Anda di halaman 1dari 12

Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Disusun Oleh :
Olivia Marsha Maritsa
XI MIPA 2
24
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................................. 2
BAB II ......................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 3
1. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa ................................................................. 3
2. Makna dan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa ........................................ 3
3. Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan Indonesia .............................................................. 5
Cara Menumbuhkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa.......................................... 6
BAB III ....................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat-Nya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Tanpa pertolongan-Nya tentunya tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
menyelesaikan pembuatan makalah tepat pada waktunya. Penulis tentunya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyaak
kesalaahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharap
kritik serta saran dari pembaca supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan kami yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
informasi yang bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Waalaikumsalam Wr.Wb

Bangkalan, 13 Mei 2020

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan
banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Pada umumnya,
kita mengenal bahwa bangsa Indonesia yang terdiri lebih dari 500 suku bangsa
masing-masing memiliki kearifan lokal yang mengatur eksistensi dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan dalam dirinya sendiri,
dengan sesama manusia, dan hubungan dengan alam lingkungannya, dalam
berbagai ungkapan tradisional berupa petatah, pantun nasihat, cerita rakyat dan
sebagainya. Kearifan lokal itu yang selama mencitrakan bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang ramah, sopan santun dan bermartabat. Dari keberagaman ini muncul
suatu pengertian bahwa ke-Indonesia-an memang di mulai dari adanya
keberagaman. Keberagaman itu terjadi disebabkan karena kepulauan Nusantara
terdiri atas: 17.200 pulau, lebih dari 300 etnis mayoritas dan minoritas dengan
berbagai bahasa yang tersebar dalam pulau-pulau. Namun diakui bahwa
keberagaman itu akan berakulturasi secara dinamik, kreatif dari berbagai aspek
yang berbeda menuju kepada satu kesatuan yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Nation and character building sebagai cita-cita membentuk kebudayaan nasional
sebagai wahana pemersatu bangsa cenderung belum terwujud. Malah akhir-akhir ini
semangat yang menjurus pada kesukubangsaan semakin bertambah besar sepertinya
semangat mengutamakan paham suku-bangsa lebih beradab dan maju ketimbang
suku-bangsa yang lainnya cenderung tumbuh. Padahal semangat kesukubangsaan
yang lebih mengutamakan kebesaran suku-bangsanya di tengah-tengah negara yang
multikultur ini tentunya tidak sejalan dengan paham kebangsaan yang
dikembangkan sejak negara ini berdiri. Pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara yang sarat dengan itikad menjaga, melindungi, mempersatukan dan
membangun bangsa untuk mampu meraih kemajuan adab, setara dengan bangsa-
bangsa maju lainnya di dunia seolah-olah menjadi barang usang yang sudah
ditinggalkan. Oleh karena itu makalah ini dibuat dengan harapan supaya karakter

1
dari bangsa Indonesia ini bisa terwujud dan budaya dari setiap suku bangsa tetap
dikembangkan dalam rangka menjaga keutuhuan suatu negara yang kita sebut
sebagai persatuan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian persatuan dan kesatuan bangsa?
2. Bagaiamana makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa?
3. Bagaimana nilai-nilai persatuan dan kesatuan?
4. Bagaimana cara menumbuhakan rasa persatuan dan kesatuan ?

C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui arti dari persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Untuk mengetahui makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Untuk mengetahui nilai-nilai persatuan dan kesatuan
4. Untuk mengetahui cara menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-
belah. Persatuan secara luasnya mengandung arti “bersatunya macam-macam
corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”
Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Maka
dari itu persatuan dan kesatuan sangat erat hubungannya. Persatuan bangsa berarti
gabungan suku-suku bangsa yang sudah bersatu. Dalam hal ini, masing-masing
suku bangsa merupakan kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri tertentu
yang bersatu. Penggabungan dalam persatuan bangsa, masing-masing bangsa
tetap memiliki ciri-ciri dan adat istiadat semula. Indonesia Mengandung dua
pengertian, yaitu pengertian Indonesia ditinjau dari segi geografis dan dari segi
bangsa. Dari segi geografis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari
95° sampai 141° Bujur Timur dan 6° Lintang Utara sampai 11° Lintang Selatan
atau wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Indonesia dalam arti
luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan sepenanggungan yang
bermukim di dalam wilayah itu.
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang
mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan
yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

2. Makna dan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Makna yang terkandung dalam kata persatuan hakikatnya adalah satu,
yang artinya bulat dan tidak terpecah-pecah. Mungkin persatuan di Indonesia
bisa jika dihubungkan dengan pengertian yang lebih baru bisa menjadi
Nasionalisme. Menurut Panggabean, Nasionalisme di bagi menjadi 2 macam
yaitu, Kulturnation ( fokusnya pada formasi kesadaran dan solidaritas Nasional /
sentiment Nasional ) dan Staatnatioon ( sebagai fenomena gerak idiologis yang
bertujuan meraih otonom dan identitas politik ).

3
Nasionalisme sebagai loyalitas ( etnis dan Nasional ), keinginan untuk
menegakkan Negara. Ibrahim Alfian menyatakan bahwa bentuk-bentuk
organisasi sosial politik seperti kekerabatan marga dan kesukuan merupakan
hasil perkembangan alamiah2., sedangkan nasionalisme lebih merupakan hasil
perkembangan historis. Nasionalisme merupakan transformasi pemahaman
kolektivitas berdasar pengalaman kolektif dalam sejarah.pembentukan ideologi
nasionaisme sebagai suatu faham yang mempengaruhi sejarah politik
berkembang secara bertahap. Menurut Stephen van Evera, menyebutkan 2 ciri,
yaitu: Loyalitas terhadap kelompok dan komunitasitu menginginkan Negara
yang merdeka. Ada dua cirri kecendrungan dalam Nasionalisme, yaitu
Polisentris dan Etnosentris. Menurut Benedict Anderson, menekankan
Nasionalisme sebagai masyarakat yang imajiner bangsa, adalah komunitas
politik yang dibayangkan walaupun warganya tidak saling mengenal, tetapi
dalam dirinya ada perasaan sebagai suatu komunitas yang jelas terpisah batasan-
batasannya sehingga terpisah dengan bangsa lain. Makna sila persatuan
Indonesia pada intinya adalah:
• Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Rela berkorban demi bangsa dan negara.
• Cintaakan Tanah Air.
• Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika.
• Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan

Hal yang mencerminkan persatuan Indonesia dapat kita lihat pada isi dari
sumpah pemuda yamg berbunyi “Kami putera dan puteri Indonesia mengaku
bertumpah-darah yang satu : tanah Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia
mengaku berbangsa yang satu : bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri
Indonesia menjunjung bahasa yang satu : bahasa Indonesia”. Sumpah Pemuda
yang dilahirkan sebagai hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan tanggal
27-28 Oktober 1928 di Jakarta adalah perjuangan yang gemilang dari hasrat kuat

4
kalangan muda Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku dan agama, untuk
menggalang persatuan bangsa dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda.
Hal ini sangat jelas sekali tampak rasa nasionalisme yang sangat besar dari para
pemuda pada masa itu, yang dengan segala cara bagaimana mempersatukan
negara ini supaya menjadi negara yang merdeka berdaulat, adil dan makmur.
Dengan rasa satu yang menjadi semakin kuatnya maka dalam diri
seseorang tersebut dengan sendirinya akan timbul suatu rasa yang cinta bangsa
dan cinta tanah air. Perlu diketahui bahwa cinta bangsa dan tanah air yang kita
miliki di Indonesia bukan menjurus pada chauvinisne3. Sikap chauvinime ini
akan menimbulkan disintgrasi baik di di dalam negara maupun sudah berada di
luar negeri. Apabila sifat ini sudah melekat pada diri seseorang yang sudah salah
mengartikan apaitu nasionalisme, maka hal ini akan berdampak dengan
disintegrasi tersebut. Hal-hal yang sifatnya tidak sejalan dengan persatuan dan
kesatuan, misalya penonjolan kekuasaan, penonjolan keturunan4, harus
diusahankan agar tidak terwujud sebagai suatu prinsip dalam masyarakat
Indonesia. Perlu diketahui ikatan kekeluargaan, kebersamaan di Indonesia sejak
dulu smpai sekarang lebih dihormati daripada kepentingan pribadi. Namun
tentunya semangat ini bagi bangsa indoneisa mengalami dinamikanya sendiri,
yang kadang kuat kadang melemah. Pada saat ini nasionalisme bangsa Indonesia
bisa jadi semakin memudar dikarenakan banyak mementingkan kepentingan
pribadi atau golongan daripada kepentingan negara.

3. Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan Indonesia


Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan antara lain Mempertahankan
Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia. Pepatah mengatakan “bersatu kita
teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh karena itu yang perlu kita tegakkan dan lakukan
adalah:
1. Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah NKRI
2. Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
3. Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif
4. Toleransi
5. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

5
6. Bersikap adil
7. Menjaga kerukunan
8. Meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah
meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek
kehidupan
9. Memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum
10. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa
terlindungi
11. Menghindari penonjolan sara/perbedaan. Karena bangsa Indonesia terdiri
dari berbagai macam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat kebiasaan yang
berbeda-beda.
Oleh karena itu yang harus kita hindari antara lain:
a. Egoisme
b. Ekstrimisme
c. Sukuisme
d. Profinsialisme
e. Etnosentrisme
f. Acuh tak acuh tidak peduli terhadap lingkungan
g. Fanatisme yang berlebih-lebihan dan lain sebagainya

4. Cara Menumbuhkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Padahal salah satu misi utama kedatangan Islam di muka bumi ini adalah
menyebarluaskan rasa kasih sayang, kerukunan, kedamaian , persatuan dan
kesatuan. Tak hanya antar-sesama manusia, tetapi juga pada makhluk-makhluk
Allah lainnya, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, air, bumi, hutan, dan lain
sebagainya. Karena itu sulit dipahami jika manusia yang satu dengan yang
lainnya tidak berusaha mewujudkan perdamaian. Misi perdamaian Islam juga
tercermin dalam kata ‘Islam’ itu sendiri yang berarti selamat, sejahtera, aman,
dan damai. Tetapi menyatakan Islam berarti “salam” damai saja tak cukup.
Setiap individu Muslim harus membuktikan tak hanya dengan perkataan, tetapi
lebih penting lagi dengan amal perbuatan, bahwa Islam dan kaum Muslimin
adalah cinta damai dan betul-betul mengorientasikan diri menuju ke “Dar al-
Salam” dengan cara damai pula. Menegakkan amar ma’ruf nahyi
munkar merupakan perintah Islam; tetapi nahyi munkar harus dilakukan dengan
cara-cara ma’ruf, yakni cara-cara yang baik, damai, persuasif, hikmah,

6
kebijaksanaan dan pengajaran yang baik; bukan dengan cara yang justru
mengandung kemungkaran, seperti pemaksaan, kekerasan, apalagi terorisme.

Membangun Persatuan dan kesatuan mencakup upaya memperbaiki kondisi


kemanusiaan lebih baik dari hari kemarin. Semangat untuk senantiasa
memperbaiki kualitas diri ini amat sejalan dengan perlunya menyiapkan diri
menghadapi tantangan masa depan yang kian kompetitif. Untuk dapat memacu
diri, agar terbina persatuan dan kesatuan paling kurang terdapat sembilan hal
yang perlu dilakukan:
1. berorientasi ke depan dan memiliki perspektif kemajuan;
2. bersikap realistis, menghargai waktu, konsisten, dan sistematik dalam
bekerja;
3. bersedia terus belajar untuk menghadapi lingkungan yang selalu
berubah;
4. selalu membuat perencanaan;
5. memiliki keyakinan, segala tindakan mesti konsekuensi;
6. menyadari dan menghargai harkat dan pendapat orang lain;
7. rasional dan percaya kepada kemampuan iptek;
8. menjunjung tinggi keadilan; dan
9. berorientasi kepada produktivitas, efektivitas dan efisiensi.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Telah kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang
memiliki banyak ragam budaya yang berbeda-beda dari setiap suku daerah yang
berbeda pula. Perbedaan itu sendiri justru memberikan kontribusi yang cukup besar
pada citra bangsa Indonesia. Kebudayaan dari tiap-tiap suku daerah inilah yang
menjadi penyokong dari terciptanya budaya nasional Indonesia.
Identitas budaya nasional kita saat ini memang belum jelas selain hanya bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan Pancasila sebagai filosofi atau pandangan
hidup bangsa. Selain itu, perbedaan juga akan menyulut terjadinya sebuah konflik
jika para pelakunya tidak dapat mengendalikan emosi mereka masing-masing.
Lingkungan dan masyarakat sangatlah menentukan bagaimana sebuah kebudayaan
itu tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat itu sendiri.

B. Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan kearah yang
lebih baik bagi bangsa Indonesia, kita harus memulai perubahan itu dari hal kecil
dalam diri kita sendiri. Perilaku/kepribadin yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila harus kita kikis. Sementara itu, kita harus memupuk dan mengembangkan
nilai-nilai Pancasila pada diri kita. Selanjutnya kita juga harus menularkannya pada
orang-orang disekitar kita, agar kepribadian bangsa Indonesia bisa sesuai dengan
rasa persatuan dan kesatuan yang terdapat pada sila ke-3. Sehingga harapan bangsa
sebagai bangsa yang aman, adil, makmur, sentosa, sejahtera, dan makmur dapat
terwujut, demi kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://cerdika.com/persatuan-dan-kesatuan-bangsa-
indonesia/#Nilai_Persatuan_dan_Kesatuan

https://yayasanmasyarakatbaik.wordpress.com/2018/01/25/pengertian-
persatuan-dan-kesatuan-bangsa/

https://yayasanmasyarakatbaik.wordpress.com/2018/01/25/pengamalan-nilai-
nilai-persatuan-dan-kesatuan/

https://nurutamidarojah.wordpress.com/sesi-3/bab-3-memelihara-semengat-
persatuan/b-arti-penting-persatuan-dan-kesatuan-indonesia/

http://bharadutabloggertanjungpinang.blogspot.com/2018/06/cara-mewujudkan-
persatuan-dan-kesatuan.html

Anda mungkin juga menyukai