Anda di halaman 1dari 17

KFC Penjual Ayam Goreng Nomor 1 di Indonesia

Abstrak

Konsumen di Indonesia sangat menggemari berbagai olahan makanan

cepat saji. Goodstats.com (2022) mengungkapkan jika ketertarikan konsumen

terhadap makanan cepat saji dikarenakan restoran cepat saji dapat ditemukan

dengan mudah di berbagai lokasi di Indonesia. Selain itu, makanan cepat saji juga

membutuhkan waktu yang singkat dalam pengolahannya. Salah satu restoran

cepat saji di Indonesia yang diminati oleh banyak konsumen adalah KFC. Bahkan

KFC menjadi top of mind dari konsumen di Indonesia. Untuk tetap menjaga

keberlangsungan bisnisnya, KFC selalu melakukan pengembangan produk untuk

mengakomodasi keinginan konsumen yang terus berubah. Pengembangan produk

ini selalu menghasilkan produk baru, seperti contohnya adanya 10 varian produk

Super Besar dan berbagai varian rasa Float. Sebelum melakukan produksi produk

baru, KFC melakukan proses prototype untuk menguji apakah produk baru yang

ada layak untuk diproduksi dan dijual. Dengan melihat kesuksesan produk-produk

yang dijual oleh KFC, beserta besarnya pangsa pasar makanan cepat saji di

Indonesia, maka keberlangsungan bisnis KFC dipastikan dapat berlangsung untuk

waktu yang lama.


I. Pendahuluan

Makanan cepat saji merupakan makanan yang masih menjadi favorit dari

berbagai kalangan di Indonesia. Situs Goodstats.com (2022) mengungkapkan

alasan tingginya peminat makanan cepat saji antara lain dikarenakan restoran

cepat saji dapat dengan mudah ditemukan di berbagai lokasi di Indonesia.

Awalnya restoran cepat saji hanya dapat ditemukan di daerah perkotaan, akan

tetapi mereka kini mulai mendekati konsumen yang berada di pinggiran kota.

Alasan lain dari tingginya minat makanan cepat saji adalah restoran cepat saji

menyediakan berbagai menu dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat

dinikmati oleh berbagai kalangan. Saat ini restoran cepat saji di Indonesia telah

berkembang dengan pesat, dibuktikan dengan dibukanya berbagai gerai makanan

cepat saji yang meliputi KFC, McDonald, Richeese, Burger King, Pizza Hut,

Domino’s Pizza, hingga merek lokal seperti Geprek Bensu.

Di antara banyaknya merek makanan cepat saji yang tersedia, KFC

berhasil menjadi top of mind di kalangan konsumen. Dimana menurut survei yang

dilakukan oleh Top Brand Award dan diunggah di situs databoks.katadata.id

(2022), KFC memperoleh nilai Top Brand Index (TBI) sebesar 27,2% dan

menempati peringkat pertama. Di posisi kedua, ditempati oleh McDonald, dengan

nilai TBI sebesar 26,2%. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh restoran cepat

saji asal Indonesia, yaitu Hoka-Hoka Bento dengan nilai TBI sebesar 9,4%.

Adapun responden merupakan 8.500 konsumen yang dipilih secara acak dan

tersebar di 15 kota besar di Indonesia. Tingginya nilai TBI dari KFC dapat dilihat

dari tingginya angka pendapatan KFC, yang disajikan di Grafik 1.


Grafik 1.

Sumber: Berbagai sumber online yang diolah penulis di tahun 2023

Dari grafik di atas, dapat dilihat jika meskipun terjadi penurunan

pendapatan yang signifikan di tahun 2020 yang diakibatkan pandemi Covid-19,

pendapatan KFC tetap mampu menyentuh angka di atas empat triliun rupiah.

Pencapaian ini merupakan hal yang luar biasa mengingat di masa pandemi,

banyak usaha menutup gerainya karena tidak ada pengunjung. Berdasarkan situs

investor.id (2021) mengungkapkan jika KFC memiliki rencana untuk membuka

25 gerai baru selama tahun 2022. Situs investor.id (2021) juga mengungkapkan

jika keberhasilan penjualan KFC selama masa pandemi dapat dicapai karena

adanya sarana penjualan online seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.

Sehingga meskipun ada pembatasan sosial yang menyebabkan konsumen tidak

bisa menikmati makanan secara langsung di gerai KFC, konsumen masih dapat

menikmati KFC melalui pemesanan secara online. Adapun pendapatan yang


tercatat di tahun 2022 adalah pendapat di kuartal ke-3. Sedangkan target penjualan

yang ditetapkan oleh KFC di tahun 2022 adalah sebesar 6,33 triliun rupiah.

Berdasarkan berbagai pemaparan di atas, maka pembahasan mengenai berbagai

strategi yang digunakan oleh KFC sehingga dapat bertahan melewati pandemi

Covid-19 merupakan hal yang layak untuk dibahas.

II. Profil Perusahaan

Berdasarkan situ kfcku.com (2023), saat ini KFC sudah memiliki 727

gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Terdapat 135 gerai di Sumatera. 49 gerai

di Kalimantan. 53 gerai di Sulawesi. 18 gerai di Maluku dan Papua. 37 gerai di

Bali dan NTT, NTB. Serta 434 gerai di Jawa. Hal ini menunjukkan jika seluruh

masyarakat Indonesia gemar untuk menikmati berbagai produk yang ditawarkan

oleh KFC.

Untuk menjaga agar KFC selalu menjadi pilihan pertama konsumen, KFC

memiliki departemen riset independen sendiri yang bernama Brand Image

Tracking Study (BITS). BITS merupakan survei untuk mengetahui persepsi

konsumen dan citra merek KFC. Hasil survei menyatakan jika KFC masih

menempati posisi pertama, sebagai merek makanan cepat saji yang menjadi top of

mind dari konsumen di Indonesia. Hasil survei BITS didukung oleh hasil survei

dari dua lembaga survei lain, yaitu CHAMPS Management Systems (CMS) dan

CHAMPS Excellence Review (CER) dimana hasil dari masing-masing survei

dikirim secara langsung kepada pemilik usaha makanan cepat saji di Indonesia.

CMS merupakan survei untuk menilai apakah pelayanan, kualitas produk, dan
fasilitas yang ada di KFC sudah berhasil memenuhi harapan konsumen atau

belum. Sedangkan CER merupakan survei untuk melihat apakah kegiatan bisnis

yang dilakukan KFC sudah sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan.

Adapun visi dari KFC adalah menjadi restoran cepat saji nomor 1 di

Indonesia serta mempertahankan kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran

modern yang menyajikan produk berkualitas dengan harga yang dapat dijangkau

masyarakat, serta memberikan pelayanan dan fasilitas yang dapat meningkatkan

kepuasan konsumen. Misi dari KFC adalah memperkuat citra merek dengan

melakukan berbagai usaha yang inovatif, serta memberikan pengalaman yang

istimewa bagi para konsumen saat menikmati berbagai olahan produk KFC. KFC

juga selalu berubah menyesuaikan diri dengan perubahan selera konsumen.

Tujuan dari KFC sendiri adalah untuk mempersembahkan restoran dengan

tampilan dan desain modern mengikuti tren masa kini. KFC juga memberikan

layanan yang cepat dan ramah, sehingga memberikan kesan yang baik bagi

konsumen.

III. Sejarah Perusahaan

Berdasarkan situs Kfcku.com (2023) dipaparkan sejarah dari KFC

Indonesia. Dimana PT Fast Food Indonesia yang memiliki hak waralaba KFC

Indonesia, didirikan di tahun 1978 oleh keluarga Gelael. Tahun 1979, perusahaan

mendapatkan akuisisi waralaba dan membuat gerai pertama di Jalan Melawai,

Jakarta pada bulan Oktober 1979. Setelah keberhasilan pembukaan gerai pertama,

maka KFC mulai membuka gerai di berbagai kota besar di Indonesia seperti
Bandung, Surabaya, Semarang, Makasar, Manado, dan Medan. Di tahun 1990,

Salim Group bergabung sebagai salah satu pemegang salam utama. Di tahun

1993, PT Fast Food Indonesia terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di tahun

2011, PT Fast Food Indonesia memperoleh hak waralaba KFC secara penuh,

setelah sebelumnya waralaba KFC dipegang oleh Yum! Asia Franchise Pte. Ltd.

Di tahun yang sama, KFC Indonesia membuka KFC Coffee untuk

mengakomodasi masyarakat Indonesia yang menyukai kopi dan olahan makanan

manis. Di akhir tahun 2022, setelah lebih dari 30 tahun beroperasi, KFC sudah

memiliki 739 gerai di seluruh Indonesia. KFC juga memiliki 15.492 karyawan

dengan pendapatan lebih dari Rp 3,37 triliun.

IV. Profil Produk

Berdasarkan situs resmi KFC Indonesia, kfcku.com (2023)

mengungkapkan jika KFC Indonesia berada di bawah PT Fast Food Indonesia

Tbk. Produk utama yang dijual oleh KFC adalah ayam goreng dengan dua tipe

yaitu Colonel’s Original Recipe dan Hot and Crispy. Kedua olahan ayam goreng

tersebut menjadi ayam goreng yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, produk yang dijual dibagi menjadi beberapa kategori yaitu: (a.)

Menu Goceng, merupakan menu makanan dan minuman dengan kisaran harga Rp

5.000,00. Berdasarkan kfcku.com, menu Goceng yang paling diminati adalah

Mocha Float dan OR Burger Deluxe. (b.) Menu Praktis, merupakan kategori

menu yang dapat dibawa dengan mudah oleh konsumen. Contoh menu ini seperti

Colonel Burger, Twister, Colonel Yakiniku, dll. (c.) Super Panas dan KFC Attack,

merupakan menu paket kombinasi dengan berbagai varian dan dapat memberi
nilai tambah bagi konsumen. Dimana konsumen dapat menikmati berbagai

kombinasi menu yang dimiliki dengan harga yang lebih murah. (d.) Menu

Pelengkap, menu ini merupakan menu tambahan yang dapat dinikmati oleh

konsumen di samping dari menu utama, yang meliputi perkedel, nasi, salad, dan

sup. Selanjutnya, di samping berbagai menu makanan yang sudah disampaikan,

KFC mulai membuka KFC Coffee, dimana biasanya KFC Coffee akan berdiri

bersamaan dengan gerai KFC pada umumnya. KFC Coffee menyajikan berbagai

varian menu seperti kopi, Krusher, donut, dan pukis.

V. Konsep Produk Perusahaan

Menurut situs blog.skillacademy.com (2022), perusahaan B2B (Business

to Business) merupakan perusahaan yang menjual produknya kepada perusahaan

lain. Produk yang dijual oleh perusahaan B2B biasanya adalah produk yang dapat

digunakan untuk produksi, seperti kain, benang, kayu, dan sebagainya. Dimana

barang-barang tersebut akan diolah lagi untuk diberikan nilai tambah dan

dijadikan menjadi barang yang baru. Sedangkan perusahaan B2C (Business to

Consumer) merupakan perusahaan yang menjual produknya kepada konsumen

akhir. Beberapa perbedaan perusahaan B2B dengan B2C antara lain: (1.)

Pelanggan B2B merupakan perusahaan, sedangkan pelanggan B2C adlaah

konsumen akhir. (2.) Proses bisnis di perusahaan B2B berfokus pada hubungan

kerjasama jangka panjang, sedangkan proses bisnis B2C hanya sebatas proses jual

beli antara pembeli dan penjual (3.) Proses jual beli B2B biasanya lebih lama

daripada B2C karena ruang lingkup bisnis B2B lebih luas dan kapasitas barang

yang dijual jauh lebih besar daripada B2C. (4.) Nilai merek perusahaan B2B
diperoleh melalui hubungan baik yang terjalin antar perusahaan, sedangkan nilai

merek perusahaan B2C diperoleh melalui berbagai strategi pemasaran yang

dilakukan oleh perusahaan.

Jika dilihat dari pemaparan di atas, maka KFC termasuk dalam perusahaan

B2C. Dimana KFC menjual berbagai olahan masakan dari ayam yang dijual

secara langsung ke konsumen melalui gerai-gerai yang tersebar di seluruh

Indonesia. Proses bisnis yang dilakukan oleh KFC juga berhenti ketika produk

sudah sampai di tangan konsumen atau saat konsumen meninggalkan kasir. Proses

jual beli KFC sendiri dapat dikatakan singkat, dimana konsumen mendapatkan

pelayanan dalam tempo yang singkat. Jenis barang yang dijual oleh KFC juga

hanya mencakup produk makanan dan minuman yang sudah siap dinikmati oleh

konsumen. Nilai merek dari KFC, dipengaruhi oleh strategi pemasaran dari KFC

itu sendiri. Dimana KFC menjual berbagai paket hemat yang bisa dijadikan

pilihan untuk konsumen. Karena dalam paket hemat yang ditawarkan terdiri dari

berbagai menu namun dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan jika

dibeli secara terpisah. Strategi pemasaran lain adalah dengan adanya KFC Attack,

dimana setiap pukul 15.00 hingga 17.00 konsumen yang melakukan pembelian di

KFC akan mendapatkan potongan harga.


VI. Proses pengembangan konsep dan produk

Tjiptono (2008) dalam istanaumkm.pom.go.id mendefinisikan

pengembangan produk sebagai suatu strategi untuk produk baru yang meliputi

produk asli, penyempurnaan produk sebelumnya, modifikasi produk yang sudah

ada, dan pengadaan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan

pengembangan. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2008) dalam

istanaumkm.pom.go.id mengungkapkan jika pengembangan produk merupakan

strategi agar pertumbuhan perusahaan dapat tercapai dengan cara menawarkan

produk modifikasi maupun produk baru kepada konsumen yang ada, serta

memastikan jika ide mengenai produk baru tersebut dapat diproduksi. Kotler dan

Keller (2008) dalam istanaumkm.pom.go.id mengungkapkan tujuan

pengembangan produk baru sebagai: (1.) memenuhi kebutuhan baru serta

memperkuat reputasi perusahaan dengan menawarkan produk baru yang belum

pernah dijual sebelumnya. (2.) Mempertahankan daya saing terhadap produk yang

sudah ada, dengan menawarkan produk baru agar konsumen dapat menikmati

kepuasan baru. Kotler dan Keller (2008) dalam istanaumkm.pom.go.id

mengungkapkan beberapa jenis strategi pengembangan produk yaitu: (1.)

memperbaiki yang sudah ada, dimana produk yang sudah ada diperbaiki kembali

agar lebih dapat memenuhi keinginan konsumen. (2.) Memperluas lini produk,

pengembangan ini dilakukan dengan menambah item pada lini yang sudah ada.

(3.) Menambah produk yang ada, dimana perusahaan melakukan pengembangan

produk dengan memberikan variasi terhadap produk yang sudah ada untuk

melayani lebih banyak segmen konsumen. (4.) Meniru strategi pesaing, dimana
perusahaan melakukan penetapan strategi harga untuk dapat bersaing dengan

pesaing. (5.) Menambah lini produk, dimana perusahaan melakukan strategi

pengembangan produk dengan menciptakan produk baru. Untuk strategi ini,

perusahaan biasanya membutuhkan dana yang lebih besar karena harus

melakukan strategi promosi produk dari awal.

Dari berbagai kajian di atas mengenai pengembangan produk, strategi

pengembangan yang dilakukan oleh KFC adalah: (1.) Memperluas lini produk,

KFC melakukan perluasan lini produk, khususnya untuk lini Super Besar. Dimana

hingga saat ini, KFC sudah menjual 10 varian Super Besar. Varian yang ada

merupakan paket kombinasi produk makanan dan minuman, yang dapat dinikmati

oleh konsumen. Varian Super Besar ini juga tersedia dari berbagai jangkauan

harga, sehingga konsumen dapat menjangkau produk Super Besar ini. (2.)

Menambah produk yang ada, strategi KFC dalam menambah produk yang ada

salah satunya adalah terus bereksperimen dengan penambahan varian rasa dari lini

produk Float. Saat ini, KFC sudah menjual beberapa varian Float, yaitu Mocha,

Leci, Mango, Banana, dan Tropical. Penambahan produk ini juga dilakukan di lini

produk ayam goreng dengan terus membuat varian saos baru untuk dinikmati

sebagai pelengkap ayam goreng. (3.) Menambah lini produk, strategi penambahan

lini produk yang dilakukan oleh KFC adalah dengan membuka KFC Coffee,

dimana yang pada awalnya KFC berfokus pada penjualan produk olahan ayam

goreng, KFC mulai menjual kopi dan makanan ringan yang berasa manis.

Berbagai strategi pengembangan produk di atas dilakukan KFC untuk menambah


jangkauan konsumen, serta menjaga konsumen yang sudah ada agar tidak merasa

bosan dengan berbagai produk yang biasa ditawarkan.

VII. Arsitektur produk

Dalam situs binus.ac.id (2022) diungkapkan jika dalam pengembangan

produk, perlu dilakukan sebuah perencanaan. Perencanaan ini diharapkan dapat

membuat produk mampu memenuhi kebutuhan konsumen, namun tetap

mendatangkan keuntungan ekonomis bagi perusahaan. Perencanaan ini lebih

dikenal dengan arsitektur produk, yang berfungsi untuk menjelaskan kenapa

sebuah produk didesain sedemikian rupa dan menjelaskan fungsi dari setiap

desain produk tersebut. Arsitektur produk dibagi menjadi dua, yaitu: (1.) segi

fungsional yang menjelaskan secara detail mengenai proses yang dilakukan untuk

mendapatkan manfaat dari sebuah produk dan (2.) segi fisik, yang mencakup

elemen fisik dari sebuah produk. Keputusan perusahaan yang dapat diambil terkait

dengan arsitektur produk adalah: (1.) melakukan variasi produk, (2.) standardisasi

komponen, (3.) performa produk, (4.) kemudahan manufaktur.

Jika dilihat dari produk yang dijual oleh KFC, maka KFC menjual produk

dengan konsep yang praktis dan dapat dinikmati di mana saja. Hal ini bisa dilihat

dari kemasan yang digunakan untuk menjual produk. Awalnya, KFC

menggunakan piring keramik untuk menyajikan produk yang dijual kepada

konsumen, terutama untuk konsumen yang menikmati makanan di gerai KFC

secara langsung. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, untuk meningkatkan

efisiensi, maka KFC menyajikan produk kepada konsumen menggunakan tempat


dari kertas. Dengan penggunaan wadah dari kertas ini menyebabkan karyawan

KFC dapat bekerja dengan lebih efisien, karena tidak harus menyuci piring yang

sudah digunakan oleh konsumen. Hal ini juga dapat mengurangi pengeluaran

perusahaan untuk beban air. Perusahaan juga dapat mengurangi beban untuk

membeli piring baru saat ada piring yang mungkin pecah saat digunakan. Produk

lain yang berupa minuman disajikan dalam wadah plastik untuk minuman berjenis

Float, sedangkan untuk minuman bersoda disajikan di wadah kertas. Penggunaan

piring kecil dan gelas yang terbuat dari keramik hanya diberikan kepada

konsumen yang membeli produk di gerai KFC Coffee.

VIII. Pembagian prototype produk

Dalam binus.ac.id (2022) diungkapkan jika keberadaan prototype dalam

suatu usaha dilakukan untuk memperlancar sebuah bisnis yang akan dimulai.

Proses prototyping merupakan sebuah proses untuk menemukan inovasi,

mengeksploarasi, dan mengekspresikan desain dalam sebuah bisnis. Proses

prototype merupakan proses untuk menguji apakah sebuah ide bisnis layak untuk

diproduksi dan bukan hanya sekedar teori saja. Model kerja ini digunakan untuk

dijadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi ide serta menentukan apakah desain

yang ada bisa dijadikan sebagai produk akhir. Tahapan dalam prototype produk

adalah sebagai berikut: (1.) menyusun ide untuk produksi dari desain produk, (2.)

membangun prototyping, (3.) melakukan pengujian prototyping, (4.) melakukan

evaluasi sistem, dan (5.) proses finishing.


Dari pemaparan yang disampaikan di atas, maka rangkaian prototype yang

dilakukan KFC untuk menciptakan produk baru adalah sebagai berikut: (1.) tim

riset dan pengembangan menyusun ide untuk pembuatan produk baru, contohnya

dengan mengembangkan varian saos baru untuk pendamping ayam goreng.

Adapun pengajuan varian tersebut diperoleh melalui riset yang dilakukan untuk

mengetahui rasa saos seperti apa yang sedang menjadi tren serta diminati oleh

konsumen pada saat itu. (2.) Tim desain membangun prototype saos yang akan

diluncurkan. (3.) Pengujian prototype dilakukan untuk menyesuaikan varian rasa

saos yang baru agar sesuai dengan cita rasa konsumen. (4.) Tim pengembangan

melakukan evaluasi mengetahui sistem produksi seperti apa yang akan dilakukan

untuk menciptakan varian saos baru tersebut, serta melihat bagaimana bahan baku

saos dapat diperoleh. (5.) Tim produksi melakukan proses finishing, dimana

produk baru siap diproduksi dan siap dipasarkan kepada konsumen.

IX. Peluang pengembangan selanjutnya

Terkait dengan peluang terhadap pengembangan bisnis KFC, dapat dilihat

jika masih ada peluang untuk melakukan berbagai pengembangan. Dimulai dari

banyaknya pasar di Indonesia yang memiliki minat besar terhadap olahan kuliner.

Posisi KFC sebagai pemimpin pasar makanan cepat saji di Indonesia juga mampu

mengamankan pangsa pasar KFC di Indonesia. Adanya inovasi yang terus

dilakukan oleh KFC untuk menemui selera dan keinginan konsumen, akan

membuat KFC tidak ketinggalan jaman. KFC terus menyajikan berbagai varian

produk baru yang disesuaikan dengan hype yang sedang terjadi di saat itu. Salah

satunya adalah saos gojuchang dengan cita rasa Korea. Produk ini dibuat karena
KFC ingin meraih pangsa pasar pecinta drama Korea. Pembuatan varian saos baru

ini dilakukan secara berkala dan merupakan produk musiman, hal ini dilakukan

agar konsumen tidak merasa bosan. Dengan berbagai pemaparan di atas, maka

dapat dipastikan jika keberlangsungan bisnis dari KFC dapat terjamin dalam

jangka panjang.

X. Kesimpulan

KFC Indonesia yang berada di bawah PT Fast Food Indonesia, merupakan

sebuah perusahaan di bidang food and beverage yang menyajikan produk

makanan cepat saji. Produk utama dari KFC adalah olahan ayam goreng, yang

terdiri dari Colonel’s Original Recipe dan Hot and Crispy. Selain itu, KFC juga

menyediakan berbagai olahan produk olahan ayam seperti burger, chicken finger,

Twister, dan lainnya. Rasa dari produk KFC Indonesia sudah disesuaikan dengan

cita rasa masyarakat Indonesia, sehingga mampu menarik berbagai lini konsumen

di Indonesia. Adapun produk KFC merupakan produk yang dapat dijangkau oleh

berbagai konsumen, yang ditunjukkan dengan berbagai jangkauan harga dari

produk yang dijual oleh KFC.

Hingga saat ini, KFC masih menjadi pilihan pertama konsumen Indonesia

yang ingin menikmati sajian makanan cepat saji. Untuk menjaga agar KFC dapat

selalu menjadi market leader di persaingan makanan cepat saji, maka KFC selalu

melakukan inovasi dengan mengeluarkan berbagai produk baru yang sesuai

dengan selera masyarakat dan trend yang terjadi. KFC juga terus memberikan

pelayanan yang maksimal agar konsumen KFC dapat merasakan pengalaman


yang berkesan saat menikmati produk-produk KFC. Pengembangan yang

dilakukan oleh KFC dimulai dari mengembangkan berbagai produk yang sudah

ada, seperti terus menambahkan varian lini produk Super Besar yang saat ini

mencapai 10 macam. Sedangkan pengembangan produk baru adalah dengan

memberikan varian rasa baru terhadap produk Float dan saos yang bisa dinikmati

sebagai pendamping ayam goreng. Pengembangan produk baru juga dilakukan

dengan membuat KFC Coffee, untuk menarik target pasar yang menyukai kopi

dan berbagai snack manis. Jika dilihat dari berbagai usaha yang terus dilakukan

KFC untuk mengakomodasi keinginan konsumen, maka kelangsungan bisnis dari

KFC dapat dijamin dapat berjalan untuk waktu yang lama.


DAFTAR PUSTAKA

Binus.ac.id. 2022, 29 Mei. “Pentingnya Arsitektur Produk Dalam Pengembangan


Produk. Diakses pada 06 Maret 2023.
https://binus.ac.id/bandung/creativepreneurship/2022/05/29/pentingnya-arsitektur-
produk-dalam-pengembangan-produk/
Binus.ac.id. 2022, 03 Juli. Adelya, Arztin Intan dan Putra, Dr. R. Aditya
Kristamtomo, S.T., M.M. “Penerapan Prototyping Dalam Suatu Proses
Kewirausahaan.” Diakses pada 06 Maret 2023.
https://binus.ac.id/malang/ebc/penerapan-prototyping-dalam-suatu-proses-
kewirausahaan/
Bisnis.tempo.co. 2022, 01 Mei. Setiawan, Kodrat. “Pendapatan Pengelola KFC
Naik Tipis Jadi Rp 4,8T, Layanan Pesan Antar Tumbuh.” Diakses pada 0 Maret
2023. https://bisnis.tempo.co/read/1587606/pendapatan-pengelola-kfc-naik-tipis-
jadi-rp-484-t-layanan-pesan-antar-tumbuh
Blog.skillacademy.com. 2022, 08 Juli. Azkiya, Gulman. “Model Bisnis B2B: Cara
Kerja, Perbedaan Dengan B2C, dan Contohnya.” Diakses pada 06 Maret 2023.
https://blog.skillacademy.com/b2b-adalah
Cnbcindonesia.com. 2019, 27 Maret. Ayuningtyas, Dwi. “Laba Ayam Goreng
KFC Kian Gurih, 2018 Naik 27%.” Diakses pada 06 Maret 2023.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190327132652-17-63186/laba-ayam-
goreng-kfc-kian-gurih-2018-naik-27
Databoks.katadata.id. 2022, 26 Juli. Dihni, Vika Azkiya. “Restoran Cepat Saji
Paling Populer di Indonesia pada 2022, Siapa Teratas?” Diakses pada 06 Maret
2023. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/26/restoran-cepat-saji-
paling-populer-di-indonesia-pada-2022-siapa-teratas
Fortuneidn.com. 2023, 02 Januari. Isna, Tanayastri Dini. “Pendapatan Resto KFC
Indonesia Q3 Naik, Kalau Labanya?” Diakses pada 06 Maret 2023.
https://www.fortuneidn.com/market/tanayastri/pendapatan-resto-kfc-indonesia-
naik-di-q3-kalau-labanya
Goodstats.id. 2022, 14 September. Naurah, Nada. “Dari McD Hingga BK, Ini
Daftar Restoran Cepat Saji Pilihan Anak Muda 2022.” Diakses pada 06 Maret
2023. https://goodstats.id/article/daftar-restoran-cepat-saji-terpopuler-pilihan-
anak-muda-2022-RXAXd
Investor.id. 2021, 14 Desember. Fadilah, Muhammad Ghafur. “Fast Food
Indonesia Siap Ekspansi 30 Gerai Baru.” Diakses pada 06 Maret 2023.
https://investor.id/corporate-action/274487/fast-food-indonesia-siap-ekspansi-30-
gerai-baru
Kfcku.com. 2023. “Kegiatan Usaha Perusahaan.” Diakses pada 06 Maret 2023.
https://kfcku.com/kegiatan-usaha-perusahaan
Market.bisnis.com. 2021, 25 Juni. Tari, Dwi Nicken. “Penjualan KFC Indonesia
(FAST) Turun Jadi Rp 4,8Triliun pada 2020.” Diakses pada 06 Maret 2023.
https://market.bisnis.com/read/20210625/192/1409999/penjualan-kfc-indonesia-
fast-turun-jadi-rp48-triliun-pada-2020

Anda mungkin juga menyukai