SKRIPSI
Disusun oleh:
Saskia Baby Valentine
160200078
Kepada
Puji dan syukur kehadiran Allah SWT penulis panjatkan, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian skripsi
ini dibantu oleh berbagai pihak, dengan demikian perlu penulis ucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Endang Kartini Ariati Murwani, M.S., Apt selaku pembimbing utama dan
Siti Mutripah, M.Si selaku pembimbing pendamping.
2. Wahyunita Yulia Sari, M.Farm., Apt dan Muhammad Fauzi Ramadhan,
M.Farm selaku dosen penguji.
3. Ketua Program studi S1 Farmasi beserta jajarannya.
4. Ketua STIKES Serulingmas Cilacap beserta jajaranya.
5. Kedua orang tua saya bapak Sakiyan dan ibu Ratna atas jasa, kesabaran dan
doanya.
6. Teman-teman yang selalu mendukung dan membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Ketiga adikku tercinta Bara, Atha dan Isyakaa yang selalu memberikan
dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
Semoga proposal skripsi ini berguna dalam pengembangan ilmu dan dapat di
manfaatkan oleh masyarakat.
Penulis
v
DAFTAR ISI
C. Tujuan .................................................................................... 4
D. Manfaat .................................................................................. 4
B. Antosianin ............................................................................... 6
D. Ekstraksi ................................................................................. 11
E. Maserasi ................................................................................. 12
vi
F. Rambut .................................................................................. 13
1. Determinasi ...................................................................... 17
d. Uji pH ....................................................................... 19
vii
2. Uji Stabilitas Terhadap Sinar Matahari ............................. 24
4. Uji pH .............................................................................. 26
A. Kesimpulan ............................................................................. 27
B. Saran ....................................................................................... 27
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
Tabel III. Hasil uji pH Sediaan Pewarna Rambut Ekstrak Kulit Buah Naga
Britton&Ross) ............................................................................ 26
x
DAFTAR LAMPIRAN
Serulingmas Cilacap…......................................................32
xi
INTISARI
Buah naga merupakan salah satu jenis tanaman buah yang digemari
masyarakat Indonesia. Kulit buah naga saat ini jarang di manfatkan, hanya dibuang
di tempat sampah yang menyebabkan bau busuk. Peneliti ingin memanfaatkan
sampah tersebut menjadi bahan sediaan pewarna rambut karena warna yang
dikandung dalam kulit buah naga. Tujuan dari penelitian ini membuat sediaan
pewarna rambut alami dari kulit buah naga merah dengan cara maserasi. Formula
pewarna rambut dibuat dalam tiga macam, FI (2,5 ml) , FII (5 ml) dan FIII (7,5
ml). Hasil penelitian menunjukan warna rambut FI menghasilkan warna cokelat tua,
FII menghasilkan warna cokelat muda dan FIII menghasilkan warna cokelat muda.
Uji stabilitas terhadap sinar matahari dan uji stabilitas terhadap pencucian
menunjukan kestabilan warna, sehingga kulit buah naga merah dapat digunakan
sebagai pewarna rambut alami tetapi pada uji pH menunjukan tidak memenuhi
persyaratan pH rambut dan kulit kepala dengan nilai rata rata pH FI (pH 3,48) ,
FII (pH 3,48) dan FIII (pH 3,46).
xii
ABSTRACT
Dragon fruit is one type of fruit plant favored by the people of Indonesia.
Dragon fruit skin is currently rarely used, only thrown in the trash which causes a
bad smell. Researchers want to use this waste as a preparation material for hair
dye because of the color contained in the dragon fruit skin. The aim of this research
is to make natural hair dye preparations from red dragon fruit peel by means of
maceration. Hair dye formulas are made in three types, FI (2.5 ml), FII (5 ml) and
FIII (7.5 ml). The results showed that FI's hair color produced dark brown, FII
produced light brown and FIII produced light brown. The stability test against
sunlight and the stability test for washing shows the stability of the color, so that
the red dragon fruit skin can be used as a natural hair dye but the pH test shows
that it does not meet the pH requirements of hair and scalp with an average pH
value of FI (pH 3.48), FII (pH 3.48) and FIII (pH 3.46).
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terdapat hampir di seluruh tubuh manusia kecuali telapak tangan dan kaki.
melindungi kulit kepala dari sengatan sinar matahari. Selain itu juga berfungsi
lebat serta warna tertentu dapat manambah percaya diri bagi pemiliknya.
dipengaruhi oleh pigmen warna rambut yang disebut melanin. Melanin dapat
eumelanin dan feomelanin yang diproduksi oleh sel melanosit yang terletak di
bertanggung jawab terhadap warna rambut gelap antara lain hitam sampai
oleh protein feomelanin, kedua protein tersebut pada proses penuaan atau
degeneratif sudah tidak diproduksi maka warna rambut akan berubah menjadi
termasuk rambut pun menjadi salah satu objek fashion. Potongan rambut dan
1
2
warna rambut seringkali diubah sesuai dengan trend mode atau keinginan.
Orang Asia yang dulu identik dengan rambut hitam, saat ini tidak lagi identik
dengan warna hitam, karena mereka seringkali merubah warna rambut sesuai
Zat warna alami seiring dengan perkmbangan gaya hidup back to nature
antaranya antosianin yang berasal dari kulit buah naga merah (Hylocereus
2015).
Britton&Ross) merupakan salah satu jenis tanaman buah yang memiliki daya
tarik tersendiri, pada awalnya dikenal sebagai tanaman hias, kini menjadi salah
(Kristanto,2014). Kulit buah naga saat ini jarang dimanfaatkan, hanya dibuang
dalam tumbuhan. Pigmen antosianin memiliki warna yang kuat dan bersifat
larut dalam air yang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi berwarna merah.
Secara kimia antosianin merupakan turunan dari suatu struktur aromatik tunggal
3
flavonoida yang termasuk senyawa polar dan dapat diekstrasi dengan pelarut
yang polar juga (Kwartiningsih, dkk., 2016). Keberadaaan antosianin ini dapat
berbahan dasar alam yaitu dari ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) sebagai pewarna alami dengan konsentrasi ekstrak kulit buah naga
FI = 8%, FII = 10%, FIII = 12%. Penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi
merah keungu-unguan pada rambut. Dan pada uji pH menunjukan angka 4,5-
5,0 sesuai dengan pH kulit normal, berdasarkan hasil uji tersebut sediaan
aman digunakan dan dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah naga
B. Rumusan masalah
1. Formulasi cat warna rambut dari ekstrak buah naga merah (Hylocereus
2. Hasil uji sifat fisik dari formula cat warna rambut dari ekstrak buah naga
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil formulasi pembuatan cat warna rambut dari ekstrak kulit
2. Mengetahui hasil uji sifat fisik dari formula cat warna rambut dari ekstrak
Britton&Ross)
D. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Buah Naga
atas sekitar 16 spesies. Dua di antaranya memiliki buah yang komersial antara
1. Buah
Buah berbentuk bulat panjang serta berkulit warna merah dan sangat
tebal. Letak buah pada umumnya mendekati ujung cabang atau batang.
Buah dapat tumbuh pada cabang atau batang yang jumlahnya lebih dari satu,
Kulit buah naga memiliki berat 30-35% dari berat total buah naga.
Ketebalan kulit buah 3-4 mm. Permukaan kulit buah terdapat jumbai atau
5
6
merah yang menjadi pewarna alami untuk rambut dan dapat dijadikan
pengganti pewarna sintetik yang lebih aman bagi kesehatan. Kulit buah naga
juga mudah didapat dan juga mudah untuk mengolahnya karena kulitnya
yang memakan waktu lama. Kulit buah naga juga memiliki beberapa
Daging buah naga merah memiliki serat yang sangat halus dan di
ramnosil glukosida 5-glukosida terdapat pada daging buah naga merah, nilai
B. Antosianin
yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Pewarna alami dapat dipakai sebagai
toksikologi secara ketat seperti bahan pewarna lain (Hidayah, 2013). Antosianin
berasal dari bahasa Yunani, anthos yang berarti bunga dan kyanos yang berarti
biru gelap. Antosianin merupakan pigmen yang larut dalam air, tersebar luas
dalam bunga dan daun, serta menghasilkan warna dari merah sampai biru.
7
cincin aromatik benzena (C6H6) yang dihubungkan dengan tiga atom karbon
(Hidayah, 2013).
dkk (2018) menyatakan bahwa antosianin memiliki struktur kimia yang berbeda
berupa dua senyawa antara lain karbinol pseudobasa dan kalkon yang
kerusakan antosianin antara lain pengolahan pada suhu tinggi, tetapi dalam
jangka waktu yang sangat pendek ( High Temperature Short Time (HTST) ).
memperbaiki bau badan. Kosmetika di samping itu dapat digunakan pada kulit,
rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar, terutama untuk
melindungi tubuh dan memelihara tubuh pada kondisi baik (Miranda, 2019).
dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan
warna rambut asalnya atau warna lain. Pewarnaan rambut dapat dilakukan
dengan berbagai cara, dengan berbagai jenis zat warna alami maupun sintetik
(Miranda, 2019).
9
baik tekstur maupun permukaan halus alamiah rambut. Selain itu tidak
menimbulkan efek toksik jika diaplikasikan pada rambut dan kulit kepala, serta
dengan menggunakan jenis zat warna rambut baik pewarna rambut alami
1. Daya lekat
permanen.
Zat warna yang melekat pada rambut akan hilang jika dibilas
secara berulang. Jenis pewarna rambut ini memiliki daya lekat yang
tidak terlalu lama berkisar 4-6 minggu dan ada juga yang 6-8 minggu.
Jenis pewarna rambut ini memiliki daya lekat yang lama karena
2. Prosedur Pewarnaan
dua golongan:
nabati.
logam yang digunakan antara lain tembaga (II) sulfat dan pirogalol.
D. Ekstraksi
distribusi zat terlarut di antara dua pelarut yang tidak saling bercampur. Pelarut
yang umum dipakai berupa air dan pelarut organik lain seperti kloroform, eter,
air dan lapisan organik sesuai dengan perbedaan kelarutannya. Ekstraksi lebih
efisien jika dilakukan berulang kali dengan jumlah pelarut yang lebih kecil
Pemisahan secara ekstraksi ada dua macam antara lain ekstraksi padat-cair dan
E. Maserasi
dengan cara merendam sejumlah serbuk simplisia dalam larutan penyari yang
sesuai selama beberapa hari dalam temperatur kamar dan terlindung cahaya.
mudah larut dalam cairan penyari. Maserasi umumnya dilakukan dengan cara
penyari, ditutup dan dibiarkan selama lima hari pada temperatur kamar
penyari lagi secukupnya dan diaduk kemudian disaring lagi hingga diperoleh
sari sebanyak 100 bagian. Sari yang diperoleh ditutup dan disimpan pada tempat
yang terlindung dari cahaya selama 2 hari, endapan yang diperoleh dengan jalan
Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, air-etanol atau
pelarut lain. Kapang dapat dicegah jika dalam proses penyarian ditambahkan
maserasi antara lain cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana
dan mudah diusahakan. Kerugian cara maserasi antara lain pengerjaannya lama
diperlukan tetapi ikut terlarut dalam cairan penyari seperti malam dan lain-lain.
menggunakan dengan mesin pengaduk yang berputar terus menerus dapat juga
digunakan dengan cara manual antara lain menggunakan spatula, waktu proses
F. Rambut
1. Definisi Rambut
rambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam kulit yang berbentuk
seperti benang. Struktur rambut dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini
a. Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja
tumbuh.
permukaan kulit berupa benang halus terdiri dari keratin atau sel-sel
tanduk.
c. Akar rambut berada di dalam kulit dan tertanam di dalam folikel atau
kantung rambut.
2. Sifat rambut
a. Rambut berminyak
b. Rambut Normal
c. Rambut Kering
terlalu sedikit. Ciri-ciri dari rambut kering antara lain tampak kering,
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Alat
(Iwaki) 50 ml dan 100 ml, gelas ukur (Iwaki) 100 ml, pisau, gunting, pipet,
2. Bahan
manusia yang didapatkan di Salon Leny, jalan Ahmad Yani No. 3, Mujur,
Kroya. Shampoo (Dove), sikat gigi (formula), limbah kulit buah naga yang
didapatkan di penjual jus buah Mba Susi, jalan Stasiun No. 1 maos,
pirogalol, CuSO4, akuades dan asam asetat 10%, bleaching (miranda), dan
tissue (tessa).
15
16
C. Prosedur Penelitian
Skema Penelitian
Ekstraksi
Formulasi
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
1. Determinasi
ml) dan FIII (7,5 ml) ke dalam beaker glass, kemudian masing masing
Tabel I. Formulasi Cat Warna Rambut Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Naga
Merah (Hylocereus costaricensis (F.A.C. Weber) Britton&Ross)
Bahan FI FII FIII
Ekstrak kulit buah naga 2,5 ml 5 ml 7,5 ml
Pirogalol 10 gram 1 gram 1 gram 1 gram
CuSO4 100 gram 1 gram 1 gram 1 gram
Akuades (ml) sampai 50 ml 50 ml 50 ml
4. Bleaching Rambut
18
oleskan ke rambut yang sudah kering, lalu ditunggu sampai 45 menit, selalu
5. Uji Stabilitas
a. Uji Warna
rambut dengan cara disikat menggunakan sikat gigi dan biarkan selama
2018).
d. Uji pH
D. Analisis Data
Analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas, untuk
arah (ANOVA) jika data terdistribusi normal dan homogen. Jika data
(Sayuti,2015).
BAB IV
digunakan dalam penelitian ini merupakan buah naga merah dari genus
Sampel kulit buah naga seberat 50 gram diperoleh dari kulit buah naga
karena faktor kerusakan zat aktif lebih kecil. Metode ini tidak menggunakan
panas yang dapat merusak zat aktif yang ditarik cukup antara pelarut dengan
bubur dalam cairan penyari (asam asetat 10% dan akuades). Pelarut akan
menembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel yang mengandung zat
aktif. Hasil maserasi disaring dan diukur ekstrak yang di dapat (Hidayah,
2013).
20
21
dalam pelarut asam asetat 10% dan akuades sebanyak 70 ml. Hasil warna yang
diperoleh dari hasil ekstraksi menunjukan warna merah keunguan dan berbau
maserat ditambah dengan pirogalol 1 gram, CuSO4 1 gram dan akuades sampai
CuSO4 1 gram dan akuades sampai 50 ml dan FIII mengandung 7,5 ml maserat
ditambah dengan pirogalol 1 gram, CuSO4 1 gram dan akuades sampai 50 ml.
Hasil warna yang terbentuk pada formula pewarna rambut dapat dilihat di
Tabel II. Formulasi Cat Warna Rambut Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus costaricensis (F.A.C. Weber) Britton&Ross)
Formula Warna Bau
FI Hijau tua Khas buah naga
FII Cokelat kemerahan Khas buah naga
FIII Cokelat tua Khas buah naga
Hasil pencampuran pilogalol, CUSO4 dan aquades dalam ekstrak kulit
buah naga merah terbentuk warna yang berbeda-beda. FI terbentuk warna hijau
tua, FII terbentuk warna cokelat kemerahan dan FIII terbentuk warna cokelat
tua. Bentuk sediaan pewarna rambut sendiri berbentuk cair dan memiliki aroma
khas buah naga dan asam asetat 10%. Depkes RI (1995) menyatakan bahwa
tiap ml ekstrak mengandung bahan aktif dari 1 gram sampel yang memenuhi
syarat.
22
1. Uji Warna
sudah kering kemudian diolesi dengan bubuk bleaching merk miranda yang
sudah dipadukan dengan krim developer merk miranda dan ditunggu sampai
untuk memastikan bahwa rambut berubah menjadi warna putih. Rambut yang
rambut sesuai dengan formula masing masing (FI, FII dan FIII) sebanyak dua
kali, dan di diamkan selama 30 menit, setelah itu rambut di bilas dan amati
bawah ini.
FI FII FIII
Keterangan
Formula 1 : Cokelat tua
Formula 2 : Cokelat muda
Formula 3 : Cokelat muda
menghasilkan warna merah muda, konsentrasi ekstrak buah naga merah 50%
menghasilkan warna merah tua dan konsentrasi ekstrak buah naga merah 75%
(2018) CUSO4 dapat memberikan warna cokelat dan hitam sehingga warna
bawah sinar matahari langsung dari pukul 12.00 -15.00 WIB yang hasilnya
Keterangan
Formula 1 : Cokelat tua
Formula 2 : Cokelat muda
Formula 3 : Cokelat muda
bahwa warna rambut tetap stabil baik sebelum maupun sesudah terpapar sinar
matahari. Warna rambut yang stabil disebabkan karena zat warna dapat
Keterangan
Formula 1 : Cokelat tua
Formula 2 : Cokelat muda
Formula 3 : Cokelat muda
Hasil warna rambut yang sudah dicuci selama 15 kali tidak mengalami
kasus pigmen warna buatan masuk kedalam tangkai rambut dan membentuk
warna di dalam tangkainya tetapi. Pigmen warna buatan akan mudah hilang
jika rambut sering dikeramas dengan shampoo yang tidak dikhususkan untuk
yang menyebabkan tangkai rambut bagian atas tidak terbuka selama proses
mampu menahan produk pencuci atau Shampoo. Oleh karena itu, dalam
4. Uji pH
26
Hasil uji pH sediaan pewarna rambut dapat dilihat pada Tabel III.
Tabel III. Hasil uji pH Sediaan Pewarna Rambut Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus costaricensis (F.A.C. Weber) Britton&Ross)
Formula Nilai pH
FI 3,48
FII 3,48
FIII 3,46
ketiga formula dari ekstrak kulit buah naga belum memenuhi persyaratan
pH rambut dan kulit kepala karena adanya penggunaan asam asetat 10%
pada saat proses maserasi sehingga formula pewarna rambut bersifat asam.
Erni, dkk (2019) menyatakan bahwa sediaan berada pada batas persyaratan
Analisis data uji pH dari FI, FII, dan FIII menggunakan metode ANOVA.
(p>0,05), FI dan FIII tidak berbeda bermakna (p>0,05) dan FII dan FIII
A. Kesimpulan
1. Ekstrak kulit buah naga merah dapat dibuat sebagai pewarna rambut alami.
2. Hasil uji warna, uji stabilitas terhadap sinar matahari dan uji stabilitas
ekstrak kulit buah naga merah tidak dapat digunakan karena dapat
B. Saran
sebagai sediaan pewarna rambut yang aman untuk rambut dan kulit kepala.
2. Perlu adanya pengurangan pada bahan dasar yang digunakan supaya warna
27
28
DAFTAR PUSTAKA
Ady RM. 2018. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Sebagai Pewarna Alternatif
Anodizing Velg Racing Merk Sprint. Skripsi. Universitas Tidar Magelang.
Skripsi tidak diterbitkan.
Amaliyah RE. 2018. Pengaruh Perbandingan Proporsi Bubuk Kulit Buah Naga
(Hylocereus polirhizus) dengan Mordan Tunjung (Fe(SO4)) Terhadap
Hasil Pewarnaan Rambut. Jurnal Edisi Yudisium Periode Februari.
7(1):62-69.
Amra SR, 2014. Analisis Antioksidan Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus Polyrhizus) Dengan Metode DPPH (1,1 Difenil-2-
Pikrilhidrazil). Skripsi. Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.
Skripsi tidak diterbitkan.
Annisa Y. 2015 Penggunaan Zat Warna Kulit Batang Jamblang (Syzygium curmini
(L.) Skeels) Dalam Formulasi Sediaan Pewarna Rambut. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara Medan.Skripsi tidak diterbitkan.
Cahyaningsih DR. 2016. Efektivitas Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Dan Wortel
(Daucus carota) Sebagai Hair Tonic Anti Ketombe. Skripsi. Universitas
Negeri Semarang. Skripsi tidak diterbitkan.
Desriani, Nur A, Ririn W, Andi EPP. 2018. Formulasi Hair Tonic Ekstrak Buah
Mentimun (Cucumis sativus) sebagai Solusi Ketombe dan Rambut
Rontok pada Wanita Berhijab. Majalah Farmasi, Sains, dan Kesehatan.
4(1): 39-41.
Erny ME, Shelly TAVB. 2019. Pengembangan Krim Pewarna Rambut Permanen
Mengandung Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) dan Ekstrak
Daun Jambu Biji (Psidium guajava L). Jurnal Farmasi Indonesia. 16(02)
: 365.
Harjanto, Rahim H, Sahreni S. 2018. Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga
Merah sebagai Pewarna Alami. Prosiding seminar hasil penelitian
(SNP2M).4(9):105-109.
Hasanah F. 2018. Formulasi Sediaan Pewarna Rambut Dari Ekstrak Biji Alpukat
(Persea americana Mill.). Karya Tulis Ilmiah. Institut Kesehatan Helvetia
Medan. Karya Tulis Ilmiah tidak diterbitkan.
Hidayah Tri. 2013. Uji Stabilitas Pigmen Dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Zat
Warna Alami Dari Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus). Skripsi.
Universitas Negeri Semarang. Skripsi tidak diterbitkan
Kristanto D. 2014. Berkebun Buah Naga. Halaman 17. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lestari AC, 2018. Pengaruh Konsentrasi Penstabil Dan Gula Stevia Terhadap
Karakteristik Minuman Fungsional Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus
polyhruz). Skripsi. Universitas Pasundan Bandung. Skripsi tidak
diterbitkan.
Miranda VRA. 2019. Formulasi dan Uji Iritasi Krim Ekstrak Daun Jati (Tectona
grandis). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Skripsi tidak
diterbitkan.
Mufidah AF. 2020. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Pewarna Rambut Ekstrak
Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). Skripsi. Universitas
Negeri Jakarta. Skripsi tidak diterbitkan.
Nasution QA. 2010. Penggunaan Abu Kulit Buah Tanaman Durian (Durio
zibethinus L.) Dalam Formula Pewarna Rambut. Skripsi. Universitas
Negeri Sumatera Utara Medan. Skripsi tidak diterbitkan.
30
Surbakti TP. 2018. Penggunaan Biji Pinang (Areca catechu L.) Sebagai Pewarna
Rambut. Skripsi. Universitas Sumatera Utara Medan. Skripsi tidak
diterbitkan.
Sopari H. 2015. Analisa Stabilitas Zat Warna Pada Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus polyhruz) Menggunakan Spektrofotometer. Skripsi.
Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi tidak diterbitkan
Turyani SME. 2016. Guru Pembelajar Modul Paket Keahlian Tata Kecantikan
Rambut Sekolah Menengah Kejuruan. Halaman 25-26. Kemendikbud
Dirjend Guru dan Tenaga Pendidikan. Jakarta.
Utami DT. 2015. Formulasi Lip Cream Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami. Skripsi. Institut
Kesehatan Helvetia Medan. Skripsi tidak diterbitkan.
Wahyuningsih dan Lestari EF. 2013. Pembuatan Dan Uji Stabilitas Warna Sediaan
Larutan Pewarna Rambut Alami Ekstrak Kulit Buah Naga Super Red
(Hylocereus costaricensis). Karya Tulis Ilmiah. Akademi Farmasi Putra
Indonesia Malang. Karya Tulis Ilmiah tidak diterbitkan.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian di Laboratorium Stikes Serulingmas
Cilacap
Lampiran 2. Surat keterangan Determinasi di Laboratorium Universitas
Muhammadiyah Purwokerto .
Lampiran 3. Hasil Determinasi Tanaman Buah Naga Merah.
Lampiran 4. Hasil Formulasi Pewarna Rambut Menggunakan Ekstrak Kulit
Buah Naga Merah
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
ANOVA
NILAIPH
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups .000 2 .000 .017 .984
Within Groups .085 6 .014
Total .085 8
Multiple Comparisons
Dependent Variable: NILAIPH
LSD
Mean 95% Confidence Interval
(I) FORMULA (J) FORMULA Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
1 2 .00333 .09692 .974 -.2338 .2405