Bhima Skripsi REVIEW PDF
Bhima Skripsi REVIEW PDF
SKRIPSI
Disusun Oleh
Bima Kristata A. P.
NIM F0215030
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
NIM : F0215030
Measurement
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya buat ini adalah benar-
benar karya sendiri dan bukan merupakan hasil plagiasi. Apabila ternyata di
kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
sarjananya.
Mahasiswa
NIM F0215030
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iii
HALAMAN MOTTO
(Friedrich Nietzsche)
“Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan
kepada ALLAH apa yang wajib kamu berikan kepada ALLAH”
(Matius 22 : 21b)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang penulis kenal dalam Yesus Kristus, atas karunia dan penyertaan-Nya, penulis
Mulai dari proses perencanaan, pengerjaan, hingga selesainya skripsi ini merupakan
sebuah kebanggaan dan kelegaan bagi penulis. Tidak sedikit hambatan yang harus
dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan, bimbingan, dan dukungan dari
berbagai pihak, maka skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu selama proses
penyusunan skripsi ini. Penghargaan dan ucapan terimakasih secara khusus penulis
haturkan kepada:
1. Prof. Djoko Suhardjanto, PhD., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Reza Rahardian, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
skripsi penulis.
v
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret yang
6. Tim Praise and Worship Sesi 1 dan 3 dari Retreat Pemuda Remaja GKJ
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan yang telah membantu proses
masa depan dan penulis sendiri. Penulis menyadari adanya kekurangan pada
penyusunan skripsi ini, sehingga penulis juga mengharapkan kritik serta saran
vi
Abstrak
mendapatkan pengalaman yang ideal dan aman. Oleh sebab itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui atribut yang diinginkan oleh konsumen studio musik
untuk ada dalam sebuah studio musik, serta respon studio dalam menjawab
keperluan tersebut.
Penelitian dilakukan dengan menyebar kuisioner, dan melakukan brain Seperti apa
model
pengumpulan
storming yang mempertemukan permintaan konsumen dan respon studio. data secara
brain
Kemudian sebagai bagian dari pengukuran dan analisis akustik, dilakukan storming?
Ada
pengukuran terhadap luas permukaan studio yang terlapisi dengan peredam untuk referensinya?
dan maksimum dalam produksi suara dalam hal mencari tingkat kebisingannya.
konsumen adalah operator studio yang responsif dan studio yang tidak bermasalah.
bahwa waktu dengung studio yaitu 0,2 detik, lebih cepat dari waktu ideal dan
maksimal 80,2 dB, sedangkan respon studio yang menjawab keinginan konsumen
vii
Abstract
In using rental studio services, users must get an ideal and safe
experience. Therefore, this study aims to determine the attributes desired by music
conducting brain storming that brought together consumer requests and studio
were made on the surface area of the studio covered with dampers to determine the
The results of the study indicate that the attributes sought by consumers
are studio operators who are responsive and studios that are not problematic. In
responding to consumer demand, room acoustic measurements show that the studio
reverberation time is 0.2 seconds, faster than the ideal time and the studio noise
maximum of 80.2 dB, while the studio response is responding to consumer desires.
viii
DAFTAR ISI
ix
2. Pengukuran kebisingan .................................................................................. 15
3. Analisis QFD dengan HOQ ............................................................................ 16
a. Customer Requirement ................................................................................. 16
b. Analisis tingkat kepentingan ......................................................................... 16
c. Analisis tingkat kinerja ................................................................................. 17
d. Analisis tingkat perbaikan ............................................................................. 17
e. Analisis sales point........................................................................................ 17
f. Analisis Customer Requirement Score ......................................................... 18
g. Technical Response....................................................................................... 18
h. Analisis hubungan CR dan TR...................................................................... 18
i. Technical Measure ........................................................................................ 19
j. Degree of Dicifulty ....................................................................................... 19
k. Tecnical Requirement Score ......................................................................... 19
l. Analisis Sinergi / Konflik ............................................................................. 19
BAB IV ............................................................................................................................. 21
A. Profil Studio DReams Surakarta ....................................................................... 21
B. Gambaran Umum Responden ........................................................................... 21
C. Uji Instrumen ...................................................................................................... 22
D. Analisa QFD dengan HOQ................................................................................. 24
BAB V .............................................................................................................................. 50
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 50
B. Saran .................................................................................................................... 52
x
BAB I
PENDAHULUAN
anak – anak sekolah dan kuliah. Akses menuju tempat musik dan mencari inspirasi
musik juga sudah banyak berdiri. Dan salah satunya adalah studio musik. Studio
musik hadir dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan untuk menunjang hobi anak
– anak di Surakarta untuk bermain musik. Kondisi studio musik yang menyediakan
berbagai fasilitas dan yang jelas, tidak mengganggu lingkungan belajar dan rumah
seseorang menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengguna studio musik. Adapun
tidaknya sebuah studio digunakan, yang juga berpengaruh terhadap kondisi studio
itu sendiri. Kualitas fasilitas yang disajikan di dalam studio memengaruhi persepsi
penggunyanya.
Minat untuk bermain musik bisa tidak tersalur karena anak jadi malas
ke studio, yang didasari berbagai hal di dalam studio musik tersebut. Banyak hal
dari sebuah studio yang bisa memengaruhi persepsi seseorang tentang kondisi
sebuah studio. Jika penampilan luar studionya sudah tidak menarik, tentu akan
kurang memberikan persepsi yang baik pada calon pengunanya. Begitu juga
dengan kondisi di dalam ruang studionya. Di dalam ruang studio terdapat peralatan
pendukung berjalannya sistem suara di studio tersebut. Di antara berbagai hal yang
1
menjadi pendukung berjalannya sebuah ruang studio, Salah satu hal yang cukup
penting dalam menunjang kualitas sebuah ruang studio adalah mengenai tata letak
alat dan perlengkapan di studio. Hal ini jarang diperhatikan oleh para pengguna
secara mendalam, karena prinsip “tinggal pakai” yang dimilki para pengguna studio
tersebut, namun bila diperhatikan, luas ruang studio tidaklah besar. Hal ini
memunculkan beberapa masalah yaitu kurangnya ruang gerak pengguna, atau ruang
yang dipakai untuk alat musik terlalu banyak. Beberapa masalah yang lebih
penyetelan suara yang terlalu keras atau terlalu luas, sehingga menghasilkan suara
yang “pecah” dan sering mengalami gangguan atau noise yang memengaruhi
keseluruhan suara yang dihasilkan dalam studio tersebut. Beda font size
kemungkinan ruang gerak pengguna terlalu sempit, dan tata letak yang tidak rapi,
maka diperlukan suatu patokan untuk mengubah tata ruang studio menjadi lebih
ramah terhadap pengguna, dan orang di luar studio sehingga terciptalah ruangan
yang ideal bagi sebuah studio musik. Salah satu hal yang bisa dijadikan patokan
Sedang produksi suara dari ruangan tersebut bisa diukur dengan menggunakan alat
tertentu, dan hal ini bisa berubah sesuai arah amplifier di dalam ruangan tersebut.
pertanyaan, arah manakah yang paling baik dituju untuk menghasilkan kebisingan
paling minimum? Tentunya suara studio yang keras jelas bising, akan tetapi sejauh
2
mana penerimaan suara yang bisisng tersebut dapat dialami oleh pengguna, dapat
dibantu dengan menata sedemikian rupa sehingga tata letak benda-benda di dalam
dari keberadaan sebuah studio musik. Sebuah studio musik harus menyediakan
ruang yang nyaman, bertata letak yang memungkinkan agar ruang pengguna dan
alatnya tidak saling tumpang tindih, dan kualitas ruangan yang bisa dirasakan oleh
penggunanya. Jika dalam pembuatan studio hanya asal-asalan, maka kualitas yang
dihasilkan juga asal-asalan. Sulit untuk dipungkiri bahwa cara membuat studio
atas menimbulkan suatu pertanyaan yang bisa dijadikan dasar penelitian ini, yaitu
Kalau bisakah tata letak benda di dalam ruang studio memengaruhi sifat ergonomis ruang Apakah ini
jawabannya masalah?
bisa trus Bukannya
kenapa? tersebut? Dan apakah tata letak dapat memengaruhi kualitas yang diterima oleh
musik
adalah
Ya tentu. pengguna studio? Bersama dengan beberapa pertanyaan yang lain, penulis akan selera?
Trus kenapa?
mencari tahu jawaban dari pertanyaan tersebut melalui penelitian ini. Melihat
Apa pentingnya?
adanya hal – hal yang bisa diteliti mengenai kualitas studio, maka penulis
kualitas melalui penelitian tentang hal – hal di atas dalam penelitian yang berjudul
3
Cek spasi
B. Rumusan Masalah
1) Apa sajakah hal yang menentukan kepuasan pengguna studio dalam layanan
studio musik?
3) Strategi apa yang harus diterapkan oleh pemilik studio untuk menjaga dan
1) Menentukan dan meneliti hal apa saja yang menjadi kunci kepuasan
3) Menyusun strategi yang harus diterapkan oleh pemilik studio untuk menjaga
D. Manfaat Penelitian
1) Bagi perusahaan
Memberikan referensi bagi usaha – usaha di bidang yang sama, dalam hal
ini bisnis studio musik sewaan dan studio musik tertutup pada umumnya
tentang layout ideal untuk sebuah studio musik. Selain itu, ini bisa menjadi
masukan bagi pemilik studio band yang dijadikan lokasi penelitian oleh
penulis, terutama mengenai kualitas tempat bisnis mereka dan tata letak
2) Bagi Peneliti
4
Pentingnya penelitian ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui pengaruh
Kan sudah ada
jawaban bahwa dari Layout studio terhadap kualitas studio secara keseluruhan. Penelitian
tata letak pasti
mempengaruhi ini juga memiliki manfaat, ketika peneliti yang akan datang meneliti hal
kualitas suara.
Pentingnya di
mana? serupa atau hal yang lain, penulis bisa memberikan sumbangsih berupa
referensi. Referensi ini diharapkan menjadi satu dari sekian referensi untuk
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Akustika
Akustik didefinisikan sebagai "Ilmu suara", memahami suara sebagai
Siapa yg gangguan mekanis dalam media elastis dan inersia. Gangguan atau osilasi tekanan
mendefinisikan?
Referensinya
apa? udara ini diubah menjadi gelombang mekanik yang menggairahkan mekanisme
dekat satu sama lain (suara frekuensi tinggi) dan ketika suara lebih rendah, jarak
gelombang lebih jauh. Gelombang yang lebih panjang (suara yang lebih rendah)
melewati bahan yang lebih tipis dan lebih mudah melengkung di sekitar
penghalang. Gelombang yang lebih pendek (suara yang lebih tinggi) dipantulkan
oleh bahan yang relatif tipis dan tidak terlalu membengkok di sekitar penghalang.
Akustik pada dasarnya penting untuk lingkungan belajar. Belajar secara intrinsik
B. Waktu Dengung
pemantulan berulang – ulang setelah sumber suara dimatikan. Saat kita mematikan
sumber bunyi, kita masih mendengarkan suasana yang ditimbulkan bunyi tersebut
6
dengan jas terasa, tapi kita tahu bahwa suaranya masih “bersisa”. Dengung sedikit
suara suatu ruangan. Adapun besaran standar yang digunakan untuk mengukur
C. Kebisingan
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan
dalam tingkat dan waktu dan tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
Siswanto (2002) dalam Ramdan (2013), kebisingan adalah terjadinya bunyi yang
diintegrasikan pada sebuah desain produk maupun jasa yang dikembangkan oleh
7
perusahaan. QFD digunakan untuk membantu menentukan apa yang akan
mengenai produk yang akan diberikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Dalam menerapkan QFD, terdapat tiga tahap, seluruh proses yang dilakukan pada
8
E. Kerangka Pemikiran Ini tahapan atau proses? Mestinya ke kanan bukan ke bawah
Analisis
House of Quality
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Kalau menyangkut teknologi, spt komputer, alat musik, dll.
maka teori yg tepat adalah Theory Acceptance Model (TAM)
dari Davis. Di situ ada Perceived Usefulness
A. Ruang Lingkup Penelitian (Kemanfaatan/Kenyamanan yang dirasakan, Perceived Easy of
Use (Kemudahan digunakan yg dirasakan), dll.
Penelitian yang dilakukan adalah penilaian terhadap kualitas suara dan
kenyamanan yang dirasakan oleh setiap pengguna studio dalam kurun waktu
tertentu dengan responden adalah para pengguna studio musik di lokasi yang
ditentukan pula. Lokasi yg ditentukan maksudnya fiktif studionya? Disebutkan namanya dong
Kalau hanya 1 berarti studi kasus. Kalau tdk disebutkan, respondennya
gimana mendapatkannya?
1. Populasi
pengguna atau penyewa?
Penelitian ini menggunakan populasi pengguna studio musik di Solo yang
rutin berlatih di lokasi atau yag pernah dalam kurun waktu yang ditentukan minimal
menggunakan studio sebanyak satu kali. Dari hasil pengamatan di lokasi, tidak
diketahui jumlah yang pasti dari pengguna, dan tidak ada data tercatat mengenai
2. Sampel
penelitian ini dengan melibatkan keseluruhan dari populasi. Ukuran sampel pada
penelitian ini adalah 100 responden. Jumlah sampel 100 didapat melalui
𝑁
𝑛=
1 + (𝑁𝛼 2 )
10
499.337
𝑛=
1 + (499.337𝑥 0,12 )
Ini 10%
𝑛 = 99,99 Ini salah Kalau 1%, maka sampel yg harus Anda ambil 9800
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
α = Signifikansi
3. Sumber Data
sekunder. Data primer adalah data yang diambil pertama kali dari sumber data
melalui pengisian kuesioner dan juga wawancara. Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari tangan kedua, berupa literatur, buku, jurnal dan penelitian terdahulu
langsung di lapangan. Kuesioner penelitian ini dibagikan dalam wujud link Google
Form dan ditujukan untuk para pemusik dari berbagai latar belakang yang sudah
pernah atau sering menggunakan studio yang ditentukan dalam kurun waktu
tertentu dengan asumsi bahwa pengaturan suara di dalam studio tidak mengalami
11
dan membuktikan tingkat ergonomis dan tingkat kebisingan di dalam ruang studio
oleh penulis dan beberapa orang yang ditunjuk oleh penulis untuk menggunakan
B. Pengukuran Variabel
menggunakan 5 poin skala likert untuk mengukur bobot penilaian setiap atribut
pada kuesioner. Skala likert ini digunakan untuk mengukur tingkat kinerja
dan uji reliabiltas. Uji validitas mengukur sejauh mana kecermatan dan
12
dengan mampu tidaknya instrumen tersebut memenuhi tujuan pengukuran.
obyek yang sama. Hasil uji reliabilitas ditunjukan dengan indeks yang
D. Metode Analisis
Keterangan:
X : sound output
: amplifier
: sound mixer
studio yaitu dengan menghitung reverberation time atau yang disebut dengan waktu
dengung. Arah suara akan diukur melalui garis tengah amplifier menghasilkan area
pusat studio di mana suara berkumpul. Kemudian gelombang akan diukur dengan
0,16𝑉
𝑅𝑇 =
𝐴
13
Di mana,
Pengukuran untuk hasil yang lebah spesifik dari sebuah ruangan dapat
𝑉
𝑅𝑇 = 0,16
𝑆𝛼̅
Dengan
1
𝛼̅ = ΣSiαi
𝑆
Di mana
dari sumber (Egan, 1988). Ketentuan untuk waktu dengung dalam studio adalah
14
sebesar 0,5 detik. Hasil pengukuran akan menentukan waktu dengung yang datang
terlalu cepat atau terlalu lambat, yang akan memengaruhi waktu dengung studio
2. Pengukuran kebisingan
ruangan. Layout ruangan studio tidak diubah, sehingga perlakuan yang diterapkan
kepada responden akan sama. Layout ruangan haruslah menyisakan ruang gerak
yang cukup luas bagi penggunanya. Dengan adanya ruang gerak yang luas maka
pengguna studio dapat bergerak bebas dan diharapkan merasa nyaman. Adapun
pengukuran sebanyak 5 kali untuk durasi selama 2 jam dan akan diambil rata-rata
kebisingan ruangannya. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu berapa rata-rata
kebisingan yang akan diterima oleh pengguna ruangan selama durasi jam tertentu.
Keterangan:
X : sound output
: amplifier
: sound mixer
15
Pada gambar terdapat produksi suara secara normal dilihat dari sumber
suara nya. Pada gambar, produksi suara keyboard dimasukkan ke dalam output
menit sekali dalam waktu dua jam. Rerata dari data pengukuran akan menunjukkan
a. Customer Requirement
Customer Requiremen atau kebutuhan konsumen berisi harapan
dan keinginan konsumen pada sebuah produk barang atau jasa yang
dari setiap atribut yang ada pada customer requirement. Untuk mengukur
16
c. Analisis tingkat kinerja
Analisis tingkat kepentingan merupakan tindak lanjut dari analisis
dari setiap atribut yang ada pada customer requirement. Untuk mengukur
mana saja yang belum memenuhi persyaratan dari konsumen. Hasil analisa
performa sesungguhnya.
manfaat penjualan yang didapat apabila terjadi perbaikan atau perubahan dari
atribut tertentu pada customer requirement. Dalam penentuan sales point pada
i. Nilai 1,0 adalah status quo, atau perubahan tidak berpengaruh pada
penjualan
ii. Nilai 1,2 berarti perubahan berpengaruh sedikit, dan perlu adanya
perbaikan teknis
17
iii. Nilai 1,5 berarti perubahan memiliki pengaruh besar pada penjualan
atribut mana saja yang dianggap penting oleh konsumen. Hasil analisis CRS
didapat dari mengalikan tingkat kepentingan tiap atribut dengan sales point,
g. Technical Response
requirement ). Data mengenai respon teknis ini didapat dari hasil pengamatan
Delano Dkk (2006) kategori hubungan dalam analisis ini adalah sebagai
berikut
iv. Nilai 9 apabila hubungan yang terjadi kuat (TR memenuhi CR)
CR)
18
i. Technical Measure
j. Degree of Dicifulty
mengetahui score dari setiap respon teknis yang sudah ditetapkan, sehingga
diketahui mana atribut yang penting dan memerlukan perhatian lebih. TRS
didapatkan dari hasil perkalian CRS pada setiap atribut dengan tingkat
dijumlahkan.
yang terjadi antara atribut – atribut pada respon teknis. Menurut Gwen Delano
19
xi. Nilai +9 (strong positive), berarti antar atribut memiliki hubungan yang
sangat mendukung
mendukung
bertentangan
xiv. Nilai -9 (strong negative), berarti antar atribut memiliki hubungan yang
sangat bertentangan.
20
BAB IV
PEMBAHASAN
Studio DReams adalah sebuah studio untuk persewaan dan les musik
yang berlokasi di Jl. Kutai VIII No.2, Sumber, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta,
Jawa Tengah. Bermula dari sebuah usaha pendidikan musik non-formal bernama
Studio DReams memiliki satu ruang sewa, dan tiga ruang les. Studio yang buka
pada pukul 12.00 hingga pukul 20.00 ini memiliki program sewa studio untuk
latihan, dan program les untuk segala usia, untuk yang berminat belajar alat musik
drum, keyboard dan gitar. Adapun pemesanan studio bisa dilakukan dengan
menghubungi Bapak Erwin, sebagai operator sekaligus pendiri Studio DReams itu
sendiri.
Responden dari penelitian ini adalah mereka yang ada dalam usia
sekolah dan kuliah, atau secara garis besar mereka yang masuk dalam usia
pendidikan, baik jenjang sekolah maupun perguruan tinggi, yang sedang atau
21
kuesioner dalam waktu 1 bulan. Jumlah responden yang didapatkan adalah 100
orang, terdiri dari anak sekolah, anak kuliah, dan pengguna studio secara umum
di rentang usia Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Lama pengambilan
Studio dan pemilihan hari untuk datang ke studio. Keseluruhan sampel yang
22
Operator studio menyediakan fasilitas akomodasi di luar ruang
10 0,946
studio
11 Operator menemani proses sound checking di dalam studio 0,947
Studio harus punya jendela untuk komunikasi dengan
12 0,949
penyewa
13 Seluruh bagian studio harus ditandai dengan jelas 0,946
14 Sound system tidak berdengung dan kebisingan normal 0,943
15 Tersedianya lebih dari satu gitar di dalam studio ,0944
16 Adanya alat tambahan yang cukup 0,947
Tersedianya cukup kursi atau tempat duduk di dalam
17 0,946
ruangan
Tersedianya ruang gerak bebas untuk pengguna studio
18 0,947
non alat musik
Adanya peredam yang tebal sehingga suara tidak bocor
19 0,943
keluar studio
Dapat dilihat dari Tabel IV.1 bahwa atribut yang digunakan dalam
kuesioner tingkat kepentingan memilki skor reliabilitas >0,8 (tinggi), yang dapat
diandalkan.
TABEL IV.2
HASIL UJI RELIABILITAS
KUESIONER TINGKAT KINERJA
Cronbach’s
No Atribut
Alpha
1 Studio membuat prioritas daftar pemesanan 0,961
2 Studio komunikatif mengenai pemesanan 0,957
3 Studio harus selalu siap dipakai 0,958
4 Studio bisa digunakan sesuai batas wajar volume 0,956
23
5 Operator memastikan sound system beres 0,956
6 Operator merespon keluhan tentang instrumen 0,957
Pihak studio harus memastikan keadaan peralatan selalu
7 0,956
rapi
8 Operator memberi respon yang ramah dan komunikatif 0,957
Operator studio harus memiliki pengetahuan dasar mengenai
9 0,956
alat musik dan sound system
Operator studio menyediakan fasilitas akomodasi di luar ruang
10 0,957
studio
11 Operator menemani proses sound checking di dalam studio 0,958
Studio harus punya jendela untuk komunikasi dengan
12 0,960
penyewa
13 Seluruh bagian studio harus ditandai dengan jelas 0,958
14 Sound system tidak berdengung dan kebisingan normal 0,957
15 Tersedianya lebih dari satu gitar di dalam studio 0,957
16 Adanya alat tambahan yang cukup 0,958
Tersedianya cukup kursi atau tempat duduk di dalam
17 0,957
ruangan
Tersedianya ruang gerak bebas untuk pengguna studio
18 0,957
non alat musik
Adanya peredam yang tebal sehingga suara tidak bocor
19 0,956
keluar studio
Dapat dilihat dari Tabel IV.2 bahwa atribut yang digunakan dalam
kuesioner tingkat kepentingan memilki skor reliabilitas >0,8 (tinggi), yang berarti
24
konsultasi dengan pengguna studio musik, terutama dari kalangan pelajar dan
TABEL IV.3.
TABEL ATRIBUT KUALITAS JASA
Atribut
25
13 Seluruh bagian studio harus ditandai dengan jelas
18 Tersedianya ruang gerak bebas untuk pengguna studio non alat musik
19 Adanya peredam yang tebal sehingga suara tidak bocor keluar studio
TABEL IV.4.
TABEL PENGUKURAN TINGKAT KEPENTINGAN
Atribut TKe
26
4 Studio tidak terlalu berisik saat digunakan 5
6 5
Operator segera merespon keluhan tentang instrumen
8 5
Operator memberi respon yang ramah dan komunikatif
27
Dari tabel di atas terdapat enam atribut mendapat skor 4 yang berarti
ketujuh item ini dianggap penting, dan tiga belas item memiliki skor 5, yang berarti
TABEL IV.5.
TABEL PENGUKURAN TINGKAT KINERJA
Atribut TKi
6
Operator segera merespon keluhan tentang instrumen 5
8
Operator memberi respon yang ramah dan komunikatif 5
11
Operator menemani proses sound checking di dalam studio 4
28
13 Seluruh bagian studio harus ditandai dengan jelas 5
17
Tersedianya cukup kursi atau tempat duduk di dalam ruangan 5
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah item yang mendapat
skor 4 ada dua dari keseluruhan item yng disajikan, dan sisanya mendapat skor 5
yang berarti kedua item tersebut atributnya dinilai sudah baik, dengan lima belas
mengadakan brainstorming bersama tutor sekolah musik A dan dua tutor studio
DReams.
TABEL IV.6.
TABEL PENGUKURAN TINGKAT PERBAIKAN
Atribut PS PD TP
29
1 Studio membuat daftar urutan pemesanan 5 5 1
30
17 Tersedianya cukup kursi atau tempat duduk di dalam ruangan 4 5 1,25
Dapat dilihat pada tabel di bawah ini bahwa 8 item memiliki skor 1,25
yang berarti item tersebut memiliki tingkat kinerja yang baik, sisanya memiliki
penjualan yang diperoleh saat ada perubahan pada atribut – atribut tertentu. Analisis
ini dilakukan dalam bentuk brainstorming bersama seorang tutor sekolah musik A
TABEL IV.7.
TABEL ANALISIS SALES POINT
31
5 Operator memastikan sound system beres V
Pada tabel IV.7 di atas dapat dilihat bahwa menurut sudut pandang
pengguna studio, ada tujuh item yang bernilain paling tinggi, lima item bernilai
32
rendah dan dua belas item bernilai sedang. Hal ini menunjukkan bahwa ada lima
item yang akan memberi pengaruh besar terahadap studio apabila diubah. Item yang
nilainya paling tinggi adalah item nomor (4), (5), (6), (14), (15), (16), dan (19).
dari atribut customer requirement. Semakin tinggi nilai CR maka item tersebut
TABEL IV.8.
TABEL PENGUKURAN CUSTOMER REQUIREMENT SCORE
33
11 Operator menemani proses sound checking di dalam
4 1 4 3,6%
studio
Dari hasil analisa di atas, ditunjukkan bahwa ada lima item CR yang
tiga item memerlukan perhatian paling sedikit (3,6%). Adapun lima item dengan
kepentingan tertinggi adalah item nomor (5), (6), (14), (15), dan (19). Hasil ini
dengan interaksi antara pengguna dan operator dan kelengkapan serta kenyamanan
penggunaan studio.
34
Untuk memenuhi aspek suara dari Technical Requirement dan
Technical Measurement, dilakukan pengukuran waktu dengung sebagai bagian dari
rangkaian pengukuran akustika. Pengukuran dilakukan untuk memenuhi rumus
𝑉
𝑅𝑇 = 0,16
𝑆𝛼̅
Dengan
1
𝛼̅ = ΣSiαi
𝑆
Di mana
35
- Rockwool 0,8
4 Dinding depan - Karpet 10,6 0,3
(tembok dan pintu) - Rockwool 0,8
- Kayu 2,2 0,25
- Karpet tipis 0.06
5 Dinding belakang - Karpet 2,2 0,3
- Rockwool 0,8
6 Atap - Karpet 14,3 0,3
Sumber : 1. Pengukuran dimensi dan wawancara di studio (2022)
* 500Hz dipilih sebagai frekuensi rerata koefisien serap secara umum menurut
V = 5 x 4,2 x 4 = 84 m3
S = 76,4
𝛼̅ = 0,6
RT = 0,3 sekon
memiliki waktu dengung sebesar 0,3 detik yang berarti suara memudar lebih cepat
daripada waktu idealnya, yaitu 0,5 detik. Hal ini menunjukkan risiko dengung
cenderung minimal, tetapi ruangan terkesan terlalu sepi begitu suara berhenti. Hal
ini bisa menjadi bumerang bagi studio jika ingin memiliki nuansa yang “lebih
hidup” karena memerlukan waktu dengung yang lebih besar. Yang bisa dilakukan
bahan peredam atau menipiskan rockwool sehingga waktu dengung justru bisa
bertambah.
36
Analisa berikutnya adalah pengukuran kebisingan. Rerata kebisingan
diukur dengan menggunakan sonometer yang diletakkan di dalam pusat ruang
gerak. Pengukuran dilakukan dalam waktu 2 jam dengan pengecekan pengukur
selama 24 kali atau setiap 5 menit sekali. Kemudian mengukur rerata dari data yang
sudah dikumpulkan. Adapun rerata ideal kebisingan studio saat tidak ada aktivitas
adalah 25-30 dB(homestudioexpert.com), dan saat digunakan sebesar 60-85
dB(headphonesty.com).
TABEL IV.10.
TABEL PENGUKURAN KEBISINGAN
1 22,6 74,5
2 45,4 83,2
3 67,3 83,5
4 55,8 84,0
5 63,3 82,4
6 54,6 76,6
7 60,5 83,4
8 29,3 74,8
9 35,6 80,7
10 45,7 81,0
11 55,4 82,9
12 28,1 78,8
13 25,1 72,6
14 23,1 57,9
15 31,1 81,6
16 44,7 81,0
17 45,8 76,4
18 23,5 82,3
37
19 37,3 72,5
20 25,1 76,6
21 48,7 77,2
22 39,1 82,9
23 49,4 83,1
24 59,5 83,3
kebisingan saat minim aktivitas sebesar 42,3 dB dengan nilai minimal 22,6 dB
cenderung sudah keras melewati batas, karena banyaknya jumlah pengguna, dan
saat aktivitas maksimal menyentuh angka 78,9 dB dengan angka maksimal 84,8
dB, yang artinya bahwa saat digunakan, studio mendekati batas maksimal
kebisingan studio, tetapi tidak melewati batas sama sekali. Data di atas juga
berarti saat belum digunakan, kebisingan studio masih di bawah normal. Dapat
disimpulkan juga bahwa dalam kaitannya dengan waktu dengung bahwa tingkat
kontras yang mengurangi kesan “hidup” dari suara di studio. Tidak ada yang
perlu dilakukan oleh studi dalam hal ini karena risiko yang ditimbulkan juga
38
Untuk mengetahui kesiapan studio dalam merespon Voice of
TABEL IV.11.
TABEL TECHNICAL REQUIREMENTS
39
1) Studio membuat daftar urutan pemesanan. Hal ini dipenuhi TR yaitu Studio
memiliki nomor kontak dan akun media sosial aktif (3), dan Memiliki
3) Studio harus selalu siap dipakai. Hal ini dipenuhi TR yaitu Memiliki
operator yang mengerti musik, sound system, dan kelistrikan (9), Studio
duduk di tiap ruangan (3), dan Studio menggunakan lapisan peredam yang
4) Studio tidak terlalu berisik saat digunakan. Hal ini dipenuhi TR yaitu Studio
Memiliki Operator yang selalu siaga, responsif, cekatan dan disiplin (9)
7) Pihak studio harus memastikan keadaan peralatan selalu rapi. Hal ini
40
kontak dan akun media sosial aktif (9), dan Memiliki Operator yang selalu
dan sound system. Hal ini dipenuhi TR yaitu Memiliki operator yang
10) Operator studio memastikan fasilitas di luar ruang studio seperti ruang
tunggu bisa dipakai setiap saat, juga fasilitas konsumsi berbayar dengan
peralatan dan aksesoris di tempat khusus (3), dan Ada perabotan duduk di
11) Operator studio menemani selama cek sound oleh konsumen sebelum
mengerti musik, sound system, dan kelistrikan (9), dan Memiliki Operator
12) Studio harus punya jendela untuk komunikasi dengan penyewa. Hal ini
13) Seluruh bagian studio harus ditandai dengan jelas. Hal ini dipenuhi TR yaitu
14) Sound system tidak berdengung dan kebisingan normal . Hal ini dipenuhi
41
15) Tersedianya lebih dari satu gitar di dalam studio. Hal ini dipenuhi TR yaitu
16) Adanya alat tambahan yang cukup. Hal ini dipenuhi TR yaitu Studio
17) Tersedianya kursi atau tempat duduk untuk pemusik atau vokalis dan
orang lain yang terlibat dalam penggunaan studio. Hal ini dipenuhi TR
18) Tersedianya ruang gerak bebas untuk pengguna studio non alat musik. Hal
ini dipenuhi TR yaitu Studio memiliki lebih dari satu ruang yang bisa
dipakai (3), dan Menandai seluruh fasilitas studio dengan jelas (3)
19) Adanya peredam yang tebal sehingga suara tidak bocor keluar studio. Hal
ini dipenuhi TR yaitu Suara studio tidak bocor dan tidak kasar (9), dan
dengung (9)
Analisis ini dipakai untuk melihat ketersediaan secara nyata yang ada
TABEL IV.12.
TABEL ANALISIS TECHNICAL MEASURES
Studio memiliki nomor kontak dan akun Studio memiliki nomor telepon
1
media sosial aktif yang aktif untuk pemesanan dan
42
instagram untuk update media
sosial
43
Studio menggunakan karpet yang
Studio menggunakan lapisan peredam
10 tebal, berlapis dan ditata sesuai
yang efektif mengurangi waktu dengung Atribut ruangan studio
TABEL IV.13.
TABEL PENGUKURAN CUSTOMER REQUIREMENT SCORE
44
Studio menggunakan lapisan peredam 1
10
yang efektif mengurangi waktu dengung
Sumber : 1. Brainstorming bersama pemilik dan
operator studio
Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa terdapat empat item yang
memiliki tingkat kesulitan sangat rendah, dan enam item memiliki tingkat kesulitan
rendah. Dapat disimpulkan bahwa apa yang dimiliki dan diterapkan studio DReams
tingkat kinerja yang tinggi, sehingga menjadi fokus untuk dipertahankan, dan mana
TABEL IV.14.
TABEL PENGUKURAN TECHNICAL REQUIREMENTS
45
Memiliki Operator yang selalu siaga,
6 291 22,2%
responsif, cekatan dan disiplin
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa item nomor 6, yaitu memiliki
operator yang selalu siaga, cekatan, responsif dan disiplin adalah item yang paling
ini memiliki nilai yang paling menguntungkan, sehingga perlu ditingkatkan untuk
memastikan ada lebih dari satu orang yang mampu mengoperasikan studio selain
pemilik. Sedangkan untuk item terendah yaitu item nomor 4, bisa dilakukan
perubahan dalam bentuk mengunci batasan maksimal knob volume, atau selalu
memberitahu bahwa volume maksimal yang bisa digunakan oleh pengguna studio
46
Dari hasil analisis sinergi / konflik maka didapatkan beberapa hubungan
adalah:
cukup.
c. Suara studio tidak bocor dan tidak kasar dipenuhi oleh Membatasi akses
a. Studio memiliki nomor kontak dan akun media sosial yag aktif dapat
disiplin.
b. Suara studio tidak bocor dan tidak kasar dipenuhi oleh studio yang
d. Suara studio tidak bocor dan tidak kasar dapat terjadi jika studio
47
e. Studio menyediakan minimal dua kursi dapat ditunjang dengan
tempat khusus
Atas hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa prioritas utama implementasi
QFD ada pada item Technical Requirements keenam dengan presentase 22,2%,
kedelapan dengan presentase 11,8% dan kedua dengan presentase 11,0%, sebagai
pemilik, operator dan Tutor Studio. Untuk ke depannya, operator maupun pihak
pemilik studio yang sedang bertugas di Jam Operasional studio diharuskan benar –
benar siaga, responsif, cekatan dan disiplin. Responsif ini juga termasuk di dalamnya
pemilik juga diharapkan responsif dalam aspek musikalitas. Desain ruangan studio
juga harus disusun agar bisa muat diisi aksesoris dan peralatan cadangan. Adapun
untuk ruangan studio yang bisa dipakai untuk sewa, dikarenakan jumlah yang
terbatas, maka dirasa belum bisa melakukan penambahan jumlah studio sewa.
Terkhusus untuk item nomor 4 dan 5, yang saling berhubungan, membatasi akses
menuju sound system berarti memastikan suara tidak bocor, akan tetapi karena
kontrol memang seharusnya di tangan pengguna, maka hal yang bisa dilakukan
adalah memastikan bahan peredam benar – benar baik dalam menyerap suara,
seperti yang tertera pada item nomor 10, dan membiarkan pengguna mengatur
48
volume sendiri, dengan memberi peringatan seperti yang sudah ada, yaitu volume
49
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan dalam Bab IV
mencukupi, sistem peredaman yang baik, dan ruang gerak yang lega
untuk dipakai, seperti yang terlihat pada atribut nomor 14, 15, dan 19,
berikut:
a) Pihak studio memiliki prinsip komunikasi dua arah yang dicatat sebagai
ramah, yang merupakan item dengan kualitas tertinggi, sehingga hal ini
50
menunjukkan bahwa operator studio sudah melakukan upaya yang baik
b) Studio memiliki beberapa alat musik yang tersedia di area studio di luar
karena ini merupakan bagian dari keinginan pengguna, oleh karena itu,
51
didukung dengan material peredaman studio yang berupa rockwool dan
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan di lokasi dan telah diuraikan di
atas, penulis bisa mengusulkan saran bagi pihak studio, antara lain :
di daerah mixer dan amplifier, tentang batas maksimal volume yang bisa
studio, mengingat ukuran studio yang cenderung tidak besar, sehingga level
sendiri.
pengguna, atau juga bisa dengan menyiagakan tutor, sebagai anggota lain dari pihak
studio.
52
DAFTAR PUSTAKA
Budzinski, O., Kohlschreiber, M., Kuchinke, B. A., & Pannicke, J. (2020). Does
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL) (Studi Kasus: Simpang Ade
Poon Chong, P., & Lalla, T. (2020). APPLYING FUZZY QFD MCDM TO
53
Sarvia, Elty. (2019). Analisis Pengaruh Jenis Musik dan Temperatur Ruangan
Zain, Faiz Advan. Analisis Quality Function Deployment dengan House of Quality
Maret.
54