Anda di halaman 1dari 6

ETIKA DAN PERILAKU XI MIPA 2 SMAN 1 ROGOJAMPI

TARUNA BUDAYA SAAT MELAKUKAN STUDY


OBSERVASI
Muhammad Adam Agustian(1)
XI MIPA 2
Kelompok 1
SMA Negeri 1 Rogojampi Taruna Budaya

Artikel Observasi Pembelajaran Bahasa Indonesia

ABSTRAK

Menerapkan etika dan perilaku yang baik bertujuan untuk memupuk rasa saling
menghormati,menghargai,dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi dimana kita
berada. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu
individu dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah
laku yang dianggap benar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode observasi. Sumber data penelitian ini merupakan hasil mengamati
setiap perilaku yang dilakukan oleh siswa siswi kelas XI MIPA 2. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh data observasi yang menunjukkan tentang etika dan perilaku kelas XI
MIPA 2 maka dari itu saat dilakukan observasi diperlukan guru pendamping untuk
mendampingi setiap perilaku yang dilakukan siswa siswi XI MIPA 2. Observasi diartikan
pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian. Study observasi SMAN 1 Rogojampi melakukan perjalanan ke (Jakarta –
Bandung – Jogja) , dengan kata lain kita datang ke kota kota tersebut sebagai tujuan untuk
belajar. Masalah atau hambatan tentang etika & perilaku saat melakukan study observasi
hanya ada saat perjalanan di dalam bus seperti halnya diatas, hal tersebut seharusnya dapat
diatasi dengan cara guru pendamping menegur siswa agar tidak ramai saat malam hari agar
siswa lainnya dapat beristirahat.

Kata kunci: Etika,Perilaku

Anggara septiansyah(02), Davina Eka Putri(06), Naysila Putri Nania(22),Nita Ernayanti (27),
Veronica Maharani(34)

1
PENDAHULUAN
Manusia dilahirkan dengan karakter dan perilaku yang berbeda beda. Tidak ada manusia
yang lahir secara sempurna dengan arti setiap individu pasti mempunyai karakter yang baik
dan mempunyai karakter yang buruk juga. Setiap individu mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing masing. Karakter seseorang dapat di nilai oleh orang lain serta dari
sebuah karakter itulah seseorang dapat dinilai oleh orang lain bahwa orang tersebut dapat
dipandang baik atau buruk. Setiap karakter juga memiliki keterkaitan dengan perilaku dan
etika. Menerapkan etika dan perilaku yang baik bertujuan untuk memupuk rasa saling
menghormati,menghargai,dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi dimana kita
berada. Perilaku dan etika sendiri adalah kesadaran jiwa akan pentingnya nilai nilai norma
dan moral. Perilaku dan etika dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor ajaran orang tua
dan faktor lingkungan yang ada disekitar. Jika lingkungan di sekitar memberikan dampak
buruk, maka etika dan perilaku dari individu didalam lingkungan tersebut akan buruk
juga.Pentingnya perilaku dan etika menjadi kewajiban dan tanggung jawab moral setiap
orang pada kehidupan sehari hari dalam bermasyarakat, yang semula berlaku pada
lingkungan terbatas lama kelamaan merambat ke lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Dalam kegiatan study observasi yang dilakukan pada tanggal 12 – 16 februari di Jakarta-
Bandung-Jogja, etika dan perilaku siswa siswi sman 1 rogojampi khususnya siswa siswi kelas
XI MIPA 2 harus diperhatikan oleh setiap individu dalam pengawasan guru pendamping.

Pada saat ini, tidak ada siswa siswi XI MIPA 2 yang melanggar peraturan yang diberikan
oleh guru pendamping. Apa yang diperintahkan oleh guru, dipatuhi oleh seluruh siswa siswi
XI MIPA 2. Contohnya guru memerintahkan untuk tertib, harus Kembali ke bus tepat waktu,
menjaga ketertiban saat memasuki Kawasan universitas, semua telah dipatuhi dan
dilaksanakan oleh seluruh siswa siswi XI MIPA 2. Saat berada di Kawasan universitas
seluruh siswa siswi telah beretika dan berperilaku baik. Namun ada beberapa siswa yang
masih kurang dalam berEtika dan berperilaku kurang baik pada saat perjalanan didalam bus
yang kita kendarai. Ada beberapa siswa yang mengucapkan atau berbicara tidak sopan,
berbicara dengan nada tinggi sehingga mengganggu siswa lainnya di malam hari pada saat
jam tidur di bus, sehingga ada beberapa siswa yang terganggu dan tidak bisa beristirahat.

Study observasi SMAN 1 Rogojampi melakukan perjalanan ke luar kota (Jakarta –


Bandung – Jogja) , dengan kata lain kita datang ke kota kota tersebut sebagai tamu dengan
tujuan untuk belajar. Pada saat memasuki Kawasan universitas seluruh siswa siswi XI MIPA
2 SMAN 1 Rogojampi telah beretika dan berperilaku dengan baik. Namun pada saat berada
diperjalanan didalam bus, Etika dan Perilaku masih kurang. Seharusnya Etika dan perilaku
pada saat didalam bus harus sama seperti saat masuk ke kawasan universitas. Siswa yang
ramai tersebut harusnya tahu mana jam istirahat dan mana jam untuk bercanda. Pada pagi –
sore hari digunakan untuk bercanda dengan syarat tetap menjaga sopan dan santun dan tidak
berkata hal yang tidak senonoh. pada saat malam hari, seharusnya siswa tidak ramai sendiri
supaya siswa lain tidak terganggu saat ingin beristirahat.

Masalah atau hambatan tentang etika dan perilaku saat melakukan study observasi hanya
ada pada saat perjalanan di dalam bus seperti halnya diatas, hal tersebut seharusnya dapat
diatasi dengan cara guru pendamping menegur siswa agar tidak ramai pada saat malam hari
agar siswa lainnya dapat beristirahat dan menegur siswa yang berbicara kotor. Tidak hanya

2
itu, kesadaran setiap individu juga berperan penting agar etika dan perilaku di dalam bus saat
malam hari berjalan dengan baik.
Adapun rumusan masalah yang akan ada didalam artikel ini meliputi : Bagaimana perilaku
siswa dan siswi XI Mipa 2 pada saat dikawasan universitas dan saat perjalanan didalam bus?
Apakah sama perilaku dan etika siswa siswi pada kedua tempat tersebut? Jika ada salah satu
murid yang kurang dalam beretika atau berperilaku, bagaimana upaya guru pendamping
dalam mengatasi hal tersebut?. Dari beberapa masalah diatas, artikel ini memiliki tujuan
sebagai berikut Untuk mengetahui perilaku siswa siswi saat berada di dalam Kawasan
universitas maupun di saat perjalanan didalam bus. Untuk mengetahui upaya guru
menertibkan etika dan perilaku siswa siswi yang kurang baik. Manfaat dari artikel ini adalah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu dalam beretika dan berperilaku
yang baik, Memberikan pembelajaran terhadap siswa siswi agar mengetahui kondisi yang
sesuai dalam beretika dan berperilaku.

KAJIAN PUSTAKA

Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu
kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau
tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan
suatu individu dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait
tingkah laku yang dianggap benar. Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan,
norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu
individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat
kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam bermasyarakat. Dengan begitu,
Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban, hak, dan tanggung
jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam kehidupan
bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang berhubungan
dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.

Berbeda dengan etika, Perilaku merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta
interaksi manusia dengan lingkunganya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
tindakan. Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem,
atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang
mencakup sistem atau organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik (mati). Perilaku
adalah respons yang dikomputasi dari sebuah sistem atau organisme terhadap berbagai
rangsangan atau input, baik internal atau eksternal, sadar atau bawah sadar, terbuka atau
rahasia, dan sukarela atau tidak sukarela. Perilaku itu sendiri adalah suatu fungsi dari interaksi
antara seseorang individu dengan lingkungannya. Di lihat dari sifatnya, perbedaan perilaku
manusia itu disebabkan karena kemampuan, kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan
pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi affektifnya berbeda satu sama lain.

Pembahasan dalam penelitian ini merujuk pada penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.Etika menurut Hiro Tugiman (2012:83) kata “etika” dalam arti yang sebenarnya
berarti “filsafat mengenai bidang moral”. Jadi etika merupakan bidang ilmu atau refleksi
sistematik mengenai pendapat-pendapat, norma-norma, dan istilah-istilah moral. Menurut
Frans Magnis Suseno (2012:83), etika merupakan suatu disiplin yang diawalin dengan

3
mengidentifikasi, mengorganisasi, menganalisis, dan memutuskan perilaku manusia dengan
menerapkan prinsipprinsip untuk mendeterminasi perilaku yang baik terhadap suatu situasi
yang dihadapi.

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang
bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari
tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka
mempunyai aktifitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud perilaku manusia, pada
hakikatnya adalah tindakan atau aktifitas manusia dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,
membaca dan sebagainya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati
langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar (Notoatmodjo 2003:114).

METODE PENELITIAN

jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif apa ini? yang meneliti dan memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Hal ini bertujuan untuk
memberikan data akurat dari observasi yang dilakukan supaya tidak menambahkan atau
mengurangi fakta yang terjadi di lapangan. Data yang diperoleh merupakan data yang
dikelola saat kita mengamati perilaku siswa siswi. Seperti yang dilakukan oleh siswa siswi XI
Mipa 2 selama dalam perjalanan study tour mereka selalu bernyanyi dan bercanda hal itu
dipicu oleh satu orang yang kemudian semua orang mengikutinya dikarenakan terbawa
suasana yang dibuat oleh satu orang tersebut. Sumber data yang diperoleh merupakan sumber
data observasi yang dilakukan selama study tour berlangsung, hal ini juga dikuatkan ketika
jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Jadi sumber data penelitian ini adalah
dengan observasi terjun langsung ke lapangan untuk mencari informasi seakurat mungkin
sehingga bisa dikelola lagi menjadi sumber data yang akurat. Pengamatan atau observasi
adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian
memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang
sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian. Sebagai metode ilmiah observasi dapat diartikan sebagai
pengamatan meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Jadi dalam penelitian ini observasi dilakukan selama dalam perjalanan
study tour.

Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah dilakukan
untuk pengumpulan data. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika survei, seperti
siswa siswi XI MIPA 2 yang selalu bernyanyi dan tertawa bersama sama sehingga perjalanan
study observasi kali ini menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.Terkait jadwal
pelaksanaannya dilakukan saat perjalanan di dalam bis menuju JakartaBandung-Jogja. Selain
di dalam bis kita juga meneliti saat siswa siswi berkunjung ke kampus yang telah ditentukan.
Waktu penelitian ini dimulai dari tanggal 12-16 Februari 2023.

4
HASIL PEMBAHASAN

Hasil dari pertanyaan yang ada didalam pendahuluan kami yang berupa rumusan masalah,
ada dalam bagian hasil pembahasan. Pembahasan ialah diskusi antara hasil dan pertanyaan
penelitian. Dalam arti lain, penulisan artikel ilmiah pasti diawali sebuah penelitian, terlepas
apakah penelitian besar ataukah penelitian mini. Penelitian adalah prosesnya, sedangkan
artikel ilmiah ialah output sebuah penelitian. Dengan demikian, bagian hasil dapat disebut
hasil penelitian atau bagian hasil dalam penulisan artikel ilmiah. Untuk mendapatkan sebuah
hasil dalam penelitian pasti harus ada metode dan analisis. Berdasarkan hasil yang diperoleh
saat mengamati perilaku siswa siswi selama melakukan study observasi saat dalam perjalanan
mereka masih membawa perilaku yang buruk tetapi pada saat berkunjung ke kampus-kampus
yang ditentukan etika dan perilaku mereka berubah menjadi lebih baik, dikarenakan saat
berkunjung kekampus mereka diawasi langsung oleh guru pendamping sehingga mereka
merubah perilaku mereka menjadi lebih baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Terkait etika dan perilaku siswa siswi sendiri ada beberapa faktor yang dapat membawa
mereka sendiri bagaimana cara beretika dan berperilaku sopan santun kepada setiap orang,
salah satu faktornya adalah faktor dari lingkungannya sendiri. Faktor dari lingkungan juga
faktor yang sangat penting bagaimana cara kita menghadapi lingkungan yang ada di sekitar
kita, tidak banyak juga faktor lingkungan yang buruk membawa kita ke perilaku yang buruk
begitu juga dengan faktor lingkungan yang baik membawa kita ke hal hal yang baik.
Sebaiknya jika kita mendapati bahwa lingkungan kita bukan lingkungan yang baik maka coba
berbicara dan meminta saran dari orang tua. Faktor dari orang tua juga sangat penting untuk
menjadi mentor kita dalam menghadapi lingkungan tersebut

Gambar

Gambar 1. Etika dan perilaku siswa siswi saat menyalami guru guru.

5
DAFTAR RUJUKAN

Bertens, Kees. 2002. Etika. Gramedia, Jakarta.


Heri. 1998. Pengantar Perilaku Manusia. EGC, Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan perilaku . Rineka cipta, Jakarta.
Tugiman, Hiro. 2012, Penelitian etika, Perbasnas.ac.id, Bandung.
Purwadarminto. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Jakarta.
Tugiman, Hiro. 2012, Penelitian etika, Perbasnas.ac.id, Bandung.

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PENDAMPING KELAS XI MIPA 2

Pertanyaan pertama: Bagaimana tanggapan Bu Titik, terhadap perilaku kelas XI MIPA 2?

Jawaban: Ya seperti itu, sudah baik perilaku mereka. Namun, saat di bis itu saya mendengar
ada anak yang berbicara kurang sopan. Tapi gapapa lah kita sekarang belajar sambil senang-
senang jadi saya biarkan saat perjalanan.

Pertanyaan kedua: Nah, tad ikan bu Titik bilang kalau saat di bis itu masih ada yang bisa
dibilang bahwa berperilaku masih kurang baik, itu seperti apa cara bu Titik untuk
memperbaikinya? Apakah ditegur, atau dimarahin atau bu Titik biasa saja?

Jawaban: Ya, kalau saya itu waktu perjalanan saat didalam bus saya diamkan. Kalau sudah
berhenti seperti makan atau istirahat, itu saya tanya kepada mereka yang saya kenali dan
mengatakan agar tidak seperti itu lagi.

HASIL WAWANCARA DENGAN SALAH SATU SISWI KELAS XI MIPA 2

Pertanyaan: Bagaimana komentar anda terhadap perilaku siswa siswi kelas XI MIPA 2
kemarin saat melaksanakan study observasi ?

Jawaban: Saat di universitas, saat di tempat wisata, bedasarkan yang saya lihat semuanya
terlihat baik. kecuali pada saat malam hari didalam bus. Itu saya tidak bisa tidur karena murid
bagian belakang ramai. Tidak tahu dengan teman yang lain, namun saya pribadi merasa
terganggu atas hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai