Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SURVEI MAWAS DIRI

I. PENDAHULUAN
Puskesmas memiliki peranan penting sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan di Indonesia. Dalam Perpres 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) diuraikan, dua komponen SKN adalah upaya
kesehatan dan sumber daya kesehatan. Juga diuraikan 23 upaya kesehatan
yang setiap upaya dibagi atas dua komponen lagi, yakni upaya kesehatan
perorangan (UKP), dan upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan
dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Pemberdayaan adalah proses, cara, perbuatan memberdayakan,
sedangkan masyarakat adalah sejumlah manusia dalam srti seluas-luasnya
dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Sehingga
secara sederhana dapat di artikan bahwa pemberdayaan masyarkat adalah
suatu proses perbuatan memberdayakan manusia dalam suatu wilayah
tertentu (M. Muqouwis AT,2017:1)

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan
dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya
masyarakat setempat.
Wilayah kecamatan Ulak Rengas terutama di wilayah kerja puskesmas
Ulak Rengas terdapat 8 desa, diperlukan upaya membuat terobosan yang
benar-benar memiliki daya ungkit bagi meningkatnya derajat kesehatan bagi
seluruh masyarakat didasari dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Puskesmas merupakan pusat penggerak pemberdayaan kesehatan masyarakat,
untuk itu kami mencoba langkah pendekatan edukatif sebagai fasilitator untuk
mengembangkan desa di wilayah kerja Puskesmas Ulak Rengas
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dilakukan atas dasar
untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan, serta menjadi
pengerak dalam pembangunan kesehatan. Kemandirian bermakna sebagai
upaya kesehatan dari, oleh, dan untuk masyarakat sehingga mampu untuk
mengoptimalkan dan menggerakkan segala sumber daya setempat serta tidak
bergantung kepada pihak lain.
Untuk itulah dilakukan Survei Mawas Diri, yaitu kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan  yang dilakukan oleh
kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala
Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa).
Survei Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah
kesehatan pekerja untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja
mengenai kesehatan kerja.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran dan kemampuan untuk
mengetahui dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri sehingga
meningkatkan derajat kesehatannya

b. Tujuan Khusus
1. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan 
dan perilaku.
2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
yang paling menonjol di masyarakat.
3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan.
4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat
dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa
Siaga.

IV. TATA NILAI PELAKSANAAN KEGIATAN


Rapi : Melayani masyarakat harus rapi baik
berpakaian, cara kerja maupun pencatatan dan
pelaporan
Empati : Melaksanakan tugas harus memiliki jiwa empati
dan iklas kepada masyarakat yang dilayani
Nyaman : Memberikan kenyamanan kepada masyarakat
dalam pelayanan kesehatan dengan
senyum,salam,sapa,sopan dan santun
Giat : Giat dalam bekerja dan amanah dalam
melaksanakan tugas
Aman : Memberikan pelayanan kesehatan yang aman
sesuai dengan pedoman dan standar pelayanan
yang ditetapkan
Sigap : Sigap dalam memecahkan masalah dan cepat
tanggap melayani masyarakat

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Tabel 1. : Matrik Kegiatan Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Ulak Rengas
Tahun 2018
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelatihan Kader diberikan pelatihan singkat tentang penjelasan
mengenai :
1. Apa itu Survey Mawas Diri (SMD), mengapa
diperlukan
2. Macam-macam data yang perlu dikumpulkan.
3. Bagaimana cara pengumpulan data tersebut
4. Bagaimana cara mengolah data secara sederhana
dan menyimpulkannya
5. Perlunya data disajikan secara sederhana kepada
masyarakat.
2 Pengumpulan Data 1. Pengamatan langsung (observasi)
2. Tanya jawab (interview) dengan masyarakat
3 Penyajian Data Data disajikan saat pelaksanaan MMD (Musyawarah
Masyarakat Desa)

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


Tabel 2. : Cara Melaksanakan Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) UPTD
Puskesmas Ulak Rengas Tahun 2018
No Kegiatan Pelaksana Peran Peran Lintas Ket.
Pokok Program Lintas Sektor Terkait
Promkes Program
Terkait
1 Pelatihan Ns.Alek Iskandar Pj. KIA, gizi, Kader, aparat -
S.Kep kesling desa, tokoh
masyarakat
2 Pengumpulan Ns.Alek Iskandar Kader Posyandu -
data S.Kep
3 Penyajian Ns.Alek Iskandar Pj. KIA, gizi, Kader Posyandu -
Data S.Kep kesling

VII. Sasaran
a. Kader kesehatan sebagai pengumpul data
b. Masyarakat Desa wilayah kerja Puskesmas Ulak Rengas sebagai sasaran
sumber data
c. Bidan desa dan Programer promosi kesehatan sebagai pengolah data

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Kegiatan Pembicara/PJ


PERSIAPAN

Koordinasi dengan dinas Ns.Alek Iskandar


kesehatan S.Kep

Koordinasi dengan bidan desa


PENYELENGGARAAN

Pengumpulan data Kader kesehatan


EVALUASI

Kader kesehatan
Pengolahan data Bidan
Program Promkes

IX. Rencana Anggaran


Anggaran biaya kegiatan SMD berasal dari anggaran kegiatan BOK UPTD
Puskesmas Ulak Rengas dinas kesehatan kabupaten Lampung Utara tahun
2018.

X. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Pelaporan proses dan hasil kegiatan serta notulen setiap pertemuan/kegiatan,
administrasi keuangan, dokumentasi disampaikan saat minilokakarya bulanan
di puskesmas.

XI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaporan pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan
dilkasanakan setelah pelaksanakan kegiatan, laporan diserahkan kepada
Kepala UPTD Puskesmas Ulak Rengas dan kepada Bendahara BOK sebagai
pertanggungjawaban dana BOK.
Evaluasi dilakukan pada akhir tahun 2018.

Ulak Rengas, 13 Januari 2018


MENGETAHUI

KEPALA UPTD PUSKESMAS PENANGGUNG JAWAB UPAYA


ULAK RENGAS, ADMINITRASI MANAJEMEN,

M.ARIEF, S.KEP REFTIA WARNI, SKM.


Penata TK I Penata
NIP. 19620606198512 1 001 NIP. 19780101200701 2 021

SURVEY MAWAS DIRI


P.10201/
No. Dokumen : /I/SOP
SOP /14-LU/2018
No. Revisi : 0
Tgl. Terbit : 11/1/2018
Halaman : 1/2
Ditandatangani oleh M.ARIEF, S.KEP
Kepala Puskesmas : NIP.196206061985121001

1. Pengertian a. Survey mawas diri adalah kegiatan pengenalan,pengumpulan


dan pengkajian masalah kesehatan masyarakat
b. Survey mawas diri dilakukan dengan cara wawancara
langsung dengan masyarakat dan pengamat langsung
terhadaprumah tangga dan lingkungan
c. Survey mawas diri dilakukan oleh kader, tokoh masyarakat
dan kelompok warga yang telah ditunjuk melaksanakan SMD
dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa
mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk masyarakat


dapat mengenal, mengumpulkan dan mengkaji masalah
kesehatan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ulak Rengas Nomor :
P.10201/ /I/SK/14-LU/2018 Tentang menjalin Komunikasi
Dengan Masyarakat

4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2016 Tentang


Puskesmas
b. Pemberdayaan Masyarakat Bidang kesehatan konsep dan
aplikasi dari PKMD hingga Desa Siaga ( Muhamad Muqouwis.
AT, SKM, M.Kes : 2017)

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Pena, pensil, buku, penghapus
2. Kuisioner survei

Petugas
 Penanggung Jawab UKM
 Bidan desa
 Kader kesehatan
Prosedur :
Penangung jawab dan pelaksana upaya kesehatan masyarakat
1. Pelatihan singkat
Sebelum pelaksanaan SMD terlebih dahulu kader siberikan
pelatihan singkat tentang penjelasan mengenai :
a. Apa itu Survey Mawas Diri, mengapa diperlukan
b. Macam-macam data yang perlu dikumpulkan
c. Bagaimana cara pengumpulan data tersebut
d. Bagaimana cara mengolah data sederhana dan
menyimpulkannya
e. Perlunya data disajikan kepada masyarakat
f. Bagaimana cara menyajikan data secara sederhana
sehingga mudah dipahami masyarakat

2. Pengumpulan data
Ada 2 cara pengumpulan data yang dapat kader atau
masyarakat lakukan, yaitu dengan pengamatan langsung
(observasi) serta dengan tanya jawab (interview) dengan
masyarakat. Kedua cara ini dapat dikombinasikan untuk
memastikan jawaban keadaan sesungguhnya

3. Penyajian data
Penyajian data merupakan hasil dari pengolah data yang
telah dikumpulkan

6.Diagram Alir -
7.Hal-hal yang -
perlu
diperhatika
n
8.Unit Terkait  Pokja Admen
 Pokja UKM
 Pokja UKP
 Tim Mutu
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Historis Perubahan

Yang
No. Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan
Dirubah
1.
2.

Anda mungkin juga menyukai