Anda di halaman 1dari 16

KALKULUS 2

(CTI212)

MODUL 2
TURUNAN PARSIAL

DISUSUN OLEH
SURYANI, M.Si

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 16
TURUNAN PARSIAL
Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
Setelah mempelajari modul 2 ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Memahami dan menjelaskan fungsi dua variabel bebas atau lebih.
2. Memahami dan menyelesaikan soal tentang turunan parsial.
3. Memahami dan menyelesaikan soal tentang turuan parsial tingkat
tinggi.
4. Memahami dan menyelesaikan soal tentang diferensial total.

FUNGSI DUA VARIABEL BEBAS ATAU LEBIH

Pada kalkulus 1, sudah dijelaskan mengenai variabel bebas dan tak


bebas. Dimana variabel bebas pada kalkulus 1 hanya ada satu dan
variabel tak bebasnya juga ada satu. Pada kalkulus 2, variabel
bebasnya ada dua atau lebih, sedangkan variabel tak bebasnya ada
satu.
Jika Z tertentu secara tunggal merupakan setiap titik (𝑥, 𝑦) yang
diberikan pada suatu daerah dari bidang 𝑋𝑂𝑌 , maka Z dinamakan
fungsi dari 𝑥 dan 𝑦, dan dinotasikan dengan 𝑍 = (𝑥, 𝑦) dimana 𝑍 adalah
variabel tak bebas, sedangkan 𝑥 dan 𝑦 adalah variabel bebas. Jika
digambaran grafiknya, maka akan terlihat dalam bentuk dimensi tiga
dan hal ini sulit dilakukan tanpa bantuan software tertentu.

Contoh.
Diberikan fungsi-fungsi sebagai berikut. Tentukan variabel bebas dan
variabel tak bebasnya serta gambarkan grafiknya.
1. 𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝑥 , + 2𝑥𝑦 − 1
2. 𝑔(𝑢, 𝑣) = 𝑢𝑣 , − 𝑒 5 + sin 𝑣
3. 𝑥 , + 𝑦 , + 4𝑧 , = 10

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 16
Penyelesaian.
1. Soal ini merupakan fungsi eksplisit. Sehingga dengan jelas dapat
ditentukan variabel bebas dan tak bebasnya. Variabel bebasnya
ada 𝑥 dan 𝑦 , sedangkan variabel tak bebasnya adalah 𝐹.
Grafiknya diberikan pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1.

2. Soal ini merupakan fungsi eksplisit. Sehingga dengan jelas dapat


ditentukan variabel bebas dan tak bebasnya. Variabel bebasnya
ada 𝑢 dan 𝑣 , sedangkan variabel tak bebasnya adalah 𝑔.
Grafiknya diberikan pada Gambar 2 berikut.

Gambar 2.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 16
3. Soal ini merupakan fungsi implisit. Sehingga untuk menentukan
variabel bebas dan tak bebasnya tidak dengan mudah dapat
ditentukan. Tetapi, kesepakatannya adalah jika pada suatu fungsi
implisit terdapat variabel 𝑥, 𝑦 dan 𝑧 maka variabel bebasnya
adalah 𝑥 dan 𝑦 , sedangkan variabel tak bebasnya adalah 𝑧.
Grafiknya diberikan pada Gambar 3 berikut.

Gambar 3.

TURUNAN PARSIAL

FUNGSI DUA VARIABEL BEBAS


Misal diberikan fungsi 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) . Turunan parsial pertama 𝑧 terhadap
variabel 𝑥 dinotasikan sebagai
𝜕𝑧 𝜕𝑓
= = 𝑧? = 𝑓?
𝜕𝑥 𝜕𝑥
dan didefinisikan sebagai sebagai berikut.
𝜕𝑧 𝑓(𝑥 + ∆𝑥, 𝑦) − 𝑓(𝑥, 𝑦)
= lim
𝜕𝑥 ∆?→D ∆𝑥
dengan memandang variabel 𝑦 sebagai konstanta.
Sedangkan turunan parsial pertama 𝑧 terhadap variabel 𝑦 dinotasikan
sebagai
𝜕𝑧 𝜕𝑓
= = 𝑧E = 𝑓E
𝜕𝑦 𝜕𝑦

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 16
dan didefinisikan sebagai sebagai berikut.
𝜕𝑧 𝑓(𝑥, 𝑦 + ∆𝑦) − 𝑓(𝑥, 𝑦)
= lim
𝜕𝑦 ∆E→D ∆𝑦
dengan memandang variabel 𝑥 sebagai konstanta.
Contoh.
1. Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut terhadap semua
variabel bebasnya.
𝑧 = 𝑥 F𝑦 ,
2. Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut terhadap semua
variabel bebasnya.
𝑧 = 𝑥 F + 3𝑥𝑦 , − 𝑦 ,
3. Jika 𝑧 = 𝑥 , sin(𝑥𝑦 , ), carilah 𝑧? dan 𝑧E
4. Carilah turunan pertama dari setiap variabel bebas dari fungsi
berikut.
𝑥
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 𝑒 E − sin I J + 𝑥 F 𝑦 ,
𝑦
5. Carilah turunan pertama dari setiap variabel bebas dari fungsi
berikut.
𝑧 = 𝑥 , sin(𝑥𝑦 , )
6. Carilah turunan pertama dari setiap variabel bebas dari fungsi
berikut.
𝑥 , (2𝑦 + 3𝑧) + 𝑦 , (3𝑥 − 4𝑧) + 𝑧 , (𝑥 − 2𝑦) = 𝑥𝑦𝑧
Penyelesaian.
Nomor 1.
Karena variabel bebas dari fungsi tersebut adalah 𝑥 dan 𝑦, maka
turunan parsial pertama 𝑧 terhadap variabel 𝑥 adalah
𝜕𝑧
= 3𝑥 , 𝑦 ,
𝜕𝑥

dan turunan parsial pertama 𝑧 terhadap variabel 𝑦 adalah


𝜕𝑧
= 𝑥 F 2𝑦
𝜕𝑦
= 2𝑥 F 𝑦

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 16
Nomor 2.
Karena variabel bebas dari fungsi tersebut adalah 𝑥 dan 𝑦, maka
turunan parsial pertama 𝑧 terhadap variabel 𝑥 adalah
𝜕𝑧
= 3𝑥 , + 3𝑦 , − 0
𝜕𝑥
= 3𝑥 , + 3𝑦 ,
dan turunan parsial pertama 𝑧 terhadap variabel 𝑦 adalah
𝜕𝑧
= 0 + 3𝑥 2𝑦 − 2𝑦
𝜕𝑦
= 6𝑥𝑦 − 2𝑦
Nomor 3.
Karena ada perkalian fungsi dalam variabel 𝑥 maka turunan pertama
fungsi z terhadap variabel x menggunakan hasil kali, yaitu 𝑦 L = 𝑢L 𝑣 −
𝑢𝑣′. Sehingga
𝜕𝑧 𝜕 , 𝜕
= [𝑥 ] sin(𝑥𝑦 , ) + 𝑥 , [sin(𝑥𝑦 , )]
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕
= 2𝑥 sin(𝑥𝑦 , ) + 𝑥 , cos(𝑥𝑦 , ) [𝑥𝑦 , ]
𝜕𝑥
= 2𝑥 sin(𝑥𝑦 , ) + 𝑥 , cos(𝑥𝑦 , ) 𝑦 ,
= 2𝑥 sin(𝑥𝑦 , ) + 𝑥 , 𝑦 , cos(𝑥𝑦 , )

tetapi, untuk mencari turunan pertama fungsi z terhadap variabel 𝑦


dapat langsung dicari, yaitu
𝜕𝑧 𝜕
= 𝑥 , cos(𝑥𝑦 , ) [𝑥𝑦 , ]
𝜕𝑦 𝜕𝑦
= 𝑥 , cos(𝑥𝑦 , ) 𝑥 2𝑦
= 2𝑥 F 𝑦 cos(𝑥𝑦 , )
Nomor 4.
Karena variabel bebas dari fungsi tersebut adalah 𝑥 dan 𝑦, maka
turunan parsial pertama 𝑧 terhadap variabel 𝑥 adalah
𝜕𝑧 𝑥 𝜕 𝑥
= 𝑒 E − cos I J I J + 3𝑥 , 𝑦 ,
𝜕𝑥 𝑦 𝜕𝑥 𝑦
𝑥 1
= 𝑒 E − cos I J + 3𝑥 , 𝑦 ,
𝑦 𝑦

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 16
1 𝑥
= 𝑒 E − cos I J + 3𝑥 , 𝑦 ,
𝑦 𝑦
dan turunan parsial pertama 𝑧 terhadap variabel 𝑦 adalah
𝜕𝑧 𝑥 𝜕 𝑥
= 𝑥𝑒 E − cos I J R S + 𝑥 F 2𝑦
𝜕𝑦 𝑦 𝜕𝑦 𝑦
𝑥 𝑥
= 𝑥𝑒 E − cos I J I− , J + 𝑥 F 2𝑦
𝑦 𝑦
𝑥 𝑥
= 𝑥𝑒 E − I− , J cos I J + 2𝑥 F 𝑦
𝑦 𝑦
𝑥 𝑥
= 𝑥𝑒 E + , cos I J + 2𝑥 F 𝑦
𝑦 𝑦
Nomor 5.
Karena variabel bebas dari fungsi tersebut adalah 𝑥 dan 𝑦, maka
turunan parsial pertama 𝑧 terhadap variabel 𝑥 adalah
𝜕𝑧
= 𝑢L 𝑣 + 𝑢𝑣′
𝜕𝑥
𝜕 , 𝜕
= (𝑥 ). sin(𝑥𝑦 , ) + 𝑥 , (sin(𝑥𝑦 , ))
𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕
= 2𝑥 sin(𝑥𝑦 , ) + 𝑥 , cos(𝑥𝑦 , ) (𝑥𝑦 , )
𝜕𝑥
= 2𝑥 sin(𝑥𝑦 , ) + 𝑥 , cos(𝑥𝑦 , ) 𝑦 ,
= 2𝑥 sin(𝑥𝑦 , ) + 𝑥 , 𝑦 , cos(𝑥𝑦 , )
TU
dan turunan pertama z terhadap variabel 𝑦 adalah TE.

𝜕𝑧 𝜕
= 𝑥 , sin(𝑥𝑦 , )
𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕
= 𝑥 , cos(𝑥𝑦 , ) (𝑥𝑦 , )
𝜕𝑦
= 𝑥 , cos(𝑥𝑦 , ) 2𝑥𝑦
= 2𝑥 F 𝑦 cos(𝑥𝑦 , )
Nomor 6.
Fungsi ini adalah bentuk fungsi implisit, dengan variabel bebasnya 𝑥
dan 𝑦 sedangkan variabel tak bebasnya adalah variabel z. Sehingga
untuk mencari mencari turunan pertama dari masing-masing fungsinya
adalah dengan cara turunan fungsi implisit yang sudah dijelaskan pada
Modul 1.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 16
𝑥 , (2𝑦 + 3𝑧) + 𝑦 , (3𝑥 − 4𝑧) + 𝑧 , (𝑥 − 2𝑦) = 𝑥𝑦𝑧
2𝑥 , 𝑦 + 3𝑥 , 𝑧 + 3𝑥𝑦 , − 4𝑦 , 𝑧 + 𝑥𝑧 , − 2𝑦𝑧 , = 𝑥𝑦𝑧
Diturunkan terhadap variabel 𝑥.
𝜕 𝜕 𝜕 𝜕
4𝑥𝑦 + 6𝑥𝑧 + 3𝑥 , (𝑧) + 3𝑦 , − 4𝑦 , (𝑧) + 𝑧 , + 𝑥 (𝑧 , ) − 2𝑦 (𝑧 , )
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕
= 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦 (𝑧)
𝜕𝑥
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧
4𝑥𝑦 + 6𝑥𝑧 + 3𝑥 , + 3𝑦 , − 4𝑦 , + 𝑧 , + 𝑥(2𝑧) − 2𝑦(2𝑧) = 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧
4𝑥𝑦 + 6𝑥𝑧 + 3𝑥 , + 3𝑦 , − 4𝑦 , + 𝑧 , + 2𝑥𝑧 − 4𝑦𝑧 = 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧
3𝑥 , − 4𝑦 , + 2𝑥𝑧 − 4𝑦𝑧 − 𝑥𝑦 = 𝑦𝑧 − 4𝑥𝑦 − 6𝑥𝑧 − 3𝑦 , − 𝑧 ,
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕𝑧
(3𝑥 , − 4𝑦 , + 2𝑥𝑧 − 4𝑦𝑧 − 𝑥𝑦) = 𝑦𝑧 − 4𝑥𝑦 − 6𝑥𝑧 − 3𝑦 , − 𝑧 ,
𝜕𝑥
𝜕𝑧 𝑦𝑧 − 4𝑥𝑦 − 6𝑥𝑧 − 3𝑦 , − 𝑧 ,
= ,
𝜕𝑥 3𝑥 − 4𝑦 , + 2𝑥𝑧 − 4𝑦𝑧 − 𝑥𝑦
Selanjutnya dihitung turunan pertama terhadap variabel 𝑦.
𝑥 , (2𝑦 + 3𝑧) + 𝑦 , (3𝑥 − 4𝑧) + 𝑧 , (𝑥 − 2𝑦) = 𝑥𝑦𝑧
2𝑥 , 𝑦 + 3𝑥 , 𝑧 + 3𝑥𝑦 , − 4𝑦 , 𝑧 + 𝑥𝑧 , − 2𝑦𝑧 , = 𝑥𝑦𝑧
Diturunkan terhadap variabel 𝑦.
𝜕 𝜕 𝜕 𝜕
2𝑥 , + 3𝑥 , (𝑧) + 3𝑥 (2𝑦) − 8𝑦𝑧 − 4𝑦 , (𝑧) + 𝑥 (𝑧 , ) − 2𝑧 , − 2𝑦 (𝑧 , )
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕
= 𝑥𝑧 + 𝑥𝑦 (𝑧 )
𝜕𝑦
𝜕 𝜕 𝜕 𝜕
2𝑥 , + 3𝑥 , (𝑧) + 3𝑥 (2𝑦) − 8𝑦𝑧 − 4𝑦 , (𝑧) + 𝑥 (𝑧 , ) − 2𝑧 , − 2𝑦 (𝑧 , )
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕
= 𝑥𝑧 + 𝑥𝑦 (𝑧 )
𝜕𝑦
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧
2𝑥 , + 3𝑥 , + 6𝑥𝑦 − 8𝑦𝑧 − 4𝑦 , + 𝑥(2𝑧) − 2𝑧 , − 2𝑦(2𝑧) = 𝑥𝑧 + 𝑥𝑦
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧
2𝑥 , + 3𝑥 , + 6𝑥𝑦 − 8𝑦𝑧 − 4𝑦 , + 2𝑥𝑧 − 2𝑧 , − 4𝑦𝑧 = 𝑥𝑧 + 𝑥𝑦
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧
3𝑥 , − 4𝑦 , + 2𝑥𝑧 − 4𝑦𝑧 − 𝑥𝑦 = 𝑥𝑧 − 2𝑥 , − 6𝑥𝑦 + 8𝑦𝑧 + 2𝑧 ,
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 16
𝜕𝑧
(3𝑥 , − 4𝑦 , + 2𝑥𝑧 − 4𝑦𝑧 − 𝑥𝑦) = 𝑥𝑧 − 2𝑥 , − 6𝑥𝑦 + 8𝑦𝑧 + 2𝑧 ,
𝜕𝑦
𝜕𝑧 𝑥𝑧 − 2𝑥 , − 6𝑥𝑦 + 8𝑦𝑧 + 2𝑧 ,
=
𝜕𝑦 3𝑥 , − 4𝑦 , + 2𝑥𝑧 − 4𝑦𝑧 − 𝑥𝑦

FUNGSI LEBIH DARI DUA VARIABEL BEBAS


Misal diberikan fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) dengan variabel bebasnya terdiri
dari tiga variabel, yaitu 𝑥, 𝑦 dan 𝑧. Turunan parsial pertama 𝑓 terhadap
variabel 𝑥 dinotasikan sebagai
𝜕𝑓
= 𝑓?
𝜕𝑥
dan didefinisikan sebagai sebagai berikut.
𝜕𝑓 𝑓 (𝑥 + ∆𝑥, 𝑦, 𝑧) − 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)
= lim
𝜕𝑥 ∆?→D ∆𝑥
dengan memandang variabel 𝑦 dan 𝑧 sebagai konstanta.
Turunan parsial pertama 𝑓 terhadap variabel 𝑦 dinotasikan sebagai
𝜕𝑓
= 𝑓E
𝜕𝑦
dan didefinisikan sebagai sebagai berikut.
𝜕𝑓 𝑓 (𝑥, 𝑦 + ∆𝑦, 𝑧) − 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)
= lim
𝜕𝑦 ∆E→D ∆𝑦
dengan memandang variabel 𝑥 dan 𝑧 sebagai konstanta.
Turunan parsial pertama 𝑓 terhadap variabel 𝑧 dinotasikan sebagai
𝜕𝑓
= 𝑓U
𝜕𝑧
dan didefinisikan sebagai sebagai berikut.
𝜕𝑓 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧 + ∆𝑧) − 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)
= lim
𝜕𝑧 ∆U→D ∆𝑧
dengan memandang variabel 𝑥 dan 𝑦 sebagai konstanta.
Contoh.
TW TW TW
Tentukan T? , TE dan T? dari fungsi berikut.
? XE
1. 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑦 + U
+ 𝑧,

2. 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 , sin(𝑦𝑧)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 16
Jawab.
Nomor 1.
TW
Menghitung T? dengan cara memandang bahwa variabel 𝑦 dan 𝑧

sebagai konstanta.
𝑥 ,𝑦
𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑦 + + 𝑧,
𝑧
𝜕𝑓 2𝑥𝑦
=𝑦+ +0
𝜕𝑥 𝑧
2𝑥𝑦
=𝑦+
𝑧

TW
Menghitung TE dengan cara memandang bahwa variabel 𝑥 dan 𝑧

sebagai konstanta.
𝑥 ,𝑦
𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑦 + + 𝑧,
𝑧
𝜕𝑓 𝑥,
=𝑥+ +0
𝜕𝑦 𝑧
𝑥,
=𝑥+
𝑧
TW
Menghitung TU dengan cara memandang bahwa variabel 𝑥 dan 𝑧

sebagai konstanta. Pertama ubah terlebih dahulu bentuk dari fungsinya.


𝑥 ,𝑦
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑦 + + 𝑧,
𝑧
= 𝑥𝑦 + 𝑥 , 𝑦𝑧 YZ + 𝑧 ,
Sehingga diperoleh
𝜕𝑓
= 0 + 𝑥 , 𝑦(−𝑧 Y, ) + 2𝑧
𝜕𝑧
= −𝑥 , 𝑦𝑧 Y, + 2𝑧
𝑥 ,𝑦
=− + 2𝑧
𝑧,

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 16
Nomor 2.
TW
Menghitung T? dengan cara memandang bahwa variabel 𝑦 dan 𝑧
sebagai konstanta.
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 , sin(𝑦𝑧)
𝜕𝑓
= 2𝑥 sin(𝑦𝑧)
𝜕𝑥
TW
Menghitung TE dengan cara memandang bahwa variabel 𝑥 dan 𝑧

sebagai konstanta.
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 , sin(𝑦𝑧)
𝜕𝑓 𝜕
= 𝑥 , sin(𝑦𝑧)
𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕
= 𝑥 , cos(𝑥𝑦) (𝑦𝑧)
𝜕𝑦
= 𝑥 , cos(𝑥𝑦) 𝑧
= 𝑥 , 𝑧 cos(𝑥𝑦)
TW
Menghitung TU dengan cara memandang bahwa variabel 𝑥 dan 𝑦
sebagai konstanta.
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 , sin(𝑦𝑧)
𝜕𝑓 𝜕
= 𝑥 , sin(𝑦𝑧)
𝜕𝑧 𝜕𝑧
𝜕
= 𝑥 , cos(𝑥𝑦) (𝑦𝑧)
𝜕𝑧
= 𝑥 , cos(𝑥𝑦) 𝑦
= 𝑥 , 𝑦 cos(𝑥𝑦)
TURUNAN PARSIAL TINGKAT TINGGI

Misalkan diberikan fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦) dengan variabel bebasnya adalah


𝑥 dan 𝑦 sedangkan variabel tak bebasnya adalah 𝑓 . Turunan parsial
tingkat kedua variabel tak bebas terhadap variabel bebas adalah sebagai
berikut.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 16
1. Fungsi 𝑓 diturunkan terhadap variabel 𝑥, kemudian diturunkan
terhadap variabel 𝑥, dinotasikan sebagai berikut.
𝜕 𝜕𝑓 𝜕,𝑓
𝑓?? = I J= ,
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
2. Fungsi 𝑓 diturunkan terhadap variabel 𝑦, kemudian diturunkan
terhadap variabel 𝑦, dinotasikan sebagai berikut.
𝜕 𝜕𝑓 𝜕,𝑓
𝑓EE = I J= ,
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦
3. Fungsi 𝑓 diturunkan terhadap variabel 𝑥, kemudian diturunkan
terhadap variabel 𝑦, dinotasikan sebagai berikut.
𝜕 𝜕𝑓 𝜕,𝑓
𝑓?E = I J=
𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥
4. Fungsi 𝑓 diturunkan terhadap variabel 𝑦, kemudian diturunkan
terhadap variabel 𝑥, dinotasikan sebagai berikut.
𝜕 𝜕𝑓 𝜕,𝑓
𝑓E? = I J=
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑦
Contoh.
Tentukan 𝑧?? , 𝑧EE , 𝑧?E , 𝑧E? dari fungsi-fungsi berikut.
1. 𝑧 = 𝑥 F 𝑦 ,
2. 𝑧 = 𝑥 F + 3𝑥𝑦 , − 𝑦 ,
3.
Penyelesaian.
Nomor 1.
Pada pembahasan sebelumnya diketahui bahwa
𝑧? = 3𝑥 , 𝑦 , dan 𝑧E = 2𝑥 F 𝑦
Selanjutnya dihitung nilai dari 𝑧?? , 𝑧EE , 𝑧?E , 𝑧E?

𝑧?? = 6𝑥𝑦 ,
𝑧EE = 2𝑥 F
𝑧?E = 3𝑥 , 2𝑦 = 6𝑥 , 𝑦
𝑧E? = 6𝑥 , 𝑦

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 16
Nomor 2.
Pada pembahasan sebelumnya diketahui bahwa
𝑧? = 3𝑥 , + 3𝑦 , dan 𝑧E = 6𝑥𝑦 − 2𝑦
Selanjutnya dihitung nilai dari 𝑧?? , 𝑧EE , 𝑧?E , 𝑧E?
𝑧?? = 6𝑥 + 0 = 6𝑥
𝑧EE = 6𝑥 − 2
𝑧?E = 0 + 6𝑦 = 6𝑦
𝑧E? = 6𝑦 − 0 = 6𝑦
Dari dua contoh tersebut dapat diketahui bahwa nilai dari 𝑧?E = 𝑧E? .
Sehingga sifat yang dapat disimpulkan adalah
𝑧?E = 𝑧E?

DIFERENSIAL TOTAL

Misalkan diberikan fungsi 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦). Rumus diferensial total dari 𝑧 adalah
𝜕𝑧 𝜕𝑧
𝑑𝑧 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Contoh.
Tentukan diferensial total dari
1. 𝑧 = 𝑥 F − 𝑥𝑦 ,
2. 𝑧 = ln(𝑥 F + 𝑦 , )
Penyelesaian.
Nomor 1.
Untuk menentukan diferensial total, pertama harus dicari terlebih
dahulu turunan pertama terhadap setiap variabel bebasnya.
𝜕𝑧
= 3𝑥 , − 𝑦 ,
𝜕𝑥
dan
𝜕𝑧
= 0 − 𝑥 2𝑦
𝜕𝑦
= −2𝑥𝑦

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 16
Jadi, diferensial total dari fungsi 𝑧 adalah
𝜕𝑧 𝜕𝑧
𝑑𝑧 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦
𝑑𝑧 = (3𝑥 , − 𝑦 , )𝑑𝑥 − 2𝑥𝑦 𝑑𝑦
Nomor 2.
Untuk menentukan diferensial total, pertama harus dicari terlebih
dahulu turunan pertama terhadap setiap variabel bebasnya. Apakah
masih ingat turunan dari fungsi logaritma?
Contoh sederhana.
\E ,?]Z
Turunan pertama dari 𝑦 = ln(𝑥 , + 𝑥 − 1) adalah \?
= ? X ]?YZ.

Sehingga
𝜕𝑧 3𝑥 ,
=
𝜕𝑥 𝑥 F + 𝑦 ,
dan
𝜕𝑧 2𝑦
= F
𝜕𝑦 𝑥 + 𝑦 ,
Jadi, diferensial total dari fungsi 𝑧 adalah
𝜕𝑧 𝜕𝑧
𝑑𝑧 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦
3𝑥 , 2𝑦
𝑑𝑧 = F ,
𝑑𝑥 + F 𝑑𝑦
𝑥 +𝑦 𝑥 + 𝑦,

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 16
LATIHAN SOAL

1. Hitunglah 𝑧? dan 𝑧E dari fungsi-fungsi berikut.


a. 𝑧 = 𝑥 , − 𝑦 ,
b. 𝑧 = ^9 − 𝑥 , − 𝑦 ,
c. 𝑧 = 2𝑥 , − 5𝑥𝑦 + 𝑦 ,
d. 𝑧 = 𝑥 E
e. 𝑧 = sin 3𝑥 cos 4𝑦
f. 𝑥 F 𝑦𝑧 + sin(𝑥𝑦𝑧) = 𝑒 (?YEU)

2. Hitunglah 𝑧?? , 𝑧EE , 𝑧?E , 𝑧E? dari fungsi-fungsi berikut.


a. 𝑧 = 𝑥 , − 4𝑥𝑦 , + 3𝑦
E
b. 𝑧 = arctan d? e

c. 𝑧 = 𝑒 ,?YFE
3. Dapatkan diferensial total dari
a. 𝑧 = 𝑥𝑦
E
b. 𝑧 = ln tan d? e

c. 𝑧 = ln(2𝑥 , + 𝑦 , )

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 16
DAFTAR PUSTAKA.
Purcell, Edwin J, Dale Varberg, Steven E. Rigdon. 2004. Kalkulus dan
Geometri Analitik, Edisi kelima: Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
15 / 16

Anda mungkin juga menyukai