Anda di halaman 1dari 30

PROBLEM SET 3 “MENGENALI KARAKTERISTIK DATA”

MATA KULIAH ANALISIS DATA LINGKUNGAN

Oleh:
Putri Sandi Daniar
25321314

Asisten:
Nadiyatur Rahmatikal Wasi'ah, ST, MT

Dosen Pengampu:
Ir. Driejana, MSCE, Ph.D
Dr. Sukandar, MT

PROGRAM MAGISTER
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2022
KARAKTERISTIK MASING-MASING PARAMETER

1. Bikarbonat
Mean 222,008046
Standard Error 7,362163078
Median 210,1
Mode 207,7
Standard
Deviation 69,06321146
Sample Variance 4769,727177
Kurtosis 4,893581382
Skewness 1,739733541
Range 402,6
Minimum 66,7
Maximum 469,3
Sum 19536,70805
Count 88

a. Histogram
Berdasarkan histogram diatas, dapat dilihat bahwa konsentrasi bikarbonat pada
keseluruhan sampel analisis air tanah paling banyak berada diantara 150-250
mg/L, yaitu dua batang dengan masing-masing jumlah sampel di atas 30.
Kemudian juga terlihat bahwa histogram di atas cenderung menceng ke kanan,
dimana kemencengan ini diakibatkan oleh sampel pada well number 70BR-72
yang memiliki variasi konsentrasi yang cukup beragam dari 66,7-469,3 mg/L.
Kemencengan histogram ini bersesuaian dengan nilai skewness pada tabel
analisis deskriptif data, dimana nilainya adalah lebih besar dari 0, yaitu
1,739733541.
b. Boxplot

Berdasarkan boxplot, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data outlier yang
berada di luar batas atas maupun batas bawah persebaran data. Apabila
diperhatikan, rentang antara median-Q1 sedikit lebih besar dibandingkan
dengan median-Q3, artinya persebaran data dalam interquartile range cukup
seragam namun lebih dominan di daerah median-Q1, hal ini bersesuaian
dengan nilai mean, median, maupun modus dari data yang masih berada pada
rentang nilai yang dekat, yaitu sekitar 207,7-222,008046 mg/L.

c. Steam-leaf

Berdasarkan diagram stem-leaf, dapat diketahui bahwa sebaran data tidak


simetris, dan titik pemusatan data (median) berada pada nilai sekitar 210 mg/L.
Selain itu juga terlihat bahwa dalam diagram terdapat nilai yang berada cukup
jauh dari titik pemusatan data, yaitu yang berada di bawah nilai 161 mg/L (LO)
dan di atas nilai 282 mg/L (HI).

d. Q-Q plot

Berdasarkan Q-Q plot di atas, dapat dilihat bahwa terdapat cukup banyak titik
data yang menjauhi garis normal.

2. Magnesium
Mean 25,84723356
Standard Error 1,429089806
Median 21,951
Mode 20,6
Standard Deviation 13,40605069
Sample Variance 179,7221952
Kurtosis 9,025562582
Skewness 3,018548108
Range 68,218
Minimum 14,182
Maximum 82,4
Sum 2274,556554
Count 88
a. Histogram

Berdasarkan histogram diatas, dapat dilihat bahwa konsentrasi magnesium


pada keseluruhan sampel analisis air tanah paling banyak berada diantara 20-30
mg/L dengan jumlah sampel mencapai 60. Kemudian juga terlihat bahwa
histogram di atas cenderung menceng ke kanan, dimana kemencengan ini
diakibatkan oleh sampel pada well number 70BR-72 yang memiliki variasi
konsentrasi magnesium yang cukup beragam yaitu dari 14,182-82,4 mg/L.
Kemencengan histogram ini bersesuaian dengan nilai skewness pada tabel
analisis deskriptif data, dimana nilainya adalah lebih besar dari 0, yaitu
3,018548108.

b. Boxplot

Berdasarkan boxplot dan Q-Q plot, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data
outlier yang berada di luar batas atas persebaran data. Apabila diperhatikan,
rentang antara median-Q1 sedikit lebih kecil dibandingkan dengan median-Q3,
artinya persebaran data dalam interquartile range cukup seragam namun lebih
dominan di daerah median-Q3, hal ini bersesuaian dengan nilai mean, median,
maupun modus dari data yang masih berada pada rentang nilai yang dekat,
yaitu sekitar 20,6- 25,84723356 mg/L.
c. Steam-leaf

Berdasarkan diagram stem-leaf, dapat diketahui bahwa sebaran data tidak


simetris, dan titik pemusatan data (median) berada pada nilai sekitar 21,1-22,9
mg/L. Selain itu juga terlihat bahwa dalam diagram terdapat nilai yang berada
cukup jauh dari titik pemusatan data, yaitu yang berada di atas nilai 26,6 mg/L
(HI).

d. Q-Q plot

Berdasarkan Q-Q plot di atas, dapat dilihat bahwa terdapat cukup banyak titik
data yang menjauhi garis normal.
3. Potassium
Mean 3,084923523
Standard Error 0,152358209
Median 2,615
Mode 2,2
Standard Deviation 1,429246686
Sample Variance 2,042746089
Kurtosis 5,632612478
Skewness 2,194866452
Range 7,73
Minimum 1,67
Maximum 9,4
Sum 271,47327
Count 88

a. Histogram
Berdasarkan histogram diatas, dapat dilihat bahwa konsentrasi potasium pada
keseluruhan sampel analisis air tanah paling banyak berada diantara 2-3 mg/L
dengan jumlah sampel di atas 45. Kemudian juga terlihat bahwa histogram di
atas cenderung menceng ke kanan, dimana kemencengan ini diakibatkan oleh
sampel pada well number 70BR-72 yang memiliki variasi konsentrasi yang
cukup beragam dari 2-10 mg/L. Kemencengan histogram ini bersesuaian
dengan nilai skewness pada tabel analisis deskriptif data, dimana nilainya
adalah lebih besar dari 0, yaitu 2,194866452.
b. Boxplot

Berdasarkan boxplot dan Q-Q plot, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data
outlier yang berada di luar batas persebaran data. Apabila diperhatikan, rentang
nilai antara median-Q1 lebih kecil dibandingkan dengan median-Q3, artinya
persebaran data dalam interquartile range lebih dominan di daerah median-Q3.

c. Steam-leaf

Berdasarkan diagram stem-leaf, dapat diketahui bahwa sebaran data tidak


simetris, dan titik pemusatan data (median) berada pada nilai sekitar 2,6-2,7
mg/L. Selain itu juga terlihat bahwa dalam diagram terdapat nilai yang berada
cukup jauh dari titik pemusatan data, yaitu yang berada di atas nilai 5,0 mg/L
(HI).
d. Q-Q plot

Berdasarkan Q-Q plot di atas, dapat dilihat bahwa terdapat cukup banyak titik
data yang menjauhi garis normal.

4. Specific conductance
Mean 629,1264368
Standard Error 26,95891551
Median 563,5
Mode 595
Standard
Deviation 252,8970444
Sample Variance 63956,91505
Kurtosis 9,923428815
Skewness 2,943580323
Range 1494
Minimum 332
Maximum 1826
Sum 55363,12644
Count 88
a. Histogram
Berdasarkan histogram diatas, dapat dilihat bahwa nilai konduktansi pada
keseluruhan sampel analisis air tanah paling banyak berada diantara 500 S/cm
dengan jumlah sampel di atas 55. Kemudian juga terlihat bahwa histogram di
atas cenderung menceng ke kanan, dimana kemencengan ini diakibatkan oleh
sampel pada well number 70BR-72 dan 36BR-A yang memiliki variasi
konsentrasi yang cukup beragam. Kemencengan histogram ini bersesuaian
dengan nilai skewness pada tabel analisis deskriptif data, dimana nilainya
adalah lebih besar dari 0, yaitu 2,943580323.

b. Boxplot

Berdasarkan boxplot dan Q-Q plot, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data
outlier yang berada di luar batas atas persebaran data. Apabila diperhatikan,
rentang nilai antara median-Q1 sedikit lebih kecil dibandingkan dengan
median-Q3, artinya persebaran data dalam interquartile range lebih dominan di
daerah median-Q3.

c. Steam-leaf
Berdasarkan diagram stem-leaf, dapat diketahui bahwa sebaran data tidak
simetris, dan titik pemusatan data (median) berada pada nilai sekitar 550-590
mg/L. Selain itu juga terlihat bahwa dalam diagram terdapat nilai yang berada
cukup jauh dari titik pemusatan data, yaitu yang berada di atas nilai 910 mg/L
(HI).

d. Q-Q plot

Berdasarkan Q-Q plot di atas, dapat dilihat bahwa terdapat cukup banyak titik
data yang menjauhi garis normal.

5. Dsr
Mean 3269861,025
Standard Error 1253547,077
Median 105793,8218
Mode #N/A
Standard Deviation 11759313,93
Sample Variance 1,38281E+14
Kurtosis 43,59194654
Skewness 6,169682617
Range 94436453,33
Minimum 5
Maximum 94436458,33
Sum 287747770,2
Count 88

a. Histogram
Berdasarkan histogram diatas, dapat dilihat bahwa nilai Dsr pada keseluruhan
sampel analisis air tanah paling banyak berada di bawah 10.000.000 copies/L
dengan jumlah sampel di atas 80. Kemudian juga terlihat bahwa histogram di
atas cenderung menceng ke kanan, dimana kemencengan ini diakibatkan oleh
sampel pada well number 36BR-A yang memiliki variasi konsentrasi yang
cukup beragam dan rentang nilai antar sampel yg sangat jauh. Kemencengan
histogram ini bersesuaian dengan nilai skewness pada tabel analisis deskriptif
data, dimana nilainya adalah lebih besar dari 0, yaitu 6,169682617.

b. Boxplot
Berdasarkan boxplot, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data outlier yang
berada di luar batas atas persebaran data.

c. Steam-leaf

Berdasarkan diagram stem-leaf, dapat diketahui bahwa sebaran data tidak


simetris, dan titik pemusatan data (median) berada pada nilai sekitar 0-110.000
copies/L.

d. Q-Q plot
Berdasarkan Q-Q plot di atas, dapat dilihat bahwa terdapat cukup banyak titik
data yang menjauhi garis normal.

6. Dhc
Mean 23642627,7
Standard Error 8607877,779
Median 274321,7565
Mode 5
Standard Deviation 80749051,18
Sample Variance 6,52041E+15
Kurtosis 27,44319579
Skewness 4,952522694
Range 570474132,9
Minimum 5
Maximum 570474137,9
Sum 2080551238
Count 88

a. Histogram
Berdasarkan histogram diatas, dapat dilihat bahwa nilai Dhc pada keseluruhan
sampel analisis air tanah paling banyak berada di bawah 100.000.000 copies/L
dengan jumlah sampel di atas 80. Kemudian juga terlihat bahwa histogram di
atas cenderung menceng ke kanan, dimana kemencengan ini diakibatkan oleh
sampel pada well number 36BR-A yang memiliki variasi konsentrasi yang
cukup beragam dan rentang nilai antar sampel yg sangat jauh. Kemencengan
histogram ini bersesuaian dengan nilai skewness pada tabel analisis deskriptif
data, dimana nilainya adalah lebih besar dari 0, yaitu 4,952522694.

b. Boxplot

Berdasarkan boxplot dan Q-Q plot, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data
outlier yang berada di luar batas atas persebaran data.

c. Steam-leaf

Berdasarkan diagram stem-leaf, dapat diketahui bahwa sebaran data tidak


simetris, dan titik pemusatan data (median) berada pada nilai sekitar 0-900.000
copies/L. Selain itu juga terlihat bahwa dalam diagram terdapat nilai yang
berada sangat jauh dari titik pemusatan data, yaitu yang berada di atas nilai
11.200.000 copies/L (HI).
d. Q-Q plot

Berdasarkan Q-Q plot di atas, dapat dilihat bahwa terdapat cukup banyak titik
data yang menjauhi garis normal.

7. Vcr
Mean 226685143,8
Standard Error 96696505,43
Median 144000,4195
Mode 5
Standard
Deviation 907093626
Sample Variance 8,22819E+17
Kurtosis 53,47951389
Skewness 6,840501469
Range 7664545254
Minimum 5
Maximum 7664545259
Sum 19948292658
Count 88

a. Histogram
Berdasarkan histogram diatas, dapat dilihat bahwa nilai Dsr pada keseluruhan
sampel analisis air tanah paling banyak berada di bawah 1.000.000.000
copies/L dengan jumlah sampel di atas 80. Kemudian juga terlihat bahwa
histogram di atas cenderung menceng ke kanan, dimana kemencengan ini
diakibatkan oleh sampel pada well number 36BR-A yang memiliki variasi
konsentrasi yang cukup beragam dan rentang nilai antar sampel yg sangat jauh.
Kemencengan histogram ini bersesuaian dengan nilai skewness pada tabel
analisis deskriptif data, dimana nilainya adalah lebih besar dari 0, yaitu
6,840501469.

b. Boxplot

Berdasarkan boxplot dan Q-Q plot, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data
outlier yang berada di luar batas atas persebaran data.

c. Steam-leaf

Berdasarkan diagram stem-leaf, dapat diketahui bahwa sebaran data tidak


simetris, dan titik pemusatan data (median) berada pada nilai sekitar 0-300.000
copies/L. Selain itu juga terlihat bahwa dalam diagram terdapat nilai yang
berada sangat jauh dari titik pemusatan data, yaitu yang berada di atas nilai
7.400.000 copies/L (HI).

d. Q-Q plot

Berdasarkan Q-Q plot di atas, dapat dilihat bahwa terdapat cukup banyak titik
data yang menjauhi garis normal.

8. Temperatur
Mean 14,81116279
Standard Error 0,125020105
Median 14,69
Mode 14,6
Standard Deviation 1,17279254
Sample Variance 1,375442342
Kurtosis 0,079689299
Skewness 0,607647415
Range 5,35
Minimum 12,57
Maximum 17,92
Sum 1303,382326
Count 88
a. Histogram

Berdasarkan histogram diatas, dapat dilihat bahwa temperatur pada


keseluruhan sampel analisis air tanah paling banyak berada di antara 14,5-15C
dengan jumlah sampel di atas 20. Kemudian juga terlihat bahwa histogram di
atas cenderung menceng ke kanan, dimana terlihat juga bahwa pada histogram
masing-masing well number memiliki kecendrungan yang sama. Kemencengan
histogram ini bersesuaian dengan nilai skewness pada tabel analisis deskriptif
data, dimana nilainya adalah lebih besar dari 0, yaitu 0,607647415.

b. Boxplot

Berdasarkan boxplot dan Q-Q plot, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data
outlier yang berada di luar batas atas persebaran data. Apabila diperhatikan,
rentang nilai antara median-Q1 dengan median-Q3 cukup seimbang, artinya
persebaran data cukup seragam, hal ini bersesuaian dengan nilai mean, median,
maupun modus dari data yang masih berada pada rentang nilai yang sama,
yaitu sekitar 14C.

c. Steam-leaf
Berdasarkan diagram stem-leaf, dapat diketahui bahwa sebaran data tidak
simetris, dan titik pemusatan data (median) berada pada nilai sekitar 14,5-
14,9C.

d. Q-Q plot

Berdasarkan Q-Q plot di atas, dapat dilihat bahwa terdapat cukup banyak titik
data yang menjauhi garis normal.
UJI NORMALITAS

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Rcmdr, didapatkan nilai p-value pada
masing-masing parameter sebagai berikut:
 p-value bikarbonat ¿ 2,47 ×10−10
 p-value magnesium ¿ 1,155 ×10−14
 p-value potassium ¿ 1,827 ×10−10
 p-value konduktansi ¿ 6,473 ×10−13
 p-value Dsr ¿ 2,2 ×10−16
 p-value Dhc ¿ 2,2 ×10−16
 p-value Vcr ¿ 2,2 ×10−16
 p-value temperatur ¿ 0,01157
Berdasarkan nilai p-value masing-masing parameter yang nilainya kurang dari 0,05 (5%),
maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan data hasil analisis sampel air tanah tidak
terdistribusi secara normal. Adapun hal ini dapat disebabkan oleh banyaknya outlier pada
hasil analisis masing-masing parameter. Hasil uji normalitas ini bersesuaian dengan
analisis menggunakan histogram, boxplot, steam-leaf, dan Q-Q plot yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai