IBADAH ALIYAH
Dosen Pengampu :
Disusun oleh
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1-FARMASI
2022/2023
1|kelompok 5
DAFTAR ISI
Cover 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB 1 4
BAB 2 5
Pembahasan 5
Penutup 14
3.1 Kesimpulan 14
Daftar Pustaka15
2|kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ibadah harta (ibadah maliyah) merupakan investasi amal yang tidak akan berhenti
pahalanya, walaupun yang bersangkutan sudah meninggal dunia, yang dikenal dengan Amal
Jariyah. Harta yang dititipkan kepada manusia harus dijadikan sebagai bekal kepada Allah
SWT. Banyak harta, harus mendorong seseorang untuk lebih banyak beribadah kepada-Nya.
Harta yang dijadikan sebagai bekal dan sarana ibadah, berarti harta yang bermanfaat dan akan
membuahkan berkah kepada harta dan kehidupan yang bersangkutan. Dan kewajiban syukur
atas nikmat harta harus dibuktikan dengan cara menggunakan harta tersebut sebagai sarana
ibadah kepada Allah SWT. Pelaksanaan tugas ibadah kepada Allah tidak hanya di wujudkan
dalam bentuk ibadah fisik saja, tetapi juga harus diwujudkan dalam bentuk ibadah harta.
Investasi amal yang tidak akan berhenti pahalanya, walaupun yang bersangkutan sudah
meninggal dunia adalah harta yang disumbangkan untuk Amal Jariah. Ibadah maliah atau
ibadah dengan harta termasuk bagianpenting dalam syari’at Islam. Dalam rukun Islam pun
nampak bahwa rukun yang lima itu terdiri dari ruknul qalbi, ruknul badani, dan ruknul mali
Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
3|kelompok 5
BAB II
PEMBAHASAN
Harta yang dititipkan kepada manusia harus dijadikan sebagai bekal kepada
AllahSWT. Banyak harta, harus mendorong seseorang untuk lebih banyak beribadah kepada-
Nya. Harta yang dijadikan sebagai bekal dan sarana ibadah, berarti harta yang bermanfaat
dan akan membuahkan berkah kepada harta dan kehidupan yang bersangkutan. Dan
kewajiban bersyukur atas nikmat harta harus dibuktikan dengan cara menggunakan harta
tersebut sebagai sarana ibadah kepada Allah SWT. Pelaksanaan tugas ibadah kepada Allah
tidak hanya diwujudkan dalam bentuk ibadah fisik saja, tetapi juga harus diwujudkan dalam
bentuk ibadah harta. Ibadah dengan harta termasuk bagian penting dalamsyari’at Islam.Hanya
ada dua hukum dalam ibadah maliyah ini, yaitu wajibdan sunah.
1. Zakat
Zakat menurut istilah bahasa artinya tumbuh, beerkat ataukebaikan. Menurut
istilah (ahli fiqih) artinya kadar harta tertentu yangharus diberikan kepada
kelompok-kelompok tertentu dengan berbagaisyarat.
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima. Hukumnya fardhu‘ain (wajib)
atas tiap-tiap orang yang cukup syarat-syaratnya. Zakat mulaidiwajibkan pada
tahun kedua Hijriyah.Kata zakat merupakan isim mashdar dari katazakā yang
berarti berkah,tumbuh, bersih dan baik.
Sedangkan menurut istilah para ulama, zakat adalah:
“Memberikansebagian yang khusus, dari harta yang khusus, denganketentuan
yang khusus, dan sebagiannya disalurkan pada waktu yangkhusus, untuk yang
berhak menerimanya”
Sebagaimana definisi tersebut, ada 5 unsur utama dalam zakat, yaitu:
a. Sebagian harta, tidak seluruhnya.
b. Harta yang dizakati adalah harta yang khusus (telahditentukan), misalnya
harta perdagangan (tijarah).
4|kelompok 5
c. Ada ketentuan yang khusus dalam standar ukuran misalnyazakat
perdagangan adalah 2,5 % dari modal.
d. Sebagian didistribusikan pada waktu tertentu seperti halnyazakat fitrah
dan zakat emas sebagai simpanan.
e. Zakat hanya untuk mustahik yang sudah ditentukan (Q.S. at-Taubah [9]:
60)
2. Infaq
Infaq berasal dari kata nafaqa yang berarti telah lewat, berlalu,habis,
mengeluarkan isi, menghabiskan miliknya, atau belanja. Menurut istilah, infaq
adalah:
“Mengeluarkan harta yang thayib (baik) dalam ketaatan atau hal-hal
yangdibolehkan”
Perbedaan antara infaq dengan zakat terletak pada standar ukuran,waktu dan
mustahik. Jika zakat sudah tertentu sebagaimana lima unsurutama zakat, maka
infaq tidak ditentukan standar ukuran, waktupenunaian, dan mustahiknya tidak
terpaku sebagaimana dalam Q.S. at-Taubah (9) ayat 60.
3. Shadaqah
5|kelompok 5
Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda :
“Janganlah kamu menyepelekan kebaikan sedikitpun walaupu kamubertemu
saudaramu dengan wajah sumringah” (H.R. Muslim).
4. Fidyah
5. Kifarat
6|kelompok 5
bisa juga dengan melakukan shaum selama dua bulan berturut-turut, tertapi juga
bisa dengan memberi makan kepada enam puluh orang fakir miskin.
Kifarat zhihar (mengharamkan istri dengan mempersamakannya dengan ibu
sendiri), adalah dengan memberikan makan enam puluh orang miskin, selain itu
bisa juga dengan memerdekakan hamba sahaya atau melakukan shaum selama
dua bulan berturut-turut. Pelaksanaan ataup emenuhan kifarat zhihar diwajibkan
kepada suami sebelum kembali (melakukan senggama) lagi kepada istrinya.
Kifarat membunuh (tak sengaja) adalah dengan memerdekakan hamba sahaya
atau diganti dengan puasa enam puluh hari bertutur-turut atau dengan memberi
makan enam puluh fakir miskin ditambah dengan kewajiban membayar diyat,
semacam uang duka kepada keluarga yang terbunuh. Pemberian diyat
(pembayaran sejumlah harta kepada keluargakorban) ditetapkan sesuai dengan
kesepakatan, karena sesuatu tindakan menghilangkan nyawa sesesorang dengan
tidak sengaja, juga sebagai tebusan bila ada maaf dari pihak keluarga terbunuh.
Untuk pembayaran diyat, tidak terikat dengan ketentuan mesti konsumtif,
mungkin sajabersifat produktif dan monumental.
6. Kurban / Urdhiyyah
Udhiyyah adalah menyembelih binatang tertentu pada Hari Raya Qurban (Idul
Adha) atau Hari Tasyriq (11,12 dan 13 Dzulhijjah) dengan niat taqarub atau
qurban (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Udhiyyah (qurban) sebenarnya
sudah menjadi syari’at para Nabi dan Rasul Allah. Setiap Nabi melakukan ibadah
qurban.
Putra Nabi Adam as (Qabil dan Habil) juga pernah melakukan ibadah qurban.
Yang diabadikan secara khusus adalah qurban yang menjadi syari’at Allah SWT
yang dibawa Nabi Ibarahim as. Kemudian syari’at itu dilestarikan menjadi
syari’at Nabi Muhammad saw. atas legitimasi dan perintah AllahSWT yang
diabadikan-Nya dalam al Qur’an surat Al Kautsar, (108) :2.
Syarat-syarat berqurban/udhiyyah :
1. Waktu pelaksanaan qurban/udhiyyah pada Hari raya Adha/Qurban (10
Dzulhijjah) setelah shalat sunnat Idul Adhadan Hari Tasyriq (11,12 dan 13
Dzulhijjah).
2. Binatang qurban ialah unta, sapi atau kerbau, kambing, biri-biriatau domba.
Binatang-binatang tersebut hendaknya.
3. Tidak cacat (cacat mata, sakit, pincang, kurus dan tak berdaya,rusak/pecah
sebelah tanduknya atau telinganya).
4. Bulu binatang (kambing) lebih disukai yang berwarna putih mulus atau bulu
mulutnya, bulu kakinya dan bulu di sekitar matanya berwarna hitam.
5. Sudah berumur satu tahun. Bila kesulitan mendapatkan binatang berumur
satu tahun boleh kambing jadza’ah (berumursekitar 9-11 bulan, tetapi gemuk,
sehat tanpa cacat).
7|kelompok 5
6. Dilakukan sendiri setelah usai melaksanakan shalat sunat IdulAdha.5)Satu
ekor kambing berlaku untuk satu orang atau satu keluarga.6)Satu ekor unta
atau sapi atau kerbau berlaku bagi 7 orang.
7. Aqiqah
Aqiqah adalah binatang (kambing atau domba) yang disembelih dalam rangka
menyambut anak yang baru dilahirkan. Aqiqah dilaksanakan pada saat bayi
berumur 7 hari, sekaligus dicukur habis rambutnya (digunduli kepalanya) dan
disyi’arkan namanya. Apabila pada hari ke-7 tidak bisa dilaksanakan aqiqah,
boleh diundurkan sampai harike-14 atau hari ke-21. Pelaksanaan aqiqah setelah
waktu tersebut menjadi ihtilaf para ulama. Ada yang berpendapat, bahwa aqiqah
tetap dianjurkan, akan tetapiada pendapat lain yang menyatakan tidak usah
dilaksanakan, lebih baik berkurban saja pada tanggal 10 Dzulhijjah atau pada
hari-hari tasyriq (11,12 dan 13 dzulhijjah).
8. Al-Hadyu
Ibadah maliah sangat penting dilihat dari berbagai segi, antara lain:
1. Merupakan Sarana Bagi Hamba Untuk Taqarrub Kepada Allah.
2. Merupakan Sarana Penghapus Dosa.
3. Harta yang tidak dikeluarkan zakatnya disebut harta yang kotor.
4. Tidak mengeluarkan dianggap sebagai merampas hak orang lain dan
mendapatkan dosa besar.
Tercantum dalam Qs. Al Baqarah : 40 dan 43 dan dalam Qs. Maryam : 30-31
8|kelompok 5
5. Dengan ibadah maliyah berarti telah menjalankan salah satu rukun islam
1. Pembersih Harta
Bagi si kaya, sesuai dengan fungsinya, sebagai pembersih harta, selain juga
pembersih hati tuthohhiruhum watuzaqqiihim bihaa. Jadi dengan ber zakat, harta
itu menjadi bersih dari hak-hak orang lain yang dititipkan oleh Allah kepada
orang kaya.
2. Pembersih Hati
Membersihkan hati dari penyakit tamak, rakus, kikir, dan serta penyakit-
penyakit hati lainnya. Jadi zakat memiliki satu kekuatan transformatif dalam
menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati muzakki.
9|kelompok 5
4. Menumbuhkan Akhlak Mulia
Dengan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir dan
rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus mengembangkan harta yang
dimiliki. Selain itu, zakat juga bisa dijadikan sebagai neraca, guna menimbang
kekuatan iman seorang mukmin serta tingkat kecintaannya yang tulus kepada
Rabbul ‘izzati. Sebagai tabiatnya, jiwa manusia senantiasa dihiasi oleh rasa cinta
kepada harta.
Memupuk rasa kasih sayang dan kecintaan orang kaya (aghniya) kepada orang
miskin sehingga terjalin keterpaduan antara orang miskindan orang kaya.
10 | k e l o m p o k 5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa apa yang merupakan perintah Allah selalu
membawakan berkah dan hikmah. Manusia tidak akan pernah lepas dari harta, karena harta
merupakan kebutuhan bagimanusia. Dengan harta manusia bisa memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang sifatnya primer, sekunder atau tertier. Selain untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidup, dengan harta manusia bisa beribadah kepada Allah. Harta menjadi alat bagi
seseorang untuk mengabdikan dirinya kepada Allah. Ibadah (harta) maliyah memberikan
pengaruh baik bagi pemberi dan penerimanya. Harta yang lebih dari keperluan yang pokok
bila tidak di belanjakan pada jalan-jalan kebaikan, maka kosonglah ia dari hikmah dan
terlepaslah ia dari maksud dijadikannya sebagai barang yang memberi manfaat. Maka Allah
yang Maha Hakim melimpahkan harta, juga menyuruh untuk dikeluarkan sebagiannya untuk
kepentingan orang-orang yang membutuhkannya, yaitu dengan cara mengeluarkan zakat.
11 | k e l o m p o k 5