Anda di halaman 1dari 3

Abstrak

Pendahuluan

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan bahwa: “Perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2
disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya
sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada
masyarakat”. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan
dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para
lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam
bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi
kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Untuk mempraktekan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas
akademika, maka perlu suatu media yang mendukung.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar
dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga
merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan diluar
kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN
diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-
praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi,
saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Pekon Suka Jaya memiliki berbagai UMKM potensial yang masih bisa dikembangkan
dengan luas. Kami berupaya untuk memberikan informasi dan ide pengembangan serta
memfasilitasi penyebaran informasi dari petani kopi organik, yaitu Mang Tedi untuk
membuka peluang bekerjasama. juga, dalam penyuluhan di hari terakhir kami beserta
penggerak ibu-ibu PKK berupaya menjadikan Teh Gulung Kuwa (teh dari daun kopi) sebagai
Produk Unggulan Pekon Suka Jaya.
Pada kunjungan UMKM kami mendapati banyak UMKM potensial menarik seperti: Sale
Pisang, Kopi Haji Soleh, Kopi Organik Dewa Umpu, Tahu Sumedang, Teh Gulung Kuwa,
Peternakan Kelinci. Sulitnya pemerataan sinyal menjadi kendala utama untuk perkembangan
informasi di desa. Kebanyakan masyarakat juga masih sangat bergantung dengan Bos Kopi
Lokal. Dalam sosialisasi kami, kami berupaya memberikan informasi terkait perkembangan
pasar online atau E-Commerce juga pentingnya Branding untuk pemasaran sebuah produk.
Dalam berjalannya program, kami mendapati beberapa kendala seperti jarak satu pemangku
ke pemangku lain yang berjauhan. Medan perjalanan yang berliku dan naik turun
pegunungan. Sehingga banyak pengeluaran yang tidak diduga guna melancarkan akomodasi
kami. Dalam kunjungan dan persiapan kegiatan penyuluhan kami membagi tim untuk ke tiap
UMKM potensial yang berbeda Pemngku guna efisiensi waktu dan transportasi. Potensi
pertanian dan UMKM di Pekon Suka Jaya masih dapat digali lebih banyak lagi terlepas dari
UMKM yang sudah ada di desa.
Harapan kami dengan adanya program ini, masyarakat desa dapat bekerjasama dengan para
pionir utama penggerak ekonomi desa. Juga dapat terus mengembanglan serta berinovasi
dengan produk-produk yang telah ada. Diharapkan juga pemerintah turut andil dalam
mendukung dan memantau pergerakan ekonomi desa. Sehingga masyarakat bisa memiliki
koperasi desa sendiri dan tidak bergantung lagi kepada Bos Kopi Lokal yang ada di
Kecamatan Pagar Dewa.

Anda mungkin juga menyukai