akan berlangsung di bawah selimut gas pelindung tersebut. Inert gas (gas
mulia) dan active gas (gas aktif) keduanya boleh digunakan untuk tambahan
gas pelindung dari luar. Inert gas dan active gas tersebut diantaranya adalah
gas asam-arang (CO2), campuran argon-oxygen (mixture), dan campuran
argon-carbondioksida yang banyak digunakan untuk hampir semua aplikasi.
Gambar 2.2. Wire Feeder & Solid Wire Rod Las GMAW.
Aplikasi
Plat tebal
Posisi overhead & vertical
Mengisi gap yang besar
Aspek distorsi penting
Gas pelindung
Aplikasi
Posisi flat
Mild steel
Aplikasi
Tebal plat > 2,4 mm
Al & Cu posisi flat
Gambar 2.9. Hubungan Arus Listrik dengan Rata-rata Spray Metal Transfer.
Bahan non-ferro
Al & Al alloy (Mg, Mn, Sn, Si, & Cu) memperbaiki sifat mekanis.
Cu & Cu alloy (Si, Pb, Ni, & Al) untuk mendapatkan sifat mekanik yang
diinginkan.
Bahan ferro
Si (0,4-1) % deoxidiser, duktile, tangguh.
Si >1,2 % sensitif crack.
Mn (1-2) % menambah kekuatan, mengurangi sensitif crack.
Al, Ti, Zr deoxidiser, max. 0,2 %.
C (0,05-0,12) % menambah kkuatan
Ni, Cr, Mo meningkatkan sifat mekanis & tahan korosi.
Pengelasan
Dipilih spesifikasi solid wire yang sesuai dengan material yang
disambung.
Mengatur arus, voltase, gas flow rate dan stick out wire.
Gambar 2.10. Pengaruh Posisi Elektrode dan Teknik Pengelasan Terhadap Bentuk Hasil Las.