Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN PROGRAM KERJA PPI

KLINIK ASSALAAM MEDICARE


TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN PROGRAM PPI
TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Healthcare Associated Infections (HAIs), merupakan masalah serius di seluruh dunia baik di
negara yang sudah maju maupun yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. HAIs sangat
merugikan klinik maupun pasien. HAIs mengakibatkan lama hari rawat meningkat,
meningkatkan angka kesakitan bahkan kematian sehingga biaya bertambah, produktifitas
pasien menurun, menurunkan mutu dan citra klinik, dimana pada masa mendatang akan muncul
tuntutan hukum bagi klinik maupun pelayanan kesehatan lainnya. Namun sangat disayangkan
banyak pihak manajemen klinik tidak menyadari hal ini, sehingga program pencegahan dan
pengendalian infeksi belum mendapatkan prioritas penting.
Dalam rangka mencegah dan mengendalikan infeksi tersebut, maka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyusun kebijakan dan pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus dilaksanakan oleh semua
puskesmas yang ada di Indonesia. Sejalan dengan amanat Klinik Assalaam Medicare
juga telah membentuk Komite PPI dan K3, menyusun kebijakan serta pedoman PPI
. Guna melaksanakan kebijakan dan pedoman tersebut perlu disusun program
PPI untuk jangka waktu 1(satu) tahun yang wajib dilaksanakan oleh Tim PPI serta
seluruh unit pelayanan baik medis maupun non medis di lingkungan Klinik
Assalaam Medicare.
B. LATAR BELAKANG
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman bermutu dan
terjangkau (UU RI NO 36 tahun 2009 tentang Kesehatan). Untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, maka Klinik yang merupakan Fasilitas Kesehatan
harus senantiasa berorientasi pada “Patient Safety” setiap memberikan pelayanan kesehatan
kepada setiap individu dimanapun dan kapanpun pelayanan kesehatan diberikan.
Salah satu goal dari “Patient Safety” adalah mengurangi kejadian infeksi yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan (Healtcare Associated Infections/HAIs). Kegiatan PPI ini
menyangkut berbagai kegiatan yang melibatkan beberapa personal dari semua unit pelayanan
Klinik, maka agar tujuan pengendalian infeksi dapat terpantau dengan baik dan terlaksana
secara sistematis, efektif dan efisien diperlukan penyusunan program yang jelas dan terarah.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 27 tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan disebutkan
bahwa setiap Klinik harus melaksanakan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Maka
dari itu, dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi diKlinik , Komite PPI menjadikan
prioritas utama dari pelaksanaan program 2023 yang belum bisa tercapai secara optimal antara
lain program pelaksanaan kebersihan tangan (kepatuhan petugas dalam melakukan kebersihan
tangan, perbaikan kondisi fisik dan fasilitas Sterilisasi yang belum sesuai standar, dan
Pendidikan dan Pelatihan kepada seluruh staf Klinik serta pengadaan fasilitas kesehatan lainnya
terkait kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi, serta program pengendalian resistensi
antimikroba. Pelaksanaan program 2023 tetap tidak mengabaikan program lain yang sudah
berjalan lebih baik.
C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan ditularkan di antara pasien,
staf, dan tenaga kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Agar semua petugas Klinik dapat memahami dan menjalankan program PPI dalam
melayani pasien
b. Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
c. Tersedianya fasilitas untuk mendukung petugas menjalankan program PPI secara
maksimal dan berkesinambungan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N WAKTU
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN TARGET PJ
o PELAKSANAAN

1. PEMBENTUKAN TIM PPI


1. Rapat Pembentukan Tim PPI  Rapat Terbentuk Tim Calon Tim 2023
PPI PPI
2. Penyusunan Program Kerja  Rapat Tersusunnya Tim PPI 2023
Program Kerja
3. Penyusunan Kerangka Acuan  Rapat Tersusunnya Tim PPI 2023
Kegiatan KAK
2. PENYUSUNAN REGULASI PPI
1. Penyusunan SK  Rapat Tersusunnya SK Tim PPI 2023
 Rapat Tersusunnya Tim PPI 2023
2. Penyusunan Pedoman
Pedoman
 Rapat Tersusunnya Tim PPI 2023
3. Penyusunan Panduan
Panduan
4. Penyusunan SOP  Rapat Tersusunnya SOP Tim PPI 2023
 Rapat Tersusunnya Tim PPI 2023
5. Penyusunan Form PPI
Form PPI
3. KEWASPADAAN STANDAR
a. Kebersihan 1. sosialisasi kebersihan tangan kepada  IHT PPI Petugas, pasien, Tim PPI Bulanan
tangan petugas, pasien dan pengunjung Klinik  Edukasi individual pengunjung
secara berkesinambungan paham HH
2. Pemenuhan fasilitas kebersihan tangan  Pengajuan 100 % terpenuhi Unit Bulanan
( Hand rub dan hand wash ) Pengadaan sarparas Farmasi
HH
3. Monitoring dan evaluasi kepatuhan  Audit KKT Kepatuhan ≥ 85 Tim PPI Bulanan
kebersihan tangan petugas %
b. Penggunaan APD 1. Sosialisasi penggunaan APD sesuai  IHT PPI Petugas paham Tim PPI Setahun sekali
aturan penggunaan
APD yang benar
2. Pemenuhan ketersediaan APD di  Pengajuan sarpras  100 % Unit Bulanan
masing-masing APD Farmasi
 Audit  100 %
3. Monitoring dan evaluasi kepatuhan  Audit Kepatuhan Kepatuhan Tim PPI Bulanan
penggunaaan APD sesuai aturan APD penggunaan
APD 100 %
c. Dekontaminasi 1. Sosialisasi SPO penanganan peralatan  IHT Terlaksananya Tim PPI Setahun sekali
dan sterilisasi perawatan pasien (pembersihan, IHT
peralatan dekontaminasi, desinfeksi, dan
perawatan sterilisasi) pada peralatan kritikal,
pasien semi kritikal, dan non kritikal secara
berkesinambungan
2. Monitoring penanganan peralatan  Audit Pengelolaan alat Tim PPI Bulanan
kritikal, semi kritikal, dan non kritikal sesuai standar
3. Monitoring ruang penyimpanan dan  Audit Ruang Tim PPI Bulanan
tempat penyimpanan alat steril penyimpanan
sesuai standar
PPI
4. Monitoring terhadap hasil sterilan  Audit Angka Kuman Tim PPI Bulanan
dengan menggunakan indikator yang tidak melebihi
telah ditetapkan secara berkala standar
d. Pengelolaan 1. Sosialisasi pengelolaan limbah  IHT Petugas Tim PPI Setahun sekali
limbah infeksius dan benda tajam secara memahami
berkesinambungan pengelolaan
limbah yang
benar
2. Monitoring dan Evaluasi ketersediaan  Pengajuan sarpras Fasilitas Unit Bualanan
fasilitas pengelolaan limbah infeksius,  Audit pengelolaan Farmasi
non infeksius dan benda tajam limbah tersedia
sesuai standar
3. Monitoring dan Evaluasi kepatuhan  Audit Semua limbah Tim PPI Bulanan
pembuangan limbah dan benda dibuang sesuai
tajam dengan aturan
e. Etika batuk dan 1. Sosialisasi tentang Etika batuk dan  IHT PPI  1x/tahun Tim PPI IHT setahun
bersin bersin kepada petugas dan  Edukasi individual  sekali
pengunjung. Edukasi
bulanan
2. Monitoring, dan evaluasi petugas  Audit Tim PPI Bulanan
dalam etika batuk dan bersin.
3. Monitoring, dan evaluasi  Audit Tim PPI Bulanan
pengunjung dalam etika batuk dan
bersin.
4. Monitoring penggunaan masker  Audit Tim PPI Bulanan
pada petugas dan pengunjung.
5. Monitoring SPO screening batuk  Audit
f. Perlindungan 1. Sosilaisasi kejadian Pajanan  IHT Semua Tim PPI dan Setahun sekali
Kesehatan karyawan telah Tim K3
Petugas mengikuti
sosialisasi
2. Laporan pasca pajanan  Pelaporan Pasca Semua kasus Tim PPI dan Setiap
Pajanan pajanan Tim K3 kejadian
terlaprkan
3. Profilaksi pasca pajanan  Profilaksi karyawan Karyawan Tim PPI dan Setiap
terkena pajanan mendapatkan Tim K3 kejadian
profilaksi
4. Imunisasi : HBs Ag dan Covid 19  Pelaksanaan Semua Tim PPI dan Sesuai jadwal
Imunisasi karyawan telah Tim K3
terimunisasi
5. Pemeriksaan berkala pegawai  Pe;laksanaan MCU 100 % Tim PPI dan Setahun sekali
Tim K3
g. Praktik 1. Sosialisasi tentang praktik  IHT 100 % Setahun sekali
menyuntik yang menyuntikan yang aman
aman.
2. Monitoring pelaksanaan tindakan  Audit 100 %. Tim PPI Bulanan
aseptic praktik menyuntik yang aman
4. KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
1. Kewaspadaan transmisi kontak.  Petugas Tim PPI Bulanan
melaksanakan
Kewaspadaan
transmisi kontak
( APD )
2. Kewaspadaan transmisi droplet  Petugas Tim PPI Bulanan
melaksanakan
Kewaspadaan
transmisi droplet
( APD )
3. Kewaspadaan transmisi udara  Petugas Tim PPI Bulanan
(airbone). melaksanakan
Kewaspadaan
transmisi airborne
( APD )
5. PENCEGAHAN TERJADINYA HAIS DENGAN PENERAPAN BUNDLES ( IDO DAN ABSES GIGI )
a. Bundles IDO 1. Pencegahan pra operasi (Tidak pakai  Audit Tim PPI Bulanan
assesoris, HH, APD )
2. Pencegahan intra operasi (Tindakan  Audit Tim PPI Bulanan
aseptic kulit. hindari antimikroba, APD
)
3. Pencegahan pasca operasi (Tindakan  Audit Tim PPI Bulanan
aseptic, tidak menggunakan
antimikroba )
b. Bundles abces 1. Pencegahan pra operasi (Tidak pakai  Audit Tim PPI Bulanan
gigi assesoris, HH, APD )
2. Pencegahan intra operasi (Tindakan  Audit Tim PPI Bulanan
aseptic kulit. hindari antimikroba, APD
)
3. Pencegahan pasca operasi (Tindakan  Audit Tim PPI Bulanan
aseptic, tidak menggunakan
antimikroba )
6. SURVAILANS ( IDO DAN ABSES GIGI )
a. Surveilans IDO 1. Perencanaan (Pembuatan SOP,  Rapat Tim PPI Setahun sekali
Panduan, Metode, formular )
2. Pengumpulan data  Observasi Tim PPI Bulanan
3. Analisis Tim PPI Bulanan
4. Interpretasi Tim PPI Bulanan
5. Laporan dan Rekomendasi Tim PPI Bulanan
6. Diseminasi dan RTL perbaikan Tim PPI Bulanan
b. Surveylans abses 1. Perencanaan (Pembuatan SOP,  Rapat Tim PPI Setahun Sekali
gigi Panduan, Metode, formular )
2. Pengumpulan data  Observasi Tim PPI Bulanan
3. Analisis Tim PPI Bulanan
4. Interpretasi Tim PPI Bulanan
5. Laporan dan Rekomendasi Tim PPI Bulanan
6. Diseminasi dan RTL perbaikan Tim PPI Bulanan
7. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. Pelatihan PPI Internal IHT PPI Semua petugas Tim PPI Setahun sekali
telah mengikuti
IHT PPI
2. Pelatihan PPI Dasar untuk petugas Pengiriman Pelatihan Ketua dan Setahun 2 kali
kesehatan PPI sekretaris Tim
PPI telah
mengikuti
Pelatihan PPI
3. Penyuluhan tentang hand hygiene Sosialisasi kelompok Pasien dan Tim PPI Bulanan
dan etika batuk kepada pasien dan dan edukasi individual pengunjung
pengunjung di Klinik bekerjasama paham PPI
dengan petugas ruang tersebut dan
berkoordinasi dengan Tim PPI Klinik

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. PEMBENTUKAN TIM PPI


1. Rapat Pembentukan Tim PPI
2. Penyusunan Program Kerja
3. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan
2. PENYUSUNAN REGULASI PPI
1. Penyusunan SK
2. Penyusunan Pedoman
3. Penyusunan Panduan
4. Penyusunan SOP
5. Penyusunan Form PPI
3. KEWASPADAAN STANDAR
a. Kebersihan tangan 1. sosialisasi kebersihan tangan kepada
petugas, pasien dan pengunjung Klinik
secara berkesinambungan
2. Pemenuhan fasilitas kebersihan tangan
3. Monitoring dan evaluasi kepatuhan
kebersihan tangan petugas
b. Penggunaan APD 1. Sosialisasi penggunaan APD sesuai aturan
2. Pemenuhan ketersediaan APD di masing-
masing
3. Monitoring dan evaluasi kepatuhan
penggunaaan APD sesuai aturan
c. Dekontaminasi dan 1. Sosialisasi SPO penanganan peralatan
sterilisasi peralatan perawatan pasien (pembersihan,
perawatan pasien dekontaminasi, desinfeksi, dan sterilisasi)
pada peralatan kritikal, semi kritikal, dan
non kritikal secara berkesinambungan
2. Monitoring penanganan peralatan kritikal,
semi kritikal, dan non kritikal
3. Monitoring ruang penyimpanan dan tempat
penyimpanan alat steril
4. Monitoring terhadap hasil sterilan dengan
menggunakan indikator yang telah
ditetapkan secara berkala
d. Pengelolaan limbah 1. Sosialisasi pengelolaan limbah infeksius dan
benda tajam secara berkesinambungan
2. Monitoring dan Evaluasi ketersediaan
fasilitas pengelolaan limbah infeksius, non
infeksius dan benda tajam
3. Monitoring dan Evaluasi kepatuhan
pembuangan limbah dan benda tajam
e. Perlindungan 1. Sosilaisasi kejadian Pajanan
Kesehatan Petugas
2. Laporan pasca pajanan
3. Profilaksi pasca pajanan
4. Imunisasi : HBs Ag dan Covid 19
5. Pemeriksaan berkala pegawai
f. Etika batuk dan bersin 1. Sosialisasi tentang Etika batuk dan bersin
kepada petugas dan pengunjung.
2. Monitoring, dan evaluasi petugas dalam
etika batuk dan bersin.
3. Monitoring, dan evaluasi pengunjung dalam
etika batuk dan bersin.
4. Monitoring penggunaan masker pada
petugas dan pengunjung.
5. Monitoring SPO screening batuk
g. Praktik menyuntik yang 1. Sosialisasi tentang praktik menyuntikan
aman. yang aman
2. Monitoring pelaksanaan tindakan
aseptic praktik menyuntik yang aman
4. KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
1. Kewaspadaan transmisi kontak.
2. Kewaspadaan transmisi droplet
3. Kewaspadaan transmisi udara (airbone).
5. PENCEGAHAN TERJADINYA HAIS DENGAN PENERAPAN BUNDLES ( IDO DAN ABSES GIGI )
a. Bundles IDO 1. Pencegahan pra operasi (Tidak pakai
assesoris, HH, APD )
2. Pencegahan intra operasi (Tindakan
aseptic kulit. hindari antimikroba, APD )
3. Pencegahan pasca operasi (Tindakan
aseptic, tidak menggunakan antimikroba
)
b. Bundles abces gigi 1. Pencegahan pra operasi (Tidak pakai
assesoris, HH, APD )
2. Pencegahan intra operasi (Tindakan
aseptic kulit. hindari antimikroba, APD )
3. Pencegahan pasca operasi (Tindakan
aseptic, tidak menggunakan antimikroba
)
6. SURVAILANS ( IDO DAN ABSES GIGI )
a. Surveilans IDO 1. Perencanaan (Pembuatan SOP, Panduan,
Metode, formular )
2. Pengumpulan data
3. Analisis
4. Interpretasi
5. Laporan dan Rekomendasi
6. Diseminasi dan RTL perbaikan
b. Surveylans abses gigi 1. Perencanaan (Pembuatan SOP, Panduan,
Metode, formular )
2. Pengumpulan data
3. Analisis
4. Interpretasi
5. Laporan dan Rekomendasi
6. Diseminasi dan RTL perbaikan
7. PENDIDIKAN DAN PEPELATIHAN
1. Pelatihan PPI Internal
2. Pelatihan PPI Dasar untuk petugas
kesehatan
3. Penyuluhan tentang hand hygiene dan
etika batuk kepada pasien dan
pengunjung di Klinik bekerjasama
dengan petugas ruang tersebut dan
berkoordinasi dengan Tim PPI Klinik
F. SASARAN
1. Seluruh staf Klinik Assalaam Medicare
Seluruh staf klinik dilibatkan dalam penerapan PPI dalam memberikan
pelayanan kepada pasien baik secara langsung maupun tidak langsung di
unitnya masing masing.
2. Pasien dan keluarga
Pasien dan kreluarga diedukasi tentang PPI dengan harapan ikut serta dalam
upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Edukasi diberikan secara langsung
( face to face ) ataupun dikumpulkan dalam suatu pertemuan dalam bentuk
penyuluhan yang berkaitan dengan PPI.
3. Pengunjung
Pengunjung yang datang ke klinik diedukasi tentang PPI dengan harapan ikut
pula dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Klinik Assalaam
Medicare terutama tentang aturan yang harus dipatuhi dan dijauhi ketika
mengunjungi klinik maupun tentang upaya lain yang berhubungan dengan PPI.

G. MONITORING DAN EVALUASI

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Klinik Assalaam Medicare tidak bisa diwujudkan
hanya dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan saja, akan tetapi dibutuhkan upaya
peningkatan sistem dan pemikiran yang holistik. Evaluasi kegiatan yang dilakukan dalam upaya
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilakukan di semua unit kerja. Monitoring dilakukan
terhadap semua kegiatan yang direncanakan baik dalam bidang pendidikan maupun surveilans
dan kepatuhan dari petugas kesehatan di klinik sehingga angka kesakitan akibat infeksi dapat
diturunkan. Dan evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui tingkat capaian yang telah
dilakukan selama ini apakah ada hambatan dan rintangan yang harus dihadapi sehinga
program program Tim PPI dapat terealisasi dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat
terwujud.
Evaluasi kegiatan dilakukan sebagai berikut :
a. Setiap 1 bulan Unit membuat laporan pelaksanaan kegiatan PPI dan dilaporkan ke Ketua
Tim PPI
b. Setiap 3 bulan Ketua Tim PPI membuat Analisa hasil kegiatan dilaporkan ke Kepala
Klinik.
c. Setiap 3, 6 dan 12 bulan Ketua Tim PPI membuat laporan dan rekomendasi kegiatan PPI
ke Kepala Klinik
d. Setiap 3 bulan Tim PPI melakukan umpan balik hasil kegiatan Tim PPI ke unit terkait

H. PENCATATAN

Agar proses pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi ini bisa berjalan
sebagaimana mestinya, maka proses pelaksanaan kegiatan didokumentasikan dan dicatat setiap
bulan oleh Tim PPI. Semua data yang berhubungan dengan kegiatan PPI yang telah berlangsung
pada tahun 2023 harus tercatat dan akan dievaluasi kembali untuk menjadi acuan kerja di
program kerja Tim PPI 2024 , sehingga capaiannya dapat meningkat dan hambatan hambatan
yang terjadi sebelumnya dapat diminimalisir, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan bersama.
1. Pencatatan adalah pengisian formulir audit dan surveilans yang dilakukan harian, bulanan dan
tribulanan
2. Pengukuran, pengawasan, pengamatan kegiatan dan kondisi yang berkaitan dengan program.

I. PELAPORAN

Laporan kegiatan merupakan laporan internal yang terbagi secara periodik, yaitu laporan bulanan,
triwulan, semester dan tahunan yang mencakup :
1. Laporan hasil surveilans HAIs
2. Laporan hasil audit kepatuhan terhadap kewaspadaan standar
3. Laporan hasil pendidikan dan pelatihan

J. PENUTUP

Agar pencapaian program-proram Tim PPI dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka
perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai, tenaga yang berkompoten, terlatih
dan berdedikasi tinggi, serta dukungan managemen yang sangat kuat sehinga program program
ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan sehingga tujuan dalam meningkatkan mutu pelayanan
klinik dapat terwujud sesuai rencana.

Mengtahui, Ketua Tim PPI


Kepala Klinik Klinik Assalaam Medicare

dr. Ikun Maryanah


dr. Ahmadi P m.kes
Lampiran :
1.

Anda mungkin juga menyukai