Anda di halaman 1dari 25

KARAKTERISTIK

PENGAMBIL KEPUTUSAN
Lusius lucky laskar vandu dakhi
Npm: 2320172

1
KARAKTERISTIK
Sesuatu yang tumbuh sejalan dengan waktu dan
telah menempa serta membentuk sikap
seseorang yang selanjutnya itu memberi
pengaruh pada setiap keputusan yang dibuat
oleh seorang tersebut.

2
KARAKTERISTIK PENGAMBIL KEPUTUSAN
1. Takut pada Risiko (Risk Avoider)

2. Hati-hati pada Risiko (Risk Indifference)

3. Suka pada Resiko (Risk Seeker/


Risk Lover)

3
1. Takut pada Risiko (Risk Avoider)
Karakteristik ini dianggap menempati posisi yang
aman dan jauh dari risiko.
Sehingga orang yang menempatkan diri pada
karakter ini cenderung memiliki harta yang
terjaga, karena ia tidak pernah ingin
memasuki wilayah spekulasi.

4
Ciri-ciri karakteristik risk avoider:
a. Sang pengambil keputusan sangat hati-hati
terhadap keputusan yang diambilnya, cenderung
tinggi menghindari risiko.

b. Umumnya pebisnis pada karakter ini cenderung


bertindak safety player.

c. Penganut karakter ini cenderung sulit menjadi


pemimpin & lebih banyak menjadi follower bukan
seorang innovator
5
d. tidak ingin menanggung risiko yang akan
timbul dalam bentuk kerugian dikemudian
hari.

e. Bagaimanapun investasi selalu dilihat sebagai


bentuk usaha mencari keuntungan
dikemudian hari, terhadap sejumlah dana
yang telah ditanamkan pada saat ini.

6
2. Hati-hati pada Risiko (Risk Indifference)
Pada Karakteristik ini: sang Pengambil Keputusan
sangat hati-hati atau begitu menghitung
terhadap segala dampak yang akan terjadi
jika keputusan tersebut dilakukan.
Sikap netral, yaitu diantara sikap takut/
penghindar risiko dengan sikap pencari/ suka
risiko.

7
Ciri-ciri karakteristik risk indifference:
a. Cencerung kehati-hatian tinggi, biasanya setelah
keputusan diambil ia tidak akan mengubahnya
begitu saja

b. Pada kalangan bisnis bisanya disebut sebagai tipe


peragu

8
Ciri-ciri karakteristik risk indifference:
c. Setiap tindakan yang mereka lakukan cenderung
selalu berusaha menjaga image dimata publik.
Kadangkala sikap ini telah menyebabkan publik
melihat yang bersangkutan berusaha menempatkan
konsep pencitraan yang stabil.

d. Setiap keputusan yang dibuat dilakukan analisis yang


mendalam serta memikirkan dampaknya kedepan.
Keputusan yang dibuat bisa dikatakan bijaksana,
namun lambat atau terlalu lama diputuskan.
9
3. Suka pada Risiko (Risk Seeker/ Risk Lover)

Sikap seseorang dalam menghadapi risiko sangat


tergantung pada beberapa hal, yaitu: sifat
dasar yang bersangkutan, jenis persoalan
yang dihadapi, situasi yang ada dan faktor
lainnya.

10
Ciri-ciri karakteristik risk Lover:
a. Beranggapan bahwa semakin tinggi risiko maka
semakin tinggi pula tingkat keuntungannya

b. Terbiasa dengan spekulasi, selalu ingin menjadi


pemimpin & cenderung tidak ingin menjadi pekerja,
kalaupun pada posisi pekerja itupun tidak
berlangsung lama

11
c. Karakter ini adalah mental yang dimiliki oleh
Pebisnis Besar & Pemimpin Besar

d. Karakter ini juga dimiliki oleh pemberontak, yaitu


mau bersusah payah dengan keyakinan akan
memperoleh kemenangan

12
d. Cenderung menyukai tantangan dan tidak suka
berfikir statis
e. Sangat menghargai proses dalam melaksanakan
pekerjaan. Beberapa manajer yang menyukai
tantangan telah menjadikan proses dari
pengalaman-pengalaman yang lalu sebagai
referensi atau rujukan dari setiap pengambilan
keputusan.
f. Dan mereka yang tidak mau menghargai proses
atau berfikir instan cenderung sulit untuk sukses,
karena kesuksesan adalah sebuah proses.
13
f. Selalu bersikap menyelesaikan masalah, dan tidak
pernah mengesampingkan masalah, apalagi
menimbun masalah. Menimbun masalah baginya
ibarat bom waktu yang siap suatu saat meledak.

14
TTIPE PENGAMBIL
KEPUTUSAN

15
KARAKTERISTIK
Sesuatu yang tumbuh sejalan dengan waktu dan
telah menempa serta membentuk sikap
seseorang yang selanjutnya itu memberi
pengaruh pada setiap keputusan yang dibuat
oleh seorang tersebut.

16
TIPE SESEORANG
Bagian dari diri seseorang yang terbentuk oleh
berbagai latar belakang, seperti kepribadian,
intuisi, inteligensi, konsistensi, kompetensi,
skill, dll.

17
TIPE-TIPE PENGAMBIL KEPUTUSAN
1. Tipe Ketergantungan
2. Tipe Eksploitatif
3. Tipe Tabungan
4. Tipe Pemasaran
5. Tipe Produktif

18
1. Tipe Ketergantungan
Pada tipe ini seorang pengambil keputusan
memiliki sifat kurang percaya diri, dan sering
melibatkan orang lain dalam usaha mencari
solusi. Sehingga jika keputusan yang dibuat
kurang tepat maka tidak harus ditanggung
oleh dirinya sendiri.
Memungkinkan pada tipe ini keputusan yang
sudah dibuat bisa berubah total pada saat
ada masukan dari pihak lain, sehingga terjadi
perubahan keputusan.
19
2. Tipe Eksploitatif
Merupakan kebalikan dari tipe ketergantungan,
bahwa pengambil keputusan akan
mengeksploitasi orang lain atau bawahan
untuk kepentingan diri sendiri.
Pengambil keputusan meminta pendapat banyak
pihak yang berada dibawah kekuasaannya.
Kemudian ide-ide tersebut diambil dan
dinyatakan sebagai ide atau pemikiran si
pengambil keputusan.

20
3. Tipe Tabungan
Pada tipe ini pengambil keputusan cenderung
berpikir dan bersikap picik & memiliki egois
yang tinggi.
Ini terlihat pada saat pengambil keputusan
selalu berusaha meningkatkan kompetensi
dan kemampuan yang dimiliki serta tidak
berkeinginan membagi kemampuan itu untuk
orang lain.

21
4. Tipe Pemasaran
Pengambil Keputusan sering menerapkan
konsep marketing, misalnya: selalu
meiklankan dirinya pada banyak pihak
khususnya kepada bawahan tentang ide dan
konsep yang ia miliki.

22
5. Tipe Produktif
Pengambil Keputusan memiliki semangat
produktif yang tinggi,
setiap ide pemikirannya cenderung memiliki visi
dan misi yang jauh kedepan.
Dan sangat mengutamakan konsep coorperative
(bekerjasama) dengan berbagai pihak,
khususnya kalangan internal organisasi.

23
Dari kelima tipe pengambil keputusan, bahwa yang
terbaik adalah tipe produktif.
Pengambil keputusan tipe tersebut cenderung sangat
memperhatikan para bawahan dan memiliki
pandangan yang jauh kedepan, sehingga setiap
pekerjaan yang dilakukan adalah penuh dengan
perencanaan yang matang.
Yang terpenting sudah menjadi sikap dasar bagi mereka
adalah memiliki semangat inovasi dan kreativitas yang
tinggi, sehingga kemampuan mereka dalam
berkompetisi dengan pasar jauh lebih baik dan siap
diuji.
24
Sekian dan terimakasih

25

Anda mungkin juga menyukai