DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JALAN EMAS
Ditetapkan di : Tangerang
pada tanggal : 11 April 2022
1
YASMINA EDIANI
Kode Jl. Emas Raya No. 9A RT 001/011 Kel. Bencongan, Kec. Kelapa Dua Pos
15810, Tlp. (021) 55652703, Email: pkmjalanemas@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat,
petunjuk serta bantuan-Nya Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas Jalan
Emas Tahun 2022 ini dapat terselesaikan.
Dalam pelaksanaan akreditasi Puskesmas sangatlah diperlukan berbagai dokumen Puskesmas.
Dokumen tersebut dapat dalam bentuk regulasi maupun sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. Untuk
dapat terjadinya persamaan persepsi dalam penyusunan dokumen yang terkait dengan pelaksaan
akreditasi Puskesmas, maka disusunlah Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Puskesmas Jalan Emas ini berdasarkan Pedoman Tata Kelola Mutu Di Puskesmas.
Dengan adanya Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas Jalan Emas
ini, diharapkan dapat membantu Puskesmas Jalan Emas menyiapkan dokumen yang merupakan bagian
yang cukup penting dari proses akreditasi Puskesmas. Selain itu, Pedoman Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien ini mampu meningkatkan mutu puskesmas dan menjaga mutu puskesmas tetap
baik.
Semoga Buku Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas Jalan Emas ini
dapat bermanfaat bagi Puskesmas Jalan Emas dan pihak-pihak lainnya yang terkait dengan
penyelenggaraan akreditasi Puskesmas.
Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan buku Pedoman ini sangat kami harapkan.
Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS JALAN EMAS,
dr.Hj.Yasmina Ediani
NIP.19760919 201001 2 002
2
BAB I
PENDAHULUAN
3. Misi Organisasi
- Meningkatkan Mutu Layanan yang berorientasi kepuasaan Masyarakat.
- Mendorong kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan diri,keluarga dan
Lingkungan.
3
- Dukungan sarana dan prasarana yang memadai guna mewujudkan pelayanan prima yang
produktif,efektif dan efesien.
5. Struktur Organisasi
B. Tujuan
Pedoman ini di susun sebagai Acuan bagi Puskesmas dalam Upaya Peningkatan Mutu
Puskesmas Dan Keselamatan Puskesmas.
C. Pengertian
- Dokumen : Informasi dan media pendukungnya
- Efektivitas : Tingkat realisasi kegiatan dan pencapaian hasil dari yang
Direncanakan
- Efisiensi : Hubungan antara hasil yang dicapai dan sumber daya yang
Dipakai
- Kebijakan Mutu : Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi
yang terkait dengan mutu seperti yang dinyatakan secara
formal oleh pemimpin puncak.
- Kepuasan Pelanggan : Persepsi pelanggan tentang derajat telah dipenuhinya
persyaratan pelanggan
- Koreksi : Tindakan meghilangkan ketidaksesuain yang ditemukan
- Pelanggan : Orang yang menerima produk
- Pedoman Mutu : Dokumen yang merincikan Sistem Manajemen Mutu suatu
Organisasi
- Perencanaan Mutu : Bagian dari manajemen mutu yang difokuskan ke
penetapan sasaran mutu dan merincikan proses operasional
dan sumber daya terkait yang diperlukan untuk memenuhi
sasaran mutu.
- Prasarana : Sistem dari fasilitas, peralatan dan jasa yang diperlukan
Untuk mengoperasikan sebuah organisasi.
- Proses : Kumpulan kegiatan saling terkait atau saling interaksi yang
mengubah masukan menjadi keluaran.
- Rekaman : Dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau
memberi bukti pelaksanaan kegiatan
- Rencana Mutu : Dokumen yang berisi prosedur dan sumber daya yang
diperlukan, harus diterapkan oleh, siapa dan kapan pada
suatu proyek, produk, proses atau kontrak tertentu
- Sasaran Mutu : Sesuatu yang ingin dicapai , atau dituju, berkaitan dengan
mutu.
- Sistem Manajemen Mutu : Sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan
5
organisasi dalam hal mutu
- Sistem Pelayanan : Sistem pelayanan adalah panduan proses pelayanan rawat
jalan sehingga dapat memberikan pelayanan yang
memenuhi persyaratan pasien dan peraturan
- Tindakan Korektif : Tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki
- Tindakan Preventif : Tindakan meghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki
D. Ruang Lingkup
Lingkup Pedoman Mutu ini disusun berdasarkan standar Akreditasi Puskesmas yang
meliputi:
a. Sistem Manajemen Mutu :
a. Persyaratan umum
b. Pengendalian dokumen
c. Pengendallian Rekaman
b. Tanggung Jawab Manajemen:
a. Komitmen manajemen
b. Fokus Pada Pelanggan
c. Kebijakan Mutu
d. Perencanaan Sistem manajemen Mutu
e. Tanggung jawab, wewenang, dan komunikasi
f. Ketua Tim Mutu
g. Komunikasi Internal
c. Tinjauan Manajemen
d. Manajemen Sumber Daya:
a. Penyediaan sumber daya
b. Manajemen SDM
c. Infrakstruktur
d. Lingkungan Kerja
e. Proses Pelayanan
Pelayanan yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat, yang meliputi Upaya Kesehatan
Masyarakat Esensial dan Pengembangan, serta Pelayanan Klinis. Dalam Penyelenggaraan
UKM dan Pelayanan Klinis memperhatikan Keselamatan Sasaran dan Pasien dengan
Menerapkan Manajemen Mutu dan manajemen Risiko.
6
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
2) Surat Keluar
Adapun alur mengenai surat keluar sebagai berikut :
Konsep surat keluar terlebih dahulu dikoreksi oleh Koordinator TU. Kemudian
dilanjutkan ke Pimpinan Puskesmas untuk di cek (Merubah/ Menambah jika
ada) selanjutnya ditanda tangani oleh Pimpinan Puskesmas. Setelah itu
dikembalikan ke Tata Usaha untuk didokumentasikan dengan penomoran dan
dikirim ke alamat yang dituju oleh ekspeditor. (pengarsipan & buku eskpedisi)
c. Penyimpanan Dokumen Perkantoran
1. Surat Masuk :
Surat masuk di masukan ke dalam map (folder) sesuai dengan kode
klasifikasi
Map (folder) di simpan di filling cabinet dan box
2. Rekam Medis :
Dokumen Rekam Medis inaktif wajib disimpan sekurang kurangnya lima
(5) tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien berkunjung, setelah batas
waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, dan Pasien Meninggal
rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan
persetujuan lain harus disimpandengan jangka waktu (10) tahun,
terhitung dari tanggal kunjungan.
Pemusnahan Rekam Medis dengan cara di bakar dan menggunakan berita
acara pemusnahan.
Petugas Rekam Medis menyimpan dokumen Rekam Medis.
d. Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran dokumen
perkantoran.
8
2. Sistem Pengendalian Dokumen Akreditasi
Dokumen akreditasi adalah dokumen yang dibuat oleh Puskesmas didalam peningkatan
mutu Puskesmas dalam mempersiapkan akreditasi. Dokumen akreditasi dibagi menjadi
dua yakni dokumen internal dan dokumen eksternal.
Dokumen internal adalah dokumen yang dibuat oleh Puskesmas yang meliputi kebijakan
pimpinan, pedoman/panduan, kerangka acuan, SOP, dan bukti-bukti kegiatan.
Dokumen eksternal adalah dokumen pendukung dalam pembuatan dokumen internal
yang bersumber dari Undang-undang, Kebijakan kementerian, Peraturan-peraturan yang
berlaku.
a. Penomoran Dokumen Akreditasi
1) Penomoran dokumen dilakukan oleh tim admen disesuaikan dengan sistem
pengkodean yang telah ditentukan.
2) Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan tanggal mulai berlaku dokumen
dan dimulai dari kelompok Bab I, II dan III Admen, selanjutnya Kelompok Bab
IV, V, VI UKM, dan Kelompok Bab VII, VIII, dan IX UKP.
a) Penomoran SK (Surat Keputusan) :
Format :
Contoh Format : 800/001/SK.ADM/I/2022
Keterangan :
800 : Kode Klasifikasi
001 : Nomor Urut SK
SK.ADM : Surat Keputusan Admen
I : Bab 1
2022 : Tahun 2022
b) Untuk Penomoran SOP
Format :
Contoh Format : 800/001/SOP.ADM/2022
Keterangan :
800 : Kode Klasifikasi
001 : Nomor Urut SOP
SOP.ADM : Standar Operasional Prosedure Admen
2022 : Tahun 2022
c) Setiap dokumen masuk dalam kelompok / klasifikasi Bab :
Admen : Bab I
UKM dan PPN : Bab II dan IV
UKP : Bab III
MUTU : Bab V
(1) Kode Kelompok Dokumen
9
Standar Operasional Prosedur : SOP,
Daftar Tilik : DT,
Kerangka Acuan : KA,
Kebijakan : Kb,
Dokumen Eksternal : Dek,
Pedoman/Panduan : PM,
Untuk dokumen revisi, penomoran sesuai acuan penomoran yang berlaku dan
diurutkan sesuai dokumen terakhir yang tertulis dalam buku nomor kode dokumen
yang telah direvisi, ditarik dari distribusi namun tetap disimpan di Admen.
b. Pengesahan
Pengesahan dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas setelah dikoreksi oleh tim
akreditasi.
c. Pemberlakukan
Pemberlakuan dokumen setelah ditandatangani oleh Pimpinan Puskesmas.
d. Distribusi
Copy dokumen akreditasi didistribusikan oleh admen dan disimpan pada masing –
masing kelompok pelayanan dengan diberi cap “Terkendali”,
Dokumen yang didistribusikan ke masing – masing kelompok pelayanan dicatat
dalam buku distribusi dokumen terkendali, yang berisi informasi tentang jenis
dokumen, nomor dokumen, copy ke- dan distribusi ke-.
C. Pengendalian Rekaman
10
Dokumen yang diisyaratkan oleh sistem manajemen mutu harus dikendalikan. Semua dokumen
yang diperlukan dikelompokkan dalam satu buku seperti buku Notulen Pertemuan, buku Survey
Kepuasan Pelanggan, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya (foto, copy ijazah, sertifikat
pelatihan , dan sertifikat kalibrasi).
11
BAB III
KEBIJAKAN MUTU DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Pimpinan Puskesmas Jalan Emas,Penanggung Jawab Manajemen Mutu, penanggung jawab upaya
Kesehatan Masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh Staff Puskesmas Jalan
Emas bertanggung jawab untuk melaksanakan semua ketentuan yang ada pada manajemen mutu.
C. Kebijakan Mutu
Komitmen staf Puskesmas Jalan Emas tentang Kebijakan Mutu adalah Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu sejalan dengan Visi dan Misi Puskesmas Jalan Emas, mampu mewujudkan
kepuasan kepada pelanggannya , memiliki Indikator Mutu yang terukur serta melakukan
perbaikan yang berkesinambungan yang sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.
12
h. Pendidikan dan pelatihan staff mengenai mutu dan Keselamatan Pasien
13
1. Menyusun program mutu yang mencakup mutu pelayanan, PPI, SKP, K3, dan Manajemen
Risiko
2. Melaksankan program mutu puskesmas yang mencakup mutu pada masing-masing unit /
bagian pelaksanaan pelayanan yang meliputi aspek Kepemimpinan Manajemen Puskesmas
(KMP), Upaya Kesehatan Masyarakat, dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi implementasi program mutu pada masing-masing
unit / bagian pelaksana pelayanan yang meliputi askep KMP, UKM, UKPP, termasuk
pengukuran indikator mutu.
4. Melaksanakan pengukuran indikator mutu dan pelaporan eksternal indikator nasional mutu dan
insiden keselamatn pasien.
5. Menyelenggarakan audit internal mutu.
6. Melakukan analisis hasil penilaian dan evaluasi sebagai dasar menyusun tindak lanjut, umpan
balik, dan perencanaan peningkatan mutu secara berkesinambungan.
7. Memastikan ketersediaan pedoman, kebijakan, dan SOP mutu pelayanan kesehatan di
puskesmas.
8. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan skill SDM secara periodik dan berkesinambungan.
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara lokakarya mini bulanan ,rapat koordinasi , staff
meeting, diskusi, Telepon, sms, email, memo/Disposisi.
14
BAB IV
A. Umum
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Puskesmas. Pertemuan tinjauan manajemen adalah
proses evaluasi di Puskesmas Jalan Emas terhadap kesesuaian dan efektivitas penerapan system
manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak yang terkait
dengan operasional kegiatan organisasi.
2. Tujuan
Tujuan dilakukannya pertemuan tinjauan manajemen adalah untuk melakukan perbaikan
berbagai permasalahan yang terkait dengan mutu dan Keselamatan Pasien, serta operasionalisasi
system manajemen mutu dan system pelayanan dalam memberikan pelayanan dan produk
kepada pelanggan/ masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Jalan Emas. Kemudian
permasalahan tersebut dibahas dan ditindaklanjuti. Keberhasilan pertemuan tinjauan manajemen
ini tergantung pada komitmen untuk melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan sesuai
dengan apa yang direkomendasikan dan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan.
3. Karakteristik Pertemuan Tinjauan Manajemen
Adapun karakterisitik pertemuan tinjauan manajemen di Puskesmas Jalan Emas sebagai
berikut:
1) Dilaksanakan secara berkala dengan interval waktu yang ditetapkan, yakni satu tahun sekali
setiap akhir tahun.
2) Pihak manajemen dan pihak pelaksana operasional yang terkait diundang dalam pertemuan
tinjauan manajemen.
3) Direncanakan dengan kejelasan tujuan, agenda, dan penjadwalan.
4) Didokumentasikan secara lengkap yang meliputi: pemberitahuan, undangan, daftar hadir,
notulen, foto kegiatan dan laporan akhir.
5) Mengevaluasi efektivitas penerapan system manajemen mutu dan dampaknya pada mutu dan
Keselamatan Pasien.
6) Membahas perubahan-perubahan yang perlu dilakukan baik pada system manajemen mutu
maupun system pelayanan.
7) Hasil pertemuan ditindak lanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, tindakan preventif
maupun perubahan pada system manajemen mutu maupun system pelayanan. Dengan
mengakomodir hasil-hasil yang tidak bisa diatasi di Puskesmas direkomendasikan ke Dinkes
atau ke tingkat lain yang lebih tinggi.
15
8) Tindaklanjut yang dihasilkan pada pertemuan dipantau pelaksanaannya dan diputuskan oleh
Pimpinan Puskesmas.
9) Pertemuan tinjauan manajemen berikutnya diawali dengan pembahasan hasil dan tindak
lanjut pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya yang belum terselesaikan.
4. Tanggung Jawab
a. Pimpinan Puskesmas Jalan Emas
1) Mengikuti Rapat Tinjauan Manajemen
2) Memberikan saran -saran perbaikan untuk peningkatan sistem manajemen mutu.
3) Menindak lanjuti hasil rekomendasi dari rapat tinjauan manajemen
b. Penanggung Jawab Manajemen Mutu Puskesmas Jalan Emas
1) Memimpin Rapat Tinjauan Puskesmas
2) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
3) Memastikan bahwa persyaratan umum, kebijakan mutu dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh Staf
Puskesmas.
4) Menerapkan dan memelihara SPO Pengendalian Dokumen dan SPO Pengendalian
Catatan.
5) Memastikan efektifitas pengendalian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas sesuai
persyaratan Akreditasi Puskesmas.
6) Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran mutu Keselamatan Pasien kepada Staf
terkait.
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Koordinator TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas serta seluruh pelaksana, menindak lanjuti hasil keputusan Rapat Tinjauan
Manajemen.
16
5) Penanggung jawab manajemen mutu, tim mutu, tim audit, dan peserta tinjauan manajemen
membahas hasil tinjauan manajemen
6) Penanggun jawab manajemen mutu, tim mutu, tim audit, dan peserta tinjauan manajemen
membuat analisis hasil tinjauan manajemen.
7) Penanggung jawab manajemen mutu, tim mutu, tim audit, dan peserta tinjauan manajemen
membuat rencana tindak lanjut dari hasil temuan tinjauan manajemen untuk memperbaiki
Keselamatan Pasien.
8) Peserta tinjauan manajemen menerima hasil tinjauan manajemen.
9) Tim mutu mengavaliusi hasil pertemuan tinjauan manajemen
6. Kebijakan
Pimpinan Puskesmas Jalan Emas menetapkan dan melaksanakan Tinjauan Manajemen
sekurang-kurangnya 1(Satu) Tahun sekali dalam bentuk Rapat Tinjauan Manajemen dengan
cara : Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu.
17
b. Sasaran Keselamatan Pasien yang belum maksimal sesuai standar pelayanan
c. Sasaran Keselamatan Pasien yang belum menjamin keselamatan pasien/ pelanggan
dilakukan perbaikan secara berkesinambungan.
6) Tindak lanjut Tinjauan Manajemen sebelumnya
Setelah dilakukan tinjauan manajemen dan didapatkan masalah yang tidak dapat
diputuskan sendiri di tingkat Puskesmas, maka masalah tersebut dirujuk ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota dan stakeholder terkait.
7) Perubahan terhadap Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi puskesmas yang memuat komitmen mutu dan
kepedulian terhadap kepuasan pelanggan. Sasaran mutu adalah semua karyawan di
Puskesmas, stakeholder, dan pelanggan/ masyarakat. Perubahan dilakukan bilamana ada
perbaikan dari kebijakan dan sasaran mutu yang lampau.
8) Perubahan yang perlu dilakukan terhadap Sistem Manajemen Mutu/ SistemPelayanan
Kegiatan tinjauan manajemen mutu yang telah dilakukan memberikan dampak terhadap
sistem manajemen mutu yang sudah ada, bila diperlukan perubahan dilakukan perbaikan
terhadap sistem manajemen mutu tersebut.
18
BAB V
PENGORGANISASIAN
19
6. Melakukan analisis hasil penilaian dan evaluasi sebagai dasar menyusun tindak lanjut,
umpan balik, dan perencanaan peningkatan mutu secara berkesinambungan.
7. Memastikan ketersediaan pedoman, kebijakan, dan SOP mutu pelayanan kesehatan di
puskesmas.
8. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan skill SDM secara periodik dan
berkesinambungan.
20
6. Koordinator dan tim Mutu SKP
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan KP di puskesmas
2. Menyusun indikator mutu KP
3. Mengumpulkan instrumen indikator mutu KP
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pada kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan
mutu KP;
5. Melakukan penginputan dan pengumpulan instrumen SKP;
6. Membantu Kepala Puskesmas dalam hal menangani masalah-masalah yang berkaitan
dengan mutu klinis dan keselamatan pasien;
7. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang sasaran keselamatan pasien di
Puskesmas;
8. Mengembangkan program Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien di Puskesmas;
9. Menjalankan peran dan melakukan motivator,Edukator,Konsultasi,Monitoring dan Evaluasi
implementasi Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien;
21
BAB VI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAN PERALATAN
22
puskesmas yang berkualitas.Proses Pemeliharaan menjadi tanggung Jawab Dinas kesehatan
Kabupaten Tangerang.
23
BAB VII
PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKM DAN UKP
24
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian Proses Penyelenggaraan Upaya
Pelayanan UKM yang dilaksanakan di Puskesmas Jalan Emas dan Penanggung
Jawab masing-masing pelayanan ( program) ditentukan melalui Surat Keputusan
Pimpinan Puskesmas Jalan Emas tentang “PENUNJUKAN PEMEGANG
PROGRAM “.
b. Validasi Proses Penyelenggaraan Upaya
Validasi dilakukan secara sistematis dan cermat terhadap hasil pelaksanaan Proses
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan masyarakat.
c. Identifikasi dan Mampu Telusur
Identifikasi Melalui Laporan Bulanan Masing-masing pengelola program dan
dilanjutkan dengan penelusuran langsung dilapangan dengan stakeholder terkait.
d. Hak dan Kewajiban Sasaran
Hak sasaran upaya semua berhak mendapat pelayanan yang telah ditetapkan.
Kewajiban sasaran mengikuti jadwal yang telah disepakati, memenuhi ketentuan
yang berlaku
e. Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan
Pemeliharaan barang pelanggan dengan menyediakan tempat parkir.
f. Manajemen Risiko dan Keselamatan
Semua pengelola program dalam pelayanan harus sesuai SOP yang ditetapkan.
25
c. Analisis Data
Semua hasil kegiatan akan dianalisis sesuai dengan kurun waku yang ditentukan,
mingguan, bulanan dan triwulan.
d. Peningkatan Berkelanjutan
Kegiatan / Program yang belum mencapai target menjadi prioritas untuk
perencanaan tingkat puskesmas berikutnya.
e. Tindakan Korektif
Dalam upaya meningkatkan capaian Keselamatan Pasien dan SPM membuat
rencana kegiatan yang mempunyai daya ungkit untuk meningkatkan Keselamatan
Pasien dengan cara menindak lanjuti hasil pelayanan mutu dan Keselamatan Pasien
yang tidak sesuai dengan standar/ indikator yang telah ditetapkan..
f. Tindakan Preventif
Pengelola Program/kegiatan menganalisis faktor penghambat pencapain
Keselamatan Pasien.
26
BAB VIII
KEGIATAN PENGUKURAN,ANALISIS,DAN UPAYA PERBAIKAN MUTU
PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN
b. Audit Internal
Audit internal dilakukan untuk menilai dan memperbaiki Mutu dan Keselamatan
Pasien baik pelayanan UKM ,UKP dan Manjerial yang di lakukan oleh Tim Audit
Internal dengan rencana program Audit ysng terjadwal selama 1(satu) tahun dan
periodic.
27
c Pertemuan Tinjauan Manajemen
1) Pertemuan tinjauan Manajemen dilakukan dengan input tinjauan yang
meliputi;
- Penanggung Jawab manajemen mutu bersama tim Mutu membuat
perencanaan pelaksanaan Keselamatan Pasien, Memonitoring Mutu
Pelayanan.
- Penanggung Jawab Manajemen Mutu mempersiapkan pertemuan dan
memberitahu rencana tersebut kepada peserta pertemuan.
- Pelaksanaan Tinjauan Manajemen dilaksanakan sesuai jadwal
dengan Mengumpulkan informasi dari Observasi langsung, proses
penyelenggaraan
Upaya Puskesmas, Kegiatan Pelayanan Puskesmas, Dokumen, Umpan Balik
Pelanggan, hasil Audit, dan hasil penilaian Keselamatan Pasien.
2) Dengan output Tinjauan Manajemen,Meliputi:
- Tim Mutu mencatat semua temuan pada saat Tinjauan Manajemen
- Penanggung jawab Manajemen Mutu, Tim Mutu, Tim Audit,dan peserta
tinjauan manajemen membahas hasil tinjauan Manjemen.
- Penanggung Jawab manajemen Mutu, Tim Mutu, Tim Audit, dan peserta
Tinjauan manajemen membuat analisis Tinjauan manajemen.
- Penanggung Jawab manajemen Mutu, Tim Mutu, Tim Audit dan peserta
Tinjauan Manajemen , membuat rencana tindak lanjut dari hasil
temuan tinjauan
manajemen untuk memperbaiki Keselamatan Pasien.
- Peserta Tinjauan Manajemen menerima hasil tinjauan manajemen.
- Tim Mutu mengevaluasi hasil pertemuan Tinjauan Manajemen.
Pertemuan ini di lakukan 1 (satu) kali setahun.
28
b. Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien UKP
Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien UKP di lakukan berdasarkan analisis
keselamatan Pasien .Capaian Keselamatan Pasien yang belum sesuai dengan target
yang diharapkan dianalisis dan di tindak lanjuti. Adanya Umpan Balik dan keluhan
sasaran UKP dan Masyarakat di analisis dan di tindaklanjuti.
6. Implementasi Manajemen resiko baik pada pelayanan UKM maupun pelayanan UKP
Manajemen Resiko dilakukan baik sebagai Upaya reaktif maupun
Preventif.Resiko yang di perkirakan dapat ditimbulkan baik akibat pelayanan UKM
maupun UKP harus di identifikasi dan di tindak lanjuti.Jika terjadi kejadian baik
akibat pelayana UKM maupun UKP harus di tindaklanjuti dengan mitigasi dan upaya
pencegahan agar tidak terjadi lagi.Puskesmas wajib menyusun register resiko baik
resiko fasilitas,maupun resiko yang mungkin di akibatkan oleh pelayanan yang di
sediakan.
29
BAB IX
METODA
Metoda dalam peningkatan Mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien adalah sebagai berikut:
a. Penilaian Keselamatan Pasien dan tindak lanjut dengan melalui Analisis terhadap capaian
Keselamatan Pasien, Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rencana perbaikan,
Pelaksanaan perbaikan, memonitoring dan menilai hasil perbaikan, dan tindak lanjut,
mengikuti siklus PDCA.
b. Menindak lanjut masukan dan keluhan pengguna dan masyarakat mengikuti siklus PDCA.
c. Upaya perbaikan dilakukan melalui tindakan Korektif dan tindakan Preventif.
d. Menerapkan manejemn Resiko baik pada pelayanan Manajerial,UKM,dan UKP dengan
Tahapan:
- Menetapkan Lingkup manajemen Resiko
30
BAB X
PENCATAN DAN PELAPORAN
Seluruh kegiatan Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien dicatat dan di laporkan kepada
kepala Puskesmas setiap tiga bulan.
BAB XI
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring keseluruhan Upaya Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien dilakukan oleh
para Penanggung Jawab UKM dan UKP.
Penanggung Jawab Manajemen Mutu berkewajiban memonitor keseluruhan pelaksanaan
Program Mutu.
Evaluasi keseluruhan Upaya Perbaikan Mutu Puskesmas dan Keselamatan pasien
dilakukan minimal setahun sekali,dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten
Tangerang.
31
BAB XII
PENUTUP
Akhirnya diharapkan Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan di Puskesmas Jalan Emas
akan Senantiasa dapat teukur, akan selalu di monitoring sehingga dapat mengendalikan
berjalannya sistem, dapat terpelihara dan akan selalau disempurnakan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
32