Anda di halaman 1dari 6

Contoh Naskah Drama Pelajar yang sering

Mencontek

Di suatu pagi yang cerah,Ratih pergi ke sekolah lebih awal


daripada biasanya. Selain karena tugas piket, ia juga belum
mengerjakan tugas mata pelajaran Fisika. Ia datang ke kelas
dengan tergopoh-gopoh karena berlari. Waktu menunjukkan pukul
06.10.

Ratih :“Hai teman-teman!”(menyapa di pintu sambil mengatur


nafas)

Di kelas, sudah ada 3 orang lainnya yaitu Andi,irna,dan Disa.


Mereka berdua sedang sibuk menulis sesuatu.

Andi:“Ratih,udah ngejarin tugas belum?”

Ratih: “Belum nih!” (Ratih masuk ke kelas, menaruh tas di mejanya,


lalu mengeluarkan buku tulis)“Aku nyontek tugas dong!”

Andi: “Kita bertiga juga belum ngerjain sama sekali. Susah nih!”

Disa: “Aku kira Andi udah”(Berbicara dengan nada menyindir)

irna: “Andi aja yang pintar belum ngerjain, gimana kita?”


(Mengucapkan dengan nada mengeluh sambil melihat andi)

Disa: “Nyontek ke siapa ya kira-kira?”

irna : “Coba nanti tungguin Damar deh, Kayanya dia udah.”


Disa:“ Iya juga ya, dia ga akan pelit buat ngasih contek kalau
memang beneran udah ngerjain.”

Ratih: “Kenapa sih tugasnya susah banget? Aku tuh kemarin nanya
ke kakak kelas, mereka pun kebingungan.”

Andi: “Sama! Aku sudah chat ke kak Rina, yang sekretaris OSIS itu.
Padahal dia menang olimpiade, tapi tetap aja gak bisa jawab”.

Disa:“Kayanya bukan gak bisa jawab deh, dia emang agak jutek
gitu, ya kan Ratih? (Menengok ke Ratih, meminta persetujuan)”.

Ratih:“Bener banget!”.

Tidak lama kemudian, Damar yang ditunggu-tunggu pun akhirnya


datang. Damar tersenyum sumringah.

Damar: “Nungguin aku ya? ”(Nada menyindir sambil duduk di


kursinya)

Andi:“Tau aja,Mana jawabanya ?”

Damar:“ Bedain dikit jawabannya ya! Biar gak ketauan sama Ibu
Tuti”. (Mengeluarkan buku Fisikanya, lalu diberikan ke Andi).

Ratih:“Hore hore!”

Andi, Disa,irna,dan Ratih langsung sibuk menyalin tugas yang


dikerjakan oleh Damar. Sementara Damar mulai mengambil sapu
karena hari ini adalah jadwal piketnya. Karena tugasnya cukup
banyak dan berupa esai, mereka mencontek hingga 5 menit
sebelum bel berbunyi.

-teeet – teeet –
Tak butuh waktu lama setelah bel berbunyi, Ibu Tuti yang
merupakan guru Fisika datang sambil membawa beberapa buku.
Semua murid di kelas langsung terdiam.

Ibu tuti: “Kumpulkan tugas minggu lalu,ya? ”(Memerintah sambil


berdiri di depan pintu, lalu duduk di meja guru)

Andi:“Beri salam!”

Murid-murid:“ assalamualaikum, Ibu Erna!”

Ibu tuti: “Pagi.”

Murid-murid pun mengumpulkan tugasnya. Ibu Erna tidak


langsung mengajarkan materi di hari itu, melainkan memeriksa
tugas yang dikumpulkan oleh murid-murid.

Ibu tuti: “Yang mencontek temannya maju ke depan.Yang memberi


contek juga.Sebelum ibu panggil dan hukumannya ibu perberat”.

Andi: (menengok ke Ratih)

Ratih: (mengedipkan mata, ketakutan)

Disa: (mulai gugup karena takut)

Damar:“Duh! Gawat nih”. (Menepuk dahi)

Ibu tuti :“ Satu… Dua…”

andi, Ratih, Disa,irna dan Damar maju ke depan kelas karena merasa
bersalah dan takut hukuman berat

Ibu tuti: (melirik empat murid) “Kenapa mencontek? Tugasnya


susah?”
Andi:“ Susah banget, Bu”.

Ibu tuti:“Padahal kalau jawabannya salah, Ibu tidak marah. Ibu


lebih senang kalau kalian salah menjawab daripada mencontek.
Seperti biasa ya hukumannya”.

Empat murid tersebut sudah paham hukuman yang sudah


disepakati di awal semester bahwa mereka perlu berlari keliling
lapangan sebanyak lima puluh putaran. Kelas lain pun melihat ke
arah mereka sambil bersorak.

Ratih:“Ih malu banget aku tuh”.

Disa: “Jangan sampai ada yang fotoin aku dan dikirim ke mama,
aku bisa dimarahin”.

Irna: “udah deh kalian ngak usah ribut”.

Andi: (sibuk menghitung jumlah putaran).

Damar: “Ini namanya aku ikut masuk ke jurang sama kalian,


kawan”.

setalah mereka mengelilingi lapangan,mereka pun di suru masuk


ke dalam ruang buk tuti kemudian mereka di nasehati satu
persatu,dan mereka disuru berjanji untuk tidak mengulangi
kesalahan nya lagi.

buk tuti: “lain kali kalo mau kerja tugas ituu yang jujur jangan
menyontek,karna kalian tidak akan sukses jika menyontek.lebih
baik kalian salah tapi jujur dari pada benar tapi
bohong/menyontek”.

mereka:“iya buk…..”
andi:“kami minta buk,karna kami telah menyontek tugas fisika..”

buk tuti:“iya ibu maaf kan,jangan di ulangi lagi ya” (terseyum)

mereka:“iya buk ”(mengangung)

damar:“boleh kah kami kembali ke kelas buk?”

buk tuti:(mengangung) “iye nak silahkan”

damar:"iye buk makasi"

mereka pun kembali ke kelas sambil membicarakan hal yg mereka


alami pada hari ini

damar: "aku udah kapok ngasih jawab kepada kalian,udah cukup


aku malu hari ini" (sambil mengelus wajah nya)

irna:aku udah nggak mau nyontek lagi,"aku dah kapok di


permaluin juga".

Risah,Disa,dan Andi: "KAMI JUGA"!

mereka pun akhirnya tidak pernah menyontek lagi dan mereka


sangat bersungguh sungguh untuk belajar.

PESAN MORAL
● kita tidak akan pernah sukses di masa depan kalau kita
mengandalkan hasil kerja orang lain.
● kita harus nyakin kepada diri kita sendiri bahwa tidak selamanya
orang lain bisa seperti kita
● kita harus belajar dengan bersungguh sungguh dan
mengutamakan kejujuran.
● kita harus nyakin dengan apa yg kita kerjakan mau itu salah atau
benar.

Anda mungkin juga menyukai