Tujuan Percobaan :
1. Untuk mempelajari cara menganalisis senyawa bahan obat
secara kuantitatif dengan menggunakan hukum Lambert-Beer
2. Untuk mengetahui prinsip kerja Spektrofotometer UV-Vis
3. Untuk mempelajari cara penentuan konsentrasi analit dengan
membuat kurva baku
4. Menghitung kadar obat Papaverin HCl dalam sediaan tablet
secara Spektrofotometri UV-VIS
Pada langkah pertama yaitu di lakukan pembuatan larutan uji. Dimana kita
menggunakan mortal tumbuk obat untuk menghaluskan sedian tablet papaverin HCl.
Lalu setelah itu kita kita menimbang serbuk dari papaverin HCl yang tadi dihaluskan.
Setelah mengitung tablet yang akan di timbang yaitu sebanyak 0,19 gram. Setelah itu
dilarutkan dalam HCl 10 ml 0,1 N kedalam labu ukur 25 ml. setelah itu di sonikator
selama 15 menit. Setelah di sonikator selama 15 menit, diencerkan hingga tanda batas,
dan itu menjadi larutan a. setalah itu pipet larutan a sebanyak 3 ml dan di tambahkan
aquades sebanyak 10 ml dan dihomogenkan. Setelah itu di tambahkan beberapa tes
ammonium hidrosida 6N. Tujuan ditambahkan beberapa ammonium hidroksida agar
larutan bersifat basa yaitu dari Ph 9-14. Setelah itu diekstrasi dengan menggunakan
corong pisah dengan menggunakan CHCl3(kloroforom) sebanyak 5 ml dan di lakukan
ekstrasi 3 kali pengulangan. Tujuan dilakukan pengulangn sebanyak 3 kali karena agar
papaverin HCl tidak tersisa dalam aquades. Setalah selesai di ekstrasi sebanyak 3 kali,
lalu diambil pada bagian bawah crong pisah yaitu papverin HCl yang larut dalam
CHCl3. Setelah itu larutan diuapkan hingga kering dan akan menjadi residu lalu di
larutkan dalam 25 ml HCl 0,1 N. Dan itu akan menjadi larutan C
Pada langkah ekstraksi larutan aquades dan chloroform yang berada pada
corong pisah larutan tersebut tidak menyatu. Bagian bawah adalah larutan klororform
dan bagian atas adalah larutan aquades. Kloroform dibagian bawah karena berat jenis
kloroform lebih besar dibandingan aquades. Dimana berat jenis kloroform 1,4
sedangkan berat jenis aquades 1. Kloroform termasuk dalam senyawa non polar lalu
untuk aquadest termasuk dalam senyawa polar.
Senyawa polar adalah yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron
pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai
nilai keelektronegatifitas yang berbeda.
Contoh senyawa polar yaitu Alkohol, HCI, PC13, H2O, N2O5, H2O, HCL, HF,
HI dan HBr
Senyawa non polar adalah yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar
elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang
berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama.
Contoh senyawa non-polar yaitu C12, PC15, H2, N2, O2, CO2,CH4 dan Cl2.
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa
jenis air murni. Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuahzat
dengan massa jenis air murni. Berat jenis suatu zat merupakanperbandingan berat zat
tersebutterhadap volumenya. Satuan sisteminternasional untuk berat jenis adalah N/m3.
Kesimpulan
Dari percobaan dengan sampel papaverin HCl, dapat di simpukan bahwa, Pada
langkah ekstraksi larutan aquades dan chloroform yang berada pada corong pisah
larutan tersebut tidak menyatu. Bagian bawah adalah larutan klororform dan bagian
atas adalah larutan aquades. Kloroform dibagian bawah karena berat jenis kloroform
lebih besar dibandingan aquades.