Anda di halaman 1dari 16

KISI-KISI PENULISAN SOAL KELAS XI SEMESTER GENAP

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :

Zahara Farsiaty 312020036


Ferdiansyah 312020037
Shelo Mita Yuristira 312020038
Dosen Pengampu
: Drs. Novia Ramadayanti 312020039 Danto,
M.Pd. Seli Aprianitasari 312020040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2022/2023

KISI-KISI PENULISAN SOAL SEMESTER GENAB 2022/2023


Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Palembang
Kelas/Semester : XI / II (Genab)
Mata Diklat : Bahasa Indonesia
Kurikulum Acuan : 2013
Bentuk Soal dan Jumlah Soal : Pilihan Ganda (35 Butir)
Pilihan Ganda Kompleks (5 Butir)
Soal Menjodohkan (6 Butir)
Soal Uraian/Essay (5 Butir)
Soal Mengarang (5 Butir)
Dibuat Oleh : Zahara Farsiaty (312020036)
Ferdiansyah (312020037)
Shelo Mita Yuristira (312020038)
Novia Ramadayanti (312020039)
Seli Aprianitasari (312020040)

Kisi-kisi Penulisan Soal Pilihan Ganda dan Pilihan Ganda Kompleks


No Materi Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

No Bentuk
Soal Soal
1. Proposal 1.1 Mengidentifikasi 1.1 Dapat menjelaskan waktu 1 PG
informasi penting yang pelaksaan pembuatan proposal
ada dalam proposal 1.2 Mengidentifikasi tujuan 2 PG
Materi Kompetensi
kegiatan atau Dasar
penelitian pembuatan Indikator
proposal Jumlah
yang dibaca 1.3 Menentukan sistematika 3 PG
1.2 Melengkapi informasi penulisan proposal No Bentuk
dalam proposal secara 1.4 Mengalisis jenis-jenis proposal 4 Soal PGSoal
lisan supaya lebih efektif 1.5 Menelaah unsur-unsur proposal 5 PG
1.3 Menganalisis isi, 1.6 Menjelaskan format penulisan 6 PG
sisitematika, dan proposal
kebahasaan suatu 1.7 Memhami isi dari unsur-unsur 7 PG
proposal proposal
1.4 Merancang sebuah 1.8 Mengidentifikasi jenis-jenis 8 PG
proposal karya ilmiah proposal
9 PG
dengan memperhatikan 1.9 Menganalisis komponen dalam
tujuan, dan esensi karya proposal 10 PG
ilmiah yang diperlukan 1.10Dapat memahami isi dari unsur-
unsur proposal
2. Karya Ilmiah 2.1 Mengidentifikasi 2.1 Menelaah sistematika karya 11 PG
informasi, tujuan dan ilmiah.
esensi sebuah karya 2.2 Menganalisis pendahuluan 12 PG
ilmiah yang dibaca. karya ilmiah
2.2 Menentukan informasi, 2.3 Menelaah sifat karya ilmiah 13 PG
tujuan dan esensi sebuah 2.4 Menganalisis judul karya ilmiah 14 PG
karya ilmiah yang dibaca. 2.5 Dapat mengetahui sifat sifat 15 PG
2.3 Merancang karya ilmiah karya ilmiah
sesuai dengan unsur- 2.6 Dapat menyimpulkan kebenaran 16 PG
unsur dan isi karya karya ilmiah
ilmiah. 2.7 Menganalisis judul karya ilmiah 17 PG
2.4 Menganalisis sistematika yang berkaitan dengan
dan kebahasaan karya pembahasan.
18 PG
ilmiah. 2.8 Mengetahui jenis-jenis karya
2.5 Menulis karya ilmiah ilmiah 29 PG
dengan memerhatikan isi, 2.9 Dapat mendefinisikan apa itu
sistematika dan karya ilmiah. 20 PG
kebahasaan. 2.10 Memahami cara penulisan daftar
pustaka dalam karya ilmiah.

3. Resensi 3.1 Membandingkan isi 3.1 Memahami pengertian kata 21 PG


berbagai resensi untuk resensi menurut bahasa
menemukan sistematika 3.2 Mengidentifikasi unsur-unsur 22 PG
sebuah resensi. resensi 23 PG
3.2 Menganalisis kebahasaan 3.3 Membandingkan isi resensi
resensi setidaknya dua 3.4 Menetukan hal-hal yang akan 24 PG
karya yang berbeda. diresensi
3.3 Menyusun sebuah resensi 3.5 Menentukan hal apa saja yang 25 PG
denganmemerhatikan perlu diresensi
hasil perbandingan 3.6 Mengulas sikap yang perlu 26 PG
beberapa teks resensi. dilakukan saat meresensi
3.4 Mengontruksi sebuah 3.7 Mengidentifikasi unsur identitas 27 PG
resensi dari kumpulan sebuah buku yang akan
28 PG
buku cerita pendek atau diresensi
29 PG
novel yang sudah dibaca. 3.8 Menjelaskan pengertian resensi
3.9 Menyebutkan identitas buku 30 PG
yang akan diresensi
3.10 Menjelaskan pentingnya
rekomendasi sebelum membaca
sebuah buku melalui resensi
4. Drama 4.1 Mengidentifikasi alur 4.1 Menjelaskan pengertian kata 31 PG
cerita babak demi babak, drama menurut bahasa Yunani
dan konflik dalam drama 4.2 Menyebutkan sebutan untuk 32 PG
yang dibaca atau ditonton orang yang memerankan sebuah
4.2 Menganalisis isi dan drama 33 PG
kebahasaan drama yang 4.3 Mengidentifikasi unsur-unsur
dibaca atau ditonton dari drama 34 PG
4.3 Mendata, alur, konfliks, 4.4 Menyebutkan tokoh drama yang
penokohan, dan hal yang menentang arus cerita 35 PG
menarik dalam drama 4.5 Menganalisis bagian-bagian dari
36 PGK
No
1. Mengenal 1.1 Mengetahui judul buku 1.1 Menyebutkan siapa nama 1 SM
judul buku dan beserta nama pengarangnya pengarang buku Hafalan Shalat
nama Delisa
pengarangnya 1.2 Menyebutkan siapa nama 2 SM
pengarang buku Laskar Pelangi
1.3 Menyebutkan siapa nama 3 SM
pengarang buku Tenggelamnya
Kapal Van der Wijck
1.4 Menyebutkan siapa nama 4 SM
pengarang buku Habislah Gelap
Terbitlah Terang 5 SM
1.5 Menyebutkan siapa nama
pengarang buku Negeri 5 Menara 6 SM
1.6 Menyebutkan siapa nama
pengarang buku Setanggi Timur

Keterangan :
PG : Pilihan Ganda
PGK : Pilihan Ganda Kompleks

Kisi-kisi Penulisan Soal Menjodohkan


Keterangan :
SM : Soal Menjodohkan

Kisi-kisi Penulisan Uraian/Essay

No Materi Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

No Bentuk
Soal Soal
1. Proposal 1.1 Mengidentifikasi isi dan 1.1 Memahami hal-hal yang harus 1 E
sisitematika pembuatan diperhatikan dalam pembuatan
proposal proposal
1.2 Mengimplementasikan pembuatan 2 E
proposal kegiatan OSIS
2. Karya Ilmiah 2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis 2.1 Menjelaskan jenis-jenis dan 3 E
dan sistematika penulisan sistematika penulisan karya ilmiah
karya ilmiah
3. Resensi 3.1 Mengidentifikasi tujuan 3.1 Menjelaskan tujuan dari meresensi 4 E
meresensi buku
4. Pementasan 4.1 Menganalisis fungsi tata 4.1 Menjelaskan fungsi tata ria dan tata 5 E
Drama kelengkapan dalam drama busana dalam pementasan drama
Keterangan :
E : Essay

Kisi-kisi Penulisan Soal Mengarang


No Materi Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

No Bentuk
Soal Soal
1. Mengarang 1.1 Menuangkan gagasan 1.1 Siswa menuliskan karangan cerita 1 M
Sebuah Cerita dengan mengarang sebuah sebanyak 4 paragraf
cerita 1.2 Karangan yang dibuat siswa 2 M
minimal 200 kata
1.3 Menggunakan bahasa Indonesia 3 M
yang baik dan benar ketika
mengarang cerita
1.4 Menulis karangan yang dibuat 4 M
dengan rapih dan bersih
1.5 Membuat karangan cerita sesuai 5 M
tema yang ditentukan “Rajin
Pangkal Pandai
Keterangan :
M : Mengarang
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda

1. A
2. C
3. C
4. A
5. C
6. D
7. B
8. B
9. C
10. B
11. A
12. D
13. B
14. A
15. D
16. A
17. C
18. C
19. C
20. A
21. B
22. A
23. A
24. A
25. A
26. A
27. C
28. D
29. C
30. B
31. C
32. A
33. D
34. A
35. C
Pilihan Ganda Kompleks
36. A
37. D
38. B
39. C
40. A

B. Soal Menjodohkan
1. (C)
2. (B)
3. (G)
4. (E)
5. (D)
6. (A)

C. Soal Uraian/Essay
1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal:
a. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal,
sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
b. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil
kesepakatan seluruh panitia
c. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
d. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,direvisi dan disetujui. Dibuat proposal yang
telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
e. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal

2. Contoh proposal kegiatan OSIS


PROPOSAL KEGIATAN LOMBA & PAMERAN FOTOGRAFI
I. Latar Belakang
Akhir-akhir ini fotografi telah menjadi trend hobi dikalangan remaja. Sebagian besar remaja dari SMP
hingga mahasiswa menggeluti hobi ini. Meskipun baru hanya sebatas di wilayah perkotaan akan tetapi
jumlah penghobinya sudah cukup banyak.
Remaja kini mampu mengekpresikan dirinya lewat foto yang mereka ciptakan. Fotografi tak sekedar
jepret, mesti memahami keadaan sekitar. Karena seorang fotografer harus memiliki sensitifitas perasaan yang
tinggi. Bagi seorang fotografer, sebuah foto mewakili perasaan dari apa yang dia rasa. Sehingga tak jarang
hasil fotografi menjadi hasil karya seni yang bernilai tinggi.
Hal itu yang mendorong kami untuk menyelenggarakan event Lomba dan Pameran Fotografi ini.
Hampir setiap siswa SMA Santhi memiliki kamera, baik kamera yang ada di handphone, kamera pocket
bahkan kamera DLSR. Sehingga sudah pasti mereka sering melakukan aktifitas fotografi. Kebanyakan siswa
sudah sering mengabadikan momen-momen indah seperti ekspresi teman-teman sekitarnya, pemandangan
serta hal-hal menarik lainnya yang patut dipamerkan ke khalayak umum. Umumnya hasil jepretan momen-
momen seperti itu mampu menghibur orang- orang yang melihatnya, karena mengandung sejuta makna yang
mampu menyentuh hati penikmatnya.
Dengan diadakannya event ini diharapkan mampu mengembangkan kreatifitas siswa SMA Santhi
Amlapura dalam bidang fotografi. Karena menekuni fotografi akan memberikan hasil yang tidak sedikit bagi
kebutuhan finansial kita. Banyak hasil fotografi yang dihargai mahal oleh media massa karena untuk
kepentingan publikasi, barang bukti, saksi dan lain sebagainya.
Dengan mendalami fotografi banyak hal yang bisa kita pelajari mulai dari sains, sosial, budaya, alam,
dll. Jadi fotografi merupakan sebuah hobi yang komplit yang memiliki banyak manfaat positif terutama bagi
para siswa untuk mengembangkan wawasan tentang dunia ini.
II.Tujuan Kegiatan
Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan lomba & pameran fotografi ini adalah:
a. Memperkenalkan lebih jauh bidang fotografi dikalangan siswa.
b. Menambah wawasan atau pengetahuan siswa tentang bidang fotografi.
c. Dengan menekuni hobi fotografi maka akan mengalihkan siswa dari hal-hal atau kegiatan yang negatif.
d. Memeberikan jalan alternatif bagi para siswa untuk berkarya seni.
e. Meningkatkan peminat fotografi dikalangan siswa.

III.Peserta
Peserta lomba & pameran fotografi meliputi:
a. Dewan Guru....................................................................................... 40 orang
b. Staff Pegawai..................................................................................... 12 orang
c. Peserta lomba siswa kelas X, XI. XII................................................ 48 orang (Maksimal)
d. Dewan juri ......................................................................................... 3 orang +
103 orang
IV. Hasil yang Diharapakan
a. Bertambahnya wawasan pengetahuan dan pengalaman siswa SMA Santhi Amlapura tentang bidang
fotografi.
b. Bertambahanya peminat hobi fotografi.
c. Dapat menjadi wahana hiburan ditengah kesibukan kegiatan belajar mengajar seluruh warga sekolah SMA
Santhi Amlapura.
V. Panitia Penyelenggara
Ketua Umum : I Gede Agung Wiradharma
Wakil Ketua I : Ketut Esa Budiana
Sekretaris : I Gusti Ngurah Satria W.
Bendahara : Indah Prajna
Seksi Pendaftaran : 1. Anin Diah
2. Lisna Pratiwi
Seksi Dekorasi : 1. Chandra Hutama
2. Titah Utama
Seksi Konsumsi : 1. Caya Amanda
2. Suci Ariani
Seksi Dokumentasi : 1. Tri Darma
2. Dharma Partana
Seksi Kemanan : 1. Dewa Ari
2. Deby Suyasa Putri
Pembantu Umum : 1. Ade Mertayasa
2. Tresna Anjani
VI. Alokasi Dana
Honor untuk tiga juri x Rp200.000,00 Rp 600.000,00
Piagam & piala untuk juara 1, 2 & 3 Rp 350.000,00
Uang pembinaan untuk juara 1, 2 & 3 Rp 300.000,00
Dekorasi Rp 500.000,00
Kesekretariatan (ATK, fotokopi, spanduk) Rp 500.000,00
Konsumsi peserta 103 X Rp5.000,00 Rp 515.000,00
Konsumsi panitia 2 X 16 X Rp5.000,00 Rp 160.000,00
Cadangan Rp 575.000,00 +
Rp 3.000.000,00
Sumber pendanaan berasal dari kas OSIS sebesar Rp2.000.000,00 dan dari sponsor sebesar
Rp1.500.000,00.

VII. Jadwal Kegiatan


No Waktu Jenis Kegiatan Tempat
1 Senin, 19 Nopember 2012 – Rabu, 12 Desember Pendaftaran serta Ruang OSIS
2012
pengumpulan foto dari
masing-masing peserta
2 Jumat, 14 Desember 2012 *Pukul 8.30 WITA - *Pameran foto dari Aula sekolah
11.00 WITA
peserta lomba kemudian
3 *Pukul 11.00 WITA – Selesai *Pengumuman Aula sekolah
pemenang lomba foto

VIII. Penutup
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Semoga dapat memenuhi harapan kita semua. Kami
sangat mengharapkandukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.

Amlapura, 12 Nopember 2012


Ketua OSIS Sekretaris OSIS

I Gede Agung Wiradharma I Gusti Ngurah Satria W.


NIS. 6155 NIS. 6152

Menyetujui, Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 2 Amlapura Pembina OSIS

Prof. Dr. Wira Maharddika Pradnyanna Dr. Restu Pratama Aryanata


NIP. 19960606 200903 1 005 NIP. 19961026 200903 1 005

3. Berikut jenis-jenis karya ilmiah dan sistematika penulisan dari karya ilmiah.
a. Jenis-jenis Karya Ilmiah
1) Makalah
Makalah merupakan sebuah karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaiaannya
mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga
objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentsikan dalam sebuah kegiatan seminar.
2) Artikel
Dalam konteks jurnalistik, pengertian karya ilmiah artuikel merupakan karya ilmiah yang memuat
pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuh peristiwa ataupun masalah tertentu. Sedangkan jika
dipandang dari sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang
untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah
penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.

3) Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar sarjana (S1).
Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah
diterbitkan sebelumnya.
b. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
A. BAGIAN PEMBUKA
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Abstraksi
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik, dll
B. BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batasan Masalah
1.6 Definisi Istilah (Boleh ada boleh tidak)
1.7 Hipotesis
BAB II KAJIAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Jenis Penelitian
3. 2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3. 3 Populasi dan Sampel Penelitian
3. 4 Metode Pengumpulan Data
3. 5 Teknik Analisis Data
3. 6 Desain Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Hasil
4. 2 Pembahasan
BAB V
5. 1 Kesimpulan
5. 2 Saran

4. Tujuan penulisan resensi antara lain, yaitu:


a. Memberi pemahaman komprehensif mengenai suatu karya berdasarkan sudut pandang penulis resensi.
b. Mengajak pembaca berpikir, merenung, dan mendiskusikan lebih jauh substansi dalam karya yang diulas.
c. Memberi pertimbangan pada pembaca mengenai kelebihan dan kelemahan buku.
d. Memberi informasi detail sebuah karya, yaitu nama pengarang, tahun terbit, latar belakang pengarang,
proses pengkaryaan, atau hubungan dengan karya lain yang sejenis.
e. Memahami latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat.
f. Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain.
5. Berikut fungsi dari tata rias dan tata busana dalam pementasan drama:
a. Fungi Tata Rias
Tujuan penggunaan tata rias adalah untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon.
Fungsinya, mengubah watak seseorang, baik dari segi sik, psikis, maupun sosial serta memberikan
tekanan dalam perannya. Tata rias sangat mendukung karakter yang diperankan.
b. Fungsi Tata Busana
Sedangkan tata busana juga memiliki fungsi sama dengan tata rias, yaitu membantu aktor membawakan
perannya sesuai dengan tuntutan lakon. Tata busana dalam pementasan drama bertujuan sebagai berikut.
1) Membantu mengidentikasi periode saat lakon dilaksanakan
2) Membantu mengidividualisasikan pemain
3) Menunjukkan asal usul dan status sosial tokoh yang diperankan
4) Menunjukkan waktu peristiwa itu terjadi
5) Mengekspresikan usia seseorang
6) Mengekspresikan gaya pemain
7) Membantu gerak-gerik aktor di pentas serta membantu aktor mengekspresikan wajahnya.

D. Mengarang
RAJIN PANGKAL PANDAI

“Rajin Pangkal Pandai”, barangkali slogan itu telah lama dikenal oleh kalangan remaja ke atas.
Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), slogan itu telah banyak menghiasi sudut-sudut dan tembok-
tembok sekolah. Bahkan dalam kelas khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia, slogan tersebut sering
menjadi contoh yang dipilih oleh pendidik untuk mengajarkan sub bab membaca sekaligus menyelipkan nilai
keteladanan dari kerajinan siswa.
Hal tersebut sangat cocok dengan peribahasa “sekali dayung dua tiga pulau terlampaui”, belajar
membaca sekaligus nilai keteladanan dari sikap rajin siswa. Di mana nilai keteladanan dari sikap rajin ini
merupakan salah satu sebab dari kepandaian. Slogan tersebut dapat diinterpretasi dan dihubungkan dengan
hukum kausalitas. Hukum kausalitas merupakan suatu keniscayaan bagi alam dan kehidupan manusia. Suatu
hal yang dilakukan hari ini memiliki kesinambungan dengan hari esok. Salah satu contoh hukum kausalitas
yang bisa ditemukan di kehidupan nyata adalah ketika hutan digunduli, maka besok atau lusa akan terjadi
tanah longsor. Contoh lain salah satunya karena budaya baca yang tinggi dapat menjadikan Jepang sebagai
satu dari banyak negara maju di dunia.
Dalam memahami hukum kausalitas itu, seorang filsuf dari China, Lao Tse memberikan gambaran
bahwa bermula dari hal kecil dapat mempengaruhi takdir. Lao Tse menjelaskan bahwa manusia perlu
memperhatikan ucapannya karena akan menjadi tindakan. Tindakan tersebut akan bertransformasi menjadi
kebiasaan. Lantas kebiasaan akan menjadi suatu karakter. Karakter itulah yang dapat mempengaruhi takdir.
Salah satu contoh yang telah dibahas adalah budaya baca. Dalam hukum kausalitas, kebiasaan
membaca bisa menjadi sebab seperti majunya suatu negara. Jika meninjau sejarah ke-Islaman, maka dapat
diketahui bahwa perintah pertama yang disampaikan melalui Nabi Muhammad adalah membaca. Perintah
membaca disampaikan melalui turunnya wahyu pertama di Gua Hira yaitu Qur’an Surah al Alaq ayat 1-5. Hal
ini dapat diartikan bahwa Islam mengutamakan agar manusia dapat membaca terlebih dahulu sebelum
memberikan pengajaran lainnya. Pengertian itu menunjukkan bahwa membaca merupakan suatu fondasi
dalam pembelajaran. Dengan membaca seseorang dapat mengetahui wawasan dan pengetahuan tentang dunia
serta merupakan sikap awal dari rajin pangkal pandai.

Secara sempit, membaca dipahami sebagai kegiatan dalam memahami karya tekstual, seperti buku,
majalah, dan lainnya. Secara luas, membaca dapat dimaksudkan sebagai memahami apa pun tidak hanya
tekstual, tetapi juga membaca keadaan, membaca permasalahan, membaca alam, dan sebagainya.
Seorang penulis dari Amerika yang sepanjang karirnya telah menulis 48 buku-buku best seller dengan
penjualan lebih dari 200 juta eksemplar di seluruh dunia, Theodor Geisel (Dr. Seuss) mengatakan semakin
banyak kamu membaca, maka semakin banyak hal yang kamu ketahui. Kebiasaan membaca yang dibangun
akan sangat bermanfaat bagi cakrawala pengetahuan. Semakin banyak seseorang dalam membaca, maka
kecenderungan untuk mengetahui banyak hal di dunia semakin luas.
Ironi sekali ketika melihat realita tentang budaya baca yang terjadi di Indonesia. Programme for
International Student Assessment (PISA) di tahun 2018 mengumumkan nilai kompetensi membaca di mana
Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara yang disurvei. Indeks Aktivitas Literasi Membaca
(Alibaca) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan penyebab rendahnya
kebiasaan baca itu disebabkan oleh kurangnya akses, terutama daerah terpencil.
Survei tersebut perlu menjadi introspeksi diri bagi seluruh elemen di Indonesia, baik pemerintah
maupun masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki akses bahan bacaan bagi masyarakat, terutama anak-
anak dan remaja. Kemudahan akses itu akan memancing khalayak dan otomatis dapat meningkatkan budaya
membaca. Kesadaran bahwa membaca merupakan budaya yang penting harus lahir pada setiap masyarakat.
Perlu diketahui bahwa bangsa Indonesia lahir karena pemikiran dan perjuangan dari para penikmat buku,
seperti Bung Karno dan Bung Hatta. Ketertarikan Bung Karno terhadap buku berawal dari perkenalannya
dengan HOS Tjokroaminoto. Bahkan ketika menjadi Presiden Indonesia, ruangannya di istana Negara
dipenuhi dengan buku-buku, majalah, dan berbagai surat kabar.
Sedangkan Bung Hatta telah hobi mengoleksi buku saat belajar di negeri Belanda. Lebih lanjut ketika
Bung Hatta diasingkan oleh pemerintah Belanda. Beliau membawa 16 peti berisi buku-buku. Dalam masa
pengasingan itu, Bung Hatta banyak menghabiskan waktu untuk membaca dan menulis. Dari dua tokoh itu,
dapat dipahami bahwa gagasan tidak lahir dengan sendirinya. Suatu pemikiran lahir dari proses mencari
informasi, salah satunya dengan cara membaca.
Hukum kausalitas dan perintah membaca memberikan pemahaman bahwa membaca pun dapat
menjadi akibat dari sesuatu, salah satunya berkarya. Agaknya kita sering mendengar bahwa penulis yang baik
adalah pembaca yang baik. Misalnya Chairil Anwar si pujangga dan novelis Andrea Hirata, mereka
merupakan penulis hebat yang rakus membaca tulisan-tulisan orang lain.
Setiap orang yang berkarya pastilah mengalami masa mencari bahan, baik itu dengan cara membaca
keadaan, membaca tulisan, atau bisa juga membaca permasalahan sehingga mampu menghasilkan karya.
Sangat besar kemungkinan bagi orang yang suka membaca juga akan berkarya. Pahamilah bahwa membaca
harus dilakukan dengan rajin karena sikap rajin merupakan pangakal dari kepandaian seseorang.

 Pedoman Penskoran
a. Petunjuk Penilaian Soal Pilihan Ganda (PG)
Nomor Soal Bobot Soal
1-40 2

Skor Maksimum 80
Nilai = Skor yang Diperoleh X Bobot Soal

b. Petunjuk Penilaian Soal Menjodohkan


No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
1. Hafalan Shalat Delisa 1 0 1 2 3 4
2. Laskar Pelangi 1
3. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck 1 c. Petunjuk Penilaian
4. Habis Gelap Terbitlah Terang 1 Soal Uraian
5. Negeri 5 Menara No Butir
1 Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
6. Setanggi Timur 1. Tuliskan
1 hal-hal yang harus 1 0 1 2 3 4
Skor Maksimum diperhatikan dalam membuat
6
proposal!
2. Buatlah contoh dari proposal 3
kegaiatan OSIS!
3. a. Tuliskan jenis-jenis karya ilmiah 1
beserta penjelasannya!
b. Tuliskan sistematika penulisan 2
karya ilmiah!
4. Jeaskan tujuan dari meresensi! 1
5. Jelaskan fungi dari:
a. tata rias dalam pementasan drama! 1
b. tata busana dalam pementasan
drama! 1
Skor Maksimum 10
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
Soal No.1 Uraian
Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam membuat proposal.
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan sama sekali.

Soal No.2 Uraian


Skor 3 Jika peserta didik dapat membuat proposal kegiatan OSIS dengan baik
dan benar.
Skor 2 Jika peserta didik dapat membuat proposal kegiatan OSIS tetapi tidak
sesuai sistematika proposal.
Skor 1 Jika peserta didik dapat membuat proposal kegiatan OSIS tetapi tidak
sesuai sistematika proposal kegiatan dan tidak sesuai Ejaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

Soal No.3 bagian (a) Uraian


Skor 1 Jika peserta didik dapat menuliskan minimal 3 jenis karya ilmiah dengan
benar.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

Soal No.3 bagian (b) Uraian


Skor 2 Jika peserta didik dapat menuliskan sistematika penulisan karya ilmiah
dengan baik dan benar.
Skor 1 Jika peserta didik dapat menuliskan sistematika penulisan karya ilmiah
meskipun tidak sempurna.
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali.

Soal No.4 Uraian


Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab tujuan dari meresensi.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

Soal No.5 (a) Uraian


Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab fungsi tata rias dalam drama.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.
Soal No.5 (b) Uraian
Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab fungsi tata busana dalam drama.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

d. Petunjuk Penilaian Soal Mengarang


No. Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
Buatlah karangan dengan tema rajin 1 1 2 3 4 5
dengan judul Rajin Pangkal Pandai.
Skor Maksimum 4

Nilai Akhir = Nilai PG + Nilai Menjodohkan + Nilai Uraian + Nilai Mengarang


= 80 + 6 + 10 + 4
= 100

DAFTAR SUMBER BUKU

Alfin, J. Tamoxifi 1 Salch. Rulous Benteltran Evaluasi Bahasa Indonesia. MI Surakarta IAImpel Press
Arifin, Z 2012 Evaluasi Pembelajaran. Jakarta Subdit Kelembagaan Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam
Enka Huda M. 2012 Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Surakarta Muhammadiyah University Press
Muhammad, Iqbal 2022. Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Banda Aceh Syah Kuala
University Press
Supriyadi, 2013 Evaluasi PembelajaranBahasa Indonesia UNG Press Gorontales

Anda mungkin juga menyukai