Anda di halaman 1dari 12

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS DALAM

KASUS KOMPLEKS

KELOMPOK 2
1. KOMANG APRILIA TIARA (19340006)
2. SITI NURHANIFA (19340015)
3. TRI WAHYUNI (19340017)
4. YESSI OKTSVIANA PUTRI(19340018)
5. YULIATI(19340019)

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS KOMPLEKS

DOSEN PENGAMPU: NENENG SITI LATIFA M.Kes


A. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan

Kemampuan dan ketrampilan dalam membuat keputusan, terutama dalam masalah


kedaruratan merupakan hal yang sangat penting. Dalam konseling pengambilan keputusan
mutlak ada di tangan klien, sedangkan bidan membantu agar keputusan yang diambil klien
tersebut tepat.
Ada empat strategi yang dapat membantu
klien mengambil keputusannya

2. Membantu klien dalam


mempertimbangkan keputusan
pilihan, dengan melihat kembali 3. Setelah klien 4.Membantu klien
keiuntungan atau konsekuensi menetapkan pilihan, menyusun rencana kerja,
1. Membantu klien meninjau
positif dan kerugiannya atau bantu klien untuk untuk menyelesaikan.
kemungkinan pilihannya.
konsekuensi negatif. Membantu mencermati
klien mengevaluasi pilihan. pilihannya.
B. Langkah dalam pembuatan keputusan yang baik

Adapun langkah dalam pembuatan keputusan


yang baik antara lain:
1. Langkah pertama Identifikasi kondisi yang
dihadapi oleh klien
2. Langkah Kedua Susunlah daftar kehendak
atau pilihan keputusan.
3. Langkah ketigaUntuk setiap pilihan,
buatlah daftar konsekuensinya baik yang
positif maupun negative.
C. Teori pengambilan keputusan

Teori Pengambilan KeputusanPola dasar berpikir dalam


konteks organisasi meliputi:
1. Penilaian situasi (Situational Approach): untuk
menghadapi pertanyaan “apa yang terjadi?”.
2.Analisis persoalan (Problem Analysis): dari pola pikir
sebab-akibat.
3.Analisis keputusan (Decision Analysis): didasarkan pada
pola berpikir mengambil pilihan.
4.Analisis persoalan potensial (Potential Problem
Analysis): didasarkan pada perhatian peristiwa masa depan,
yang mungkin yang dapat terjadi.
D. Inti pengambilan keputusan

Proses komunikasi dalam masyarakat modern dihadapi


dengan proses pengambilan keputusan, artinya memilih
antara lebih dari satu kemungkinan, berarti memilih
alternatif, alternatif yg terbaik (the best alternative).
Pengambilan keputusan terletak dlm perumusan
berbagai alternatif tindakan sesuai dengan yang sedang
dalam perhatian & dalam pemilihan alternatif yang
tepat.
Lanjutan....

TIFFIN dan McCORMICK dalam bukunya Industrial Psychology dan khususnya IRWIN D.J BROSS
dalam Design for Decision membahas secara panjang lebar proses pengambilan keputusan.Bagaimana
keputusan diambil seseorang ditentukan sekali oleh :
1.Kemampuan/ keberanian/ watak individu yang bersangkutan yang harus mengambil keputusan
2.Pendidikannya, yaitu pendidikan formil dan non formil
3.Jenis keputusan yang harus diambil
4.Cara bagaimana informasi tentang hal yang mengakibatkan individu harus mengambil keputusan,
disampaikan kepadanya. Selanjutnya pengambilan keputusan akan mudah atau sukar apabila :
a. Persoalan sudah sering dihadapi
b. b. Jumlah faktor yang membuat ia harus mengalami keputusan Suatu pengambilan keputusan
selalu didahului oleh :
a. Penyampaian dari sesuatu kepada sesorang melalui lambang komunikasi
b. Adanya asumsi atau pernyataan tentang masalah
Lanjutan...
Sifat karakter setiap individu tidak mempunyai objek yang
terlihat jelas dan tertentu, tetapi berperan dalam menghadapi
beragai situasi dan kondisi hidup serta berbagai macam
objek. Saat berkehendak, setiap individu secara manusiawi
dapat dibedakan menjadi beberapa aspek yang masing-
masing memiliki perbedaan sehingga muncullah perbedaan
yang tampak diantara karakter-karakter yang ada. Beberapa
aspek tersebut sebagai berikut:
1. Mempertimbangkan kemauan atau hasrat-hasrat yang
ada.
2. Pengambilan keputusan.
3. Melaksanakan keputusan
2. Pengambilan keputusan.

Beberapa sifat individu dalam


pengambilan keputusan yaitu seperti
berikut :
1. Sifat pengambilan keputusan yang
tergesa-gesa.
2. Sifat individu yang tidak dapat
mengambil keputusan
3.Sifat yang hanya mengikuti
kehendak sendiri.
4. Sifat yang tidak mampu berdiri
sendiri.
E. Lingkungan Situasi Keputusan

Lingkungan eksternal meliputi aspek sosial,


budaya, ekonomi, politik, alam dan pembatasan-
pembatasan suatu negara berupa “quota”.
Sedangkan lingkungan internal meliputi mutu
rendah, kurangnya promosi, pelayanan konsumen
tidak memuaskan dan sales/ agen tidak bergairah.

100000 100000
F. Hal-hal yang perlu ditekankan kepada klien dalam pengambilan
keputusan

Hati-hati dan bersikap bijaksana dalam pengambilan keputusan karena berkaitan dengan
masalah kehamilan, persalinan dan masa nifas. Pengambilan keputusan dibuat setelah klien
diberi informasi secukupnya untuk menimbang pilihan sesuai dengan situasinya.Bantu klien
dalam pengambilan keputusan dengan memberikan saran yang sesuai dengan riwayat
kesehatannya, keinginan pribadi dan situasi.Keputusan merupakan hak dan menjadi tanggung
jawab klien.Konseling bukan proses informasi, melainkan informasi setelah konselor
memperoleh data atau informasi tentang keadaan dan kebutuhan klien dan informasi yang
diberikan sesuai dengan kondisi klien dan kebutuhannya.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa terdapat empat strategi yang dapat
membantu klien mengambil keputusannya.Membantu klien
meninjau kemungkinan pilihannya. Beri kesempatan klien untuk
melihat lagi beberapa alternative pilihannya, agar tidak menyesal
atau kecewa terhadap pilihannya.Membantu klien dalam
mempertimbangkan keputusan pilihan, dengan melihat kembali
keiuntungan atau konsekuensi positif dan kerugiannya atau
konsekuensi negatif. Membantu klien mengevaluasi pilihan.
Setelah klien menetapkan pilihan, bantu klien untuk mencermati
pilihannya. Membantu klien menyusun rencana kerja, untuk
menyelesaikan masalahnya.Selain itu, dalam membantu klien
mengambil keputusan, bidan (konselor) memperhatikan :Langkah
dalam pembuatan keputusan yang baik Teori pengambilan
keputusanInti pengambilan keputusanLingkungan situasi
keputusanHal-hal yang perlu ditekankan kepada klien dalam
pengambilan keputusan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai