Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTEK KE RJA LAPANGAN

PEMBUATAN PAGAR DAN TERALIS PADA CV. MAJU


BERSINAR BANJARMASIN

DisusunOleh :
Nama : Arsyad
NPM : 15620070
Program Studi : TeknikMesin
Jenjang : Sarjana (S1)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY
BANJARMASIN
2018
LEMBAR PENGESAHAN

PEMBUATAN PAGAR DAN PADA CV. MAJU BERSINAR


BANJARMASIN

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disahkan pada:


Hari/Tanggal : Jum’at 21 september 2018

Tempat : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-banjary

Menyetujui / mengesahkan:

Banjarmasin,21 September 2018

Ketua Program Studi, DosenPembimbing,

GustiRusydiFurqon S, ST, MT. Rendi ST, MT.


NIK. 060610297 NIK. 061611969

Mengetahui:

DekanFakultasTeknik,

Budi Hartadi, ST, MT.


NIK. 060611529
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Praktek Kerja Lapangan dengan

judul “Pembuatan Pagar dan Teralis Pada CV. MAJU BERSINAR

BANJARMASIN” Ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya

sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara

yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat

keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko / sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran

terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain

terhadap keaslian karya saya ini.

Banjarmasin, 21 September 2018

Yang membuat pernyataan

ARSYAD
NPM : 15.62.0070
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Praktik

Kerja Lapangan di CV. Maju Bersinar Banjarmasin dengan baik tanpa kendala.

Adapun penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak

lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Manager CV. Maju Bersinar Banjarmasin

3. Bapak Rendi ST, MT. selaku dosen pembimbing

4. Kedua orangtua, istri dan serta anak saya yang selalu memberikan Do’a restu

untuk kelancaran penyusunan laporan

Dengan keterbatasan yang ada, penulis menyadari adanya kekurangan

dalam penyusunan laporan ini baik dari segi isi, tata bahasa maupun

penyajian.Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya masukan yang bersifat

membangun untuk perbaikan laporan ini.

Demikian kata pengantar ini penulis buat semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Banjarmasin, 21 September 2018

ARSYAD
NPM 15.6200.70
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam peralihan teknologi ini telah banyak didirikan bentuk-bentuk

industri yang menghasilkan berbagai bentuk dan produk benda kerja, hal ini

tentunya memerlukan banyak peralatan produksi dan mesin. Secara tidak

langsung hal ini berakibat terbentuknya tenaga-tenaga yang terampil dan

diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah serta perencanaan agar mesin

tersebut dapat bekerja sesuai dengan yang kita harapkan.

Pada kenyataan dari sektor tenaga kerja terampil inilah yang sekarang ini

dirasakan sangat kekurangan, ini disebabkan oleh minimnya sarana pendidikan

yang menunjang baik secara formal maupun non formal yang dapat menghasilkan

tenaga terampil tersebut.

Mahasiswa Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin dilatih menerapkan

teori dan kegiatan di bangku kuliah, untuk melaksanakan ini maka peru kegiatan

yang bersifat realita, guna mencapai tujuan, mahasiswa di wajibkan mengikuti

program Kuliah Kerja Nyata (PKL) yang di selenggarakan oleh Universitas Islam

Kalimantan Banjarmasin Kegiatan ini dilakukan untuk melatih ketermapilan

mahasiswa di dunia kerja sebagai bekal pengetahuan bagi mahasiswa sebelum

kembali pada masyarakat. Dalm kuliah kerja nyata ini mahasiswa dapat

mempelajari proses suatu perusahaan, mempelajari kerja operator dalam

mengoperasikan suatu mesin dan juga mempelajari bagaimana proses teknisi

membuat suatu alat hasil rekayasa. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa

dapat bekerja dengan trampil, disiplin, kreatif, tekun, dan jujur sesuai dengan
bidang pekerjaan yang dihadapi sehingga mampu melaksanakan tugas dan

bertanggung jawab dimasa yang akan datang.

Perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu teknik mesin menuntut

agar mahasiswanya mampu mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat . Mayoritas

para mahasiswa hanya menghapal ilmu yang telah didapat, tanpa memahami ilmu

dan praktek langsung di lapangan/lingkungan kerja. Padahal, jika ilmu telah

didapat dan langsung dipraktekkan pada kehidupan maka ilmu tersebut akan lebih

bermanfaat.

CV maju bersinar adalah salah satu perusahaan suasta yang bergerak

dibidang konstruksi. Berbagai macam produk yang diahsilkan seperti teralis,

pagar, pintu yang berbahan dasar besi, tower dan lain lain.

1.2 Tujuan Praktek kerja Lapangan (PKL)

1.2.1 Tujuan Umum

1) Mampu untuk menjadi tenaga kerja yang terampil serta siap pakai dan

tidak saja berkemampuan dalam bidang teori, tetapi juga di harapkan lebih

siap dengan keterampilan yang ada untuk mengatasi permasalahan yang

dihadapi

2) Agar mahasiswa mampu mengembangkan pemikiran untuk menganalisa

dan mengolah data dari hasil observasi

1.2.2 Tujuan Kkusus

1) Dapat merancang dan mengendalikan waktu, bahan dan biaya prosduksi.

Mengetahui cara pembuatan pagar dan teralis.

2) Memahami perencaan bahan, waktu, dan biaya dalam pembuatan pagar

dan trails.
3) Mengetahui mesin dan alat ukur apa saja yang digunakan.

Dapat menghubungkan antara teori dan praktikum yang telah

dilaksanakan.

1.3 Metode Kerja Praktek

Data-data yang menunjang hasil penulisan ini didapat dengan cara–cara

metode pengumpulan data :

1) Ikut mekanik kerja : tujuannya untuk belajar bagai mana proses pembuatan

pagar dan teralis

2) Metode Observasi : digunakan untuk memperoleh data-data dari suatu

proses pengamatan langsung dan digunakan sebagai bahan penulisan.

3) Metode Tanya Jawab : digunakan untuk memperoleh data-data secara

langsung dari sumber informasi.

4) Metode Experimen : berfungsi untuk mengetahui wawasan dunia industri

dan mengetahui proses kerja dilapangan

1.4 Ruang lingkup Kerja Praktek

Ruang lingkup kerjapraktek yang dilaksanakandi CV Maju Bersinar

banjarmasin meliputu 3 bagian yaitu :

1) Perencanaan dan

2) Produksi
BAB II
TINJAUN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


2.2. Struktur Organisasai

PIMPINAN CV

SEKETARIS BENDAHARA

KARIAWAN

Gambar 2. 1
2.3 Lokasi perusahaan

CV maju bersinar beralamat di kelayan A kota Banjarmasin Provinsi

Kalimantan Selatan, Lokasi ditunjukan pada gambar berikut :

Gambar 2. 1
2.4 Visi dan Misi
2.4. 1 Visi
Menjadi CV pilihan dalam penyediyaan jasa layanan perencanaan dan

konstruksi di Kalimantan Selatan tahun 2030

2.4.2 Misi

1. Menciptakan karyawan yang propesionalitas dan memiliki skil tinggi di

bidang perencanaan dan konstruksi

2. Menciptakan pengetahuan menejeman yang baik dan biaya operasional

yang efektif

3. Menyediyakan pelayanan berkualitas kepada para stakeholder.


BAB III
HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Teori Proses pembuatan pagar dan teralis

Dalam proses pembuatan pagar dan teralis harus melewati beberapa proses

diantaranya adalah :

3.1.1 Desain

Menurut Asyraf Ahmaadi (2010), desain merupakan perencanaan dalam

pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata

"desain" dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian

yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi

dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini

dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan,

desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan

kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan

metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming,

pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.

Mendesain suatu produk berbahan logam dapat menggunakan aplikasi bernama

autoCAD. Terdapat ukuran tebal, tinggi, panjang, lebar dan lain-lain yang dapat

dibuat untuk menghasilkan suatu produk.

Menurut Firman (2013), AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa

digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar serta merancang dengan

bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi

atau lebih dikenali sebagai "Computer-aided drafting and design program"


(CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali

dalam bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang

Mekanikal Engineering, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang

berkaitan dengan penggunaan CAD.

3.1.2 Perencanaan Bahan

Perencanan bahan baku merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

merencanakan bahan apa saja yang diperlukan untuk kegiatan produksi. Untuk

produksi pembuatan tralis, pagar, kanopi, tangga, dll secara umum adalah: plat

baja, baja batangan, besi siku, hollow bar, stainless steel, besi beton, pipa, dll. Ada

dua tipe atau spesifikasi material yang umumnya digunakan sebagai bahan baku di

bengkel las; yaitu : baja konstruksi (baja karbon rendah), dan stainless steel (baja

tahan karat) dengan berbagai bentuk. baja stainless steel agar dipilih yang

komposisinya 18-8; artinya khrom-nya 18% dan nikel- nya 8%; kalau dalam

spesifikasi teknik adalah : aisi 304, sus 304. Adapun bahan tambahan adalah

material yang terkait dengan proses pengelasan namun bukan merupakan bahan

baku; antara lain : kawat las, gas elpiji atau asetelin, dan oksigen. Semua bahan

tersebut diatas harus disediakan stock minimal masing masing 1 dos Kawat Las, 1

Botol Oksigen, dan 1 Botol Asetelin atau LPG. Kawat Las yang disediakan

umumnya 2 ukuran; yaitu besar dan keci atau 2,5 mm dan 3,2 mm, namun kawat

las untuk pengelasan Stainless Steel beda lagi dengan kawat las untuk besi beton

atau baja karbon/ baja konstruksi biasa.

3.1.3 Perencanaan Waktu

Perencanaan waktu adalah kegiatan merencanakan waktu setiap proses

kegiatan, yang bertujuan dapat dievaluasi lebih lanjut untuk menghasilkan cara
dan waktu yang lebih efektif. Rencana Induk (masterplan) adalah sebuah

perencanaan yang menitik beratkan uraian-uraian korporasi kebijakan sebuah

organisasi. Rencana tersebut memiliki tujuan-tujuan jangka panjang dan

mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Rencana Strategis (strategic

planning) adalah perencanaan yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan

jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model perencanaan ini sangat

sulit untuk diubah. Perencanaan jika dilihat berdasarkan jangka waktu berlakunya

rencana, adalah sebagai berikut: Rencana Jangka Panjang (long term planning)

adalah perencanaan yang berlaku antara 10 s/d 25 tahunan.

Rencana Jangka Menengah (medium range planning) adalah perencanaan yang

berlaku di antara 5 s/d 7 tahunan. Rencana Jangka Pendek (short range planning)

adalah perencanaan umumnya berlakunya hanya untuk sekitar 1 tahun.

3.1.4 Perencanaan Biaya

Perencanaan biaya adalah suatu kegiatan untuk merencanakan kebutuhan

biaya untuk setiap bahan yang diganakan dalam proses produksi. Biaya untuk

modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya

manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang

dihasilkan oleh perusahaan/instansi pada volume penjualan dan harga penjualan

tertentu.

3.1.5 Pengukuran

Pengertian dan Konsep Pengukuran Metrologi adalah ilmu tentang

pengukuran. Terdapat beberapa konsep pengukuran menurut standar internasional


3.1.6 Kerja Bangku

Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh

seseorang dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan kerja bangku penekanan

pada pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukan di bangku kerja.

Praktik kerja bangku melatih mahasiswa agar mampu menggunakan alat kerja

yang baik dan benar, serta mampu menghasilkan benda kerja yang memiliki

standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yang ditentukan. Hal ini dapat tercapai

jika mahasiswa melakukan pekerjaandengan baik sesuai dengan peraturan dan tata

cara pengerjaan praktek kerja bangku. Bangku kerja adalah bangku atau meja

tempat di mana benda kerja dikerjakan sekaligus merupakan wadah bagi peralatan

kerja bangku. Pada kerja bangku kita menggunakan beberapa peralatan seperti,

ragum, kikir, (kasar, halus), mistar ingsut, siku dan gergaji.

3.1.7 Pemesinan

Proses permesinan (Machining process) merupakan proses pembentukan

suatu produk dengan pemotongan dan menggunakan mesin perkakas. Umumnya,

benda kerja yang di gunakan berasal dari proses sebelumnya, seperti proses

penuangan (Casting) dan proses pembentukan (Metal Forging). Proses

permesinan ini berdasarkan bentuk alat potong dapat di bagi menjadi 2 tipe, yaitu

:Bermata potong tunggal (single point cutting tools)

Bermata potong jamak (multiple points cuttings tools) Secara umum, gerakan

pahat pada proses permesinan terdapat 2 tipe yaitu : gerak makan (feeding

movement) dan gerak potong (cutting movements). Sehingga berdasarkan proses

gerak potong dan gerak makannya


3.1.8 Pengelasan

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam

dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau

tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan

sambungan yang kontinyu. Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie

Normen) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang

dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat

dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa

batang logam dengan menggunakan energi panas. Pada waktu ini telah

dipergunakan pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam

yang disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam

yang disambungkan.

3.1.9 Finishing

Finishing adalah proses terakhir dalam suatu proses produksi, terdapat

beberapa proses finishing di antaranya adalah sebagai berikut:

Penghalusan Penghalusan adalah proses menghaluskan permukaan logam yang

tidak rata.
3.2 Proses PembuatanTeralis dan pagar di CV Maju Bersinar

Gambar 3. 1

Gambar 3. 2
Gambar 3. 3

Gambar 3. 4
Gambar 3. 5

Gambar 3. 6
Gambar 3. 7

Gambar 3. 8
BAB IV
PENUTUP

4. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan di CV maju bersinar maka

dapat disimpulkan bahwa :

1. Dalam perencanaan pembuatan pahar dan teralis ada beberapa yang harus

diperhatikan yaitu desain dan konstruksi, perencanaan biaya dan bahan

bahan yang akan digunakan

2. Dalam pembuatan pagar dan teralisi harus benar-benar diperhatikan teknik

pengelasannya bila salah maka akan berakibat kerusakan pada bahan

3. Kerjasama tim sangat diandalkan


DAFTAR PUSTAKA

Program Studi Teknik Mesin Uniska, 2018. Panduan penulisan Laporan Kerja

Praktek : Uniska. Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai