Air Mengalir ke Pusaran Ibu Pertiwi)

Empat Konsesus Dasar


• Mendasari Wawasan kebangsaan yakni “cara pandang bangsa
Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yg mencakup
perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial
budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan.
• Terdiri dari Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika yang mengandung nilai- nilai Wawasan Kebangsaan
• Kebangsaan -> kelompok masyarakat yg menyatu dalam suatu
bangsa yang merdeka dan berdaulat sebagai satu negara serta
diakui oleh dunia.
• Wawasan kebangsaan -> cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan
persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Prof. Muladi, Gubernur
Lemhannas RI 2005-2011).

Wawasan kebangsaan
A. Mengamanatkan kepada seluruh WNI agar menempatkan
persatuan, kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi/gol.
B. Mengembangkan persatuan Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika”
menuju bangsa yang kuat, kokoh dan handal.
C. Membangun jiwa nasionalisme untuk mewujudkan Tannas yang
kokoh
D. Merintis jalan menuju terwujudnya cita-cita nasional

Bela Negara
a. Pengertian Bela Negara
• KBBI ialah upaya setiap warga negara ikut serta menjaga,
membangun /melindungi dan menjamin kelangsungan hidup NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
• UU No. 23 Thn 2019 Tentang Pengelolaan SD Nasional Untuk
Pertahanan Negara ialah Tekad, sikap, perilaku serta tindakan
warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam
menjaga kedaulatan, keutuhan, seta keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara dari ancaman.
b. Posisi Bela Negara
• Amanah para pendiri/pejuang Indonesia merdeka, dibahas di
sidang BPUPKI 1945
• Amanat konstitusi, tercantum dalam uud 1945, naskah asli uud
1945 termuat pada pasal 30 ayat (1) bab xii pertahanan negara
• Hak & kewajiban setiap warga negara ikut serta dalam upaya
pembelaan negara-> amandemen UUD 1945 pasal 27 ayat (3) BAB
X warga negara dan penduduk.
• Ikut serta menjaga, membangun dan menjamin kelangsungan
hidup NKRI menuju terwujudnya cita-cita bangsa (Pembukaan
UUD 1945).
c. Proses upaya bela negara
• Dilakukan secara berkelanjutan untuk membangun TANNAs yang
kokoh, kuat dan handal serta mensukseskan pembangunan
nasional dalam segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara
• Konsep TANNAS, geostrategi Indonesia yang disebut astagatra
meliputi: posisi geografi, potensi SDA dan SDM serta
IPOLEKSOSBUDHANKAM
• Konsep Pembangunan Nasional dibuat dalam jangka panjang (20
thn/RPJPN), dijabarkan dalam jangka menengah (5 thn) dan jangka
pendek (1 thn) yang diprogramkan dalam APBN
• Pembinaan Kesadaran Bela Negara -> segala
usaha/tindakan/kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan
pengetahuan, pendidikan, dan/atau pelatihan kepada warga
negara guna menumbuhkan dan menanamkan sikap dan perilaku
sebagai nilai dasar bela negara.
d. Konsepsi Bela Negara
• Untuk membangun karakter bangsa agar ikut serta dalam upaya
belneg
• Karakter ialah etika, sikap, dan perilaku setiap WNI yang
mencerminkan identitas bangsa Indonesia yang diwarnai dengan
nilai-nilai budaya, agama dan kebangsaan
• Nilai-nilai budaya dan agama telah berkembang sejak dahulu
sebagai peradaban bangsa Indonesia yang beretika, bermoral dan
religius
• Nilai kebangsaan tumbuh sejak Kebangkitan Nasional 19008 ->
Sumpah Pemuda 1928 -> menguat sejak Proklamasi Kemerdekaan
1945 yang dilandasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD
1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika)
• Nilai-nilai dasar Belneg:
1) rasa cinta tanah air
2) sadar berbangsa dan bernegara
3) setia kepada pancasila
4) rela berkorban demi nusa bangsa
5) mempunyai kemampuan bela negara
e. Membangun Karakter bela Negara
• Menumbuhkan rasa cinta tanah air
• Menyadari bangsa Indonesia beragam
• Meyakini pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
• Rela berkorban untuk mengantisipasi dan mengatasi segala
bentuk ATHG
• Mempunyai kemampuan bela negara sesuai profesi masing-
masing
f. Implementasi bela negara
• Memahami ATHG dalam upaya membangun TANNAS
(IPOLEKSOSBUDHANKAM) yang berkembang seiring dengan
kemajuan IPTEK (militer dan nonmiliter).
• Perlu sinergi untuk mencegah dan mengatasi ATHG antar berbagai
komponen bangsa
• Setiap warga negara bisa melakukannya sesuai profesi serta ikut
serta membangun TANNAS dan mensukseskan pembangunan

Potensi Mahasiswa
# Pemuda berpendidikan tinggi yang sangat dibutuhkan dan diharapkan
mampu melakukan belneg di lingkungannya
# Calon-calon pemimpin masa depan untuk melanjutkan perjuangan
bangsa Indonesia menuju terwujudnya cita-cita nasional
# Generasi milenial yang menentukan keberhasilan Indonesia emas thn
2045
# Mahasiswa IPB punya potensi lebih di bidang pertanian (arti luas) yang
berkarakter belneg ikut serta menjamin kelangsungan hidup NKRI
berdasar Pancasila dan UUD 1945 menuju terwujudnya cita-cita bangsa

Pertemuan 3 (Memajukan Iptek Merah Putih Menuju Indonesia


Emas)

Potensi Alam Nusantara


A. Luas Wilayah (Badan Informasi Geospasial): daratan 1.922.570
km2, perairan 3.257.483 km2, total 5.180.053 km2
B. Potensi SDA NKRI yang terbarukan dan tidak terbarukan
sangat kaya
C. Penduduk : 238.518.000 jiwa thn 2015 diperkirakan meningkat
jadi 271.066.00 jiwa thn 2020
D. Masalah -> SDA kaya tapi bangsa belum maju

Peran IPTEK
• Harsojo 1972 -> ilmu sebagai akumulasi pengetahuan yang
disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang
terorganisasikan dan memiliki ciri-ciri: rasional, empiris,
umum, dan akumulatif
• Soekanto 1975 -> pengetahuan ialah kesan di pikiran manusia
sebagai hasil penggunaan panca inderanya yang berbeda
dengan kepercayaan, takhayul dan informasi keliru
• Soeriaatmadja 2000 -> teknologi adalah alat dan upaya serta
pengetahuan manusia untuk berbuat lebih maju, suatu yang
praktis, produk dari sebuah ilmu pengetahuan yang digunakan
manusia untuk memudahkan dalam melakukan segala
kegiatan pemenuhan kebutuhannya.
• IPTEK -> hal yang bisa berdampak baik dalam pembangunan
jika pemanfaatannya menjadi penyeimbang antara
pembangungan kesejahteraan manusia dangan keadaan
lingkungan alam.

Makna Indonesia Emas


# Cita-cita luhur bangsa Indonesia di alinea keempat Pembukaan
UUD 1945
# Sasaran 100 tahun NKRI menjadikan Indonesia maju, Indonesia
Emas thn 2045
# Indonesia Emas ialah lompatan kemajuan perlu persatuan dan
kesatuan bangsa yang kokoh, kerja
keras optimal, dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK.

IPTEK dan Indonesia Emas


• Ketua BAPPENAS menjelaskan untuk mencapai Indonesia
Emas ada tiga tahapan pemb. ditinjau dari aspek IPTEK:
1) Tahun 2016-2025, difokuskan untuk proses perubahan
struktur ekonomi lebih produktif.
2) Tahun 2025-2035, IPTEK dimanfaatkan sebagai penghela
industri manufaktur melalui penciptaan produk-produk ekspor
bernilai tinggi.
3) Tahun 2036-2045, IPTEk mendukung pertumbuhan yang
berkelanjutan.
• Respon Pemerintah terhadap revolusi industri 4.0 melalui
beberapa kebijakan yang terfokus pada peningkatan daya
saing bangsa di tengah persaingan global.
• Indonesia Emas diharapkan menjadikan Indonesia sebagai
pusat pengembangan IPTEK dan inovasi sehingga produktivitas
dan alih teknologi menjadi penting.

Perkembangan Industri
A. Revolusi Industri
=> Revolusi 0.1 -> pada akhir abad ke-18, ditandai dengan
ditemukannya alat tenun mekanis (1784) sehingga jumlah
produksi meningkat dan banyak pengangguran.
=> Revolusi 2.0 -> pada awal abad ke-20, pengenalan produksi
masal berdasarkan pembagian kerja menggunakan listrik dan
jalur perakitan.
=> Revolusi 3.0 -> pada awal 1970, dimulai dengan
penggunaan elektronik dan tek. informasi guna otomatisasi
produksi (komputerisasi berkembang).
=> Revolusi 4.0 -> tumbuh sejak awal 2018-sekarang
B. Era industry 4.0
=> Istilah "Industri 4.0" berasal dari proyek strategi tek.
canggih pemerintah Jerman yang mengutamakan
komputerisasi pabrik..
=> Lompatan besar di sektor industri dengan model bisnis
baru berbasis digital.
=> Mengkolaborasikan tek. cyber dan tek. otomatisasi yang
akan berdampak luas bagi model bisnis masa depan termasuk
usaha pertanian.
C. Kesiapan Indonesia Masuk Era Industri 4.0
=> Perlu usaha keras, misal dalam bidang pertanian : Industri
pertanian (agoindustri) di dalam masyarakat tani masih jauh
dari era industri 4.0
=> Pendidikan pertanian ialah kunci keberhasilan dalam era
industri 4.0 sebab perubahan menjadi kebijakan mutlak yang
diperlukan sehingga perubahan kurikulum penting.
=> Sarana untuk masuk era industri 4.0 sudah mulai dibangun
=> Kebijakan PERPU sedang berlangsung sebagai pendukung
kelancaran urusan administrasi dsb.
=> Masalah terbesar ialah kesiapan masyarakat pengusaha
(industriawan), terutama pengusana UMKM dalam
memanfaatkan tek. informasi dan tek. industri.

Triple helix
- Indonesia kaya SDA perlu upaya optimalisasi pedayagunaan
untuk kemakmuran rakyat
- Kelompok lembaga negara (triple helix) yang sangat
menentukan:
1) Pemerintah sebagai regulator, fasilitator, penghasil, dan
pengguna hasil inovasi.
2) Perguruan tinggi dan lembaga IPTEK sebagai penghasil dan
pengguna inovasi.
3) Industri dan dunia usaha sebagai penghasil, pendorong, dan
pengguna hasil inovasi.
- Kunci berhasil Indonesia Emas ialah optimalisasi
pendayagunaan SDA dan pemberdayaan SDM

Pertanian Berkelanjutan
• Pengertian Pertanian Berkelanjutan
○ Sustainable Agriculture -> implementasi dari konsep
pemb. berkelanjutan pada sektor pertanian, bertumpu
pada tiga pilar : ekonomi, sosial, dan ekologi.
○ Dimensi ekonomi berkaitan dengan pemb. agribisnis dan
agroindustry, indikator utama ialah tk. efisiensi ekonomi
dan daya saing, besaran dan pertumbuhan laba serta
stabilitas ekonomi.
○ Dimensi sosial berorientasi kerakyatan berkaitan dengan
kebutuhan masyarakat akan kesejahteraan sosial yang
dicerminkan oleh kehidupan sosial yang harmonis.
○ Dimensi lingkungan alam menekankan kebutuhan akan
stabilitas ekosistem alam yang mencakup terpeliharanya
kehati dan daya lentur biologis atau SD genetik, sumber
air dan agroklimat, SD tanah, serta kesehatan dan
kenyamanan lingkungan.
• Sektor Pertanian
○ Memegang peran penting dan strategis dalam
perekonomian nasional
○ Peran strategis : kontribusi produk domestik bruto (PDB)
nasional dan penyedia lapangan kerja.
○ Andalan penyedia bahan baku industri serta sumber
pendapatan devisa dari ekspor.
○ Ketahanan Pangan jadi salah satu prioritas
pembangunan pertanian berkelanjutan.
• Tantangan Dalam Sektor Pertanian
○ Peminat semakin berkurang sebab sistem masih
tradisional/usaha tani gurem
○ Luas pemilikan lahan semakin berkurang -> hasil usaha
tani keluarga menurun
○ Produktivitas komoditas masih rendah belum
menggunakan IPTEK secara optimal
○ Proses alih IPTEK pertanian belum mengalir optimal
○ Kemampuan petani di pedesaan masih terbatas
• Percepatan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
○ Mendorong berkembangnya sistem agribisnis dan
agroindustri ramah lingkungan
○ Mendorong terbentuknya perkoperasian usaha tani
yang lebih maju/modern
○ Mendorong penguasaan dan penerapan IPTEK pertanian
dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas
produksi (pra dan pasca-panen) serta penanganan
pemasaran yang berdaya saing
○ Mendorong kolaborasi petani terdidik dan biasa
membangun usaha tani modern
○ Mendorong pemerintah menciptakan daya tarik
agribisnis/agroindustri agar maju, berkelanjutan

Pertemuan 4 (Tatanan dan Peranan Sistem Organisasi zoemerintahan


yang Demokratis)

UUD 1945 sebagai Konstitusi NRI


• Setiap WNI wajib memahami hakekat dan makna dari UUD NRI
1945 sebagai konstitusi yang berlaku di Indoesia agar tidak
kehilangan jati diri bangsa yang merdeka dan berdaulat.
• Konstitusi yaitu norma hukum berdasar Pancasila, berarti
keseluruhan aturan dan ketentuan hukum yang menggambarkan
sistem ketatanegaraan suatu negara.
• Konstitusi ialah hukum dasar, keseluruhan aturan dasar, baik
tertulis maupun tidak
• Konstitusi ialah UUD NRI 1945, berisi aturan pokok bersumber dari
Pancasila untuk terwujudnya cita-cita negara.
A. Sejarah UUD
○ Sebagai negara yang berdasar hukum (rechtsstaat), UUD’45
punya sejarah panjang hingga bisa diterima sebagai
landasan hukum (juridische gelding) bagi ketatanegaraan di
Indonesia.
○ Setelah disahkan sebagai konstitusi Indonesia Merdeka pada
18-08-1945, UUD’45 mengalami dinamika pasang surut
dalam upaya menegakkan konstitusi di Indonesia.
○ Kelahiran UUD’45 ialah klimaks perjuangan bangsa
Indonesia juga karya agung pendiri bangsa.
○ UUD 1945 merupakan konstitusi yang sangat luhur,
mencakup konsensus tentang prinsip-prinsip dalam
bernegara, sebagai dok. nasional bersifat mulia dan dok.
hukum serta politik.
B. Proses Pergantian dan Perubahan UUD
○ UUD 1945 (18 Agustus 1945-27 Desember 1949);
○ Konstitusi RIS (27 Desember 1949-17 Agustus 1950);
○ UUDS RI 1950 (17 Agustus 1950-5Juli 1959);
○ UUD 1945 (5 Juli 1959-19 Oktober 1999);
○ UUD 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999-18 Agustus
2000);
○ UUD 1945 dan Perubahan I dan II (18 Agustus 2000-9
Nopember 2001);
○ UUD 1945 dan Perubahan I, II, dan III (9 Nopember 2001 –10
Agustus 2002);
○ UUD 1945 dan Perubahan I,II, III dan IV (10 Agustus 2002).
C. Dinamika UUD Menurut Zaman Pemerintahannya

D. Sistem MPR UUD 1945

Sistem Ketatanegaraan
• Sistem ketatanegaraan RI menganut sistem khas menurut
kepribadian bangsa Indonesia (UUD’45)
• Sistem ketatanegaraan RI tidak lepas dari Trias Politica
Montesquieu (tidak semua), tentang pemisahan kekuasaan negara
menjadi Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif.
• Ada beberapa perubahan mendasar pada Amandemen UUD 1945,
antara lain: kedudukan MPR berubah menjadi lembaga tinggi
negara, terbentuk DPD, MK dan KY
A. Peran dan Fungsi MPR
- MPR sebagai lembaga tinggi negara berkedudukan sejajar dengan
lembaga tinggi negara lainnya, seperti: Presiden, DPR, DPD, MA,
MK, BPK.
- Hilangnya kewenangan MPR menetapkan GBHN.
- Hilangnya kewenangan MPR memilih Presiden dan Wapres
(sekarang dipilih langsung). Tetap berwenang menetapkan dan
mengubah UUD.
- Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota DPR
dan anggota DPD yang dipilih langsung melalui Pemilu.
B. Peran dan Fungsi DPR-RI
- Posisi dan kewenangannya diperkuat.
- Punya kekuasan membentuk UU (sebelumnya ada di tangan
presiden, sedangkan DPR hanya memberikan persetujuan saja)
sementara pemerintah berhak mengajukan RUU. Proses dan
mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah.
- Mempertegas fungsi DPR, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran,
dan fungsi pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga
negara.
C. Peran dan Fungsi DPD-RI
- Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi
keterwakilan kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat
nasional setelah ditiadakannya utusan daerah dan utusan
golongan yang diangkat sebagai anggota MPR.
- Memperkuat kesatuan Negara Republik Indonesia.
- Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.
- Mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut membahas
otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, serta RUU lain yang
berkait dengan kepentingan daerah.
D. Kekuasaan dan kewenangan Presiden RI
- Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki
tata cara pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa
jabatannya serta memperkuat sistem pemerintahan presidensial.
- Kekuasaan legislatif sepenuhnya diserahkan kepada DPR.
- Membatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi dua
periode.
- Kewenangan pengangkatan dan penerimaan duta harus atas
pertimbangan DPR. Kewenangan pemberian grasi, amnesti, dan
abolisi harus atas pertimbangan DPR. Memperbaiki syarat dan
mekanisme pengangkatan capres dan cawapres dipilih secara
langsung oleh rakyat melalui pemilu.
- Menetapkan proses pemberhentian Presiden melaui jalur hukum.
- Presiden Indonesia merupakan kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan yang memegang kekuasaan eksekutif menjalankan
roda pemerintahan.
E. Peran dan Kewenangan MK
- MK sebagai penjaga kemurnian konstitusi (the guardian of the
constitution).
- MK mempunyai kewenangan: Menguji UU terhadap UUD,
Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara, Memutus
pembubaran partai politik, Memutus sengketa hasil pemilu dan
memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran oleh presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD.
- Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yg diajukan masing-masing
oleh MA, DPR dan pemerintah serta ditetapkan oleh Presiden,
sehingga mencerminkan perwakilan dari tiga cabang kekuasaan
negara yaitu yudikatif, legislatif, dan eksekutif.

Pertemuan 5 (Mengelola Tantangan Mewujudkan Kemenangan)

Globalisasi
• Pengertian Globalisasi
=> Globalisasi adalah integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia yang melibatkan aspek ekonomi, budaya,
kebijakan pemerintah, IPTEK dan gerakan politik di seluruh dunia.
=> Globalisasi berasal dari kata globalizatioan, global=dunia,
sedangkan lization=proses.
=> Globalisasi diartikan sebagai lintas batas dunia yang merujuk pada
perubahan pola masyarakat
=> Globalisasi ditandai dengan batas-batas geografis antar negara yang
dikaburkan oleh pertukaran informasi, barang, dan jasa akibat
perkembangan teknologi.
=> Istilah globalisasi populer sejak pertengahan tahun 1980 dan
semakin berpengaruh dalam strategi politik global serta kekuatan
pasar dalam aspek perekonomian global.
• Perkembangan Globalisasi
○ ASPEK POLITIK: mempengaruhi berbagai kebijakan dan adanya
aktivitas politik yang didasarkan pada nilai-nilai universal, seperti
disusunnya kerjasama internasional dan dijunjungnya HAM.
○ ASPEK EKONOMI: perubahan cara transaksi, adanya transaksi
elektronik, konsumen dapat membeli produk barang dan jasa
tanpa dibatasi wilayah geografis (jual-beli online)
○ ASPEK SOSIAL BUDAYA: membuat elemen sosbud di sebuah
negara dapat mempengaruhi negara yang lain, terjadi infiltrasi
budaya secara terbuka.
• Dampak Globalisasi yang Serba VUCA
○ VUCAà(Volatile - bergejolak, Uncertainty - tidak pasti,
Complex - kompleks, dan Ambiguity – ketidak jelasan) adalah
tantangan yang dihadapi dunia bisnis, bermula dari militer
Amerika, menggambarkan situasi geo-politik dunia, dan
berkembang diadopsi oleh dunia bisnis.
○ Volatility: perubahan dinamika yang sangat cepat dalam
berbagai hal seperti SOSEKPOL
○ Uncertainty: bermakna sulitnya memprediksi isu dan peristiwa
yang saat ini sedang terjadi.
○ Complexity: adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi
setiap organisasi.
○ Ambiguity: realitas beban berat dan makna yang berbaur dari
berbagai kondisi yang ada atau sebuah keadaan yang terasa
mengambang dan kejelasan masih dipertanyakan.
○ VUCA sangat berpengaruh pada SDM, terutama karyawan yang
bertalenta menjadi penentu perubahan dan kesuksesan.
○ Upaya antisipasi VUCA dapat dilakukan dengan cara berikut :
a. Penetapan target jangka pendek yang jelas
b. Adaptif terhadap perubahan yang terjadi
c. Mempersiapkan seorang pemimpin yang mampu menyesuaikan
diri dengan berbagai situasi
d. Mampu menghadapi tantangan guna mengembangkan bisnis
(wiraswasta).
○ Dampak + Globalisasi:
§ menerapkan nilai2 universal, isu kesetaraan
§ memungkinkan saling mengenal perbedaan budaya agama
aturan.
○ Dampak (-) Globalisasi;
§ Menghilangkan tradisi,
§ Mengikis kebudayaan lokal
§ mempertinggi kesenjangan sosial
§ mendorong potensi kriminalitas,
§ memunculkan perilaku konsumtif

Sistem Demokrasi Indonesia


A. Pengertian Demokrasi
=> Kata demokrasi ; demos (rakyat) dan cratos (kedaulatan
=> Demokrasi : kedaulatan rakyat berada di tangan rakyat
=> Kekuatan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat,
=> Rakyat yang berkuasa dan pemerintah berkuasa atas nama rakyat di
atas konstitusi.
=> Konstitusi demokrasi merupakan aturan yang dapat menjamin
terwujudnya demokrasi, sehingga melahirkan pemerintahan yang
demokratis.
=> Konsep demokrasi diartikan sebagai suatu pemerintahan yang
berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
B. Prinsip Demokrasi
○ Masykuri Abdillah: Persamaan, Kebebasan, Pluralisme
○ Robert A. Dahl: Kontrol atas keputusan pemerintah, PEMILU
yang teliti dan jujur, Hak memilih dan dipilih, Kebebasan
menyatakan pendapatan tanpa ancaman, Kebebasan mengakses
informasi, Kebebasan berserikat
C. Model-model Demokrasi
a. Demokrasi Liberal : kebebasan
b. Demokrasi Terpimpin : demokrasi yang dipimpin
c. Demokrasi Sosial : demokrasi yang menaruh kepedulian pada
keadilan sosial
d. Demokrasi Partisipasi : menekankan hubungan timbal balik
e. Demokrasi Consociational : menekankan proteksi khusus bagi
kelompok budaya yang menekankan kerjasama erat diantara elit
yang mewakili bagian budaya masyarakat
f. Demokrasi Langsung : kedaulatan secara langsung, melalui
pemilu
g. Demokrasi Tidak Langsung : kedaulatan rakyat tidak langsung
tapi melalui lembaga perwakilan
D. Perkembangan Demokrasi Di Indonesia
- Demokrasi Parlementer (1945 - 1959): peluang Dominasi Partai Politik
dan DPR
- Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965): Dominasi presiden, terbatasnya
peranan parpol
- Demokrasi Pancasila (1965 – 1998): sistem Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen
- Demokrasi Era Reformasi (1998 – Sekarang): tahap transisi demokrasi
Indonesia, berdasarkan sistem konstitusi yang berlaku (UUD 1945 hasil
Amandemen).
- Sukses atau gagalnya demokrasi di Indonesia ditentukan oleh :
○ Komposisi elit politik;
○ Desain institusi politik;
○ Kultur politik elit dan non-elit;
○ Peran masyarakat madani.

Masyarakat Madani
=> Masyarakat Madani (civil society), mempuyai ciri terbuka, bebas, kritis
dan berpartisipasi aktif, kesetaraan serta berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan politik (negara).
A) Pengertian Masyarakat Madani
-> ZBIGNIEW RAU : berkembang dari sejarah, yang mengandalkan
ruang di mana individu dan perkumpulan tempatnya bergabung,
bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang diyakininya.
-> HAN SUNG-JOO : kerangka hukum yang melindungi dan menjamin
hak-hak dasar individu, perkumpulan sukarela yang terbebas dari
negara, dan mampu mengartikulasikan isu-isu yang berkembang, dan
merupakan gerakan warga negara dalam mengendalikan diri dan
independen, mengakui norma-norma & budaya yang menjadi identitas
dan solidaritas.
-> KIM SUNHYUK : kelompok- kelompok yang secara mandiri
menghimpun dirinya, dan gerakan- gerakan dalam masyarakat yang
secara relatif otonom dari negara, melakukan kegiatan politik dalam
suatu ruang publik, kepedulian dan memajukan kepentingannya,
berprinsip pluralisme dan pengelolaan yang mandiri.
B) Karakteristik Masyarakat Madani
- FREE PUBLIC SPHERE: ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam
mengemukakan pendapat, transaksi wacana dan praksis politik tanpa
mengalami distorsi dan kekhawatiran.
- DEMOKRATIS : satu entitas yang menjadi penegak wacana masyarakat
madani, setiap warga negara memiliki kebebasan penuh menjalankan
aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya.
- TOLERAN : sikap kesadaran masing-masing ruang individu untuk
menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan
oleh kelompok masyarakat lain yang berbeda.
- PLURALISME : keragaman dipahami yang tulus menerima kenyataan
pluralisme itu sabagai sesuatu bernilai positif, dan merupakan rahmat
Tuhan
- KEADILAN SOSIAL : keseimbangan dan pembagian yang proporsional
terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara
C) Dukungan Good Governance
• Pengertian Good Governance: tindakan/tingkah laku nilai-nilai yang
bersifat mengarahkan, mengendalikan atau mempengaruhi masalah
publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan dan
kehidupan keseharian.
• Kesepakatan : menyangkut pengaturan negara yang diciptakan
bersama oleh pemerintah, masyarakat madani dan sektor swasta,
dengan mekanisme, proses dan lembaga-lembaga warga dan
kelompok masyarakat dapat mengutarakan kepentingan,
menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban, dan menjembatani
perbedaan diantaranya.
• Menurut LAN (Lembaga Administrasi Negara) ada sembilan aspek
fundamental dalam mewujudkan Good Governance yakni :
○ Partisipasi
○ Penegakan Hukum
○ Transparansi
○ Responsif
○ Konsensus
○ Kesetaraan dan Keadilan
○ Efektivitas dan Efisiensi
○ Akuntabilitas
○ Visi Strategis
D) Mewujudkan Good Governance
# Penguatan fungsi dan peran Lembaga Perwakilan
# Kemandirian Lembaga Perwakilan
# Aparatur Pemerintahan yang profesional dan penuh integritas
# Masyarakat madani yang kuat dan partisipatif
# Penguatan Otonomi Daerah, memberikan ruang yang kondusif bagi
penyelenggaraan otonomi daerah dengan memakai prinsip-prinsip
Good Governance.

Pertemuan 6 (Gotong Royong dalam Menyatukan Langkah Mencapai


Tujuan Nasional)

Geopolitik (Geografi Politik)


A. Pengertian Geopolitik
=> Geopolitik berkaitan dengan paham-paham kekuasaan yang
berkembang dalam bentuk kekuatan pertahanan wilayah.
=> Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara, menganut paham
“Tanah Air” sebagai satu kesatuan wilayah Nusantara (pidato
Soekarno, 1-06-45 di sidang BPUPKI)
=> Dasar Wilayah Tanah Air adalah Nusantara (peta kuno dari Gerard
Mecantor & Loducus Hondius abad ke-16)
=> Wilayah NKRI adalah bekas jajahan Belanda (Hindia Belanda)
sebagai negara kepulauan (Archipelago State) dengan batas wilayah
12 mil garis pantai terhubung dari pulau-pulau terluar
B. Teori-Teori Geopolitik Menurut Ahli
• Frederich Ratzel - Ilmu Bumi Politik : Negara analog dengan
pertumbuhan oganisme, identik dengan ruang, kelangsungan hidup
bangsa terkait hukum alamàmelegitimasi hukum ekspansi.
• RUDOLF KJELLEN à Pengikut Teori Ratzel/Teori Organisme : Negara
ialah satuan biologis, suatu sistem politik/pemerintahan dan harus
mandiri.
• Karl Haushofer à Berkembang di Jerman zaman Hitler dan Jepang
zaman Hako Ichu: Bersifat Ekspansionis, mengejar imperium maritim
à Dunia dibagi 4 Pan Region (Amerika, Asia Timur, Rusia,
Eropa/Afrika)
• Sir Halford Mackinder à Wawasan Benua (kekuatan di darat) à
Eurasia, jantung/pulau dunia.
• Walter Raleigh & Alfred Thyer Mahan: Wawasan Bahari (kekuatan di
lautan), menguasai lautan berarti menguasai perdagangan dan dunia.
• Giulio Douhet & William Mitchel: Wawasan Dirgantara (kekuatan
udara) menghancurkan lawan dikandang sendiri
• Nicholas J. Spykman : Teori Daerah Batas (kekuatan di darat, laut, dan
udara) à kekuatan modern, senjata strategis untuk menguasai dunia
C. Paham Kekuasaan Menurut Para Tokoh
- Machiavelli (abad 17 dalam buku The Prince), menyatakan : (1)
menghalalkan segala cara, (2) menerapkan devide et impera, (3) yang
kuat pasti menang (hukum rimba).
- Napoleon Bonaparte (abad 17 pengikut Machiavelli), menambahkan :
perang total dengan dukungan logistik, ekonomi dan IPTEK.
- Clausewitz (abad 18), menulis buku Vom Kriege/Tentara Perang,
menyatakan prinsip “Perang adalah kelanjutan politik-memicu PD I”.
- Fuerback dan Hegel : prinsip kekuatan diukur berdasarkan nilai emas,
menganut paham kapitalisme dan komunisme, sehingga lahir
liberalisme.
- Lenin (abad 19, modifikasi paham Clausewitz) dengan prinsip Perang
kelanjutan politik dengan kekerasan, sehingga Revolusi dibenarkan.
- Lucian W. Pye dan Sidney (menulis buku Political Culture and Political
Development) berprinsip kemantapan politik dicapai jika berakar
pada budaya politik yang ditentukan oleh kondisi obyektif, subyektif
dan psikologis

Konsep Wawasan Nusantara


A) Pengertian Wawasan Nusantara
-> Wawasan : berasal dari kata Wawas (Jawa), artinya melihat,
memandang.
-> Nusantara : berarti Tanah Air, sebagai satu kesatuan darat dan laut
(kepulauan), diantara 2 benua (Asia & Australia) dan 2 samudra
(Pasifik & Hindia)
-> Awalnya konsepsi Nusantara itu konsepsi HANKAM : berorientasi
pada konsep kekuatan (darat, laut & udara), dan menyatakan
kedaulatan negara atas kesatuan wilayah Nusantara
-> Pengertian Wawasan Nusantara: cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungn beragam dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
B) Unsur Utama Wawasan Nusantara
=> Wadah : meliputi wujud wilayah (Nusantara), tata inti organisasi
(sistem ketatanegaraan), dan tata kelengkapan organisasi (seluruh
komponen rakyat Indonesia).
=> Isi : kehidupan bangsa Indonesia dalam eksistensinya berciri utuh
menyeluruh dalam satu kesatuan wilayah mencakup politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan.
=> Tata laku : mencakup tata laku bathiniah berdasarkan falsafah
bangsa dalam membentuk sikap mental yang memiliki kekuatan batin
yang utuh dalam tata laku lahiriah menuju kehidupan yang sejahtera
lahir dan bathin.
=> Hakekat: bermakna perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam upaya
pembangunan nasional menuju cita-cita luhur bangsa.
=> Peran: menyatukan pandangan untuk mewujudkan cita-cita
nasional.
=> Tujuan: menyatukan wawasan seluruh bangsa Indonesia terhadap
keberadaan NKRI, dan menyatukan sikap dan langkah dalam
membangun Indonesia menuju Indonesia yang gemilang Fungsi:
sebagai pedoman, motivasi, dorongan,rambu-rambu dalam
menentukan kebijakan, keputusan, tindakan bagi penyelenggara
negara
C) Azas Wawasan Nusantara
• Kepentingan yang sama : menegakkan dan merebut kepentingan
bersama bangsa dalam menghadapi penjajah secara fisik untuk
mencapai rasa aman dan Makmur.
• Keadilan : pembagian hasil sesuai dengan usaha perorangan dan
golongan
• Kejujuran : berani berpikir, berkata, berbuat sesuai realita, aturan
yang benar, walaupun pahit, demi kebenaran dan kemajuan bangsa
• Solidaritas : setia kawan, memberi, berkorban, menghargai ciri dan
karakter budaya Kerjasama : koordinasi yang didasarkan atas
kesetaraan agar tercapai sinergi baik
• Kesetiaan : setia dan memegang teguh kesepakatan bersama untuk
bangsa dan negara Indonesia. Dicetuskan dan dirintis sejak 1908,
1928, 1945.
D) Arah Pandang Wawasan Nusantara
# Arah pandang ke dalam, sebagai perwujudan persatuan dan
kesatuan aspek kehidupan nasional (alamiah &sosial) peka dan
berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor penyebab
timbulnya disintegrasi bangsa tetap membina persatuan dan
kesatuan
# Arah pandang ke luar, menjamin kepentingan nasional dalam
melaksanakan ketertiban dunia
E) Implementasi Wawasan Nusantara
Ø Politik : menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan
dinamis sebagai wujud kedaulatan rakyat
Ø Ekonomi : menciptakan tatanan ekonomi untuk pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta
memperhatikan kelestarian lingkungan
Ø Sosbud: menciptakan sikap batiniah lahiriah yang mengakui,
menerima, dan menghormati kebhinekaan
Ø Hankam : cinta tanah air, bela negara pada setiap WNI

Geopolitik Dan Hukum Kewilayahan


a. Sejarah
• TZMKO 1939 (Territoriale Zee En Maritieme Kringen Ordonantle),
yaitu Hukum Laut zaman Belanda, lebar laut Indonesia 3 mil diukur
dari garis pantai pulau-pulau Hindia Belanda.
• Deklarasi Djuanda (13 Des 1957), yaitu penetuaan batas laut teritorial
lebarnya 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung
“point to point theory” terluar pada pulau-pulau negara Indonesia
(garis pangkal/baseline).
• UU No. 4/Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia, berarti TZMKO
Belanda tidak berlaku.
• Untuk kepastian Kedaulatan Laut Nasional, Pemerintah mengeluarkan
Deklarasi Landas Kontinen 17 Februari 1979 dalam UU No. 1 tahun
1973.
b. Perjuangan Dalam Hukum Laut Internasional
Ø Deklarasi Juanda diperjuangkan di Konferensi Hukum Laut PBB
(UNCLOS/United Nations Confrence on the Law of the Sea) pertama
(1958) di Jenewa : delegasi Indonesia kesulitan.
Ø UNCLOS kedua tahun 1960 : ada pengakuan dunia tentang “asas
negara kepulauan”.
Ø UNCLOS ketiga dilakukan tiga kali sidang (1973 s/d 1976) : delegasi
Indonesia semakin mendapat perhatian atas “asas negara
kepulauan”.
Ø Untuk mendapatkan kedaulatan penuh, Pemerintah RI
mengumumkan Deklarasi Zona Ekskkusif Ekonomi Indonesia (ZEEI) 21
Maret 1980, yaitu 200 mil laut diukur dari batas teritorial negara.
Ø UNCLOS keempat (1982) : pokok-pokok asas yang diperjuangkan
Indonesia termasuk konsep ZEEI mendapatkan pengakuan dan
dicantumkan sebagai hasil konferensi yang ditanda tangani oleh 117
negara pada tanggal 10 Desember 1982. Hasil UNCLOS keempat
diratifikasi dengan UU No. 17/1985 tanggal 31 Des 1985.
c. Konsepsi Wilayah Lautan
- Res nulius : laut itu tidak ada yang memilikinya
- Res communis : laut itu milik masyarakat dunia sehingga tidak dapat
dimiliki oleh negara
- Mare liberum : wilayah laut adalah bebas untuk semua negara
- Mare clausum : hanya laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki
oleh suatu negara sejauh yang dapat dikuasai dari darat (3 mil laut)
- Archipelagic state principle (azas negara kepulauan) yang dijadikan
dasar dalam UNCLOS 1982
- Laut teritorial : wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil
diukur dari garis pangkal.
- Perairan pedalaman : wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah
dalam dari garis pangkal.
- Zona ekonomi eksklusif (zee) : wilayah perairan yang lebarnya 200 mil
laut dari garis pangkal (mempunyai hak berdaulat untuk keperluan
eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan SKA tapi tidak
sebebas UNCLOS yang bisa ngebom kapal asing) dari perairan. Cara
menghitungnya : Pangkal laut itu 12 mil + 24 mil dari tepi pantai, lalu
dari tepi pantai +200 mil.
- Landas kontinen : wilayah suatu negara pantai yang meliputi dasar
laut dan tanah di bawahnya dengan kedalaman 200 meter sepanjang
merupakan kelanjutan alamiah wilayah daratan yang terletak di luar
laut teritorial (jaraknya dapat sampai 350 mil)
*Konservasi itu memelihara, Eksploitasi itu mengambil SDA
semaunya, Eksplorasi mengambil SDA dan diolah lebih luas lagi,
missal tambang minyak, minyaknya diproses lagi jadi bensin, solar, dll

Gotong Royong dan Sinergi


• Gotong royong adalah sinergi untuk membangun dan memastikan
hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang
harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menghasilkan
karya yang bermanfaat dan berkualitas.
• PENTA-HELIX merupakan konsep pembangunan yang terdiri dari lima
unsur untuk melakukan kolaborasi bersinergi agar mencapai
peningkatan dan percepatan pembangunan yang dapat diterapkan
pada semua bidang pembangunan.
• Unsur- unsur Penta-Helix, yaitu :
a. PEMERINTAH: mempunyai political power, untuk merumuskan
sebuah kebijakan melalui keputusan dan mempunyai berbagai
program pembangunan
b. AKADEMISi: merupakan sumber ipteks sesuai kebutuhan
seiring dengan kemajuan
c. PENGUSAHA: sebagai lembaga yang bergerak dalam
pembangunan perekonomian
d. MASYARAKAT/KOMUNITAS (Social Power): sebagai pelaku
pembanguan
e. PERAN MEDIA: sebagai sumber distributor informasi yang
diperlukan oleh semua pihak, khususnya yang terkait dengan
IPTEKS, dan pemasaran hasil.

Pertemuan 7 (Mewujudkan Aspirasi Kebahagiaan Bangsa Indonesia)

Pengertian Geostrategi
=> Geostrategi ialah strategi dalam memanfaatkan Geografi Negara
untuk mencapai Tujuan Nasional, yaitu mewujudkan & mempertahankan
integrasi bangsa dengan kondisi Tannas yang ulet & tangguh, yang
mampu mengantisipasi segala bentuk ATHG, serta menjamin integritas &
eksistensi NKRI berdasarkan Pancasila & UUD Tahun 1945.
=> Istilah Ketahanan Nasional dikenal tahun 60-an, dan populer setelah
berdirinya Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tahun 1965 yang
menghasilkan Konsep Ketahahan Nasional dihasilkan serta lahir konsepsi
Wawasan Nusantara

TANNAS
A. Pengertian TANNAS
- Merupakan kondisi dinamik bangsa Indonesia, berisi keuletan dan
ketangguhan, mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala bentuk
ATHG, baik yang datang LUAR atau dari DALAM NEGERI yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta perjuangan mengejar
tujuan bangsa Indonesia.
- Tannas sebagai kondisi, yaitu kondisi kehidupan nasional yang
nyata dan ingin diwujudkan
- Tannas sebagai konsepsi, yaitu upaya wujudkan kondisi kehidupan
yang lebih baik, teratur
- Makna : mengatisipasi ATHG, Bersifat konprehensif integral,
Mendorong sukses Pemb. Nasional
- Hakekat : Ulet, Tangguh & Mampu Menjamin NKRI serta Tujuan
nas.
- Asas : Jah-Kam, mawas ke dalam dan ke luatr, kekeluargaan
B. Latar Belakang Perumusan TANNAS
-> Kemiskinan dan penderitaan lahir batin selama era kolonialisme
-> Mermbagai bentuk ATHG meresahkan Indonesia di era
Kemerdekaan NKRI
-> Krisis kepercayaan terhadap NKRI dan UUD 1945
C. Unsur/Aspek TANNAS
a. Menurut Hans J Morgenthou:
§ Faktor tetap: geografi dan SDA
§ Faktor berubah: kemampuan Industri, militer,
demografi, karakter nasional, moral nasional dan
kualitas diplomatis.
b. Menurut Parakhas Chandra:
§ Aspek alamiah: geografi, sumber daya, dan penduduk
§ Aspek sosial : perkemb-ekn, struktur politik, struktur
budaya & moral nasional
§ lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan
dan kepemimpinan
c. Menurut Model Indonesia :
§ Aspek alamiah (trigatra hrs kuat): demografi/orangnya,
kekayaan alam, dan wilayahnya.
§ Aspek sosial(panca gatra): IPOLEKSOSBUDHANKAN
d. Ciri/Sifat TANNAS
§ Manunggal: bersifat integratif semua aspek kehidupan
§ Mawas diri: kemandirian & kuat sendiri
§ Berwibawa: daya tangkal
§ Berubah menurut waktu, tidak statis
§ Konsultasi dan kerjasama : saling menghargai
e. Peran Konsepsi TANNAS
§ Ketahanan Nasional merupakan landasan konsepsional
strategis juga pisau analisis untuk memecahkan
berbagai permasalahan strategis bangsa dengan
pendekatan astagatra.
§ Peran dan hubungan diantara ke-delapan gatra saling
terkait dan tergantung secara utuh membentuk tata
laku masyarakat dalam kehidupan nasional.
§ Dalam implementasinya, ketahanan nasional
diselenggarakan dengan mengutamakan pendekatan
kesejahteraan (prosperity approach) dan pendekatan
keamanan (security approach) yang serasi, selaras dan
seimbang.
§ Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan
bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan
nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besar kemakmuran
yang adil dan merata, rohaniah, dan jasmaniah.
f. ATHG
§ Ancaman : menghancurkan keutuhan NKRI secara
konsepsional, seperti Bintang Kejora, NII, GAM
§ Tantangan : upaya untuk menggugah/menguji
keutuhan NKRI, tidak konsepsional (senjata/bom) dari
dalam maupun luar.
§ Hambatan : upaya untuk melemahkan keutuhan NKRI
dari dalam
§ Gangguan : upaya untuk melemahkan NKRI dari luar
g. Ketahanan Dalam Berbagai Aspek
1) Aspek ekonomi
§ Salah satu aspek Tannas yang strategis untuk
mendorong terwujudnya kemakmuran rakyat untuk
mewujudkan Pasal 33 UUD Tahun 1945.
§ Pemahaman sistem perekonomian rakyat harus
menjadi landasan dalam pembangunan nasional pada
BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMS (Badan
Usaha Milik Swasta) dan BUMK (Badan Usaha Milik
Koperasi) yang dapat tumbuh secara sinergi untuk
mewujudkan kemakmuran rakyat
2) Apek SOSBUD
§ Struktur masyarakat Indonesia bersifat unik, secara
horizontal ditandai oleh adanya kesatuan berdasarkan
perbedaan suku-bangsa, agama, adat, serta perbedaan
kedaerahan, sedangkan secara vertikal ditandai oleh
perbedaan antara lapisan atas dan lapisan bawah.
§ Pluralitas masyarakat Indonesia bersifat multi
dimensional menimbulkan persoalan tentang
bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi secara
horizontal sehingga menunjang penciptaan ketahanan
nasional
§ Kebudayaan nasional merupakan identitas dan
menjadi kebanggaan Indonesia, dapat menjadi
ketahanan nasional yang kokoh jika mampu
mengembangkan sifat-sifat dasar seperti : bangsa yang
religius, mempunyai sifat kekeluargaan, hidup serba
selaras dan bersifat kerakyatan bukan borjuis atau
feodalisme.

Anda mungkin juga menyukai