Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Putri Adelia Palendeng

NIM : 045205461

1. a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 :

ٍ َ‫ض َج ِميعًا ِّم ْنهُ ۚ ِإ َّن فِى ٰ َذلِكَ َل َءا ٰي‬


َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ ِ ْ‫ت َو َما فِى ٱَأْلر‬
ِ ‫َو َس َّخ َر لَ ُكم َّما فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Arab-Latin: Wa sakhkhara lakum mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi jamī'am min-h, inna fī


żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn

Artinya: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 :

Menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 potensi pengembangan teknologi adalah ilmuwan


yang mengembangkannya dan itu berasal dari apa yang ada di bumi. Semua itu
diciptakan Allah untuk manfaat dan maslahat manusia. Hal ini tentunya mengharuskan
mereka banyak bersyukur kepada Allah

2. A. Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54 !

ٍ‫ِين َءا َم ُن ٓو ۟ا ِإلَ ٰى صِ ٰ َرط‬


َ ‫ت لَهُۥ قُلُو ُب ُه ْم ۗ َوِإنَّ ٱهَّلل َ لَ َها ِد ٱلَّذ‬ ۟ ‫ِّك َفيُْؤ ِم ُن‬
َ ‫وا ِبهِۦ َف ُت ْخ ِب‬ ۟ ‫ِين ُأو ُت‬
َ ‫وا ْٱلع ِْل َم َأ َّن ُه ْٱل َح ُّق مِن رَّ ب‬ َ ‫َولِ َيعْ لَ َم ٱلَّذ‬
‫مُّسْ َتق ٍِيم‬

Arab-Latin: Wa liya'lamallażīna ụtul-'ilma annahul-ḥaqqu mir rabbika fa yu`minụ bihī


fa tukhbita lahụ qulụbuhum, wa innallāha lahādillażīna āmanū ilā ṣirāṭim mustaqīm

Artinya: Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran
itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya
dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman
kepada jalan yang lurus.

b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-
Hajj/22: 54 !
Orang yang telah memiliki ilmu perlu menyadari dengan sepenuh hati bahwa ilmu
tersebut merupakan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga dari kesadaran
itu akan timbul sikap tunduk kepada Allah dan Sikap Tawadzu’ kepada Allah dan
Manusia.
Orang berilmu menyadari bahwa dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmu
yang dimiliki oleh Allah, dan Allah berhak untuk mencabut keberkahan ilmu tersebut
kapan saja. Sehingga jika hal itu terjadi, menusia memiliki ilmu namun tidak disertai
dengan keimanan, dan tawadzuk maka yang ada hanya manusia-manusia yang memiliki
kecerdasan tinggi namun tidak memiliki rasa sosial terhadap lingkungannya.

Begitu pula sebaliknya jika manusia hanya menitik beratkan keimanan tanpa perlunya
menyadari kebutuhan manusia tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka yang ada
ialah manusia yang tertinggal oleh perkembangan jaman, apalagi saat ini setiap manusia
telah banyak dibantu oleh teknologi, sudah seharusnya kita sebagai manusia untuk
mengimbanginya dan menguasai iptek tersebut.

C. Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111 !

‫ِين‬ ۟ ‫ص َر ٰى ۗ ت ِْل َك َأ َما ِن ُّي ُه ْم ۗ قُ ْل َها ُت‬


َ ٰ ‫وا بُرْ ٰ َه َن ُك ْم ِإن ُكن ُت ْم‬
َ ‫ص ِدق‬ َ ٰ ‫ان هُو ًدا َأ ْو َن‬ ۟ ُ‫َو َقال‬
َ ‫وا لَن َي ْد ُخ َل ْٱل َج َّن َة ِإاَّل َمن َك‬

Arab-Latin: Wa qālụ lay yadkhulal-jannata illā mang kāna hụdan au naṣārā, tilka
amāniyyuhum, qul hātụ bur-hānakum ing kuntum ṣādiqīn Artinya: Dan mereka
(Yahudi dan Nasrani)
berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama)
Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong
belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang
benar".

d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111 !


Bukti kebenaran yang diminta oleh ayat tersebut bukan untuk kepentingan Allah
karena Allah tidak perlu bukti apapun atas apa yang dilakukan oleh manusia. Bukti
tersebut diminta Allah untuk manusia, karena yang perlu bukti adalah manusia.
Kesan yang dapat ditangkap dari ayat tersebut adalah jangan sampai manusia
menyangkut prinsip-prinsip kehidupannya hanya berdasarkan kepada klaim-klaim
yang tidak berdasar, melainkan harus didasarkan kepada bukti yang jelas hasil dan
pemikiran yang rasional dan obyektif. Dari ayat tersebut terlihat bahwa Islam
menuntut kepada manusia bahwa mengedepankan rasionalitas ilmiah dalam setiap
tindakannya. Inilah yang dalam era modern sering disebut budaya akademik.
Termasuk dalam konteks ini Islam tidak mentolerir Tindakan pemaksaan dan
anarkisme dalam mengajak manusia menuju jalan Allah. Yang harus dilakukan
adalah dengan pendekatan rasional dengan cara yang bijak.
3.  Islam merupakan ajaran yang memadukan antara pembiasaan (Budaya) dan keimanan,
disamping itu Allah dan Rasulullah mewajibkan muslim melakukan kerja yang
seimbang, Sebutkan dan jelaskan makna dari ayat Al-Quran yang menggambarkan
karakter budaya kerja yang sesuai dan seimbang dalam kehidupan sehari- hari!
Answer :
Allah SWT melalui surah An-Nuur/24: 37 menjelaskan tentang etos kerja yang tinggi
namun harus tetap memegang teguh keimanan yaitu dengan tetap melaksanakan sholat
dan membayar zakat dari hasil pekerjaan tersebut.
Kemudian atas keseimbangan kerja dan keimanan tersebut Allah SWT berjanji akan
memberikan penghargaan tambahan nikmat bagi orang yang selalu bersyukur atas
nikmat yang diperoleh dari Allah melalui perantaraan bekerja yang disertai keimanan
(bersyukur kepada Allah), hal ini tercantum dalam surat Ibrahim/14:7 “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Sedangkan jika
manusia hanya mementingkan penghasilan saja tanpa beriman atau bersyukur maka
Allah SWT mengancam dengan adzab yang sangat pedih, lanjutan surah Ibrahim/14: 7
“ dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-ku sangat pedih”.

Anda mungkin juga menyukai