Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1 – MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama : Dewi Putri Lestari


Prodi : D-IV Kearsipan – Universitas Terbuka
NIM : 044332415

1. QS. Al-Jaatsiyah 45: 13

ٍ َ‫ض َج ِميعًا ِّم ْنهُ ۚ ِإ َّن فِى ٰ َذلِكَ َل َءا ٰي‬


َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ ِ ْ‫ت َو َما فِى ٱَأْلر‬
ِ ‫َو َس َّخ َر لَ ُكم َّما فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Artinya: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

Menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 potensi pengembangan teknologi adalah ilmuwan


yang mengembangkannya dan itu berasal dari apa yang ada di bumi. Semua itu diciptakan Allah
untuk manfaat dan maslahat manusia. Hal ini tentunya mengharuskan mereka banyak bersyukur
kepada Allah. Kemajuan teknologi pastinya juga bersentuhan dengan komputer. Komputer
merupakan sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan bagi setiap manusia di muka bumi ini.
Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan komponen
atau alat lainnya. Komputer juga dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Komputer juga dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahan pengolahan data dibanding
pengolahan data secara manual, tapi tentunya semua ini tergantung dari kualitas sumber daya
manusia yang mengoperasikan komputer. Hanya saja penggunaan komputer ini dalam beberapa
bidang, pengolahan datanya terkadang masih menggunakan aplikasi yang sederhana dan kurang
kompleks sehingga dapat menyebabkan data yang dihasilkan kurang akurat dan efisien.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan taraf hidup dan kemudahan
aktivitas manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu 3 dampak teknologi yang paling
dirasakan saat ini adalah dalam bidang manajemen dan informasi, termasuk di dalamnya
pengolahan dan penyimpanan sebuah data.
2. QS Al-Hajj/22: 54

ِ ‫وا بِِۦه فَتُ ْخبِتَ لَ ۥهُ قُلُوبُهُ ْم ۗ وَِإ َّن ٱهَّلل َ لَهَا ِد ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا ِإلَ ٰى‬
‫ص ٰ َر ٍط ُّم ْستَقِ ٍيم‬ ۟ ُ‫ك فَيُْؤ ِمن‬ ۟ ُ‫َولِيَ ْعلَم ٱلَّ ِذينَ ُأوت‬
ُّ ‫وا ْٱل ِع ْل َم َأنَّهُ ْٱل َح‬
َ ِّ‫ق ِمن َّرب‬ َ

Artinya: Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah
yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan
sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang
lurus.

Orang yang telah memiliki ilmu perlu menyadari dengan sepenuh hati bahwa ilmu
tersebut merupakan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga dari kesadaran itu akan
timbul sikap tunduk kepada Allah dan Sikap Tawadzu’ kepada Allah dan Manusia. Orang
berilmu menyadari bahwa dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki
oleh Allah, dan Allah berhak untuk mencabut keberkahan ilmu tersebut kapan saja. Sehingga
jika hal itu terjadi, menusia memiliki ilmu namun tidak disertai dengan keimanan, dan tawadzuk
maka yang ada hanya manusia-manusia yang memiliki kecerdasan tinggi namun tidak memiliki
rasa sosial terhadap lingkungannya. Begitu pula sebaliknya jika manusia hanya menitik beratkan
keimanan tanpa perlunya menyadari kebutuhan manusia tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka yang ada ialah manusia yang tertinggal oleh perkembangan jaman, apalagi saat
ini setiap manusia telah banyak dibantu oleh teknologi, sudah seharusnya kita sebagai manusia
untuk mengimbanginya dan menguasai iptek tersebut.

Q.S. Al-Baqarah/2: 111

۟ ُ‫ك َأمانِيُّهُ ْم ۗ قُلْ هَات‬


َ ٰ ‫وا بُرْ ٰهَنَ ُك ْم ِإن ُكنتُ ْم‬ ۟ ُ‫َوقَال‬
َ‫ص ِدقِين‬ َ َ ‫ص َر ٰى ۗ تِ ْل‬
َ ٰ َ‫وا لَن يَ ْد ُخ َل ْٱل َجنَّةَ ِإاَّل َمن َكانَ هُودًا َأوْ ن‬

Artinya: Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka
yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang
yang benar".

Allah berfirman bahwa kaum Yahudi dan Nasrani mengklaim hanya golongan mereka
yang masuk surga. Tapi Allah menegaskan bahwa hal itu hanyalah angan-angan mereka
belaka. Allah juga menegaskan kepada manusia agar menunjukkan bukti kebenaran jika
mereka orang yang benar. Ayat itu menunjukkan bahwa Allah senantiasa meminta hamba-Nya
untuk melakukan segala sesuatunya berdasarkan tradisi akademis. Yaitu mencari kebenaran
dan bukti ilmiah dari setiap ucapan, pemikiran, dan perbuatannya. Karena jika tidak, maka hal
itu hanyalah imajinasi semata.

3. Islam merupakan ajaran yang memadukan antara pembiasaan (Budaya) dan keimanan,
disamping itu Allah dan Rasulullah mewajibkan muslim melakukan kerja yang seimbang,
Sebutkan dan jelaskan makna dari ayat Al-Quran yang menggambarkan karakter budaya kerja
yang sesuai dan seimbang dalam kehidupan sehari- hari. Allah SWT melalui surah
An-Nuur/24: 37 menjelaskan tentang etos kerja yang tinggi namun harus tetap memegang
teguh keimanan yaitu dengan tetap melaksanakan sholat dan membayar zakat dari hasil
pekerjaan tersebut.

Kemudian atas keseimbangan kerja dan keimanan tersebut Allah SWT berjanji akan
memberikan penghargaan tambahan nikmat bagi orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang
diperoleh dari Allah melalui perantaraan bekerja yang disertai keimanan (bersyukur kepada
Allah), hal ini tercantum dalam surat Ibrahim/14:7 “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Sedangkan jika manusia hanya mementingkan
penghasilan saja tanpa beriman atau bersyukur maka Allah SWT mengancam dengan adzab
yang sangat pedih, lanjutan surah Ibrahim/14: 7 “ dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-ku sangat pedih”.

Sumber Belajar:

Ali Nurdin, dkk. 2021. “Pendidikan Agama Islam”. Tangerang; Penerbit Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai