Anda di halaman 1dari 23

KISAH DALAM LEGENDA BATU BADAK

Legenda B a t u b a d a k ) merupakan cerita rakyat yang sangat populer di

kalangan masyarakat B a t u B a d a k Provinsi K a l i m a n t a n b a r a t khususnya

Kecamatan Menukung Pada mulanya,

1
kemudian memasyarakat melalui kisah tersebut sering dituturkan secara lisan

dalam berbagai kesempatan, terutama yang berhubungan dengan k i s a h i

di kalangan Jaman tua dulu.

Masyarakat Batu Badak dan sekitarnya, khususnya di wilayah

Kecamatan Menukung hingga kini meyakini keberadaan B a t u B a d a k y a n g

akan nampak bila air sungai melawi surut menurut cirita

b e r bagai tokoh historis. Adanya B a t u b Badak di areal sungai melawi selalu

dianggap sebagai bukti keberadaan B a t u b a dak.


Ra Tokoh desa tersebut menyebutkan B a t u Badak sebagai simbol nilai luhur yang

ada di kecamatan Menukung pada umumnya

2. Metode Cerita

Pecerita ini merupakan kisah kualitatif dengan menggunakan

pendekatan sosiologis. Penelitian sastra dengan pendekatan sosiologis menempatkan

sastra dalam cara pandang sosiologi sastra.

Untuk menopang pendekatan sosiologis, penelitian ini menggunakan Teori

Kuasa Michel Foucault dan Teori Konflik Ralf Dahrendorf. Teori Foucault dilandasi

pemikiran tentang makna S o s i o l o g i s . Menurut Foucault, P e n j e l a s n tidak

mengacu pada suatu sistem umum dominasi oleh suatu kelompok terhadap

kelompok yang lain, melainkan ada beragam hubungan kisah dalam suatu

intuisi

3
Teori C e r i t a Ralf Dahrendorf berkaitan dengan konflik dalam

hubungan kekuasaan. Bagi Dahrendorf, konflik hanya muncul melalui relasi-relasi

sosial dalam sistem Dahrendorf memahami relasi-relasi dalam struktur sosial

ditentukan oleh kekuasaan. Dalam pandangannya, konflik kepentingan menjadi fakta

tak terhindarkan dari mereka yang memiliki kekuasaan dan tidak memiliki kekuasaan

. Resolusi dalam konflik antara kelompok-kelompok itu, menurut Dahrendorfh

adalah redistribusi kekuasaan, atau wewenang, kemudian menjadikan konflik itu

sebagai sumber dari perubahan dalam sistem sosial. Selanjutnya, sekelompok peran

baru memegang kunci kekuasan dan wewenang dan yang lainnya dalam posisi di

bawahnya yang diatur .

4
3. Pembahasan

3.1. Sinopsis Batu Badak

Tersebutlah Baru Badak yang Menjadi Simbol Keselamatan bagi Warga

perhuluan sungai melawi Batu Badak memilik Karakter bentuk hewan badak. Dia

dikenal sebagai orang sakti, kebal terhadap segala jenis senjata tajam tetapi

cerdas dan bijaksana sehingga disegani rakyatnya.

. Oleh karena itu, penguasa-penguasa lokal di wilayah Administrasi Kerajaan

sintang pada jaman dulu di kuasai oleh belanda yang ingi metaklukkan salah satu

penguasa lokal yang belum mau mengakui kekuasaan Belanda.

Saat m u d i k dikisahkan pula saat pasukan Belanda ingin menyusuri sungai

Melawi pertama yang mereka lakukan mengumpulkan para pribumi untuk menaiki

kapal dan menyusuri sungai hal ini tidak terlepas daripada keinginan Belanda pada

masa itu ingin mengarungi sungai Melawi sampai keperhuluan sungai.

5
Akan tetapi, sebelum m e l a k u k a n e k s p e d i s i p e r j a l a n a n d i s u n g a i

Melawi pasukan Belanda memastikan bahwa yang mereka bawa

adalah ahli dalam bidangnya masing-masing sehingga jika

terjadi suatu hal terhadap kapal yang ditumpangi Belanda itu

bisa dengan cepat diatasi.

Setelah beberapa hari melakukan perjalanan tibalah mereka

di suatu perkampungan yang namanya elah hulu tidak tahu

mengapa apa yang terjadi dikisahkan pada zaman itu kapal salah

satu kapal Belanda mengalami karam sehingga salah satu kapal

tenggelam di daerah yang namanya telo uso.

dan salah satu kapten dari Belanda mengatakan mereka

harus satu kendaraan untuk melanjutkan perjalanan mereka

6
Berlanjut lah perjalanan mereka untuk menelusuri sungai Melawi.

Setiba pada suatu daerah yang namanya Keraton yang keberadaannya berada

di hilir iman pasukan Belanda dan pribumi beristirahat saja nah dan menambah kapal

mereka tersebut di situ.

Selang berapa waktu mereka melakukan perjalanan pada malam hari.

Sesampai mereka Mesir sungai dan tibalah mereka pada suatu tempat yang

namanya Batu bada mereka melihat sosok hewan badak yang berdiri kokoh di sungai

melawi lalu diperintahkan kepada kapten kapal Untuk menabrak badak tersebut.

Ternyata apa yang terjadi itu lah sosok batu yang menyerupai badaka di mana

membuat kapal Belanda dan kroni kroni nya tengelam.


sejarah. Itulah sebabnya, legenda sering disebut sebagai “sejarah rakyat”. Ada juga

yang menyebut legenda sebagai “sejarah” kolektif (folk history) walaupun “sejarah”

itu karena tidak tertulis telah mengalami distorsi, sehingga seringkali dapat jauh

berbeda dengan kisah aslinya (Danandjaja, 2002: 66).

Kisah ini dapat digolongkan sebagai legenda setempat karena berkaitan

dengan asal-usul nama tempat atau terjadinya suatu tempat. A d a b a n y a k versi

menyebut nama c e r i t a b a t u b a d a k d i iambil dari hewan badak yang

menjadi kekuatan,tenang,dan bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai