Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL

MEMAHAMI PERAN SISTEM MONETER INTERNASIONAL


DALAM MENINGKATKAN PERDAGANGAN DAN
INVESTASI INTERNASIONAL, SERTA MEMAHAMI
FUNGSI & STRUKTUR AKUNTANSI NERACA
PEMBAYARAN

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :
1. ANGELINA SUKRI (22101155310807)
2. RAHMA KURNIA SARI (22101155310829)
3. RIFAH AINI (22101155310841)

DOSEN PENGAMPU :
KHAIRIL AZMI, S.E, M.M

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati
indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda
Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang indah.

Kami disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah yang berjudul Memahami Peran Sistem Moneter Internasionl Dalam
Menigkatkan Perdagangan Dan Investasi Internasional, Serta Memahami Fungsi &
Struktur Akuntansi Neraca Pembayaran. Dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan
tentang sejarah sistem moneter internasional, sistem akuntansi neraca pembayaran, masalah
ekonomi valas & struktur pasarnya serta pasar modal internasional.

Kami memahami jika makalah ini memiliki banyak kesalahan dan kekurangan, maka
kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki pembuatan makalah kami di masa
mendatang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………...

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………...

B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………...

C. TUJUAN PEMBAHASAN………………………………………………………...

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………….

A. SEJARAH SISTEM MONETER INTERNASIONAL…………………………..

B. SISTEM AKUNTANSI NERACA PEMBAYARAN…………………………….

C. MASALAH EKONOMI VALAS DAN STUKTUR PASARNYA………………

D. PASAR MODAL INTERNASIONAL…………………………………………….

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………...

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………..

B.
SARAN………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Sistem moneter internasional merupakan sistem keuangan yang berlaku untuk semua
Negara di dunia yang membahas tentang pembayaran atas transaksi lintas negara
dilaksanakan. Sistem ini menentukan bagaimana kurs tukar asing ditentukan dan bagaimana
pemerintah dapat mempengaruhi kurs tukar. Sistem moneter internasional yang berfungsi
dengan baik akan memfasilitasi perdagangan internasional dan investasi, serta mempermudah
adaptasi terhadap perubahan.

Pembahasan inti dari sistem moneter internasional adalah menentukan pengaturan


sistem kurs tukar. Semenjak dimulainya sistem standar emas hingga abad ke 20, sistem
moneter internasional telah mengalami pasang surut. Perubahan dari sistem ke sistem yang
lain diakibatkan oleh gejolak ekonomi pada saat itu. Sampai saat ini pun sistem moneter
internasional masih menjadi perhatian semua negara dan masih ingin merubah sistemnya
menjadi lebih berfungsi optimal.

Neraca pembayaran internasional adalah catatan yang tersusun secara sistematis


mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk negara
yang satu dengan penduduk negara yang lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
Neraca pembayaran terdiri dari, Neraca Transaksi Berjalan, Neraca Modal, Neraca Finansial,
Selisih Perhitungan Bersih dan Lalu Lintas Moneter.

Kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan dalam perekonomian telah mendorong


pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi-transaksi jual beli valuta asing atau mata uang
asing. Secara umum masyarakat lebih mengenal istilah jual beli valuta asing daripada
pertukaran valuta asing. Namun dalam Islam istilah pertukaran valuta asing lebih tepat
digunakan. Uang atau valuta dalam islam merupakan alat bayar dan bukan merupakan
komuditas sehingga tidak dapat diperjualbelikan.

Kebutuhan terhadap transaksi jual beli valuta asing ini tentunya bersumber dari
perbedaan mata uang yang digunakan oleh setiap negara. Setiap negara menggunakan mata
uangnya sendiri sebagai alat pembayaran yang sah bagi warga negaranya. Tempat untuk
menjual atau membeli valuta asing dilakukan di pasar valuta asing atau foreign exchange
market.

Perdagangan bebas dan AFTA telah mewarnai dunia yang pengaruhnya cukup
dirasakan oleh seluruh pelaku ekonomi di jagat bumi ini terutama bagi mereka yang bermain
didalam ruang lingkup internasional. Persaingan tidak sehat, monopoli, eksploitasi, saling
menjatuhkan antara yang satu dengan yang lain, kecemburuan sosial, merupakan tanda dari
munculnya perdagangan bebas dari AFTA tersebut. Di Indonesia misalnya para pelaku
ekonomi semakin pasrah menerima keadaan yang semestinya tidak harus terjadi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Sisitem Moneter Internasional.
2. Apa Sistem Akuntansi Neraca Pembayaran.
3. Apa Saja Masalah Ekonomi Valas Dan Struktur Pasarnya.
4. Bentuk Pasar Modal Internasional.

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Menguraikan Sejarah Sisitem Moneter Internasional
2. Menguraikan Sistem Akuntansi Neraca Pembayaran
3. Menguraikan Masalah Ekonomi Valas Dan Struktur Pasarnya
4. Menguraikan Pasar Modal Internasional
BAB 2

PEMBAHASAN
A. SEJARAH SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Sistem moneter internasional dapat diartikan sebagai pengaturan atau kesepakatan


resmi antarnegara terkait nilai tukar dari masing-masing mata uang negara dunia, terhadap
mata uang lain. Dalam ekonomi internasional dikenal suatu sistem yang memungkinkan suatu
negara dapat saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem tersebut disebut sebagai
sistem moneter internasional.

Sistem moneter internasional menunjukkan seperangkat kebijakan, institusi, praktik,


peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu mata uang ditukarkan
dengan mata uang lain. Sistem keuangan internasional dari sejarahnya telah mengalami
begitu banyak perkembangan dan transpormasi dari masa ke masa. Perkembangan ini
disebabkan oleh adanya perubahan ekonomi dan politik domestic serta internasional pada
masing-masing masa.

1. Sistem Standar Emas (1876-1913)

Sistem standar emas internasional muncul mulai tahun 1870 di Inggris. Pemerintah
Inggris menetapkan nilai pounsterling dengan emas. Perkembangan industry yang terjadi di
Inggris serta perdagangan dunia yang makin berkembang pada abad 19 menambah
kepercayaan dunia terhadap emas. Kepercayaan ini diperkuat dengan ditemukannya tambang
emas di Amerika dan Afrika Utara. Dengan kejadian-kejadian tersebut sistem standar emas
merupakan suatu sistem yang dipakai oleh banyak negara semenjak 1970 hingga perang
dunia pertama.

Standar emas berbeda dengan mata uang fiat (fiat money). Dalam mata uang fiat, nilai
mata uang ditentukan berdasarkan kepercayaan terhadap kemauan pemerintah menjaga
integritas menjaga mata uang tersebut. Pemerintah terkadang tergoda menerbitkan uang baru,
karena biaya produksi penerbitan tersebut adalah 0 rupiah, dengan menggunakan standar
emas, nilai mata uang didasarkan pada emas. Pemerintah tidak bisa seenaknya menambah
jumlah uang yang beredar, karena suplai uang dibatasi oleh suplai emas.

Dengan adanya Perang Dunia I (1919-1923) serta depresi dunia (1931-1934) negara-
negara di Eropa dilanda inflasi serta ketidakstabilan politik. Sistem moneter internasional
menjadi kacau. Kekacauan ini menimbulkan kurang kepercayaan dunia terhadap pounsterling
yang masih dikaitkan denga emas.

2. Periode Perang Dunia (1914-1994)

Perang dunia I mengakhiri standar emas klasik. Periode antara perang dunia secara
umum ditandai oleh kekacauan perdagangan dan keuangan internasional. Terjadinya fluktuasi
kurs sejak akhir perang sampai tahun 1925 (kecuali Amerika Serikat, yang kembali ke
standar emas dalam tahun 1919). Mulai tahun 1925, suatu usaha dilakukan untuk menetapkan
kembali standar emas, akan tetapi runtuh tahun 1991pada waktu depresi besar. Kemudian
disusul dengan periode persaingan Devaluasi, ketika negara-negara mencoba untuk
mengekspor perdagangan mereka.

3. Periode Kurs Tetap

Periode ini dimulai dengan perjanjian Bretton Woods. Melalui perjanjian ini, semua
negara menetapkan nilai tukar mata uangnya melalui emas, tetapi tidak diharuskan memenuhi
konverbilitas mata uang mereka dalam emas, Negara anggota diminta menjaga kursnya
dalam batas 1% (naik atau turun) dan bersedia menjaga kurs tersebut. IMF membantu negara
anggotanya dalam rangka menjaga kurs mata uangnya.

4. Post Bretton Woods

Pada tanggal 22 Juli 1944 diadakan suatu konferensi moneter internasional, yang di
kenal dengan The Bretton Woods Conference, yang dihadiri oleh 44 negara. Konferensi
tersebut bertujuan untuk menyusun neraca pembuatan sistem moneter. Dua tahun setelah
konferensi tersebut, didirikan IMF dan Bank Dunia untuk mengawasi sistem tersebut. Selama
periode 1944-1973 dolar merupakan mata uang yang sangat penting dalam lalu lintas
pembayaran internasionnal.

5. Sistem Semenjak 1973

Semenjak 1973 sistem moneter internasioanl merupakan campuran antara kurs tetap
dengan kurs berubah-ubah. Mata uang Yen, Dolar Kanada, Franc Perancis dan Swiss
berfluktuas tergantung dari permintaan dan penawaran. Sering juga penguasa moneter
negara-negara tersebut melakukan campur tangan di pasar valuta asing untuk mengurangi
fluktuasi kurs yang berlebihan. Lima negara Eropa (Jerman Barat, Belgia, Luxembrug,
Swedia, Netherlan dan Norwegia) mengadakan pengaturan secara tersendiri. Kurs tetap
berlaku di antara mereka, tetapi berubah-ubah secara bersama-sama terhadap mata uang
negara lain.

B. SISTEM AKUNTANSI NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran adalah catatan sistematis terkait transaksi ekonomi antara


penduduk satu negara dengan negara lainnya dimana pencatatan tersebut berlaku untuk
periode waktu tertntu, biasanya adalah selama setahun. Pada sistem pembukuan tersebut lebih
dikenal dengan double entry book keeping atau transaksi yang bisa dicatat dua kali untuk
debit dan juga kredit.

Adapun fungsi dari dibuatnya catatan sistematis atas transaksi ekonomi suatu negara
dengan degara lainnya adalah untuk :

 Menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan langkah-langkah


transaksi ekonomi dengan negara lain. Dimana transaksi tersebut bisa berupa investasi
atau penanaman modal, ekspor, impor ataupun pinjaman luar negeri.
 Sebagai bahan pertimbangan atas kebijakan moneter maupun kebijakan fiscal yang
dibuat oleh pemerintah. Kebijakan tersebut dibuat untuk kesejahteraan ekonomi
negaranya.
 Membantu peerintah melihat pengaruh hubungan ekonomi antar negara dengan
jumlah pendapatan nasional negaranya. Dengan begitu akan lebih mudah memutuskan
apakah hubungan ekonomi tersebut layak dilanjutkan atau tidak.
 Dijadikan bahan pertimbangan atau acuan atas kebijakan terkait politik perdagangan
internasional yang dibuat oleh pemerintah. Dengan tujuan agar hubungan ekonomi
antar negara tersebut bisa menguntungkan dan menjadi salah satu sumber ketahanan
ekonomi negaranya.

Ada beberapa kompenen yang harus dipahami untuk membuat neraca pembayaran
internasional yaitu sebagai berikut :

1. Transaksi Berjalan
 Pendapatan atas investasi
 Transfer sepihak
 Neraca perdagangan yang berisikan transaksi ekspor juga inpor
2. Transaksi Modal
Pada komponen ini berisikan aktivitas atau transaksi jual beli asset. Di sini juga bisa
berisikan catatan penjualan atas asset non financial, seperti pendapatan dari sewa juga
pemasaran.
3. Transaksi Keuangan
Di dalam komponen ini kita bisa mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan
investasi. Baik investasi langsung, portofolio, transaksi derivative dan lain
sebagainya. Mekanisme pengerjaannya adalah apabila transaksi berjalan hasilnya
bernilai positif, maka transaksi modal termasuk transaksi keuangan harus bernilai
negative atau juga bisa dalam posisi sebaliknya.

Ada beberapa jenis-jenis neraca pembayaran sebagai berikut :

a. Neraca Berjalan (Current Account)


 Neraca perdagangan, yaitu mencatat transaksi ekspor dan impor di antara dua
negara atau lebih. Ada tiga kemungkinan yag terjadi pada neraca perdagangan,
yaitu surplus, deficit, atau seimbang.
 Neraca jasa, yaitu mencatat transaksi jasa dari atau kepada orang lain.
Transaksi yang dimasukkan kedalam neraca ini adalah seluruh ekspor dan
impor jasa sseperti tenaga kerja, pengiriman uang, biaya transportasi, biaya
asuransi dan pariwisata.
 Neraca transaksi sepihak (Transaksi Unilateral), yaitu mencatat transakssi
sepihak berupa hadia atau bantuan sosial yang diterima atau diberikan dari
atau ke luar negeri tanpa kewajiban untuk membayar kembali.
b. Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal mencatat transaksi penerimaan atau pembayaran yang berhubungan
dengan peminjaman dan penanaman modal (ekspor dan impor modal) yang terjadi di
antara dua negara atau lebih baik untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang.
c. Neraca Moneter (Monetary Account)
Neraca moneter mencatat mutasi dalam hubungannya dengan IMF serta
memperlihatkan perkembangan atau perubahan cadangan devisa suatu negara yang
bisa berupa emas atau valuta asing lainnya.

Tujuan pembuatan neraca pembayaran adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Sumber Daya


Dengan membuat catatan yang sistematis, akan lebih muda untuk mengetahui
banyaknya sumber daya yang dihasilkan suatu negara begitu juga dengan negara
lainnya.
2. Mengidentifikasi Peran Sektor Eksternal Bagi Perekonomian Negara
Dari jumlah permintaan atas produk domestic dari penduduk, dapat memberi
gambaran peran sektor eksternal bagi perekonomian. Semakin banyak permintaan
produk domestic oleh bukan penduduk, maka dari situ juga terlihat besarnya peran
sektor eksternal untuk mendorong perkembangan produk domestic.
3. Menemukan Pola Transaksi Serta Struktur Ekonomi
Dengan adanya catatan sistematis atas semua transaksi, maka akan dapat ditemukan
pola transaksi yang digunakan oleh suatu negara. Dari situ juga akan ditemukan,
perekonomian negara tersebut banyak bergantung pada sector apa saja.
4. Mengidentifikasi Masalah Ekonomi Dalam Suatu Negara
Untuk menemukan permasalahan perekonomian atau stabilitas perekonomian. Hal ini
dapat dilihat dari bagaimana negara tersebut dalam memenuhi kewajiban membayar
utang.
5. Informasi Cadangan Devisa
Dengan adanya hasil surplus atau deficit, dari situ akan diketahui berapa cadangan
devisa yang dimiliki. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengantisipasi
adanya permasalahan ekonomi.
6. Sebagai Acuan Dalam Penyusunan Anggaran Devisa
Melalui hasil pemantauan surplus juga deficit pada neraca, akan diketahui banyaknya
devisa yang diperlukan pada tahun berikutnya. Dengan data tersebut, juga
mempermudah dalam menentukan jumlah pinjaman yang dibutuhkan.
7. Sebagai Data Acuan Perhitungan Pendapatan Nasional
Bahwasanya neraca pembayaran adalah alat bagi pemerintah untuk
mempertimbangkan setiap kebijakan yang dibuatnya. Baik yang berhubungan dengan
perdagangan internasional ataupun ketahanan ekonomi negaranya sendiri. Semata-
mata untuk menjaga kesejahteraan masyarakatnya dan menghindari krisis ekonomi.
C. MASALAH EKONOMI VALAS DAN STRUKTUR PASARNYA

Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing
dikenal dengan Foreign Exchange (Forex) merupakan mata uang yang dikeluarkan sebagai
alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing biasa juga disebut tempat yang
mempertemukan antara penjual dan pembeli mata uang asing.

Kegiatan penawaran dan permintaan valas umumnya dilakukan di bursa valuta asing
yang diselenggarakan pihak bank. Selain itu, pertukaran valas juga dapat dilakukan melalui
tempat penukaran uang asing. Beberapa jenis mata uang asing yang diperdagangkan di pasar
valuta asing adalah di antaranya, US Dolar (USD), Euro (EUR), Chinese Yuan (CNY),
Canadian Dollar (CAD), Singapore Dollar (SGD), Pound Sterling (GBP), Japanese Yen
(JPY), Australian Dollar (AUD).

Terdapat beberapa istilah penting yang perlu diketahui saat bertransaksi di psar valuta
asing yaitu sebagai berikut :

 Kurs beli, nilai saat pedagang valas membeli dan nasabah menjual
 Kurs jual, nilai saat pedagang quoting bank menjual dan calling bank atau pelanggan
membeli
 Spread, yang merupakan selisih antara kurs jual dan beli.

Pasar valuta asing adalah tempat yang memiliki fungsi utama untuk melakukan
transaksi perdagangan internasional secara resmi. Selain itu, terdapat beberapa fungsi pasar
valuta asing lainnya, di antaranya :

1) Transfer Daya Beli


Fungsi pertama dari pasar valuta asing adalah sebagai transfer daya beli dari negara
yang berbeda-beda dan menggunakan mata uang yang berbeda pula. Fungsi kliring
internasional yang dilakukan oleh pasar valuta asing sangat berperan penting untuk
memfasilitasi perdagangan internasional dan pasar modal.
2) Penyedia Kredit
Valuta asing memberikan kemudahan untuk melakukan perjanjian atau kontrak jual
beli menggunakan sistem kredit. Perdagangan internasional sebagian besar
bergantung kepada fasilitas kredit. Eksportir mungkin memperoleh pinjaman sebelum
dan setelah melakukan pengiriman.
3) Memperlancar Perdagangan Internasional
Sebagai alat pembayaran yang sah dan diakui secara internasional, valuta asing dapat
digunakan untuk melakukan transaksi internasional sehingga akan memudahkan
proses perdagangan.
4) Mengurangi Resiko Valas
Fungsi terakhir dari pasar valuta asing adalah dapat mengurangi resiko valas karena
keberadaannya memungkinkan untuk menghambat kemungkinan perubahan harga
atau hedging.
Pergerakan nilai di valuta asing seringkali berubah setiap waktu dipengaruhi hukum
demand dan supply yang melibatkan berbagai pelaku pasar. Pelaku-pelaku pasar tersebut di
antaranya :

1. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing dengan tujuan yang beragam, seperti
membayar hutang dan menerima pendapatan dari luar negeri.
2. Perusahaan
Perusahaan selalu berinovasi untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya
produksi dengan mengimpor berbagai sumber daya baru yang lebih terjangkau.
Perusahaan juga berupaya untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa
dengan melakukan ekspor, sehingga mereka memperole pendapatan dalam bentuk
mata uang asing.
3. Masyarakat
 Kegiatan spekulasi, dilakukan dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan
nilai valas untuk memperoleh keuntungan.
 Kebutuhan konsumsi, ketika berada diluar negeri, mereka membutuhkan mata
uang negara lain.
4. Bank Umum
Bank melakukan transaksi jual beli valas untuk beberapa kebutuhan, seperti melayani
nasabah yang ingin menukarkan mata uang negara lain. Selain itu, bank juga memiliki
kewajiban yang harus dipenuhi terhadap pasar valuta asing.
5. Bank Sentral
Bank sentral berada di berbagai negara merupakan lembaga independen yang sering
melakukan jual beli valas untuk intervensi atau menstabilkan nilai tukar mata uang
negaranya.
6. Broker
Broker merupakan perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi di pasar
valuta asing. Mereka bertugas untuk membantu pihak-pihak yang ingin mencari
penjual dan pembeli.
7. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta
spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar
keuntungan.
8. Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas adalah perantara yang menghubungkan antara pihak yang
membutuhkan dan yang menawarkan valas di pasar valas. Untuk jasa perantara,
pialang mengenai biaya yang telah disepakati, yang disebut brokerage. Salah satu
modal dasar pialang adalah penguasaannya atas informasi pasar.
9. Hedge Funds
Sebuah perusahaan investasi yang menjalankan kegiatan usaha transaksi spekulatif
untuk mendapatkan keuntungan, seperti misalnya George Soros yang reputasinya naik
disebabkan oleh kegiatan spekulasi mata uang yang dilakukan secara agresif sejak
tahun 1990.
10. Perusahaan Manajemen Investasi
Merupakan pengelola banyak sekali akun atas nama nasabahnya seperti misalnya dan
apensiun dan dana sumbangan yayasan yang bertransaksi di pasar valuta asing untuk
kebutuhan mata uang asing guna melakukan transaksi pembelian saham diluar negeri.

Pasar valuta asing adalah media yang terkoneksi secara global dengan pusat-pusat
keuangan internasional dan saling terhubung menggunakan teknologi komunikasi. Sehingga,
tansaksi pasar valuta asing dapat dilakukan secara online sesuai kebutuhan penjual dan
pembeli. Terdapat beberapa jenis pasar valuta asing berdasarkan kebutuhan penggunaannya :

1. Pasar Spot (Pasar Tunai)


Menurut Madura kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian
yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nlai
tukar berjalan suatu valuta. Menurut Kuncoro transaksi spot terdiri dari transaksi valas
yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan
atas tiga transaksi :
 Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain di
selesaikan dalam hari yang sama.
 Tom (Tomorrow), dimana pengiriman dilakukan pada hari esok.
 Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
2. Pasar Forward
Menurut Madura kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta
lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasi oleh bank-bank. Kemudian yang
dimaksud dengan pasar forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
forward mata uang. Menurut Kuncoro transaksi forward merupakan transaksi valas
dimana pegiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang.
3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futeres menetapkan
suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan diperuntukkan pada tanggal
penyelesaian tertentu di masa depan.
4. Pasar Currency Optionss
Menurut Madura menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontran Currency Options. Kontak Currency Options
dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu Currency Call Options
menyediakan hak untuk memebeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu dalam
suatu periode waktu tertentu.

Perubahan kurs pada pasar valuta asing adalah pengaruh dari berbagai faktor, baik di
dalam negiri maupun global. Hal itu akan berdampak pada masalah fundamental ekonomi
perusahaan dan ekonomi, serta mempengaruhi penilaian investor yang ingin melakukan
investasi. Contoh pasar valuta asing dapat dikelompokkan menjadi dua jenis transaksi, yaitu :

 Hard Currencies atau paling banyak ditransaksi secara global


 Exotic Currencies atau tidak ditransaksikan secara internasional dan bersifat local.
D. PASAR MODAL INTERNASIONAL

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lemba dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal internasional ditandai dengan
beberapa hal seperti kebebasan yang diperoleh para investor untuk melakukan investasi atau
usaha dibanyak negara.

Beberapa fungsi dari pasar modal adalah sebagai berikut :

 Pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi usaha.


Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain,
lembaga atau oleh pemerintah.
 Pasar modal sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang dibeli akan memberikan deviden
(bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembeli (pemiliknya). Oleh karena
itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat sebagai sarana pemerataan
pendapatan.
 Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan meningkat.
 Pasar modal sebagai sarana penciptaan tenaga kerja.
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industry lain
yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
 Pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara.
Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan
pendapatan negara.
 Pasar modal sebagai indicator perekonomian negara.
Aktivitas dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal yang semakin
meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan
berjalan dengan baik, begitu pula sebaliknya.

Pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa efek. Di dalamnya kita bisa
menemukan berbagai jenis surat berharga yang setiap hari diperdagangkan. Jenis-jenis surat
berharga tersebut di antaranya adalah :

 Saham
Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan atas sebuah
perusahaan. Investor yang memiliki saham di sebuah perusahaan, berhak untuk
mendapatkan dividen atau pembagian laba.
 Reksadana
Reksadana dikenal sebagai instrument investasi yang menjadi wadah untuk
pengumpulan serta pengelolaan dana beberapa investor.
 Surat utaang atau obligaso
Kepemilikan surat utang dapat dipindahtangankan dan pemegangnya memiliki hak
untuk memperoleh bunga serta pelunasan utang pada jangka yang telah ditentukan.
 Exchange traded fund (ETF)
Surat berharga yang satu ini sebenarnya memiliki kemiripan dengan reksadana,
sama-sama dikumpulkan secara koleksi. Hanya saja, EFT bisa diperdagangkan di
bursa efek layaknya saham.
 Derivative
Surat berharga ini dikenal sebagai bentuk turunan dari saham. Terdapat dua jenis
derivative yang bisa kita temukan di pasar modal Indonesia yaitu warrant dan right.

Manfaat pasar modal bagi Emiten (pihak yang melakukan penawaran umum, yaitu
penawaran efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan Undang-undang yang berlaku), maupun
untuk para investor.

i. Manfaat pasar modal untuk Emilten


 Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
 Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
 Tidaak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
pengelolaan dana
 Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
 Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
ii. Manfaat pasar modal untuk Investor
 Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi
 Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham dan
juga bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi
 Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrument yang
mengurangi resiko
BAB 3

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Sistem keuangan internasional dari sejarahnya telah mengalami begitu banyaknya


perkembangan dan transpormasi dari masa ke masa. Perkembangan isi disebabkan oleh
perubahan ekonomi dan politik domestic serta internasional pada masing-masing masa. Para
ahli menyimpulkan bahwa uang dan sistem moneter internasinal merupakan unsur yang
menjadi sifat netral baik ekonomi dan politik, namun anggapan ini tidak terbukti dalam
ekonomi modern. Norma dan konvensi yang mengatur sistem moneter internasional dengan
ini mempunyai efek distribusi yang penting bagi kekuatan suatu negara dan kesejahteraan
dalam kehidupan negara tersebut. Suatu sistem moneter internasional yang berjalan dengan
baik akan melancarkan perdagangan dunia, arus di dalam investasi asing. Kemampuan
sebuah sistem moneter internasional syarat bagi sehatnya ekonomi dunia.

B. SARAN

Pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui


perdagangan internasional karena sektor luar negeri juga memiliki peran terhadap
pertumbuhan ekonomi mulalui variabel ekspor dan investasi asing, maka untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang masih relevan untuk terus
mendorong peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) dan ekspor. Pemerintah diharapkan
untuk melakukan pengoptimalan kinerja pengendalian inflasi, mempermudah masuknya
barang impor, menstabilkan pendapatan masyarakat dan penetapan harga maksimum untuk
memastikan tingkat harga domestic tidak menyimpang secara signifikan dari tingakat harga
yang ada di pasar dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Aimon, Hasdi 2013. Prospek perdagangan luar negeri Indonesi-Amerika Serikat dan kurs.
Jurnal Kajian Ekonomi, Vol.1 No.02.

Amiruddin Drs. & Mursil Drs. Ek. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Kota Kembang
Yogyakarta, 1999.

SUDARISMATI, Anik. Analisa Pengaruh Perdagangan Valuta Asing Terhadap Fluktuasi


Nilai Tukar Rupiah. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan Sektor Publik (JAMBSP),
2008, 5.

ISTIQOMAH, 2011. Analisis Perilaku Kurs Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD)
Pada Sistem Kurs Mengembang Bebas Di Indonesia Periode 1997.3-2011.4

https://www.academiia.edu/32751896/Analisis_Perkembangan_Sistem_Moneter_
Internasional_dan_Krisis_Moneter_di_Indonesia

https://www.jurnal.id/id/blog/neraca-pembayaran-internasional/

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/12/28/pasar-valuta-asing

https://.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/ulasan-pasaar-modal

Anda mungkin juga menyukai