0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas karakteristik pengambil keputusan dan pengambilan keputusan dalam berbagai kondisi. Karakteristik pengambil keputusan mencakup risk avoider, risk indifferent, dan risk seeker, sementara pengambilan keputusan dapat terjadi dalam kondisi pasti, tidak pasti, dan konflik. Metode pengambilan keputusan dalam kondisi pasti meliputi program linear dan analisis jaringan kerja.
Dokumen tersebut membahas karakteristik pengambil keputusan dan pengambilan keputusan dalam berbagai kondisi. Karakteristik pengambil keputusan mencakup risk avoider, risk indifferent, dan risk seeker, sementara pengambilan keputusan dapat terjadi dalam kondisi pasti, tidak pasti, dan konflik. Metode pengambilan keputusan dalam kondisi pasti meliputi program linear dan analisis jaringan kerja.
Dokumen tersebut membahas karakteristik pengambil keputusan dan pengambilan keputusan dalam berbagai kondisi. Karakteristik pengambil keputusan mencakup risk avoider, risk indifferent, dan risk seeker, sementara pengambilan keputusan dapat terjadi dalam kondisi pasti, tidak pasti, dan konflik. Metode pengambilan keputusan dalam kondisi pasti meliputi program linear dan analisis jaringan kerja.
Definisi Karakteristik Karakteristik adalah sesuatu yang tumbuh sejalan dengan waktu dan telah membentuk sikap seseorang yang selanjutnya itu memberi pengaruh pada setiap keputusan yang dibuat oleh orang tersebut. Karakteristik pengambil Takut pada risiko/ Risk Avoider keputusan dan pengaruhnya bagi Karakteristik risk avoider dianggap menempati posisi yang aman dan jauh dari risiko. Sehingga mereka yang menempatkan diri perusahaan dengan kepemilikan karakterisktik ini cenderung memiliki aset yang terjaga,
karakteristik risk avoider adalah:
Karakteristik seperti ini adalah di mana sang decision maker sangat hati-hati terhadap keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya menghindari risiko yang akan timbul jika keputusan diaplikasikan. Secara umum pebisnis yang berkarakter seperti ini cenderung melakukan tindakan yang biasanya disebut dengan safety player. Maka mereka penganut risk avoider cenderung sulit menjadi pemimpin dan lebih banyak menjadi follower bukan seorang innovator. Namun, yang harus kita pahami bahwa hampir semua investor adalah bertipe penghindar risiko, dalam artian mereka tidak ingin menanggung risiko yang akan timbul dalam bentuk kerugian yang akan timbul di kemudian hari. Bagaimanapun investasi selalu dilihat sebagai bentuk usaha mencari keuntungan dalam bentuk finansial di kemudian hari, terhadap sejumlah dana yang telah ditanamkan pada saat ini. Hati-hati pada risiko/ Risk Indifference
Sikap sangat hati-hati atau
begitu menghitung terhadap segala dampak yang akan terjadi jika keputusan tersebut dilakukan. Sikap ini merupakan sikap penghindar dan pensari resiko Suka pada resiko IRisk seeker / Risk lover
Sikap seseorang dalam
menghadapi risiko sangat tergantung pada beberapa hal, yaitu: sifat dasar orang yang bersangkutan, jenis persoalan yangdia hadapi, situasi yang ada dan faktor lainnya. Tipe pengambil keputusan Tipe Tipe pemasaran Tipe eksploitatif Tipe tabungan Tipe produktif ketergantungan Pada tipe ini seorang pengambil keputusan Pada tipe ini seorang Pada tipe ini seorang Pada tipe ini seorang pengambil keputusanmemiliki akan mengeksploitasi pengambil keputusan pengambil keputusan pengambil keputusan . yang kurang percaya diri, sifat orang lain atau cenderung berpikir dan sering memiliki dan sering setiap ada bawahan untuk bersikap picik dan memiliki menerapkan konsep semangat produktif yang masalahmelibatkan orang lain kepentingan diri egois yang tinggi. Ini terlihat marketing, seperti salah tinggi, dan setiap ide dalam usaha mencari solusi. sendiri. pada saat ia selalu berusaha satunya ide pemikirannya Sehingga dengan meningkatkan kompetensi dan advertaising. cenderung memiliki visi begitu jika suatu saat kemampuan yang dimiliki serta Yaitu ia sering dan misi yang jauh ke keputusan yang dibuat adalah tidak berkeinginan membagi mengiklankan dirinya depan. Dan ia sangat kurang tepatatau bahkan kemampuan itu untuk pada banyak pihak mengutamakan konsep salah maka kesalahan itu tidak orang lain. Bahkan konsep khususnya coorperative dengan harus ditanggung oleh dirinya serta ide dari berbagai pihak kepada para berbagai pihak, sendiri. dia kumpulkan bawahannya tentang khususnya dan selanjutnya dipakai untuk ide dan konsep yang ia kalangan internal memperkuat posisinya. miliki organisasi. Definisi Kondisi Kondisi merupakan suatu bentuk keadaan yang terjadi berdasarkan dan disebabkan oleh berbagai latar belakang yang ada.
Latar belakang tersebut pada prinsipnya memiliki berbagai
dimensi yang turut serta telah memengaruhi pembentukan lahirnya berbagai keputusan.
Perubahan kondisi dari A ke B dapat juga disebabkan oleh masuk
dan berkembangnya suatu informasi, sehingga informasi tersebut telah memengaruhi tatanan kondisi yang ada. Penerimaan informasi dari berbagai sumber menjadi catatan bagi pihak manajemen untuk menindaklanjutinya. Secara umum informasi yang masuk itu kadang kala terjadi dalam berbagai kondisi, seperti kondisi pasti, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik. 1. Menggunakan program linear Pengambilan Linear programing merupakan alat analisis atau teknik sistematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam keputusan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi deterministik (mendasarkan pada asumsi-asumsi kepastian)
kondisi pasti 2. Analisis jaringan kerja
Digunakan untuk perencanaan, penjadwalan dan kontrol dari bermacam-macam ragam proyek, seperti riset dll. Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti
01 Informasi yang bersumber dari pihak internal
02 Informasi yang bersumber dari pihak external Thank you for attention.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti