Anda di halaman 1dari 10

Karakteristik pengambil keputusan dan

pengambilan keputusan dalam


berbagai kondisi

Dosen : Andi Reski Nurhikmah., S.M., M.M.


Definisi Karakteristik
Karakteristik adalah sesuatu yang tumbuh sejalan
dengan waktu dan telah membentuk sikap
seseorang yang selanjutnya itu memberi
pengaruh pada setiap keputusan yang dibuat
oleh orang tersebut.
Karakteristik pengambil Takut pada risiko/ Risk Avoider
keputusan dan pengaruhnya bagi Karakteristik risk avoider dianggap menempati posisi yang aman
dan jauh dari risiko. Sehingga mereka yang menempatkan diri
perusahaan dengan kepemilikan karakterisktik ini cenderung memiliki aset
yang terjaga,

karakteristik risk avoider adalah:


Karakteristik seperti ini adalah di mana sang decision maker sangat
hati-hati terhadap keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung
begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya menghindari risiko
yang akan timbul jika keputusan diaplikasikan.
Secara umum pebisnis yang berkarakter seperti ini cenderung
melakukan tindakan yang biasanya disebut dengan safety player.
Maka mereka penganut risk avoider cenderung sulit menjadi
pemimpin
dan lebih banyak menjadi follower bukan seorang innovator.
Namun, yang harus kita pahami bahwa hampir semua investor
adalah bertipe penghindar risiko, dalam artian mereka tidak ingin
menanggung risiko yang akan timbul dalam bentuk kerugian yang
akan timbul di kemudian hari.
Bagaimanapun investasi selalu dilihat sebagai bentuk usaha
mencari
keuntungan dalam bentuk finansial di kemudian hari, terhadap
sejumlah dana yang telah ditanamkan pada saat ini.
Hati-hati pada risiko/ Risk Indifference

Sikap sangat hati-hati atau


begitu menghitung terhadap
segala dampak yang akan terjadi
jika keputusan tersebut
dilakukan. Sikap ini merupakan
sikap penghindar dan pensari
resiko
Suka pada resiko
IRisk seeker / Risk lover

Sikap seseorang dalam


menghadapi risiko sangat
tergantung pada beberapa hal,
yaitu: sifat dasar orang yang
bersangkutan, jenis persoalan
yangdia hadapi, situasi yang ada
dan faktor lainnya.
Tipe pengambil
keputusan
Tipe Tipe pemasaran
Tipe eksploitatif Tipe tabungan Tipe produktif
ketergantungan
Pada tipe ini seorang pengambil keputusan Pada tipe ini seorang Pada tipe ini seorang Pada tipe ini seorang
pengambil keputusanmemiliki akan mengeksploitasi pengambil keputusan pengambil keputusan pengambil keputusan
. yang kurang percaya diri,
sifat orang lain atau cenderung berpikir dan sering memiliki
dan sering setiap ada bawahan untuk bersikap picik dan memiliki menerapkan konsep semangat produktif yang
masalahmelibatkan orang lain kepentingan diri egois yang tinggi. Ini terlihat marketing, seperti salah tinggi, dan setiap ide
dalam usaha mencari solusi. sendiri. pada saat ia selalu berusaha satunya ide pemikirannya
Sehingga dengan meningkatkan kompetensi dan advertaising. cenderung memiliki visi
begitu jika suatu saat kemampuan yang dimiliki serta Yaitu ia sering dan misi yang jauh ke
keputusan yang dibuat adalah tidak berkeinginan membagi mengiklankan dirinya depan. Dan ia sangat
kurang tepatatau bahkan kemampuan itu untuk pada banyak pihak mengutamakan konsep
salah maka kesalahan itu tidak orang lain. Bahkan konsep khususnya coorperative dengan
harus ditanggung oleh dirinya serta ide dari berbagai pihak kepada para berbagai pihak,
sendiri. dia kumpulkan bawahannya tentang khususnya
dan selanjutnya dipakai untuk ide dan konsep yang ia kalangan internal
memperkuat posisinya. miliki organisasi.
Definisi Kondisi
Kondisi merupakan suatu bentuk keadaan yang terjadi
berdasarkan dan disebabkan oleh berbagai latar belakang yang
ada.

Latar belakang tersebut pada prinsipnya memiliki berbagai


dimensi yang turut serta telah memengaruhi pembentukan
lahirnya berbagai keputusan.

Perubahan kondisi dari A ke B dapat juga disebabkan oleh masuk


dan berkembangnya suatu informasi, sehingga informasi tersebut
telah memengaruhi tatanan kondisi yang ada. Penerimaan
informasi dari berbagai sumber menjadi catatan bagi pihak
manajemen untuk menindaklanjutinya. Secara umum informasi
yang masuk itu kadang kala terjadi dalam berbagai kondisi,
seperti kondisi pasti, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.
1. Menggunakan program linear
Pengambilan Linear programing merupakan alat analisis atau teknik
sistematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam
keputusan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi deterministik
(mendasarkan pada asumsi-asumsi kepastian)

kondisi pasti 2. Analisis jaringan kerja


Digunakan untuk perencanaan, penjadwalan dan kontrol
dari bermacam-macam ragam proyek, seperti riset dll.
Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti

01
Informasi yang bersumber dari pihak
internal

02
Informasi yang bersumber dari pihak
external
Thank you for
attention.

Anda mungkin juga menyukai