Anda di halaman 1dari 2

LAW AND DEVELOPMENT DUTY

Oleh: Avyla Ainil Hida


KKI-23030210072

Hukum perkembangan merupakan beberapa hal yang menunjukan adanya hubungan yang
berkelanjutan serta dapat diprediksi sebelumnya diantara data-data yang empirik. Hal ini
dapat ditinjau dari beberapa macam hukum perkembangan.
Hukum konvegensi, jenis hukum perekembangan yang pertama ini adalah perkembangan
seseorang yang dapat dilihat dari lingkungan dan bawaan dari dirinya. Selain dua hal itu
menusia juga dapat memperkembangkan dirinya sendiri melalui pemikiran-pemikiran
terhadap deirinya sendiri.
Hukum tempo perkembangan, jenis hukum nomor dua adalah huku perkembangan yang
dilihat dari cepat dan lambatnya seseorang dalam berkembang. Faktor yang mempengaruhi
cepat lambatnya seseorang adalah lingkungan, fisik, dan psikologi. Namun hal ini tidak dapat
dijadikan tolak ukur kecerdasan dan kesuksesan seseorang.
Hukum rekapitulasi, hukum ini tentang perubahan seseorang dari kehidupan masa lalunya
yang melalui fase-fase tetentu. Fase yang dimaksud adalah kehidupan seseorang dari anak-
anak menuju dewasa. Fase ini biasanya membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan bisa
berabad-abad lamanya.
Hukum bertahan dan mempertahankan diri, seseorang akan mempunyai hasrat untuk
mempertahankan apa yang sudah dipunyai atau yang sudah melekat pada dirinya. Dengan hal
itu seseorang dapat secara otomatis ingin mengembangkan sesuatu yang sudah ada didirinya
itu. Hal ini dapat terjadi karena faktor lingkungan ataupun keinginan dari dirinya sendirinya.
Hukum irama (ritme) perkembangan, hukum perkembangan yang terakhir ini dapat dilihat
dari keteraturan seseorang dalam berkembang. Namun bukan berarti perkembangan yang
tidak teratur itu tidak baik. Karena setiap orang mempunyai kriteria dalam berkembang.
Tujuan adanya hukum perkembangan merupakan sebuah tugas yang harus diselesaikan
seseorang dalam mencapai suatu periode kehidupan tertentu. Dan hasilnya entah itu baik atau
buruk semua tergantung pada individu itu sendiri. Tugas manusia dalam berkembang dimulai
Ketika masih bayi sampai dewasa.
Ketika bayi sampai anak-anak tugasnya adalah belajar berjalan, makan makanan padat,
berbicara, mengendalikan pembuangan, belajar kontak perasaan dengan orang lain, dan
belajar mengetahui hal baik dan buruk. Saat masa anak sekolah tugasnya adalah belajar
ketangkasan fisik, pembentukan sikap, belajar bersosialisasi, memahai berbagai ilmu
pengetahuan, dan belajar peran jenis kelamin. Masa remaja tugasnya adalah menerima
keadaan jasmaniah, menerima peranan sosial, perkembangan skala nilai, dan persiapan
mandiri secara ekonomi. Masa dewasa awal memiliki tugas mulai berkerja, memilih
pasangan hidup, belajar hidup berpasangan, dll. Masa usia madya lebih menerima dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan, mencapai dan mempertahankan pencapaian, dll.
Manfaat guru mengetahui hukum dan tugas perkembangan adalah guru dapat lebih mengerti
keadaan anak didiknya dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan tepat saat
berhadapan dengan anak didiknya. Selain itu guru dapat berinteraksi dengan baik yang dapat
membuat peserta didik tidak jenuh saat berada di kelas. Guru juga dapat menciptakan
berbagai metode pembelajaran yang menarik terhadap peserta didiknya.
Peran guru dalam mendorong tugas perkembangan adalah dengan menyesuaikan ketertarikan
anak didiknya seperti penggunaan Bahasa-bahasa yang sedang trend saat mengajar, atau
melakukai hal-hal menyenangkan seperti bermain kuis-kuis, atau sekedar melakukan
Gerakan-gerakan agar anak didiknya merasa senang dan tidak bosan ketika proses belajar
mengajar tidak membosankan. Serta guru harus dapat mengamati kriteria dari anak-anak
didiknya.

Anda mungkin juga menyukai