Menumbuhkan Sikap Kewirausahaan
Menumbuhkan Sikap Kewirausahaan
Di era ini menjadi wirausahawan sudah menjadi profesi yang banyak diminati dan
menjanjikan jika dilakukan dengan benar dan tepat. Selain sudah ada pendidikan
formal di perguruan tinggi yang secara khusus mengajarkan tentang
kewirausahaan, banyak pula kisah sukses milenial yang memulai usaha dari 0 dan
berhasil membawa bisnis mereka hingga ke skala internasional.
Apakah saat ini kamu salah satunya yang sedang menjalankan sebuah usaha? Atau
sedang merencanakan memiliki usaha sendiri? Dalam memiliki usaha, kamu juga
harus memiliki jiwa kewirausahaan dan mindset yang tepat. Jika kamu masih baru
dalam dunia bisnis, tentu kamu akan belajar untuk memiliki jiwa kewirausahaan.
Sebelum belajar memiliki jiwa kewirausahaan, ketahui dulu kamu adalah tipe
pengusaha seperti apa.
Tipe Kewirausahaan
Setiap orang memiliki aspirasi dan visi yang berbeda dalam menjalan bisnis. Hal
ini dipengaruhi oleh kepribadian, keterampilan, dan karakteristik. Meskipun setiap
jenis wirausaha memiliki tantangan yang sama, berdasarkan kepribadian tersebut
ada cara-cara berbeda dalam mengatasinya. Sehingga setiap wirausahawan
memiliki cara yang unik dan sumber daya berbeda dalam mengatasi masalah
tersebut. Dilansir dari Indeed, ada 9 tipe entrepreneurship, yaitu:
Orang yang memiliki usaha skala kecil kemungkinan besar akan mencari
keuntungan untuk menghidupi keluarga secara sederhana. Bagi tipe ini, tidak
dibutuhkan keuntungan skala besar atau pendanaan besar karena tujuannya hanya
untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan mempertahankan perusahaan.
Seringkali bisnis ini seringnya dijalankan langsung oleh pemilik, dengan karyawan
anggota keluarga. Contohnya adalah warung, salon kecil, butik kecil, dan
sebagainya.
Kewirausahaan ini umumnya percaya dapat mengubah dunia. Untuk itu jenis
perusahaan ini banyak mencari dana dan permodalan besar, serta mempekerjakan
karyawan dengan keahlian khusus dan spesifik. Mereka fokus pada pemanfaatan
teknologi. Contoh start-up scalable adalah Facebook, Instagram, dan Google.
4. Kewirausahaan sosial
6. Kewirausahaan peneliti
7. Kewirausahaan pembeli
Tipe wirausahawan ini menggunakan kekayaan atau aset yang mereka miliki untuk
membeli bisnis yang menurut mereka akan berhasil dan memiliki umur panjang.
Tipe bisnis ini mencari bisnis yang menjanjikan dan akan berhasil, Kemudian
merubah manajemen dan strategi bisnis jika diperlukan. Tipe ini kurang berisiko
karena umumnya membeli perusahaan yang sudah mapan.
8. Kewirausahaan Hustler
Orang-orang yang berusaha keras untuk mencapai tujuannya memulai semua riset
dari nol. Tipe ini dengan ambisi yang kuat akan selalu berusaha mencari ruang
untuk berkolaborasi dengan wirausaha lain.
9. Kewirausahaan Imitator
Kewirausahaan ini mencari inspirasi dari bisnis orang lain yang sudah ada dengan
tujuan membuat skema yang lebih baik dan menguntungkan. Hal ini juga bisa
dilakukan untuk belajar dari kesalahan orang lain sehingga dalam implementasi
bisnis tidak mengulang hal yang sama.
Setelah mengetahui kamu tipe wirausahawan seperti apa, mungkin kamu akan
bertanya-tanya bagaimana memiliki jiwa kewirausahaan. Banyak pengusaha sukses
yang sudah membeberkan rahasianya dalam menjalankan bisnisnya. Kamu sudah
tahu ada banyak aspek yang harus dimiliki dalam menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, tapi mana yang paling utama?
Rasionalitas Kewirausahaan
Kemudian yang kedua adalah memahami pelanggan. Jeff Bezos pemilik Amazon
mengatakan alasan kesuksesan perusahaannya adalah karena terobsesi pada
pelanggan. Konsumen dapat mendukung kesuksesan usahamu, tapi juga dapat
berubah menjadi kelompok yang tidak setia karena dapat mengubah keputusan
ketika melihat produk lain yang lebih menarik dan menguntungkan. Untuk itu
melalui berempati, kamu akan membaca trend pasar dan bisa jadi membuat tren
pasar itu sendiri. Kamu harus bergerak selangkah lebih maju dari konsumen dan
melihat ke mana mereka akan berada.
Empati berarti memahami apa yang konsumen rasakan, motivasi mereka dalam
melakukan suatu hal, serta tujuan dan aspirasi mereka terhadap suatu permasalahan
dan kondisi. Kamu akan dapat memberi solusi terbaik baik bagi konsumen jika
dapat memahami cara berempati.
Mulai Praktik
Itu dia cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang dapat kamu praktikkan
langsung. Pastikan kamu sudah menentukan tipe wirausahawan apa yang kamu
tuju, dengan begitu kamu akan lebih mudah memetakan tujuan bisnis dan rencana
ke depannya.