menggunakan fluk yang berada di dalam elektroda. ▪ Peralatan sama seperti GMAW ▪ Diameter elektroda berkisar antara 1,6-3,2 mm dengan fluk sekitar 20%. ▪ FCAW dibedakan atas dua tipe, yaitu • self-shielded FCAW (FCAW-S) • gas-shielded FCAW (FCAW-G)
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Flux-Cored Arc Welding (FCAW)
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Prinsip proses FCAW-S
Menghasilkan weld bead sempit dan dangkal,
umumnya digunakan sebagai pengganti SMAW.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Prinsip proses FCAW-G
menghasilkan weld bead yang sempit dan dalam,
umumnya digunakan sebagai pengganti MIG
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Elektroda FCAW
1 = semua posisi 0 = untuk posisi Flat dan Horizontal
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Elektroda FCAW
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Keunggulan FCAW
▪ Tidak memerlukan juru las
dengan keahlian tinggi ▪ dapat dioperasikan untuk semua posisi ▪ Kwalitas logam las yang dihasilkan tinggi dengan profil yang halus dan seragam. ▪ Kecepatan pendepositan logam sangat tinggi, empat kali besarnya dibandingkan SMAW.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Kelemahan FCAW
▪ Slag harus dibersihkan
▪ Mengeluarkan asap yang lebih banyak dari pada GMAW dan SAW ▪ Spatter ▪ Elektroda FCAW lebih mahal ▪ Equipment mahal dan lebih komplek dari pada SMAW