Anda di halaman 1dari 4

DOKUMEN NEGARA

SANGAT RAHASIA

SUMANTIF TENGAH SEMESTER GENAP


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SMK DIPONEGORO 1 PURWOKERTO
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari / Tanggal : Rabu, 01 Maret 2023
Sub Kompetensi : Teks Biografi Alokasi Waktu : 60 Menit
Tingkat : X MP/ DKV/ TSM Waktu : 07.30 – 08.30 WIB.
Petunjuk :
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
2. Isilah identitas Anda ke dalam lembar jawab yang tersedia.
3. Periksa dan bacalah setiap soal dengan seksama sebelum menjawab.
4. Segera laporkan kepada pengawas, jika terdapat kalimat yang kurang jelas, rusak atau jumlah soalnya kurang.
5. Tersedia 60 menit untuk mengerjakan soal tersebut.
6. Soal terdiri dari 10 butir soal essay.
7. Periksalah kembali lembar jawab sebelum di serahkan ke pengawas ujian.
I. Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar.
Biografi Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia

Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian orang tuanya sejak lahir. Nama aslinya ialah Raden
Mas Soewardi Soerjaningrat yang lahir di Yogyakarta, tanggal 2 Mei 1889. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga
keraton Yogyakarta. Saat berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, barulah berganti nama menjadi Ki Hadjar
Dewantara. Semenjak itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal
ini dimaksudkan agar dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Ki Hadjar Dewantara
menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) dan melanjutkan sekolahnya ke STOVIA (Sekolah
Dokter Bumiputera). Lantaran sakit, sekolahnya tersebut tidak dapat ia selesaikan. Pada masanya, Ki Hadjar
Dewantara dikenal sebagai penulis andal. Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja sebagai wartawan di
beberapa surat kabar, antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja
Timoer, dan Poesara. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan
semangat antikolonial bagi pembacanya. Selain bekerja sebagai seorang wartawan muda, Ki Hadjar Dewantara juga
aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, Ki Hadjar Dewantara aktif di seksi propaganda
Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya
persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja
Setyabudhi) dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo nantinya akan dikenal sebagai Tiga Serangkai.
Pada tanggal 25 Desember 1912, mereka mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran
nasionalisme Indonesia) yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka. Selain itu, pada bulan November 1913, Ki
Hadjar Dewantara membentuk Komite Bumipoetra yang bertujuan untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah
Belanda. Salah satunya adalah dengan me- nerbitkan tulisan berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was” (Seandainya Aku
Seorang Belanda) dan “Een voor Allen maar Ook Allen voor Een” (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga).
Selama tersebut
Kedua tulisan aktif di menjadi
Taman Siswa,
tulisan Ki Hadjarhingga
terkenal Dewantara jugaTulisan
saat ini. tetap rajin menulis. Aku
“Seandainya TemaSeorang
tulisannya beralihdimuat
Belanda” dari
nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan
dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker. berwawasan kebangsaan. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil
meletakkan dasar-dasar
Akibat aktivitas pendidikanitu,
dan tulisannya nasional bagi bangsa
pemerintah kolonialIndonesia.
Belanda Kegiatan menulisnya
melalui Gubernur ini terusIdenburg
Jenderal berlangsung hingga
menjatuhkan
zaman Pendudukan Jepang. Saat Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat
hukuman pengasingan terhadap Ki Hadjar Dewantara. Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo, rekan (Putera) dalam tahun 1943, Ki
Hadjar ditunjuk untuk menjadi salah seorang pimpinan bersama Ir. Soekarno, Drs. Mohammad
seperjuangannya, menerbitkan tulisan yang bernada membela Ki Hadjar Dewantara. Mengetahui hal ini, Belanda pun Hatta, dan K.H. Mas
Mansur.
memutuskan untuk menjatuhi hukuman pengasingan bagi keduanya. Douwes Dekker dibuang di Kupang sedangkan
Setelah kemerdekaan
Cipto Mangoenkoesoemo Indonesia
dibuang ke Pulau berhasil
Banda.direbut
Namun,dari tangan
mereka penjajah dan
menghendaki stabilitas
dibuang pemerintahan
ke negeri sudahdi
Belanda karena
terbentuk, Ki Hadjar Dewantara kemudian dipercaya oleh Presiden Soekarno untuk menjadi
sana mereka dapat mempelajari banyak hal daripada di daerah terpencil. Akhirnya, mereka diizinkan ke negeri Belanda Menteri Pendidikan,
Pengajaran dan Kebudayaan
sejak Agustus 1913 sebagaiyang bagianpertama. Melalui jabatannya
dari pelaksanaan hukuman. ini,Kesempatan
Ki Hadjar Dewantara semakin
itu dipergunakan leluasa
untuk untuk
mendalami
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1957, Ki Hadjar Dewantara
masalah pendidikan dan pengajaran sehingga Ki Hadjar Dewantara berhasil memperoleh Europeesche Akte. Pada mendapatkan gelar Doktor
Honoris CausaKidari
tahun 1918, Universitas
Hadjar DewantaraGajah Mada.
kembali ke Dua
tanahtahun
air. setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, tepatnya
pada tanggal 28 April 1959, Ki Hadjar Dewantara meninggal
Di tanah air, Ki Hadjar Dewantara semakin mencurahkan dunia di Yogyakartadidanbidang
perhatiannya dimakamkan di sana.Untuk
pendidikan sebagai
mengenang jasa-jasa dan melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara,
bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan. Bersama rekan-rekan seperjuangannya, dia pun mendiri- kan sebuahpihak penerus perguruan
Taman Siswa
perguruan mendirikan
yang ber- corakMuseum
nasionalDewantara
yang diberiKirti
namaGriya, Yogyakarta.
Nationaal Onderwijs Museum iniTaman
Instituut memamerkan benda-benda
Siswa (Perguruan atau
Nasional
karya-karya Ki Hadjar Dewantara sebagai pendiri Taman Siswa dan kiprahnya dalam kehidupan
Taman Siswa) pada 3 Juli 1922. Taman Siswa ialah suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para berbangsa. Koleksi
museum
pribumiyang
jelataberupa
untuk karya tulis atau
dapat mem- konsep
peroleh hakdan risalah-risalah
pendidikan, sepertipenting
halnyaserta
para data
priyayisurat-menyurat
maupun orang- semasa
oranghidup Ki
Belanda.
Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan, dan sebagai seorang seniman telah direkam
Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan dalam mikrofilm dan
dilaminasi atas bantuan
tanah air serta berjuangBadan
untukArsip Nasional.
memperoleh Kini, nama Ki Hadjar Dewantara diabadikan sebagai seorang tokoh dan
kemerdekaan.
pahlawan pendidikan (Bapak Pendidikan Nasional). Ajarannya, yakni tut wuri handayani (di belakang memberi
dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), dan ing ngarsa sung tulada
(di depan memberi teladan) akan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia. Selain itu, tanggal dan bulan
STSkelahirannya,
Genap Kelas X2 MP,DKV, TSM Maret
Mei, dijadikan 2023
hari SMK Diponegoro
Pendidikan 1 Purwokerto
Nasional. Bahkan, pada tanggal 28 November 1959 Ki Hadjar
Dewantara juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun
1959.
1. Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan dan nama pemberian orang
tuanya agar dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Jelaskan apa yang
dimaksud dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya dalam teks tersebut!
2. Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal. Apa saja bukti-bukti yang menunjukkan beliau
sebagai penulis andal dalam teks tersebut?
3. Jelaskan apa pentingnya Perguruan Nasional Taman Siswa yang dibentuk Ki Hadjar Dewantara bagi
pribumi?
4. Menurut kalian, apakah hukuman pengasingan yang diberikan Pemerintah Belanda kepada Ki Hadjar
Dewantara sudah sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya? Jelaskan alasannya!
5. Jelaskan maksud ajaran Ki Hadjar Dewantara, yaitu tut wuri handayani, ing madya mangun karsa,
dan ing ngarsa sung tulada berdasarkan pemahaman kalian sendiri!
6. Menurut kalian, apa saja hal-hal yang mendasari penunjukan Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak
Pendidikan Nasional? Jelaskan!
7. Menurut penilaian kalian, apa saja informasi penting tentang tokoh yang belum terdapat dalam teks
tersebut?
8. Menurut kalian, apa saja kelebihan dan kekurangan teks biografi tersebut? Jelaskan!
9. Tuliskan beberapa saran dan masukan agar teks biografi tersebut lebih baik!
10. Berdasarkan pengetahuan kalian tentang tokoh Ki Hadjar Dewantara, tulislah sebuah karangan
singkat berjudul “Seandainya Aku adalah Ki Hadjar Dewantara”!

Jawab
STS Genap Kelas X MP,DKV, TSM Maret 2023 SMK Diponegoro 1 Purwokerto
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
STS Genap Kelas X MP,DKV, TSM Maret 2023 SMK Diponegoro 1 Purwokerto
STS Genap Kelas X MP,DKV, TSM Maret 2023 SMK Diponegoro 1 Purwokerto

Anda mungkin juga menyukai