Abstrak
Dilihat dari strukturnya, parasetamol memiliki gugus
kromofor dan auksokrom yang dapat menyerap radiasi sehingga
dapat dilakukan analisis dengan metode spektrofotometri, tetapi
kendala yang dialami ialah terjadinya tumpang tindih spektra
karena kedua zat (parasetamol dan kafein) memiliki serapan
maksimum pada panjang gelombang yang berdekatan sehingga
memerlukan proses pemisahan. Dengan menggunakan
spektrofotometri derivatif, dapat dilakukan analisis campuran
tanpa dilakukan pemisahan terlebih dahulu. Metode yang
dilakukan ialah pembuatan larutan stok, penentuan zero
crossing, pembuatan kurva baku, kemudian preparasi sample
untuk penentuan kadarnya. Penentuan kadar parasetamol
dilakukan terhadap zero crossing kafein, begitupun sebaliknya.
Zero crossing parasetamol berada pada panjang gelombang 225
nm dan zero crossing kafein ialah pada panjang galombang 249
nm. Kadar parasetamol di dalam campuran tersebut ialah
105,48% dan kadar kafein sebesar -225,05%.
Abstract
Seen from its structure, paracetamol has a chromophore
and auksochrom group which can absorb radiation so that it can
be analyzed by spectrophotometric method, but the problem is
the overlapping of spectra because both substances
(paracetamol and caffeine) have maximum absorption at
adjacent wavelengths so it requires separation process. By using
derivative spectrophotometry, mixed analysis can be done
without separation. Method is done by making stock solution,
determining zero crossing, making standard curve, then sample
preparation for determination of levels. Determination of levels
of paracetamol carried out with the zero crossing of caffeine, and
otherwise. Zero crossing paracetamol is at 225 nm wavelength
and the caffeine zero crossing is at 249 nm wavelength. The
levels of paracetamol in the mixture were 105.48% and caffeine
levels of -225.05%.
HASIL
Tabel 1. Pembuatan HCl 0,1 N
NO. PERLAKUAN HASIL
1. Diambil sebanyak 2,1 mL HCl Didapat 2,1 mL HCl 37% dalam
37%, lalu dimasukkan ke dalam labu ukur
labu ukur 250 mL
2. Ditambahkan aquades ke dalam Didapatkan larutan HCl 0,1 N
labu ukur hingga tanda batas sebanyak 250 mL
kemudian dikocok hingga
tercampur
C (Konsentrasi) Y (Absorbansi)
50 0,0153
40 0,0086
30 0,005
20 0,0008
10 -0,0035
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55
-0.02
Konsentrasi
C (Konsentrasi) Y (Absorbansi)
50 0,0551
40 0,0398
30 0,0202
20 0,0049
10 -0,0096
PERHITUNGAN = 0.4403 kg =
Pengenceran HCl 37% 440.3 gram
a 1000
x
Mr ml
a = 37% x 1.19 kg/l
440.3 V1 = 5 mL
x
36.5
diambil 5 ml larutan
1000 stok PCT 1000 ppm
x valensi
100 dan larutan kafein 1
= 12.06 N ml dan di ad 10 ml
HCl 0.1 N
12.06 x V1 = 0.1 x HCl 0.1 N.
500 b. Parasetamol 40 ppm
50
V1 = = (40:10)
12,06
100 x V1 = 40 x 10
4.14 ml V1 = 4 mL diambil