Anda di halaman 1dari 26

MAKROEKONOMI

Chapter 1
Isu-isu penting dalam Makroekonomi

 3 Indikator utama dari


performance ekonomi :
- GDP dan pertumbuhan
- Tingkat Pengangguran
- Tingkat Inflasi
1. Apa yang dipelajari Para Ekonom
Makro ?

Pertanyaan-pertanyaan yang seringkali


timbul :

1. Mengapa suatu negara mengalami


pertumbuhan ekonomi yang
sangat cepat dan yang lainnya
masih miskin ?
2. Mengapa terdapat negara yang
mempunyai tingkat inflasi yang
rendah dan yang lainnya tinggi ?

3. Mengapa suatu negara mengalami


resesi dan depresi ekonomi ?
GDP dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (1970-2004)

6.500 0.150

6.000 0.090

5.500 0.030

5.000 -0.030

4.500 -0.090

4.000 -0.150
1970
1972
1974
1976
1978
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
ln GDP (Rp T, Hrg Konstan 1993) Growth (sumbu kanan)

6
Pertumbuhan Ekonomi 1969-2006

15.00 8.00

7.00
10.00
6.00
5.00
5.00
(%)

0.00 4.00

3.00
-5.00
2.00
-10.00
1.00

-15.00 0.00
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Growth ln GDP riil

Krisis ekonomi 1997-1998 berdampak sangat signifikan terhadap


perekonomian Indonesia setelahnya. Dampak-dampak struktural akibat
kelemahan ekonomi sebelum krisis tetap membayangi sistem perekonomian;
meski, tingkat PDB riil di tahun 2004 dan setelahnya sudah melampaui
tingkat sebelum krisis. Laju pertumbuhan ekonomi rata-rata 2004-2006
(5.40%) masih di bawah rata-rata sebelum krisis (6.86%), namun telah
menunjukkan tren yang meningkat.

7
MAKROEKONOMI :
Studi tentang perekonomian secara
menyeluruh dan berusaha menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut

Setiap jaman memiliki masalah2 ekonomi sendiri

- Pres. Richard Nixon, G. Ford & Jimmy Carter


: inflasi tinggi
- R. Reagan & G. Bush : Defisit Anggaran tinggi
- B. Clinton : surplus anggaran , pajak tinggi
2. Bagaimana Ekonomi Berfikir

Para ekonom MAKRO berusaha menjelaskan


peristiwa2 ekonomi (memahami
perekonomian) melalui model (teori yg
menyederhanakan realitas)

Menyusun kebijakan utk meningkatkan


kinerja perekonomian (GNP Riil, Tk.
Inflasi, Tk pengangguran)
GDP riil mengukur pendapatan total
setiap org dlm perekonomian

Tk. Inflasi mengukur seberapa cepat


harga meningkat

Tingkat pengangguran mengukur


bagian dari angkatan kerja yg blm
bekerja
Model seorang ekonom lebih cenderung
berbentuk “simbol dan persamaan
matematis”

Model tersebut memiliki 2 jenis variabel yaitu :

1. Variabel Endogen
(endogenous variables)
2. Variabel Eksogen
(exogenous variables)
Variabel Endogen adalah variabel2 yg akan
dijelaskan sebuah model

Variabel Eksogen adalah variabel2 yg


digunakan model sebagaimana adanya

Tujuan sebuah model adalah menujukkan


bagaimana variabel eksogen mempengaruhi
variabel endogen
dengan kata lain,

Variabel endogen ditentukan di dalam


model dan merupakan output model

Variabel eksogen berasal dari luar model


dan bertindak sebagai input model
Bagaimana model Bekerja ?

Variabel Variabel
Model
Eksogen Endogen
Contoh sebuah model ekonomi :

•model penawaran dan permintaan


Ekonom tertarik mengetahui apa yg
mempengaruhi “harga pizza” dan “jumlah Pizza
terjual”

Caranya :
hrs mengetahui perilaku pembeli dan penjual
pizza & interaksi keduanya
Misalnya :
1. ekonom menganggap jumlah pizza yg
diinginkan konsumen (Qd) tergantung pada
“harga pizza” (P) dan pendapatan agregat (Y),
SHG :

Qd = D (P, Y)

2. Ekonom juga menganggap jumlah pizza yg


ditawarkan (Qs) tergantung “harga pizza (P)”
dan “harga bhn (Pm)”
Seperti : keju, tomat, terigu, dll, SHG
Qs = S (P, Pm)

3. Akhirnya ekonom mengasumsikan bhw harga


pizza membentuk keseimbangan jumlah yg
ditawarkan dan jumlah yg diminta
Qd = Qs

Akhirnya 3 model tsb membentuk model pasar


utk pizza
The market for pizza : equilibrium
P
Price
of pizza S

equilibrium
price
D
Q
Quantity
of pizza
equilibrium
quantity
The effects of an increase in income:
P
Price
demand equation: of pizza S
Q d = D (P ,Y )
P2
P1
D2
D1
Q
Q1 Q 2 Quantity
of pizza
Jadi Model pasar pizza memiliki 2 variabel
eksogen dan 2 variabel endogen

Variabel eksogen adalah


pendapatan (Y) dan harga bahan
(Pm)

Variabel endogen adalah


harga pizza (P) dan jumlah pizza yang
dijual (Qd)
Harga : Fleksibel Vs kaku

Kliring Pasar (market clearing) menunjukkan


pasar bergerak ke arah keseimbangan
penawaran dan permintaan

Kenyataan :
market clearing tidak sepenuhnya realistis, krn
seringkali harga/upah menyesuaikan secara
lambat
Meskipun model kliring pasar
mengasumsikan upah/harga fleksibel
tetapi di dunia nyata sebagian
upah/harga adalah kaku/sulit berubah
(sticky)

Fleksibilitas harga merupakan asumsi yg


baik utk mempelajari isu-isu jangka
panjang
Harga kaku baik digunakan utk
mempelajari isu2 perekonomian jangka
pendek (fluktuasi thn ke thn dlm GNP riil &
pengangguran)
Mikroekonomi merupakan
Ilmu yang mempelajari bagaimana
rumah tangga dan perusahaan
membuat keputusan dengan
memaksimumkan tujuan dengan
kendala yang dihadapi, dan
bagaimana para pengambil keputusan
tersebut berinteraksi dalam pasar.
Karena ekonomi secara keseluruhan
terjadi karena interaksi dari banyak
rumah tangga dan perusahaan,
makroekonomi dan mikroekonomi saling
berhubungan.

Ketika mempelajari ekonomi secara


keseluruhan kita harus memperhatikan
keputusan individu pengambil
keputusan.
SELESAI
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai